Hai namaku Rein. Ibuku dulu sangat menyukai hujan sehingga ia memberiku nama itu. Tentu saja ini bukan kisah tentang bagaimana aku mendapat nama itu tapi ini kisahku bersama dia seseorang yang mungkin tidak bisa kugapai walau berada tepat didepanku.
Hari ini, hari yang sangat cukup melelahkan bagiku, aku sebagai asisten dosen memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu juga, belum lagi harus mengikuti kegiatan kepanitiaan yang benar-benar membuatku harus dapat membagi waktu dengan baik dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting.
Ya, akhirnya disinilah aku berada di gedung A fakultas kami dan ruangan itu cukup penuh dengan banyaknya mahasiswa yang juga mengikuti kepanitiaan penyambutan mahasiswa baru ini. Tapi ada satu yang menarik perhatianku. Dia yang menjabat sebagai sekretaris kepanitiaan ini, dia bagiku terlihat sangat tampan dan benar-benar langsung menarik perhatianku.
Aku sudah lama tidak menyukai seseorang dan akhirnya aku merasakan perasaan itu lagi. Perasaan yang sama seperti saat aku bertemu cinta pertamaku di SMP atau mungkin lebih? Tetapi yang pasti aku langsung menyukainya saat itu juga. Entah kenapa setiap dia berbicara aku menjadi begitu gugup dan dadaku berdebar kencang apakah aku sesuka itu kepadanya? Ahhh kepalaku seperti mau pecah rasanya. Setiap hari berlangsung dengan demikian, aku selalu bersemangat dalam kegiatan kepanitiaan itu dan terus menerus memikirkan tentangnya.
Malam ini aku bertemu lagi dengannya saat acara pesta topeng di kampus, aku benar-benar berharap agar bisa berpasangan dengannya saat pesta dansa nanti. Ya, pesta dansa tradisi yang sudah ada turun-temurun di fakultas kami jadi nanti akan ada undian untuk mencari nama pasangan dan undian tersebut hanya berlaku kepada pria saja. Singkatnya mereka yang memilih kami. Nanti mereka akan diberikan kesempatan untuk bertukar undian dengan teman mereka yang mungkin saja mendapatkan undian dengan wanita yang ingin diajak dansa. Menarik bukan?
Aku begitu penasaran, dia mendapat nomor keberapa. Karena nomor yang kudapatkan adalah angka 20 dan ternyata sepertinya dia tidak mendapat nomor dengan orang yang dia sukai karena kulihat dia bertukar undian dengan temannya itu.
Sekedar informasi saja, aku belum mendapat pasangan entah tidak ada yang mendapat undianku atau mereka tidak ingin berdansa denganku. Namun, betapa aku terkejut ternyata dia yang selama ini kusukai yang datang mengajakku berdansa dan dia malah meminta maaf karena katanya dia harus bernegosiasi dulu begitu lama dengan temannya untuk bertukar undian. Aku tidak tahu harus merespon apa, aku tidak ingin begitu berharap mungkin saja ia tidak suka angka undian yang dia dapatkan atau bagaimana lah yah intinya aku tidak mau berharap lebih.
Kami pun berdansa dan kamu tahu aku tak mampu menatap matanya dan aku benar-benar bahagia saat itu. Dan kamu tahu ketika aku tidak sengaja menatap matanya dan ketika matanya bertemu denganku dia menatapku begitu dalam dan dia kemudian berkata kepadaku “Rein I think we should date, cause i have love you since that day”.
Cerpen Karangan: Cantikka
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 23 Juli 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com