“Cewek itu harus selalu menjaga kebersihan. Tuh lihat, kukunya panjang, kotor lagi! Mirip kucing tahu” ucap cowok tampan berwajah Belanda
Bayangan itu tiba-tiba datang menghampiriku, entah mengapa padahal 12 tahun sudah kenangan itu berlalu. Kenangan yang telah kubuang jauh kenapa hadir lagi? Dan kenapa kembali disaat aku telah bersuami? Suatu hal yang tak mungkin bagiku jika kita masih memikirkan mantan kekasih tapi kita telah berdua. Aku bukanlah cewek yang sempurna tapi aku hanya tidak ingin mengecewakan suamiku. Dan bayangan itu kembali lagi menceritakan saat-saat berduaku di masa lalu. Saat kau memegang tanganku dengan penuh cinta. Saat kita jalan berdua dan senyum itu selalu menghiasi wajah tampanmu.
“Nanti setelah kamu lulus kuliah aku mau pindah rumah ke desa Sekarsari” ucapmu dengan senyum lebar di wajah tampanmu “Sekarsari? Itu kan desaku mas” ucapku “Iya emang. Aku pindah ke sana soalnya aku mau ndekatin ibu” ucapmu masih dengan senyum menawan “Maksudnya apa mas?” ucapku “Aku mau menjadikanmu istriku, dik” ucapnya sambil tersenyum Aku hanya diam tersipu malu mendengarnya, tak kusangka cowok setampan itu mau menjadi suamiku. Benarkah dia serius ingin hidup denganku? Tapi aku masih belum cukup umur untuk menjadi istri. Dan bayangan itu hadir lagi
“Mas, maafin aku. Orangtuaku tidak menyetujui hubungan kita. Kita putus mas. Aku minta maaf” ucapku Bayangan-bayangan itu selalu menghantuiku beberapa bulan ini dan semakin hari, semakin sering hadir. Hingga suatu ketika …
“Lihat facebook mas N sekarang! Ayo cepat!” perintah hatiku tapi aku masih enggan untuk melihatnya karena aku sudah bersuami
“Lihat cepat! Jika kau ingin tahu jawabannya!” ucap hatiku yang tak henti-hentinya memerintahku. Kutanggalkan selimut engganku perlahan lalu kubuka laptopku yang tergeletak di atas meja kerjaku. Kulihat facebooknya dan di sana kudapatkan ucapan bela sungkawa dari teman-temannya tapi aku masih tidak percaya.
“Jangan berhenti! Scroll ke bawah jika ingin tahu jawabannya!” ucap hatiku Kugerakkan tanganku menyecroll ke bawah dan di sana kudapatkan jawabannya mengapa dia selalu membayangi aku beberapa bulan ini. 2 buah foto yang sangat mengejutkanku hingga jantungku terasa berhenti berdetak. Foto yang pertama kau sedang tergolek lemah di ICU, kau sangat lemah hingga bernafaspun kau dibantu oksigen. Kupandangi fotomu sementara waktu, aku masih ingat kenangan-kenangan kita dulu sedangkan fotomu yang kedua membuatku blank seharian. Di sana kulihat sebuah makam dengan bertuliskan namamu dihiasi bunga mayang. Bunga mayang adalah pertanda bahwa jenazah yang dikubur masih bujangan. Kubaca comment-comment di bawah fotomu, ternyata penyakit paru-paru basah yang merundungmu beberapa bulan ini telah mengantarkanmu kembali padaNya.
Ya Rab.. berikanlah tempat terindahmu untuknya, meskipun kami tidak berjodoh tapi dia pernah hadir di hidupku. Maafkan aku yang pernah menyakitimu dan tak mengerti kata pamitmu. Ila hadirotin nabiyil mustofa muhammadin rosulillah hi saw, khususon ila rukhi mas N alfatihah..
Cerpen Karangan: Hamida Rustiana Sofiati Facebook: facebook.com/zakia.arlho