Saya pernah bersama seseorang yang benar-benar saya anggap itulah jodoh saya, sehingga saya benar-benar menyukai dia dan saya sangat sayang padanya.
Dan kebetulan saya dan dia terpisah jarak dan waktu kalo bahasa anak muda now “Ldr”. Karena itu saya setiap weekend selalu mendatangi dia dan jarak yang saya tempuh kira-kira 7-8 jam, demi untuk melihat wajahnya dan bertemu sama dia.
Waktu terus berjalan sampai suatu saat saya mengajak ibu saya menemui orangtuanya, saya pikir orangtuanya bakal menerima saya dan ibu saya dengan baik dan sama pada kebanyakan orang lain, teryata apa yang saya harapkan dan inginkan semuanya hanya sebatas bayangan saja. Ibu dari cewek saya adalah pensiunan pns dari sebuah instansi dan dia lama tinggal di ibu kota jakarta, dan saya baru tau pas ketika saya dan ibu saya baru bertemu orangtua cewek saya tersebut,
Selama ini saya taunya orangtua cewek saya tersebut tinggal di jawa tengah, tepatnya di kota solo dan saya kira orangtuanya kalem dan yang seperti kebanyakan orangtua di jawa pada umumnya. Ketika saya dan ibu saya tiba di rumahnya, kami kebetulan bawa oleh-oleh dari kampung seperti buah dan jajanan dari kampung, saya pikir responya seperti orang pada umumnya ternyata saya salah dan saya sangat kaget (saya juga baru bertemu ni sama ibu dari cewek saya) ketika saya dan ibu saya masuk mama cewek saya lagi mandi saya dan ibu saya menunggu, saya deg-degan.
Dan ketika ibunya selesai mandi dia langsung ikut duduk di ruang tengah dan yang pertama dia ucapkan!!! “Itu bawa apa bu?” dia bicara dengan ibu saya dan dengan polosnya ibu saya menjawab, “oh itu saya bawa jambu dan jajanan bu”, ibu dari cewek saya “kok banyak betul bawanya emang di sini warung!!” Itu ucapan pertama dari ibu dari cewek saya wow shocking moment!!! Dan setelah itu dia mengobrol sama ibu saya dan dia bilang bahwa dirinya orang yang ceplas-ceplos kalo berbicara jadi jangan tersinggung ya bu.
Setelah beberapa jam mengobrol akhirnya saya bisa mengambil keputusan bahwa orangtua dari cewek saya hanya melihat orang dari apa yang mereka punya, kasaranya dia gila akan materi duniawi yang tiada habisnya
Saya sangat sayang pada pacar saya dan saya sangat berharap bisa sama dia hingga naik ke pelaminan, namun pada dasarnya saya jadi takut untuk mencobanya karena orangtuanya sangat tinggi permintaannya, saya takut mengecewakan pacar saya orangtuanya.. Saya lebih baik mundur dari pada itu semua menjadi beban buat saya.
Thanks
Cerpen Karangan: Ko Ko Bajuku aja ada nodanya apalagi orangnya.