Suatu hari saya berangkat ke sekolah. Sampai di sekolah saya langsung masuk kelas karena cuaca di luar cukup dingin. Saya di kelas sendirian, karena yang lain belum pada datang.
Hujan pun turun, saya sendirian di kelas dan kedinginan. Tiba-tiba ada kakak kelas cowok yang menghampiri saya. “Assalamu’alaikum wr.wb, boleh bertanya?” Tanya dia. “Waalaikumsalam, boleh kak” Jawabku singkat. “Kamu namanya siapa?” Tanya dia padaku. “Saya Muamalah, kak” Jawabku penuh gugup. “Kamu sendirian? Yang lain pada kemana?” Tanya dia. “Iya kak saya sendirian, yang lain belum pada datang”. Jawabku.
“Kamu sudah tau belum kalo ada cara Maulid di sini? Kamu mau tidak ngisi acara Maulid Nabi dengan membaca Al-Quran? Sebagai perwakilan dari kelas 10?” Pinta dia. “Hmmm, gimana ya kak? Aku engga bisa kak, suara aku jelek”. “Tidak apa apa, cuman buat partisipasi aja untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW”. “Ngga deh kak, maaf ya!”. Jawabku. “Ya sudah, tidak apa apa”. Jawab dia.
Bel pun berbunyi, saatnya masuk untuk memulai pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, kakak yang tadi menghampiriku kembali menyapaku dan menyuruhku untuk kumpul di kelas karena akan ada pengumuman untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Selesai pembahasan acara tersebut kami pun pulang.
Ketika acara Maulid Nabi berlangsung, ternyata dia adalah ketua panitia yang mengurus acara tersebut. Dia menyiapkan acaranya dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab.
Sejak saat itu, saya mengagumi dia secara diam-diam. Ketika saya bertemu dengannya, saya selalu merasa senang dan malu. Saya diam-diam menyukai dirinya. Namun semua itu hanyalah sebagai rasa kagum pada dia karena dia orang yang baik, sopan, bertanggung jawab dalam menjalankan amanah dan tidak pernah sedikitpun berbuat kasar.
Aku hanyalah sebatas pengagum yang tak pernah mengungkapkannya dan memperhatikanmu secara diam-diam.
Cerpen Karangan: Siti Muamalah Blog / Facebook: Siti Muamalah
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 5 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com