Namaku Maggie pelajar berusia 18 tahun yang introvert. Entah kenapa aku sangat tidak menyukai keramaian. Malahan aku pun tak pernah mempunyai teman yang begitu dekat meskipun itu teman sekolah ku.
Setiap hari di sekolah pas jam istirahat aku selalu menghabiskan waktu ku hanya untuk membaca buku komik kesukaan ku sambil ku sumpal kedua telingaku dengan sepasang headset yang memutar musik kesukaan ku lewat hp ku, aku lakukan semua itu di balik pohon di samping halaman sekolah.
Ya, memang begitulah aku menciptakan dunia ku sendiri. Yang penting aku nyaman.
Namun seketika kenyamananku berubah tatkala Karina CS selalu menggangguku. Itu bukan tanpa alasan, mungkin karena akhir-akhir ini aku sering berurusan dengan sang ketua osis cowok ganteng ramah dan pintar dan menjadi idola semua cewek di sekolah.
Karena akan di adakan sebuah acara di sekolah dan aku pun terpilih menjadi panitia. Entah bagaimana ceritanya aku bisa terpilih. Sejujurnya malas banget jadi panitia mendingan mojok lagi di bawah pohon sambil baca komik jika aku bisa memilih. Sayangnya aku tidak bisa menolak...😭😭
Saat itu aku heran pertama kali di labrak oleh Karina Cs. Aku sebenarnya tidak takut di bully, bahkan aku pun suka melawan balik. Tapi aku kalah jumlah waktu itu dan aku pun ketiban sial akibat ulah si Karina CS itu.
otak bebas ku terkadang berkhayal seandainya aku punya kekuatan buat melawan mereka. Akan aku beri pelajaran yang sangat mengerikan dari apa yang mereka lakukan padaku..
Kadang aku tak habis pikir, dilihat dari postur tubuhku yang agak gempal dan dengan rambut yang selalu aku cepol, ditambah lagi aku tak punya teman akrab. Manalah mungkin ketua osis yang charming itu suka sama aku.
Apa yang bisa aku bandingkan dengan Karina yang sangat cantik dengan postur tubuh bak model profesional dan juga ketua cheerleaders yang sangat populer di sekolah.
Aneh sekali seorang Karina takut kalah saing denganku kan..?🤦🏻♀️🤦🏻♀️
Hari-hari berlalu seperti biasanya, sebisa mungkin aku hindari berhadapan langsung dengan si Karina.
Malas dan berisiko juga jika aku sampai di buly lagi sama dia.
Aku juga heran akhir2 ini entah kenapa semenjak aku mempunyai sebuah Liontin cantik bermata marun ini seolah Karina susah menemukan keberadaan ku.
Tapi itu hanya spekulasi ku saja sih, karena liontin ini ku dapatkan dari seorang nenek renta yang aku tolong dari orang yang sedang memakinya. Hanya karena si Nenek mau meminta sedekah berupa makanan.
Tapi ternyata orang yang di mintai pertolongan itu malah mencaci dan mengusir si Nenek tersebut.
Ku bawa dia makan di warteg terdekat sebelumnya aku menghampiri dan menyapa nya.
Awalnya aku bingung waktu dia akan memberikan sebuah liontin cantik itu untuk ku. Kok bisa si Nenek mempunyai liontin yang mungkin kalau di jual akan laku dengan harga bagus.
Lha ini malah dia kasih ke aku kenapa dia tidak menjualnya dan uangnya pasti lumayan kan.
Tapi Akhirnya aku terima dan anehnya setelah itu sosok Nenek itu tiba-tiba saja menghilang.
Pulang sekolah kali ini aku berjalan kaki, karena motor matic kesayangan ku pun kena imbasnya si Karina CS dan harus masuk UGD bengkel.
Malang banget ya nasib motor ku....🤧🤧
Saat aku ingin memasang headset tiba-tiba aku mendengar raungan seseorang di ujung lorong yg sepi.
perlahan aku mengintipnya, aku terkejut dia adalah Andra teman sekolah ku dan dia juga sama menjadi panitia.
Hatiku geram melihatnya kenapa sih perundungan itu selalu terjadi dimana-mana. Gak di sekolah gak di luar sekolah..
Tanpa sadar akupun memberanikan diri menghampiri Andra yang sedang di pukuli habis oleh 3 orang yang masih mengenakan seragam sekolah itu.
Aku tendang mereka dari belakang sampai terjungkal ke depan dan meringis kesakitan.
Entah setan apa yang merasuki ku tiba-tiba aku jadi sok jagoan seperti ini. Lawan cowok pula. Awalnya aku pun pasrah jika aku di serang balik mereka.
Tapi anehnya mereka malah kebingungan dan saling menyalahkan satu sama lain seolah tak melihat aku yang ada di hadapannya.
''Jangan-jangan disini ada hantunya!!'' celetuk salah seorang dari cowok bar-bar itu.
Tanpa menunggu komando lagi mereka pun lari kocar-kacir meninggalkan aku dan Andra.
Andra yang sama kebingungan pun hanya bisa melongo menatap kepergian mereka.
Sedangkan aku terbahak-bahak melihat mereka yang berlarian lucu.
''M-Maggie... kok kamu tiba-tiba ada disini....?'' sontak pertanyaan Andra itu menghentikan tawa ku dan refleks menatapnya. Lalu tersenyum penuh arti padanya.
Dan dengan hitungan detik dia pun juga pingsan..
Omg....🤦♀️🤦♀️
Baru aku sadari ternyata ini adalah liontin ajaib yang membuat ku bisa tembus pandang jika aku punya niat ingin menolong dan dalam keadaan bahaya.
Mungkin Liontin ini yang akan menjadi perisaiku dari keisengan si Karina Cs nantinya yang tidak suka padaku itu.
Lalu pandanganku tertuju pada Andra yang masih tergolek di ujung lorong sepi itu..
Bagaimana ini..? Lalu aku hanya bisa menghela napas panjang.. 😪😪
🍎🍎🍎🍎🍎🍎selesai🍎🍎🍎🍎🍎🍎
Terima kasih yang sudah membaca dan mampir di cerpen ini... Tolong tinggalkan jejak komentar dan krisannya ya tentang cerpen ini karena masih newbie..🙏😊😊