1 minggu lagi aku berencana untuk berangkat ke Paris sekedar berlibur dan bersantai dari kesibukan rutinitas pekerjaan.
****
Hari yang dinantikan pun tiba, 20 Februari 2018, hari ini aku bangun cukup pagi untuk mengecek kembali barang bawaan ku ditas. Baju, celana, handuk, sikat gigi, jaket dan masih ada beberapa lagi yang ku bawa. Tidak lupa aku juga menyiapkan uang tunai untuk berjaga jaga jika suatu saat aku membutuhkan nya.
Setelah persiapan ku semuanya selesai, aku langsung pergi kebandara karena pesawat yang akan ku naik take-off pukul 07.45
Pukul 07.20 aku memasuki ruang pemeriksaan barang dan segala macam diperiksa didalam ruangan itu, termasuk paspor ku. Setelah pemeriksaan selesai petugas bandara langsung mengarahkan aku dan beberapa penumpang lainnya ke pintu pesawat. Pramugari maupun pramugara tersenyum manis menyambut para penumpang dan memberi salam.
"Selamat pagi bapak-ibu...." Sapa pramugari dipintu pesawat.
"Pagi cantik " Jawab aku sambil membalas senyuman mereka.
Aku kembali diarahkan untuk duduk ditempat duduk yang telah ku pesan dari aplikasi tadi malam, agar mendapat potongan harga yang sangat miring aku memesan tiket pukul 01.00 dini hari.
Pesawat mulai take-off ke udara pramugari dan pramugara mulai mengarahkan para penumpang untuk mematikan handhone atau menganti dengan mode pesawat, pilot juga menyampaikan salamnya kepada para penumpang lewat pengeras suara.
Pesawat yang ku naiki berangkat dari Jakarta, Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Charles de Gaulle, Perancis Perjalanan udara ini membutuhkan waktu cukup lama sekitar 16 jam, dan juga harus transit 2 kali dibeberapa bandara Internasional seperti Bandara Tan son Nhat, Kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Kurang dari 2 jam pesawat ku take-off dari bandara Tan Son Nhat Vietnam, tiba tiba pesawat yang ku naiki mengalami turbulensi yang sangat parah secara bersamaan masker oksigen juga keluar dari atap kabin. Pramugari dan pramugara langsung memberi arahan agar semua penumpang segera mengencangkan sabut pengaman mereka dan segera mengenakan masker oksigen.
Aku mengenakan sabut pengaman dan mengetatkan nya dipinggang ku sangat ketat serta menutup mata. Tanpa disadari pesawat sudah mulai hilang kendali berbelok tak menentu menungkik tajam kearah bawah jatuh seperti burung yang kehilangan sayapnya.
"Brukkk... " Suara benturan badan pesawat yang begitu keras menabrak hamparan laut.
Setelah guncangan yang begitu dasyat, aku akhirnya lega karena guncangan itu sudah berakhir. Tapi betapa kagetnya diriku disaat membuka mata secara perlahan semua bagian pesawat telah hancur berkeping keping tak tersisa, semula pesawat yang terisi penuh kini berkurang drastis.
Aku yang masih berada dikursi dengan sabut pengaman yang masih terpasang ketat, melihat kesana kemari untuk mencari apakah masih ada orang yang selamat, aku juga memeriksa satu persatu penumpang yang masih berada di kursinya.
Aku hanya mendapati 1 penumpang cewek yang terluka dibeberapa bagian tubuhnya tapi masih bernafas dan dia seperti nya telah pingsan di kursinya. Lalu aku menggendong cewek itu menurunkan nya dari kursi dan menaruh dia diatas pelampung yang sempat ku buat tadi. Semua nya tewas dalam kecelakaan pesawat tidak ada yang selamat, kecuali aku dan cewek itu.
Terombang ambing aku dan dia di lautan lepas dan sampailah aku disebut pulau kecil tak berpenghuni. Aku kembali menggendong cewek itu, kali ini aku menaruh nya cuma dipasir dan kepalanya ku alasi dengan kayu, mencoba untuk menyadarkan dia. Tidak lama cewek itu pun akhirnya bangun dan langsung menepis tangan ku sambil mendorong berteriak kencang.
"Hey.... lo siapa, berani banget pegang pegang gua...." Bentak cewek itu.
"Lo tadi pingsan tau...! Untung gua baik mau bantuin lo" Jawab aku.
"Ohhh ya bohong kali, lo sengaja kan mau carik kesempatan pegang pegang gua". Kata cewek itu tanpa merasa malu.
"Terserah lo aja deh gua ngga mau berdebat lagi". Jawab aku dengan wajah yang begitu kesal.
Aku langsung pergi meninggalkan cewek itu sendiri. Aku tidak mengerti bagaimana cara dia akan berterima kasih sama ku, padahal aku sudah menyelamatkannya dari kecelakaan pesawat. Hari sudah mulai gelap matahari juga udah mulai tidak terlihat, aku yang sedari tadi berkeliling dipulau ini sudah mulai hafal dengan seluk beluk pulaunya.
Karena hari sudah mulai gelap aku pun menyalakan api unggun, apalagi badan ku juga sudah mulai kedinginan, aku melirik kanan dan kiri tapi tidak menemukannya, aku mulai panik karena tidak melihat cewek itu sejak tadi. Kemudian aku pergi mencari dia, tidak kusangka ternyata cewek jutek itu lagi duduk ngeringkuk sambil mengisahkan tangis.
"Hiks.... hiks.... hiks.... "
"Ternyata kalau dia nangis suaranya kayak hantu". Dalam hati aku berkata.
"Ternyata cewek jutek itu bisa nangis juga"
Aku jadi kasihan melihat dia nangis dan duduk sendiri, lalu aku menghampiri nya mengajak dia untuk duduk di samping api unggun yang telah ku buat, karena pulau ini kalau dimalam hari cukup dingin. Tapi cewek jutek itu tatap pada pendirian nya dan menolak ku dengan kasar.
"Ahhh gua ngga mau deket deket sama orang mesum kayak lo" Kata cewek itu.
"Udah udik, tengil, bauk lagi" Kata cewek itu lagi.
"Tapi disini dingin loh.... emang lo ngga kedinginan gitu" Jawab aku dengan sedikit mengerutkan dahi.
"Yaaah dingin lah, siapa bilang disini panas" Gerutu cewek jutek.
"Yaaa mangkanya ayok kesana, dekat sama api unggun biar anget" Ajak aku sambil menarik tangan kirinya.
"Ngga mau lo aja deh yang disana" Jawab cewek jutek itu sambil mendorong aku dengan kasarnya.
"Pergi sana gua mau sendiri...." Pekik cewek itu lagi.
"Iya iya.... yaudah kalau itu yang lo mau gua pergi" Jawab aku. "Udah dibantuin tapi ngga tau berterimakasih" Aku membatin dalam hati.
Aku akhirnya pergi meninggalkan dia sendiri, dari jauh aku memandanginya ternyata cewek itu kalau dilihat dari dekat cantik banget, tapi kalau dipikir pikir kayaknya muka dia itu tidak asing, kayak pernah ngeliat.
Dan setelah beberapa saat aku baru sadar kalau dia ternyata adalah Selebriti cantik yang sering lika liku di media sosial, tidak ku sangka berarti selama ini aku berdebat sama seorang Selebriti.
Secara tidak langsung aku sudah mulai memperhatikan cewek jutek itu, tapi aku berusaha untuk terlihat biasa saja.
Tidak lama aku menghampiri nya lagi dan membuatkan api unggun disampingnya, sikap dia yang jutek itu membuat aku mangkin penasaran sama kepribadiannya.
Tanah sudah mulai terang, matahari juga sudah mulai tampak wujudnya. Setelah bangun aku langsung memastikan cewek itu kalau dia baik baik saja. Aku tidak sengaja melihat paha mulus nya sedikit karena terbuka dan dia juga terlihat masih tertidur pulas.
Aku memegangi keningnya yang terasa panas, ternyata dia sakit. Aku langsung panik karena melihat kondisi cewek itu,
"Apalagi aku disini hanya berdua sama dia, dan kalau dia mati aku sendiri dong" Aku membatin dalam hati.
Lalu aku berusaha untuk menurunkan panasnya, cukup lama tapi akhirnya panas dia juga turun.
Setelah itu aku masuk kedalam hutan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan, aku mendapatkan beberapa buah kecil ntah buah apa tapi rasanya manis dan aku juga mengambil kelapa, lantaran pohon nya tinggi mau tidak mau aku harus memanjatnya.
Setelah kembalinya aku ditempat tadi, aku dikagetkan dengan dia yang tidak lagi berada disana. Lagi lagi aku panik mencari dia kesana kemari tapi tidak menemukannya, setelah beberapa saat berkeliling aku melihat dia sedang duduk ditepi pantai sambil memandangi laut.
"Hey.... cewek jutek, lo kemana aja, emang udah sembuh" Pangil aku dari kejauhan.
"Bukan urusan lo, ngapain lo nanya nanya gua, mau cari kesempatan ya dalam kesempitan" Jawab dia dengan kasar.
"Aduh aduh lo ini ya punya pikiran jelek mulu.... padahal lo cantik tapi pikiran lo jelek!!!
"Trus lo ngga suka.... " Jawab cewek itu lagi.
"Udah udah.... makan yok tadi aku dapat buah kelapa sama beberapa buah kecil gitu dihutan tapi rasanya manis loh" Ajak aku sambil melangkah pergi.
Setelah beberapa saat aku pergi dia pun menyusul ku, duduk didepan ku tapi rada jauh. Dia sama sekali tidak melihat muka ku, dia malah meringkuk memegang kedua kalinya sambil duduk. Aku jadi kasihan ngeliat dia kayak gitu, aku langsung menyodorkan kelapa tadi didepan dia.
"Udah jangan gitu, minum dulu ini biar lo ada tenaga" Seru aku.
"Iya orang udik, yaudah sana lo gua mau minum" Gerutu cewek jutek itu.
"Lah kok lo ngusir gua kan gua yang nyarik...." Kata aku dengan tidak mau mengalah.
"Oke.... kalau lo ngga mau pergi gua ngga akan minum" Ancam cewek itu.
"Yaudah iya iya, daripada lo sakit ntar gua lagi yang susah" Jawab aku dan langsung pergi meninggalkan nya.
Aku akhirnya mengalah untuk pergi dari situ, lalu duduk di tepi pantai. Setelah selesai minum air kelapa aku langsung menyebutkan diri kelaut untuk berburu ikan dan membakar nya untuk makan malam.
Malam ini aku dan dia makan enak, apalagi dia makannya sangat lahap sekali sampai sampai tidak tersisa. Cewek itu juga tidur nya pules malam ini tidak seperti biasanya.
Cewek jutek yang ku kenal sifat nya kian berubah dulunya jutek, kini sudah mulai mau memangil ku, tidur juga dia sudah tidak berjauhan hanya berjarak sedikit antara aku dan dia.
****
1 Minggu telah berlalu....
Perubahan yang sangat signifikan terlihat jelas dari mimik wajahnya yang selalu tersenyum kepada ku. Dia sudah mulai perhatian kepada diriku segala sesuatu yang ku kerjakan pasti tidak luput dari bantuannya.
*****
3 Minggu telah berlalu....
Mulai tumbuh benih benih cinta diantara orang udik yaitu aku dan cewek jutek yaitu Selebriti cantik itu.
Ntah mimpi apa aku semalam, hari ini tiba tiba telinga ku mendengar suara helikopter serta melihat ada beberapa kapal Baznas yang menuju ke pulau tempat aku dan cewek itu terdampar.
Aku langsung memangil selebriti cantik itu agar dia segera menuju ke tapi pantai. Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi selain bersyukur atas apa yang terjadi, ternyata aku masih diberi kesempatan untuk dapat berkumpul kembali bersama keluarga.
****
1 Minggu setelah ditemukannya aku dipulau terpencil itu....
Aku dan selebriti cantik itu mangkin lama mangkin suka satu sama lain, dan tepat pada 26 November 2018 aku akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah dia bersama orang tuaku dengan tujuan untuk melamar cewek jutek itu yang kini sudah cewek paling spesial didalam hatiku.
****
"Semua akan indah pada waktunya, mungkin hari ini kau berada di titik terendah, tapi esok atau nanti kau tidak tau apa sebenarnya rencana yang maha kuasa mungkin lebih baik dari yang pernah kau alami"