Pada waktu saya kelas 2 SMP, saya menyukai seroang anak laki-laki yang bernama Edo.
Pada waktu istirahat aku bersama Rani dan Nia pergi ke kopsis untuk membeli makanan/minuman Karena kantin belum bisa buka dikarenakan masih ada COVID 19. Setelah pergi ke kopsis, aku dan kedua temanku kembali ke kelas. Pada saat ditengah perjalanan aku dan Edo saling berpapasan. Aku berjalan sambil menatap Edo, dan Edo pun menyapa dengan menundukkan sejak kepalnya sambil tersenyum kearahku, akupun membalas dengan sapaan yang sama.
Pada bel masuk aku dan kedua temanku menuju ke kelas, pada saat sampai di kelas akupun sedang berdiri didepan pintu kelas karena gurupun masih belum datang. Dan pada waktu itu Edo bersama dua temanya yang bernama Beni dan Rehan sedang berjalan lewat depan kelasku entah itu dari mana, dan pada saat itu, Edo melihat kearahku dan tiba-tiba Edo menyapa dengan saapan sebelumya. Dan ditulah aku cuma bisa melihat dan diam.
Pada waktu pulang sekolah aku dan Edo saling berpapasan dan akupun sedang berjalan menuju Rani dan Nia. Sesampai di depan kelasnya, akupun duduk di teras kelas sambil melihat halaman sekolah, Dan tidak sengaja aku melihat Edo sedang berjalan kearahku entah itu mau kemana. Setelah itu, Edo bertanya. “lagi nunggu siapa?” “Lagi nunggu temanku.” jawab Edo. “Ohhh sama aku juga lagi nunggu temanku.” akupun menjawab dengan kata ohhhh dengan sambil memantukkan kepala.
Sebelum pulang Edo sedang berjalan menuju parkir sepeda motor dan disitu ada puluhan anak yang sedang menunggu antrian. Aku bersama Rani dan Nia sedang duduk di sebuah toko jajan yang tempatnya berada disamping tempat parkir sepeda motor.
Beberapa menit kemudian aku melihat Edo sedang membonceng seorang anak perempuan, dan disitu aku cukup kaget. Dan ternyata anak perempuan itu bernama Aulia. Aulia adalah teman lamaku waktu masih kelas 1 SMP. Dan aku berfikiran aneh kalau Edo dan Aulia sedang saling dekat.
Sesampai di rumah aku selalu berfikiran tentang masalah tadi, Akupun cukup gelisah dan berfikir kalau aku terlalu mengharapkan Edo.
Pada pagi hari, aku berangkat sekolah pada pukul 06.00 WIB karena aku harus melaksanakan piket kelas. Setelah piket aku melihat sekolah sudah cukup ramai. Dan pada waktu itu aku pergi ke kelasnya Aulia untuk menemuinya, dan aku mengajak Aulia pergi ke kopsis. Sesampai di kopsis aku bertanya kepada Aulia “Siapa anak yang menggonceng kamu waktu pulang sekolah kemarin?” Aulia menjawab “ohh itu keponakanku!” dan akupun menjawab ohhh dengan memantukkan kepala.
Pada saat hari jum’at, sekolah mengadakan class meeting antar kelas dengan 2 jenis perlombaan, antara lain seperti, bola voly, dan senam. Pada waktu lomba bola voly kelas 8a dan 8c dimulai, aku bersama Rani dan Nia pergi untuk melihat pertandingan itu. Aku dan kedua temanku duduk di samping ruang lab komputer, di tengah pertandingan aku melihat Edo bersama kedua temanya yang bernama Beni dan Rehan. Mereka sedang duduk di belakang ruang perpustakaan yang sudah lama tidak dipakai/rusak. Pada waktu itu, aku terus memperhatikan Edo, dan aku cukup kaget karena tiba-tiba Edo melihat kearahku, dan aranh pandanganku langsung menghadap kearah lain, dan seakan akan aku sedang tidak memperhatikannya.
Pada pukul 09.20 WIB pertandingan sudah selesai. Aku bersama Rani dan Nia pergi ke kelas karena jam 10.20 WIB bel pulang sudah berbunyi. Sebelum kami meninggalkan kelas, kami semua melaksanakan doa terlebih dahulu. Pada saat aku Rani dan juga Nia keluar kelas, kami sedang berjalan menuju keluar sekolah, sesampai didepan pintu gerbang, aku melihat belasan siswa-siswi yang sedang menunggu antrian untuk menyebrang.
Setelah menyeberang aku, Rani dan juga Nia sedang membeli es yang ada di depan sekolah. Aku bertanya kepada si penjual. “Permisi pak, mau tanya harga esnya berapa ya?” si bapak menjawab. “Harganya mulai dari 5000 sampai 2000 an aja!” Akupun menjawab ohhh dengan mengangguk-nganggukkan kepala. Kataku, “Yaudah pak mau esnya 3 ya yang harganya 5000”. Si bapak menjawab, “Oohhh iyaaa”.
Beberapa menit kemudian esnya sudah selesai dan aku membayar upahnya, dan total semua hanya 15.000. “Ini pak uangnya 15.000 ribu!”. Si bapak menjawab. “Ohhh iyaa makasih yaaa!” akupun menjawab, “Ooo iyaa sama-sama pak”.
Setelah itu, aku dan kedua temanku pulang dengan jalan kaki, karena rumah kami tidak jauh dari sekolah. Setelah aku sampai di rumah pada pukul 12.10 WIB, akupun mengganti pakaianku, setelah beres-beres aku lanjut untuk sholat dhuha sehabis sholat aku makan siang. Sehabis makan aku bermain hp sebentar lalu aku tidur sebentar karena pada pukul 15.00 WIB aku harus beres-beres rumah.
Pada pukul 15.00 WIB aku bangun lalu aku cuci muka, sehabis cuci muka aku mualai menyapu halaman rumah. Singkat waktu. Pada waktu pukul 20.00 WIB, aku menata/mempersiapkan buku-buku sesuai mata pelajaranya. Setelah itu aku tidur. Pada waktu pukul 04.00 WIB aku sholat terlebih dahulu. Sehabis sholat, Pada pukul 05.50 aku mandi setelah itu aku makan. Setelah makan aku berangkat sekolah pada pukul 06.20 WIB. Sesampai di sekolah aku sedang menunggu Rani dan Nia. Beberapa menit kemudian, Rani dan juga Nia sudah datang. Aku mengajak kedua temanku pergi berjalan mengelilingi sekolah. Dan tidak sengaja aku berpapasan dengan Edo.
Pada jam istirahat berbunyi aku dan kedua temanku sedang duduk di kantin sekolah, dan pada waktu itu datanglah si Aulia. Aulia tiba-tiba menuju kearahku. Dan Aulia bercerita tentang Edo, disitu aku ingin bercerita ke Aulia tentang kalau aku sedang menyukai Edo, tapi aku sangat ragu. Aulia bercerita kalau si Edo sedang menyukai seorang cewek yang satu desa sama Edo. Disitu aku sangat kecewa dan sedikit sakit sama diriku sendiri, karena aku sedang menyukai seorang laki-laki, dan laki-laki itu sedang menyukai seorang cewek yang satu desa sama Edo.
Singkat cerita. Pada hari senin aku berangkat seperti biasanya. Sesampai di sekolah aku duduk di dalam kelas sambil melamun, karena aku sedang memikirkan masalah kemarin yang diceritakan sama Aulia. Pada sat bel masuk sudah berbunyi, aku tiba-tiba disamperin sama Nia, dan Nia bertanya kepadaku.
“Haii, kamu sedang melamun apa?” jawabku. “Oohh, aku sedang memikirkan masalah yang Aulia bilang kemarin pada hari sabtu”. Jawab Nia dengan terkejut. “Hahhh, masalah apa?” jawabku “Itu lohhh yang kemarin, waktu di kantin kan Aulia bilang kalau Edo sedang menyukai cewek yang satu desa sama Edo,” Jawab Nia. “Ohhh,” Singkat waktu.
Pada jam istirahat berbunyi aku dan kedua temanku pergi ke kantin, dan tidak sengaja aku berpapasan dengan Edo saat berjalan menuju kantin. Aku sama sekali tidak menyapa Edo. Disitulah aku merasa sedikit sedih dan ingin menjauhi Edo. Singkat waktu.
Pada esok harinya aku dan Edo bertemu di sekolah. Pada saat itu, Edo duduk di samping kelasku. Dan akupun diam saja dan berjalan sambil menundukkan kepala. Dan pada akhirnya kitapun tidak lagi saling dekat dan tidak berkomunikasi/ asing.
Cerpen Karangan: Eka Putri, SMPN 1 PURI Blog / Facebook: Liya Eka SMPN 1 PURI