assalammualaikum, disini mimin akan membuat cerpen tentang pangeran buangan atau pria yang tidak diakui oleh kerajaannya 🌝
let's go....
suatu hari sedang terjadi badai besar, baik itu hujan lebat, petir, maupun angin ribut. yang penting badai ya guys... hehehe 🥰
sebuah kerajaan di dunia bawah dilanda kecemasan, karna malam ini permaisuri sedang berjuang melahirkan keturunannya yang kelima (anak bungsunya ya).
pelayan nampak sibuk dan bolak balik entah apa yang mereka lakukan.
( yaelah min itu aja ngk tau, jelas pelayanan itu lagi pada cemas eh maksudnya min lagi bantuin gitu 🤔🤔🤔 auk ah, nggak jelas kamu min🙄🙄)
tak lama terdengarlah suara tangisan bayi laki-laki yang sehat dan tampan. Namun raja yang mendengar berita kelahiran putra laki-laki, wajahnya jadi pias dan tampak tak senang. karna sebelumnya telah diramalkan apabila yang lahir masih bayi laki-laki, maka akan memiliki berbagai kekurangan atau bencana untuk anak itu sendiri, disebabkan ia tak akan bisa berkultivasi atau jadi kuat dan hebat lah...😁😁
# flash back #
" maaf yang mulia, menurut rasi bintang yang terlihat, permaisuri akan melahirkan dalam waktu dekat, dan akan melahirkan dengan selamat" kata peramal tersebut
raja sau manu dan permaisuri Lui yang mendengar berita itu pun langsung tersenyum cerah ( tapi tak secerah rembulan ya guys)
" tapi....,..." kembali peramal itu bersuara
" tapi kenapa, apa ada yang salah peramal " tanya raja sau manu dengan sedikit keterkejutan. begitu pula dengan permaisuri lui.
" mohon ampun yang mulai, menurut yang hamba lihat dan pahami, kalau permaisuri melahirkan anak laki-laki, anak tersebut tidak akan bisa berkultivasi seperti halnya pangeran- pangeran yang lain, dan bisa dikatakan tidak bisa menjadi orang yang kuat, dan secara kasarnya akan menjadi pangeran tak berguna. " kata peramal tersebut.
raja manu sangat terpukul atas kenyataan yang di dengarnya, karna ramalan yang ia berikan tidak pernah salah.
" namun jika yang lahir perempuan, maka itu adalah suatu keberuntungan yang mulia." lanjutnya lagi...rajapun hanya manggut- manggut sambil melirik permaisuri nya.
# flash disk 😜😜#
namun apa boleh buat, mereka tidak mungkin dan tak tega melenyapkan darah daging mereka sendiri, akhirnya bayi laki-laki itu tetap dilahirkan oleh permaisuri walau apapun yang terjadi dimasa depan.
nama kerajaan : kekaisaran sosoroat
nama rajanya : raja sau manu
permaisuri : permaisuri Lui Sura
pangeran 1 : sau ruan
pengeran 2 : sau Zian
pangeran 3 : sau liaz
pangeran 4 : sau lamba
pangeran 5 : sau briez
oke guys itu tadi sekilas info 🤗
Raja sau manu menghampiri permaisuri Lui Sura yang sudah melahirkan putranya. raja manu melihat permaisuri dan menggelengkan kepalanya.
"suamiku bagaiman ini, apa yang harus kita lakukan, aku tidak ingin terjadi apapun dengannya. walau bagaimanapun dia tetaplah anak kita" sesal permaisuri Sura.
"tak apa permaisuri, kita lihat saja kedepannya. jalani saja dulu" jawab raja manu
(kayak hubungan jalani saja dulu huf🥱)
raja pun menggendong putra kelimanya tersebut, sambil berkata.
" baiklah ayah akan memberimu nama briez. briez tumbuhlah dengan baik dan buktikan kalau ramalan itu salah" katanya dan di ikuti anggukan oleh permaisuri.
## Lima tahun kemudian ##
Namun yang di harapkan oleh kerajaan sosoroat tidak berjalan dengan semestinya.
Lima tahun sudah berlalu, pangeran kecil tumbuh dengan keceriaannya dan merupakan anak yang aktif. namun ia tidak di peduliakan oleh ayah, ibu serta saudara2 nya. ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan para pelayan- pelayan istana.
sehingga ia jadi anak yang suka menyendiri, takut bersosialisasi, penakut dan segala bentuk ketakutan lainnya. sehingga menjadikan ia anak yang sering di tidas di pukul dan bahkan raja dan permaisuri sendiri tak memperdulikan nya.
" bibi Ros, kenapa ayah dan ibuku tidak pernah datang melihat ku disini " tanya briez kepada pelayannya. bibi Ros yang mendengar itu menjadi iba.
" pangeran... barangkali yang mulia raja dan permaisuri sedang sibuk, sehingga belum ada waktu untuk mengunjungi pangeran " bujuk sang palayan.
" tapi kemarin saya melihat ayah sedang bercengkrama dengan kakak-kakak ku, tapi kenapa aku tidak diajaknya." katanya lagi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
pelayanan yang mendengar penuturan nya tidak bisa berbuat apa-apa selain menenangkan tuan kecilnya.
malamnya di kediaman raja dan permaisuri, datanglah putra-putra mereka untuk makan malam bersama. seperti biasa makan malam tanpa adanya putra bungsu mereka.
" bagaimana dengan pelajaran yang kalian terimah hari ini, " tanya raja pada putra-putra nya selesai makan malam.
" wah sangat menyenangkan ayah " jawab lamba dengan antusias
" iya ayah, sangat menyenangkan " timpal pangeran pertama
" nanti kalau ada yang kalian butuhkan, segera beritahu ayah " kata raja sau manu kepada putra putranya.
"baik ayah,.." ucap mereka bersamaan. keseruan terjadi di meja makan. mereka bercengkrama seperti keluarga yang hangat dan harmonis.
sementara, ada sepasang mata yang mengintip mereka dari luar, Siapa lagi kalau bukan pangeran kelima. ia melihat bagaimana bahagianya mereka tanpa dirinya, mereka tertawa bahagia tanpa mengharapkan kehadiran nya.
pangeran briez pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan sedih. ia tak menyangka bahwa ia tidak akan di peduli kan oleh keluarga nya.
namun, karena ia hanya sendirian. ia bertekad dalam dirinya untuk tidak mengandalkan siapapun, ia akan mengandalkan dirinya sendiri.
dengan bantuan pelayan yang selalu menemaninya. ia mulai berlatih dan berlatih, walaupun ia tidak bisa berkultivasi, ia tetap berlari memperkuat otot-otot nya.
akhirnya pangeran kelima sudah berumur 14 tahun. sama halnya dulu. ia hidup sendirian bersama dengan pelayan itu, beruntung pelayan itu selalu memperhatikan nya.
satu bulan lagi, adalah hari yang sangat dinantikan, dimana akan di adakan pertandingan dalam ilmu beladiri, juara pertama hadiah Nya tidak main-main. mereka akan di hadiahkan sebidang tanah yang luas dan subur.
pangeran briez pun merasa tertarik dengan hadiah itu.
***
ke esok harinya, pangeran briez meminta izin kepada pelayan yang merawat dan menjaganya itu, ia sudah menganggap nya sebagai ibunya.
" bibi Ros, aku mau pergi berlatih keluar untuk beberapa saat, aku akan kembali saat perayaan nanti." ucapnya.
bibi Ros termenung, ia takut terjadi apa-apa dengan pangeran briez. karena jujur saja, bibi Ros sangat menyayangi nya.
"apakah tidak sebaiknya, pangeran berlatih disini saja. bibi takut terjadi apa-apa dengan mu pangeran." ucapnya cemas.
"bibi tenang saja, aku tidak akan kenapa-kenapa." ucapnya meyakinkan bibi Ros. melihat keteguhan hati pangeran briez, bibi Ros tidak dapat mencegah keinginan nya, ia hanya bisa berdoa agar pangeran briez kembali dengan selamat.
akhirnya dengan Restu dari bibi Ros, pangeran briez pergi berlatih keluar. ia jalan berhari hari dengan menunggangi kuda. dan akhirnya ia sampai di sebuah hutan yang lebat dan lembab.
pangeran briez turun dari kudanya, dan meletakkan kuda itu di tepi hutan. ia akan berjalan saja kedalam hutan.
ia berjalan dengan mantap tanpa ada hambatan apapun, tiba tiba ia melihat se ekor naga yang terluka. tanpa pamrih ia mendekati naga 🐉 itu dan mengobati nya.
saat luka itu selesai di balut dengan kain. naga itu tersadar. cepat cepat pangeran briez pergi bersembunyi agar tidak ketahuan. namun dengan indera penciuman yang tajam, naga itu dapat mengetahui keberadaan nya.
naga itu bersuara.
" keluar lah nak. aku tidak akan menyakiti mu." ujar naga itu. pangeran briez terkejut. melihat naga yang bisa bicara.
dengan perasaan waspada, pangeran briez pun menampakkan dirinya. naga itu mendekat.
" terimakasih nak sudah menolong ku. ikutlah denganku..." ucap naga itu.
walaupun pangeran briez tidak tau apa yang akan terjadi, ia hanya mengikuti naga itu tanpa ragu. setelah lama berjalan akhirnya mereka berhenti.
" kita sudah sampai nak.." ujar naga itu.
" ini dimana..?" tanya pangeran briez.
" ini adalah balasan untuk kebaikan mu.. masuk lah, dan Ambil apa yang engkau butuh kan didalam." ujar naga itu lagi.
pangeran briez melihat sebuah lobang yang mirip seperti gua. ia masuk kedalam, di dalam ia melihat banyak sekali barang berharga lainnya, namun pangeran briez bukan orang yang serakah. berkat didikan bibi Ros yang mengajarkan nya agar tidak serakah dalam apapun.
di dalam tidak ada satupun yang membuat pangeran briez terpesona. namun tiba-tiba ia melihat sebuah genangan air didalam goa itu. ia merasa haus, pangeran briez pun mendekati genangan air itu.
ia meminum air itu dalam beberapa kali tegukkan. ia tidak tau, kalau air yang diminum nya itu adalah air kehidupan yang sangat besar khasiatnya. di samping genangan air itu, ia melihat buah yang ukurannya kecil seperti ceri 🍒.
ia merasa terpanggil untuk mencicipi buah itu, ia pun mengambil secukupnya dan menyisakan untuk yang lain.
setelah ia memakannya, itu terasa sangat enak. namun tiba-tiba saja, tubuhnya mulai bergejolak, perpaduan antara buah kehidupan dan air kehidupan mulai menyatu dalam dirinya.
"apa ini, kenapa sakit sekali.." ujar nya dengan berusaha menahan rasa sakitnya. Dengan susah payah, ia mengambil posisi lotus, dan disinilah akan dimulai segalanya. ia mempertahankan posisi itu sampai berjam-jam bahkan berhari-hari.
dengan waktu yang cukup lama, akhirnya terdengar ledakan besar yang membuat kekaisaran sosoroat gempar dengan ledakan itu.
mereka menduga duga, bahwa sudah terlahir seorang yang paling kuat di muka bumi ini. dan tentu saja 😜
***
akhirnya pangeran briez membuka matanya, kali ini ia merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirinya. ia merasa seolah ia tidak merasakan berat badannya.
"apa ini, ini sangat nyaman. seolah-olah aku tidak merasakan berat badanku." ucapnya sambil mengagumi dirinya.
tapi tak lam ia pun keluar tanpa membawa apapun, kecuali apa yang sudah ada dalam dirinya saat ia masuk.
saat ia keluar, ia melihat naga 🐲 itu Masih berada disana. ia terkejut, namun ia segera bertanya pada naga itu.
" sudah berapa lama aku didalam gua ini ?" tanyanya kepada naga itu.
" kamu sudah menghabiskan waktu selama 27 hari." ucap naga itu. pangeran briez terkejut.
"apa... ternyata sudah sangat lama sekali. bibi pasti menghawatirkanku karena belum kembali..." Monolognya. " baiklah, terimakasih atas kebaikan tuan naga. saya harus kembali karna bibi saya pasti menghawatirkanku." Ujarnya. naga itu tersenyum.
" kembali lah, dan kau pantas mendapatkan semua kebaikan itu. semua penderitaan mu akan segera berakhir anak muda... hahahah...." ucap naga itu yang sudah menghilang.
pangeran briez menjadi bingung 😕, apakah naga itu tau tentang penderitaan nya. tapi yah sudahlah, ia harus kembali karna bibinya pasti menghawatirkannya.
ia pun pergi dengan menggunakan kekuatan barunya. ia akhirnya sampai di perbatasan hutan itu dan kembali menunggangi kudanya. tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di kediaman nya. dan langsung mencari bibi Ros
" bibi, aku pulang." ucap pangeran briez, berharap bibi Ros datang menyambut nya. namun ternyata yang dicari tidak kunjung ketemu.
tiba-tiba, saat sedan mencari keberadaan bibi Ros. ada yang datang menemuinya.
" pangeran briez, anda mencari bibi Ros. bibi Ros berpesan kepada saya agar memberitau pangeran kalau sudah Kembali. bibi Ros sedan pulang kerumahnya karena suaminya sedang sakit." tanpa ba-bi-bu lagi, pangeran briez langsung pergi kerumah bibi Ros.
tak lama ia sampai di rumah reot itu, namun rumah itu adalah saksi pertumbuhan pangeran briez. ia masuk kedalam, ia melihat bibi Ros yang sudah putus asa dengan kondisi suaminya.
" bibi..." ucap pangeran briez. bibi Ros menoleh, ia melihat pangeran briez berdiri didepan nya. bibi Ros sangat bahagia atas kepulangan pangeran briez.
tanpa menunggu apapun lagi. pangeran briez beralih kepada suami bibi Ros yang sudah membuka matanya, tatapan nya sangat sayu dan lemah. ia tersenyum ke arah pangeran briez.
pangeran briez menggenggam tangan pak Jo itu. setelah itu, ia memberikan sebuah pil padanya. pak Jo Pun menelan pil itu Tanpa banyak bertanya.
tak lama ia pilih dari sakitnya. bibi Ros sangat bahagia melihat suaminya yang sudah sembuh.
" bibi jangan bersedih lagi. paman sudah tidak apa-apa. oh ya bi, besok aku akan ikut pertandingan yang akan raja sau manu gelar." bibi menatap nya sayu.
" bibi tidak perlu khawatir aku tidak akan kenapa-kenapa, yang penting bibi Dan paman datang melihat ku. aku akan sangat senang. mau kan..?" tanyanya. keduanya pun mengangguk tanda setuju, namun dalam hati mereka mencemaskan nya.
****
ke esoknya pun tiba.
banyak yang datang mendaftar dan juga banyak kerajaan lain yang bersahabat dengan kerajaan sosoroat, datang ikut memeriahkan perlombaan ini.
mereka juga mengetahui tentang putra bungsu kerajaan sosoroat yang tidak bisa berkultivasi.
akhirnya pertandingan dimulai, satu persatu mulai bertarung diatas arena, dan tentu saja itu bukan pertarungan hidup dan mati.
sampai akhirnya tiba giliran pangeran briez. saat pangeran briez naik ke atas arena, mereka mencemooh nya dan tak lain juga keluarga kerajaan meremehkannya.
namun ia tetap tidak memperdulikan itu. ia hanya berkata. sebelum kalian merendahkan orang lain. maka harus ada bukti dulu.
karena pangeran briez tidak menyerah. mereka pun mulai bertarung, para pangeran dan kedua orang tua nya. cukup terkejut dengan kekuatan fisiknya dan kelincahan nya dalam bertarung.
belum lagi ia mengeluarkan tenaga QI nya, yah itu sangat kuat sehingga membuat mereka menarik kembali kata-kata mereka..
setelah mengalahkan semua petarung, akhirnya ia menjadi pemenang nya. raja sau manu sangat bangga dengan putranya itu. namun pangeran briez sudah tidak menganggap mereka lagi.
hadiah pun diberikan padanya. sebidang tanah yang luas dan subur resmi menjadi milik nya..
setelah itu pun, ia mengajak paman dan bibinya itu pindah ke tanah milik mereka.
ia sudah tidak memperdulikan ayah dan ibunya dan juga kerajaan nya. baginya dia bukan lagi bagian dari istana itu, dan itu pula yang membuat raja sau manu menyesal karena sudah menelantarkan putranya.
seharusnya ia bersikap adil pada anak-anak nya tanpa membedakan mereka.
*** tamat***