Dipagi yang cerah ini, aku berjalan seorang diri menuju jalan raya tempat dimana aku dijemput oleh pak supir angkot yang baik hati mengantarkan aku dan teman-temanku ke sekolah.
Aku bersekolah di SMP N 1 Warureja, kalo dilihat dari mukanya sih kayaknya aku orangnya masih gagal dalam hal cinta. “Heh Tik, masih pagi kok ngelamun terus sih.” Nanda teman sebangkuku mengejutkan aku. “Ya ampun Nanda kalo aku jantungan gimana.” gerutu aku. “yeah habisnya pagi-pagi gini udah ngelamun, pasti mikirin Yoga yah.” ledek nanda, “aahh dari mana kamu tahu aku ngelamunin Yoga.” tanya aku, “Dari muka aja udah kelihatan.” jawab Nanda.
Pelajaran telah selesai selama tujuh jam pelajaran berlangsung, bel pulang pun berbunyi Tettttt… tettttt… tettttt… “Tikaaaaa…!” “kayak ada yang manggil deh?”. “Iya aku yang manggil”. Ternyata itu Yoga cowok yang aku suka sejak kelas delapan. “Ehhh yoga, ada apa?”. “Aku cuma mau ngajakin kamu pulang bareng, nggak papa kan?”. “Iya sihh, tapi kok tumben-tumbenan sihh…”. “Pengin aja!”. Aku dan yoga pulang bersamaan menaiki angkutan, hatiku benar-benar senang nggak nyangka yoga ngejakin aku pulang bareng.
“Pulang duluan ya ga!” “Iya Tik, besok kan libur? kamu ada acara nggak? kalo nggak ada aku pengin ngajak kamu jalan-jalan?.” “Nggak ada kok ga, ya udah aku usahain yah!” “oke.”
Pagi ini jam 9 pagi yoga udah nyamperin aku ke rumah. “Udah lama ya ga?”. tanya aku. “Lumayan kok tik!”. jawab Yoga.
Aku dan Yoga pergi ke suatu taman yang indah banget, di situ Yoga megang tangan aku dan berkata “Tik, aku mau ngomong sesuatu nih.” “Mau nanya apa ga?”. “Aku Suka sama kamu sejak kelas 8, dan jujur sulit menahan perasaan ini”. “emmm tapi ga, denger-denger kamu udah pacaran sama lasmini kan!”. “Iya emang sih Tik, tapi aku sayang sama Kamu dan asal kamu tahu aku pacaran sama Lasmini itu karena aku mau coba ngelupain kamu? tapi malah aku jadi semakin susah ngelupain kamu!”. “Jujur ga, aku juga sayang banget sama kamu sejak kelas 8, tapi aku nggak mau ngerebut kebahagiaan lasmini ga.” “Aku akan putusin Lasmini demi kamu Tik.” “Maaf ga, aku nggak bisa. Kamu bahagia aja sama lasmini, aku nggak papa kok.” jujur di dalam hatiku aku pengin ngemilikin kamu ga, tapi disisi lain aku nggak mau ngerusak hubungan kamu sama Lasmini, “Yaudah aku pergi, bahagia terus ya Tik aku sayang kamu”. Lalu aku meneteskan airmata dan berlari meninggalkan Yoga di taman.
Setelah pulang dari taman badanku lemes, aku juga pengin nangis teruss. Aku akan melakukan apapun demi kebahagiaanmu ga, bahkan sampai aku merelakan cintaku aku juga nggak Papa dan aku berharap kamu dan Lasmini bahagia selalu, walau aku disini kecewa.
Tamat
Cerpen Karangan: Tika Novita Sari Blog / Facebook: Tika Novita