Part : Ketika Do'a di Ganti
"Emang kamu itu tak bisa apa-apa, jadi perempuan jangan busuk hati, " Teriak seorang pria pada seorang wanita.
"Kenapa bicara begitu, dimana busuk nya hati ku ini," Balas wanita itu dengan isap tangis air matanya terus mengalir.
"Hatimu busuk, kamu itu setan." Teriak Pria itu lagi.
Hanya gara- gara perempuan itu tidak suka kalo Pria itu meletakkan barang dan minta tidak memindahkan barang itu, ia terus memaki perempuan itu dengan mengatakan perempuan itu busuk hati.
"Iya, Aku memang busuk hati, aku jahat karena tak Terima semua mau mu." Balas perempuan itu lagi.
Rika nama perempuan itu, usianya 30 tahun, ia sudah menikah dengan seorang lelaki pujaan hatinya.
Kulitnya putih, wajahnya cantik. Walaupun sebelum menikah, banyak pria mengajak ia menikah, namun tolak karena, Rika emang susah dekat dengan lelaki, namun entah kenapa ia menerima lamaran nya.
Pertengkaran sering terjadi. semua karena hanya sepele, kata kasar, hinaan cacian pun Agam lontarkan pada istri nya.
*Next*
Sungguh sangat sakit ia rasa kan segala yang ia buat suaminya agam tak suka, jika ada orang yang Mencemooh nya suaminya malah menyalahkan Rika. Tak pernah berpihak pada ia sebagai istri nya, sungguh malam nasibnya.
Luka tak berdarah selalu ia dapat kan dari keluarga maupun dari suaminya.
Tidak sedikit pun pernah memberi pembelaan untuk istrinya, hinaan dan duka yang selalu ia dapat kan. Hidup-Nya penuh dengan air mata, kesedihan meliputi jiwa, kesepian merangkul raga, namun bibir nya tetap harus tersenyum, wajah bahagia selalu ia tampil kan, seakan ia. Menipu diri sendiri, kadang kala batin terus mengau-ngau menjerit, tapi tak bersuara.
Pagi ini terjadi lagi dan lagi suami menyalahi nya padahal ini hanya masalah sepele dan yang di katakan Rika benar adanya, namun suaminya Agam marah besar, selalu hinaan dan makian yang dapat kan.
Sabar dan ikhlas itu yang bisa Rika lakukan.
Namun sekarang entah kekuatan apa yang membuatnya tidak bisa menerima teriakan dan makian dari lelaki menjadi suatu nya itu. Setiap hinaan.
Ketika hidup miskin, tak punya apa-apa mereka hidup penuh kasih sayang, namun ketika harta sudah melingkar di suami nya, jabatan sudah di raih, namun seakan lupa semua itu.
Ketika gak punya apa-apa, istrinya Rika selalu mendukung, memberi semangat, memberi dukungan, namun ketika sukses, hinaan dan makian.
Agam lupa ketika yang bukan siapa-siapa semua menjauh, orang tuan dan keluarga tak suka, selalu di remehkan, hanya istri selalu menemaninya dalam suka duka.
Kini berkat kerja keras dan usaha Agam telah sukses telah mengubah ekonomi keluarga nya.
Namun di balik setiap kesuksesannya ada do'a se-orang yaitu Istrinya Rika. Yang selalu berdo'a siang malam selalu untuk suami nya. Semoga Allah menaikan derajat suami nya, semoga memberi rezeki melimpah. Karena istri nya berpikir kalau Allah memberi rezeki, derajat untuk suami nya, maka derajat dan rezeki itu bisa ia nikmati.
Namun ternyata tidak.
Tidak sama sekali, yang ada tindakan kekerasan dan hinaan dari suami yang peroleh.
Setiap kali ia ingin membicarakan sesuatu apa lgi kalo Rika ingin memberi tahu yang tidak suka, meminta perlindungan moril, apa lagi menyakut orang tuanya. Maka akan keluar cacian makian, hanya minta sedikit perlindungan dalam jiwa nya. Tapi sayang moralnya fisik dan jiwa di bunuh seketika oleh suami.
Hanya minta perlindungan mentalnya tapi mentalnya ditambah hinaan dan makian di dapat, fisik nya pun di hina.
Suami Agam menjadi orang sukses, terpandang, namun sayang Rika harus mengaku pada orang yang tidak kenal dia, kalau ada yang bertanya pekerjaan suaminya, maka ia akan kata kan sebagai buruk kasar, ada kalang ia harus bilang janda.
Sebagai seorang yang memiliki suami yang sukses, mampang setiap istri akan bahagia, karena ketika suami punya kesuksesan maka istri akan ikut terbawa juga. Banyak istri akan bangga memiliki suami sukses.
Itu semua tidak berlaku untuk Rika, karena Agam pernah berpesan dan selalu berpesan, "Kamu Rika kalo keluar sama temen-temen siapa pun jangan bilang Aku ini suami Kamu. Apa lagi sampai bawa-bawa tempat Aku kerja, Kamu itu cocok sama tukang becak, atau banggunan. Keseringan Agam selalu memperingati Rika tentang tidak boleh mengakuinya di mana suami Rika kerja atau jabatan nya.
Suatu hari pernah Rika ikut pelatih di sebuah lembaga, ketika di Wawancara makan Rika harus berbohong ia mengatakan kalau ia adalah seorang janda. Karena yang mewawancarai nya bertanya sangat detil, dari pada suami marah, karena ia pernah berjanji pada suami tidak akan membawa nama suami dan tempat kerja suami nya Agam, sebelum ia wawancara Agam ingati lagi, maka nya ia bersumpah untuk tidak mengatakan nya, dan menerapkan pada dirinya sendiri kalo ia janda.
Dalam hati sungguh sakit di saat masih punya suami harus mengakui pada orang baru kenal btau teman kalo ia seorang Janda, luka begitu perih tak bisa ia ungkap, takbada tempat ia mengadu, karena ia hidup sebatang kara.
Suami yang ia cintai kini sudah pergi di bawa bersama kesuksesan, di bawa bersama jabatan. Kini suami nya juga milik orang tuanya.
Tempat curhat suami Rika kini Teman dan Orang tuanya. Sungguh malang nasib Rika.
Pernah ketika ia sakit, ketika ia mem beritahu suami nya, "sakit aja mengeluh yang bisa, orang gak ngelu, ini sakit dikit ngeluh." Dengan berteriak di depan Rika suami mengucapkan., air matanya terus mengalir, dengan diam tak tak berkutik. Hatinya hancur berkeping-keping, sungguh sakit raga, jiwa dan moral nya se akan di injak.
Ketika hamil, sungguh bahagia tiap pasangan, namun beda dengan Rika sungguh sangat kebalikan. Seseorang yang lagi hamil maka selera makan akan berbeda, ada rasa lapar setiap saat. Tapi ia cuma dapat uang jatah tiap pagi uang dari suami nya Agam lima ribu kadang sekali kali dapat sepuluh ribu.
Bagaimana dengan uang segitu ia bisa bertahan sehari untuk jajan, maka dengan hamil yang ngidam banyak makan, namun ia harus tahan, gimana seorang lagi hamil harus bisa membuat segala ke inginan nya. Kalo tidak sanggup lagi Ia harus meminjamkan pada temanya uang biaya beli makanan yang ngidam, sungguh tragisnya nasib nya.
Sungguh sangat menderita ia rasakan. Kadang terpaksa ia berdoa agar ada tetangga yang datang membawa ke inginan ngidamnya itu. Sungguh luar biasa siksaan batin, jiwa dan fisik menahan semua menjadi satu.
Sedih bukan main, ketika hamil pingin naik motor, padahal bukan motor orang lain, punya suami sendiri dan yang dikendarai suami nya sendiri, namun sayangnya sampai anak nya lahir kedunia itu tidak pernah terpenuhi. Sungguh malang nasib Rika, keinginan sepele hanya ingin goncengan motor dengan suami nya dan motor punya milik suami nya.
Semua ngidam dan rasa sakit tidak berani ia ungkap pada suami karena hinaan dan ejekan yang akan ia dapatkan.
Setelah melahirkan Rika banting tulang cari uang untuk mengantikan uang yang pernah ia pinjam kan ketika hamil.
~Dulu~
Do'a Rika setiap waktu : Ya Allah... mudah kanlah rezeki suamiku , Naikkanlah derajat suamku setinggi tinggi nya, mudahkan segala urusan suamiku, diwaktu ia mencari nafkah hilang kanlah lelah nya, sehatkanlah suamiku, lindungi suamiku dari segala kejahatan yang kasar dan halur, yang terlihat dan tak terlihat, Aamiin Aamiin Aamiin yaa Allah.
Alhamdulillah do'a yang selalu Rika pajatkan yang diiringi sedekah mengatas nama suami nya, di jabah Allah, dengan waktu singkat naik terus posisi suami, dari jabatan biasa naik dan dalam waktu singkat posisi besar didapatkan.
Setelah suami sukses, dengan gaji luar biasa tak pernah mereka bayangkan dulu. Rasa senang menyapa hati Rika, namun Rika tidak tahu itu adalah awal petaka dalam hidup nya dalam rumah tangga nya.
Saat itulah Rika mulai mendapatkan perlakuan tidak baik, hinaan cacian dan hampir di selingkuh, kalau tidak cepat ia dapat kami, walaupun itu masih awal perselingkuhan mata dan hati. Allah terus dengan cepat membuka rencana awal akan perselingkuhan itu, belum terjadi Allah sudah membongkarnya.
Filing istri yang selalu setia, dan ikhlas pada suatu nya, maka Allah akan melindungi nya.
***
Hari berganti hari waktu terus berlalu, namun sifat Agam semakin jauh semakin mencacimencaci maki, hinaan dan kata kasar keluar, bukan hanya perkataan namun perkataan sudah sampai menghina fisik Rika, tangannya pun mulai ringan pada Rika.
Pada suatu hari pertengkaran hebat terjadi, itu pun masalah karena Rika memberi tahu batas hinaa keluar suami padanya, masuk nya agar hati Rika lega, apalagi ia baru melahirkan, menceritakan perkataan mertua nya atas fisik ia. Karena mertua nya selalu menghina fisik Rika yang kecil, sehingga anak-anaknya kecil, tapi Rika diam juga, tapi kali ini fisik yang sangat tidak pantas ia ucapkan seakan tak ada syukur dalam hidup nya.
Bukan menyemangati, tau sekedar mendegar saja agar hati istrinya lega curhat pada, namun hinaan dan pukulan yang ia dapat kan.
Hingga pukulan itu sampai sekarang masih ada, cacat ia dapatkan sekarang masih ada, malah bertambah parah. Rika yang malang.
Rika hanya bisa diam, tak ada uang untuk berobat, saudara pun tidak ia milik karena ia kini ikut suami nya, hidup di rantauan, di tempat orang. Hanya pastrah ia menerima nasib nya. Sungguh luka tak berdarah.
Ketika ia pulang ke kampung halaman, ia pergi pengobatan gratis, tapi sayang nasi telah nasi bubur, begitulah pribahasa, luka yang ia dapatkan karena suami tidak dapat di obati lagi, ia harus menerima takdir dengan kini bekas sepanjang hidupnya, mungkin lama ke lamaaa akan semakin parah. Tapi ia mencoba ikhlas menerima kenyataan agar hatinya tenang dan mengembalikan semua pada Ilahi.
Namun berbeda ketika suaminya sakit, suami nya Agam langsung berobat ke tempat mahal dan biaya tak masalah. Sungguh perbedaan yang sangat jauh, bagaikan lagi dan bumi.
Yang punya uang akan diatas, anak tetap akan menjadi anak, apa lagi sudah sukses, maka yang tadi menjauh kini jadi dekat.
Berbeda yang tidak punya uang, hinaan dan cian akan ia dapat kan, luar dalam tersakiti, fisik dan moral ikut si banting, hanya iman yang kuat bisa bertahan.
Sampai seterusnya sepertinya Agam tidak menyadari kesalahannya dimana, ia terus merasa benar, hanya istri nya yang miskin dan tak terawat yang salah.
* Bagaimana merawat diri, uang belanja aja sepuluh ribu. *
Walaupun Agam banyak uang gaji besar dari pertama nikah sampai anak besar tak pernah kasih uang ke istri, dari bukan siapa-siapa sampai menjadi orang sukses, gak pernah ia memberikan uang bulan apa lagi hadiah. Rika tidak pernah tau berapa gaji suaminya itu. Kapan gajian. Sungguh miris nasib nya.
Kini yang terlihat, cuma orang tua Agam, hanya saudara Agam, hanya itu, Rika dan anak-anaknya cuma pajangan saja, hanya terlihat sama orang bahwa Agam punya anak. Sungguh luka tak berdarah yang Rika dapat kan.
Melihat itu semua membuat perih sungguh sangat ia rasakan, punya suami tapi harus mengaku janda, oleh karena itu dalam dada dalam pikiran dalam jiwa ia tetap kan Bahwa ia seorang janda, karena tidak ada tempat untuk mengadu nasib, mengadukan lelahnya hati lelah jiwa, lelanya fisik, tak ada sandaran hati ketika jiwa moral luka.
Sejak itu ia mulai bekerja, mencari rezeki untuk dirinya sendiri, mulai saat itu do'a pun di ganti.
Tahun telah berganti tahun.
Sudah beberapa tahun terlewati, rasa sakit sudah sangat dalam, luka belum sembuh luka lain sudah datang, begitu lah terus saja.
Do'a nya pun sudah ganti
Do'a Rika telah ganti : Ya Allah... mudah kanlah rezeki ku , Naikkanlah derajat Ku setinggi tinggi nya, mudahkan segala urusan Ku, diwaktu Aku mencari Rezeki, hilang kanlah lelah ku, sehatkanlah Aku, lindungi Aku dari segala kejahatan yang kasar maupun halur, yang terlihat dan tak terlihat, Aamiin Aamiin Aamiin yaa Allah.
Do'a ganti karena suaminya tidak pernah mengaku ia ada, suami tak pernah mengagap ia. Suami selalu berkata, "Kamu cocok dengan tukang becak, tau kuli bangunan," Sedih, terluka hati nya mendengar itu semua
Maka ia mencoba bangkit, dari keburukan hinaan dari suaminya sendiri.
***
Waktu terus berputar, bagaikan nasib Rika, kini doa nya telah di jabah Allah, dulu ia selalu diremikan dihina, namun berkat doa dan usaha kerja keras, ia bisa sukses, dengan modal ponsel dan kuata internet, ia belajar menulis, karena hobby Rika maka tidak begitu sulit bagi Rika untuk menekuni bidang penulisan.
Ia mencoba menjadi penulis Novel Online di Novel toon, Alhamdulillah karya nya banyak yang menyukainya, kini ia telah menjadi Author terpapuler di beberapa plafon Novel online. Banyak pengemar nya. Berkat doa dan usaha kerja keras, dan iklas.
Hinaan dan makian, cemohan dan siksaan batin, kini telah membawanya menuju kesuksesan.
Terkenal dan mempunyai banyak pengemar seluruh Indonesia.
Kini Rika bisa melakukan perawatan diri, membeli apa yang ia mau dan untuk sang buat hatinya tentu nya.
Namun Rika tetap Rika yang sederhana, simpel dan tak dendam pada suami nya dan orang yt telah menyakiti nya, karena ia tak rencana Allah lebih baik untuk nya, Rika tetap iklas dan penyabar.
Roda telah berputar, kini gaji suami nya lebih kecil dari pada Rika.
***
~selesai~
Terima Kasih telah mampir di cerpen pertama Neunek Ulka, Tinggal jejak dengan Like dan Komentar, ❤ kalian tanpa batas 🤗