Cerita tentang Lima sahabat yang sedang pergi jalan jalan di mall, namun di tengah perjalanan pulang tepatnya di dalam angkot Mereka terjebak hujan, setelah turun dari angkot, Kanaya dan sahabatnya berteduh sebentar.
“Duh, ini hujannya ga ada niatan berhenti apa?” Ujar Lulu dengan wajah kesal.
“Ga tau, mungkin hujannya lagi badmood” timpal Riska sambil menaikkan bahunya.
“Eh eh... Baca doa turun hujan gihh jangan ngeluh, karena hujan adalah rejeki dari Tuhan” Kata Kanaya memperingatkan.
“Bismillahirrahmanirrahim allahumma sayyiban naafi’ah” gumam mereka serempak mengucapkannya dengan suara kecil.
“Gini aja, gimana kalau kita hujan-hujanan aja?” Ucap Rahma memberi saran dengan senangnya bisa hujan-hujanan.
“Jangan dong, kita kan punya banyak belanjaan kalau basah gimana?” Kata Hikmah khawatir.
“Itu mah gampang, belanjaannya dikantongin aja kan beres...” Balas Rahma dengan entengnya.
“T-tapi...” Hikmah tak dapat melanjutkan kata-katanya karena dipotong oleh Riska.
“Daripada debat memikirkan hujan, lebih baik isi waktumu dengan menghitung rintik hujan yang jatuh” Ucap Riska memandangi hujan yang turun.
“oi.. Ikka itu sih namanya buang-buang waktu bukan mengisi waktu” Ucap Hikmah dengan wajah datarnya.
“Sudah, sudah. Tidak usah berdebat lagi. Benar kata Rahma kita hujan-hujanan aja pulangnya daripada kita nunggu lama terjebak hujan disini, gimana?” Ucap Kanaya memantapkan saran dari Rahma.
“Nah kan benar kata gue” Ucap Rahma sambil menggoyangkan alisnya.
“Hmm... Kalau dipikir-pikir kayaknya seru juga sihh, kamu ikut aja Hikmah gak usah khawatir barang belanjaannya, kan kita ga sering hujan-hujanan kayak gini” ujar Lulu kepada Hikmah yang tampak masih ragu.
“Yaudah deh gw ikut aja...” Ucap Hikmah pasrah
“Mungkin terjebak hujan itu boleh, namun jika terjebak akan masa lalu, jangan! Sebab di luar sana masih ada masa depan yang sudah menanti.” Kata Riska dengan nada puitisnya.
“Eaaaa...” Mereka serempak mengatakannya mendengar Riska berkata seperti itu.
“Ok udah, kita anggap semuanya setuju yah, kita lari dalam hitungan ketiga satuu... duaa...ti.!”
Tetapi belum sampai pada hitungan ketiga Rahma sudah terlebih dahulu berlari dan melompat di genangan air yang cukup tinggi, melihat Rahma lari duluan mereka mengejarnya, karena hujan cukup deras tak menunggu waktu lama mereka semua terlihat basah kuyup.
END
#bynisa😌