Dia Athan, lelaki manis bermata sendu. Lelaki yang gemar menyusun diksi demi diksi menjadi kalimat apik yang menawan, lelaki yang piawai menuliskan aksara.
Dia Athan, lelaki yang menemaniku selama 8 bulan ini. Athan suka sekali mendengarkan lagu-lagu lawas apalagi lagunya Westlife, bisa sampai diputar ratusan kali dengan dia. Sama seperti aku yang jatuh cinta dengannya sampai ratusan kali.
Aku kerap kali takut kehilangan dia, jadi aku harus ekstra menjaganya dari para wanita-wanita penggoda, walaupun Athan ini bukan tipe lelaki yang gampang tergoda.
Dia tidak pernah menyakiti perasaanku tapi sering membuatku kesal dengan sikap tengilnya, dia pernah berkata kepadaku seperti ini kira-kira “Siapapun yang bikin kamu sedih hari ini, bakal aku tepis dengan kebahagiaan berkali-kali lipat”
Hahaha itu waktu aku cerita dimarahin mama, Athan selalu ada untukku, tidak pernah bosan mendengarkan ceritaku, tidak pernah mengeluh jika aku mulai rewel. Tapi Athan ini tidak pandai membujuk wanitanya jika sedang marah, dia lebih memilih diam dan kadang itu kerap kali membuat aku kesal. Athan itu seperti mie goreng dengan paket komplit sebenarnya mie apa aja juga bisa sih asal tidak lupa dengan telur dan bumbunya.
Athan pernah membacakanku sebuah puisi, waktu itu sekitar pukul 22.00 aku merengek minta dibacakan puisi yang dia buat karena sebelumnya dia telah berjanji padaku. Aku hampir hapal semua yang dia suka, aku hapal sama sikap malunya ketika aku gemar menggodanya dengan panggilan sayang.
Aku suka menyimpan pesan manis darinya, tak akan aku biarkan terlewati satupun karena bagiku itu berharga, salah satunya aku pernah menyimpan ini
“Aku ga akan menjadi siapa siapa buat kamu, melainkan aku ya cuma aku. yang akan selalu terlihat apa adanya di depan kamu. bagiku menjadi sempurna di mata seseorang itu mustahil. seberapa keras aku menyukaimu itu ga akan menjamin kita bakal selalu bersama, yang aku bisa kasih cuma menunjukan bahwa aku bisa mengisi segala kurangmu, memahami segala sifat sifat kamu. mulai dari hal sederhana atau yang terlihat luar biasa, hidup dengan karakter diri masing masing itu baik untuk kamu dan aku. maka dari itu kamu engga perlu berusaha mau terlihat menjadi seseorang yang berguna bagi aku, biarlah semesta yang mengaturnya, kita punya dunia dan waktu yang selalu mendampingi kita kedepannya. kamu ya tetep kamu, seseorang yang mendampingiku dengan semestinya. kamu adalah dunia dan segala perjalananku, dan begitupun sebaliknya. kita engga perlu melihat sisi baik orang lain dalam hal apapun, kita mampu dan bisa menjalani kisah kita dengan cara kita sendiri. tanpa melihat mereka gimana, bagiku kamu udah lebih dari segalanya sekarang. apa ini bentuk dari menyatakan cinta? ah tapi aku juga sering bilang sayang sama kamu, ya mungkin ini bentuk dari perasaan aku terhadap kamu. ya emang sih ini cuma dalam bentuk kata kata, percaya atau engganya itu hak kamu, kalo kamu suka kamu boleh ini dan mungkin aja suatu saat nanti kamu bakal flashback mengulang baca pesan ini”
Aku Abel, yang selalu mencintai Athanku. Tidak perlu merasa tidak pantas untukku karena kamu lebih dari pantas bersamaku. Dan bersamamu aku selalu bahagia.
Cerpen Karangan: Abel Facebook: facebook.com/ommo.ommo.1690
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 23 Juli 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com