Salma Nur Zahra atau biasa dipanggil Salma adalah seorang cewek cantik dan manis yang aku suka ketika SD kelas 4. Orang-orang mungkin berpikir bagaimana bisa anak SD yang usianya sangat muda bisa merasakan jatuh cinta. Sungguh aneh bukan? Yaa tapi itulah yang kurasakan.
Salma adalah cewek terpintar di kelasku. Ketika ia disuruh duduk sebangku denganku, aku sangat kaget karena itu hal pertamaku duduk sebangku dengan cewek.
Saat pertama kali duduk dengannya, aku belum merasakan apa-apa. Perasaan itu belum muncul. Perasaan itu baru muncul ketika aku dan dia membaca percakapan di depan kelas. Waktu itu aku hanya sekedar mengagumi sikapnya yang lemah lembut. Kemudian perasaanku menyukainya muncul ketika aku hendak keluar kelas TPA (Tempat Pembelajaran Al-Qur’an) dan dia hendak masuk kelas TPA. Akhirnya aku menabraknya. Aku sangat malu sekali. Aku juga melihat wajahnya yang sedikit malu. Kemudian, setelah kejadian itu, aku menanggapinya sebagai hal biasa yang disebabkan oleh aku sendiri yang tak berhati-hati.
Akan tetapi, beberapa hari kemudian, aku kembali menabraknya di depan kelas. Setelah bertubrukan, aku menatap wajahnya. Begitu juga dengan dia yang juga menatap wajahku. Jantungku berdegup kencang saat menatap wajahnya. Kata orang, saat menatap wajah seseorang, jika kita deg-degan, itu tandanya kita menyukai orang itu. Benar saja, setelah kejadian itu, malamnya sebelum tidur aku memikirkan dia dan saat tidur aku bermimpi kalau dia tersenyum padaku. Ternyata aku sedang menyukainya.
Oleh karena itu, setiap aku bertemu dengan Salma, aku selalu tersenyum malu. Namun, aku tak berani mengungkapkan perasaanku pada Salma.
Aku memendam perasaan itu hingga 2 tahun kemudian tepatnya mau lulus sekolah SD. Sampai akhirnya, setelah lulus SD, aku melanjutkan ke SMP favoritku. Ternyata, dia juga ke SMP favoritnya yang sama seperti SMP favoritku. Akhirnya aku satu sekolah dengan dia. Walaupun aku dan dia satu sekolah, tapi aku jarang bertemu dengannya karena kita tidak satu kelas. Perasaanku padanya terus menempel hingga lulus SMP.
Setelah lulus SMP, aku tidak lagi satu sekolah dengannya. Meskipun aku sudah tidak satu sekolah dengannya, perasaan ini masih terus ada, seakan-akan tidak mau melepaskannya.
Untukmu Salma Nur Zahra, kutitip rindu padamu. Semoga di kemudian hari, aku dan kamu bisa bertemu kembali. I LOVE YOU, SALMA.
Cerpen Karangan: Muhammad Yasin URL akun Facebook Saya: Facebook.com/profile.php?id=100081679126893