Tok tok tok...
terdengar suara ketukan pintu dari kaca mobil mewah keluaran terbaru yang kini berubah
menjadi sebuah mobil rusak yang gepeng disana sini dan memunculkan asap dibagian depan mobil
"anda tidak apa apa tuan?tolong buka pintunya cepat sebelum mobilnya meledak"teriak seorang gadis yang hendak melakukan wawancara kerja
dan urung dia lakukan kala mendapati sebuah mobil mewah yang terseret mobil truk sampai menabrak pembatas jalan
kemudia truk itu melaju dengan cepat meninggalkan mobil yang kini telah gepeng itu.
karna tidak ada respon dari orang yang telah berumuran darah itu,
akhirnya si gadis pun melirik kekanan dan ke kiri guna mencari alat untuk menghancurkan kaca mobil itu
sang gadis akhirnya menemukan sebuah balok yang bisa dia gunakan untuk memecahkan kaca mobil itu.
Praannnnggggg
terdengar suara kaca pecah kala sang gadis berhasil memecahkan kaca mobil itu
dan bergegas membuka kunci mobil untuk mengeluarkan orang yang ada didalam yang kini tak sadarkan diri
dengan susah payah akhirnya si gadis dapat mengeluarkan orang tersebut dan menyeretnya menjauh dari mobil yang kini telah hancur itu.
karna postur tubuh pria itu tinggi dan besar tak seimbang dengan dirinya
yang hanya mempunyai tinggi bdan 160cm tidak ada cara lain selain menyeret tubuh tinggi itu
menjauh dari mobil yang mungkin saja akan meledak karna kecelakaan yang terjadi cukup parah.
"tuan sadarlah tuan"gadis itu menepuk nepuk pipi pria yang kini tak sadarkan diri itu
sekujur tubuhnya dipenuhi luka dan juga darah segar memenuhi tubuhnya
karna masih tak ada respon akhirnya gadis itu pun memanggil ambulan dari telpon genggam nya
setelah menunggu beberapa saat akhirnya ambulan pun datang dan membawa korban kecelakaan itu beserta si gadis yang menemukan korban.
selang waktu 30 menit ambulan pun sampai di UGD sebuah rumah sakit terdekat dengan lokasi kejadian
para suster dan dokter yang telah mendapat kabar terlebh dahulu dengan cepat membawa pasien kedalam ruangan untuk segera dilakukan penanganan.
30 menit menanti akhirnya seorang dokter keluar ruangan
"keluarga pasien atas nama ardian?"tanya dokter yang berdiri di ambang pintu
namun tak ada yang merespon dari banyaknya orang yang duduk diruang tunggu
dokter pun merasa heran dan kembali mengeluarkan suaranya
"maaf ada wakil dari orang yang baru saja masuk karna kecelakaan,korban memakai pakaian jas lengkap"ucap sang dokter lagi
dan majulah seorang gadis yang berpenampilan sama rapih nya khas pegawai kantoran saat sang dokter menjelaskan ciri ciri si pasien.
"saya dokter,saya yang membawanya,bagaimana keadaan nya dokter?"
"kamu keluarga nya?"
"bukan dokter,saya hanya kebetulan lewat dan melihat peristiwa itu dan membawanya kemari"
“nama kamu siapa?"
"saya alina dok"
“mmmm baiklah alina,karna lukanya cukup parah jadi dia harus dirawat secara intensif dan karna disini kekurangan alat maka harus dirujuk kesebuah rumah sakit besar dikota"
"lalu saya harus apa dok,saya bahkan tidak mengenalnya"tanyanya kebingungan
"kamu tenang saja,nanti saya akan mencari informasi tentang keluarga nya,
kebetulan saya punya teman yang bertugas dirumah sakit besar,kita bisa minta bantuan nya"
"baiklah kalo begitu dokter,apa saya bisa pergi sekarang dokter?"
"maaf sepertinya kamu harus menemani pasien sampai kerumah sakit rujukan
dan sampai pihak keluarga pasien datang untuk pengalihan tanggu jawab terhadap pasien"
"baiklah dokter,saya akan mengirimkan pesan kepada keluarga saya terlebih dahulu agar mereka tidak cemas"alina mengeluarkan ponselnya dari dalam tas slempang nya dan menghubungi ibunya.
“halo ibu,sepertinya alin harus kekota bu”saat sambungan telpon nya tersambung.
“ada apa nak?apa ada sesuatu yang terjadi?”
“tidak ada bu,hanya saja pihak kantor mengharuskan calon pegawai baru nya untuk interview dikantor pusat,
Maaf sepertinya alin akan pulang terlambat bu”alina berbohong agar sang ibu tidak mencemaskan nya.
“Baiklah nak,hati hati dijalan ya nak kabari ibu kalo terjadi sesuatu”
“baik bu,alin pergi dulu ya bu”pamit alina pada ibunya dan memutuskan panggilan tersebut.
Alina pun ikut bersama mobil ambulan yang membawa ardian menuju rumah sakit rujukan dari dokter yang menangani nya tadi.
Sepanjang perjalanan alina tak henti hentinya berdoa agar pasien tersebut segera tersadar dan semua akan baik baik saja.
Jarak antara kota alina dan juga kota besar lumayan cukup jauh,butuh waktu 2-3 jam jarak tempuh yang harus dilalu tuk sampai dirumah sakit tujuan.
Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan tersebut akhirnya ambulan yang dipakai ardian dan juga alina sampai dirumah sakit tersebut.
Didepan ruang UGD telah berdiri seorang dokter tampan yang berdiri tegak menanti kehadiran sang pasien.
“ardian?”tanya sang dokter saat melihat pasien dikeluarkan dari mobil ambulan.
“anda mengenalnya dokter?”tanya alina saat dia turun dari mobil dan mendengar dokter muda itu memanggilb nama ardian.
“kamu siapa?”bukan menjawab dokter itu malah balik bertanya kepada alina
“saya alina dok,saya yang menemukannya saat kecelakaan terjadi"jawab alina sedikit merasa takut akan tatapan sang dokter yang mentap tajam padanya
:“kecelakaan?dimana itu?kenapa bisa kecelakaan?setau saya dia ada diluar negri”ucap dokter itu dengan berbagai pertanyaan keluar dari mulutnya
“maaf dokter apa sebaiknya pasien nya diperiksa dahulu,nanti saya ceritakan kronologinya dok”ucap alina cemas.
“astaga saya sampai lupa”ucap dokter itu sembari menepuk jidatnya.
“ayo kamu juga ikut,nanti setelah saya selesai memeriksanya kamu ceritakan semuanya pada saya”ajak sang dokter pada alina dan di angguki oleh alina.
Alina menunggu dengan hati yang gusar karna cukup lama dokter itu masih belum keluar dari ruangan penanganan pasien
dan setelah satu jam lamanya akhirnya dokter tadi pun keluar dari ruangan tersebut.
“bagaimana keadaan nya dokter?”tanya alina saat dokter tersebut keluar
“lukanya cukup lumayan parah,ayo ikut saya dan ceritakan apa yang sbenarnmya terjadi?”dokter tadi pun melangkah dan di ikuti oleh alina.
“ini minum dulu dan tolong ceritakan apa yang terjadi?”tanya dokter itu pada alina saat mereka telah duduk dibangku taman rumah sakit.
“tapi maaf sebelumnya,apa dokter mengenal pasien?”tanya alina ragu ragu
“eemm,dia sepupu saya walaupun saya tidak menginginkan nya”
“maksud dokter?”tanya alina bingung
“aku tidak suka dengan anak itu,tapi sayang nya ayah kami saudaraan,ayahnya dan ayahku adik kakak,menyebalkan”gerutunya
“oh begitu”alina menghela nafas dan menyandarkan dirinya disandaran kursi taman.
“ayo ceritakan semuanya,apa yang terjadi?”tanya dokter itu merasa penasaran dengan apa yang terjadi kepada saudaranya itu.
“pagi itu saat saya berjalan menuju halte bis saya melihat sebuah mobil mewah ditabrak oleh sebuah truk dan truk itu menyeret mobil itu sampai pembatas jalan,
Saya tidak tau apa itu murni kecelakaan atau apa ada unsur kesengajaan tapi kalo kecelakaan biasa seharusnya supir truk berhenti saat menabrak mobil itu kan?
Tapi aneh nya mobil truk tidak menghentikan laju mobilnya malah menambah kecepatan sampai akhirnya mobil yang pasien tumpangi menabrak pembatas jalan dan mobilnya menjadi gepeng dokter”jelas alina yang membuat dokter tadi mengerutkan dahi nya.
“dimana itu kejadian nya?”
“dikota A dokter”
“kenapa ardian ada disana?bukannya seharusnya dia dilondon?”tanya dokter pada dirinya sendiri dan terdengar oleh alina
“saya tidak tau dokter,bahkan saya tidak mengenalnya jadi mana saya tau kenapa dia ada dikota saya”
“ah,maaf aku tidak bertanya padamu aku bertanya pada diriku sendiri”
“kenalin aku dani,dani kurniawan wijaya”ucap sang dokter mengulurkan tangan nya pada alina
“alina dokter”
“nama lengkap dong”kata sang dokter lagi yang tak melepaskan tangan nya dan masih menyalami tangan alina
“alina putri mentari dokter”jawab alina sembari menarik tangan nya agar terlepas dari genggaman sang dokter.
“apa kamu akan pergi bekerja”tanya sang dokter saat melihat penampilan alina
“baru mau interview dok,tapi sepertinya telah gagal karna saya tidak datang kesana”sesal alina
“terima kasih ya”
“untuk apa dok?”
“karna kamu sudah mengorbankan masa depan kamu untuk menolong adikku yang bodoh itu”
“tidak apa apa dokter,itu sudah seharusnya saya lakukan demi nyawa seseorang”jawab alina
“lalu apa rencana kamu sekarang?”
“ya tentu saja pulang dokter,tidak mungkinkan saya tinggal disini?saya tidak punya saudara ataupun kenalan disini”
“baiklah,sekarang kamu boleh pulang biar anak bodoh itu saya yang akan menanganinya”
“benarkah dokter,saya boleh pulang sekarang?”alina senang mendengar penuturan dokter dani
“iya pulanglah,ibu mu pasti mencemaskan mu”
”baiklah kalo begitu,saya permisi ya dokter tolong saya titip pasien nya”
“ardian namanya ardian,atau kamu bisa panggil dia ar”
”kami tidak sedekat itu dokter,baiklah saya pamit ya saya titip pak ardian pada anda dokter dani”
Alina pun bangkit dri duduknya dan akan melangkah tapi dani menghentikan langkahnya
”tunggu,ini katakan pada pihak kantornya kamu datang atas perintah saya,
Bilang kalo kamu diutus oleh dani kurniawan wijaya,akan ada yang membantu kamu mendapatkan pekerjaan disana”
Dani memberikan sebuah kartu nama sebuah perusahaan keluarga nya kepada alina untuk membantu alina mendapatkan pekerjaan.
”tidak perlu dokter,saya akan mencari cara agar saya mendapat pekerjaan lain”
Alina menolak bantuan yang dani tawarkan tapi dani yang keras kepala tak pernah mengenal penolakan.
”no,no kamu tetap harus datang kesana ini sebagai tanda jasa yang kamu berikan karna telah menyelamatkan nyawa seseorang”
Dani memberikan paksa kartu nama itu pada alina dan akhirnya alina pun pasrah dan menerima bantuan dari dani.
”terima kasih dokter”
”tidak,aku yang berterima kasih padamu karna telah menyelamatkan nya,
Pulanglah dan besok jangan lupa datang dan bekerjalah disana,ok”
Alina pun mengangguk dan meninggalkan rumah sakit dengan perasaan lega dan rasa syukurnya karna dia tak jadi pengangguran lagi,
Dia akan mendapatkan pekerjaan nya walaupunn dengan cara yang sebenarnya alina tidak sukai,
Masuk dan lulus seleksi dengan bantuan orang dalam tapi mau tak mau alina harus menerimanya karna dia membutuhkan uang untuk kesembuhan sang ibu.
“malam bu,maaf alina pulang telat”saat ini alina baru sampai rumah hampir jam 9 malam
”tidak apa apa nak,bagaimana interview nya?”
”alina lolos bu dan besok sudah mulai bekerja”alina berbohong
”syukurlah,selamat ya nak”ibu alina memeluk sang putri dan memberikan selamat kepada anak semata wayangnya itu.
🌸🌸🌸🌸🌸
1 tahun kemudian...
Atas saran dari dokter dani alina pun mendatangi perusahaan yang direkomendasikan oleh nya dan kini 1 tahun sudah alina bekerja disana.
Alina bekerja dengan baik dan itu membuat sang atasan puas akan hasil kerjanya.
“pagi aliana sayang”sapa angel sahabat alina dikantor saat angel baru datang dan menemukan alina telah duduk dan memulai pekerjaan nya.
“pagi my angel”jawab alina dengan senyum khas alina.
“Rajin amat sih beb,ga sayang apa sama itu badan diporsir mulu”protes angel.
“mau bagaimana lagi,mendadak dapat telpon laporan untuk bulan ini harus selesai hari ini sebelum jam makan siang,
Kata bu lisa CEO kita mau mampir kesini buat cek laporan nya”jelas alina.
“masa lin?cowok terkeren dan tertampan se Wijaya grup mau datang ya?tanya angel antusias
“eemmm,emang kamu tau orang nya?”
“taulah,setahun yang lalu beliau pernah datang kesini pas dihari pertama aku masuk sebagai pegawai baru,
Dan seminggu kemudian beliau dikabarkan kecelakaan sampai harus dibawa keluar negri buat berobat karna lukanya parah”ujar angel
“Benarkah?”tanya alina
“tentu,syukurlah kalo beliau sudah kembali bekerja,itu artinya beliau sudah sembuh”
“emang orang nya seperti apa?”tanya alina
“pria terganteng dan terkeren seantero kota A”jelas angel bersemangat
“akh kamu mah,pak andi satpam baru juga kamu bilang kaya gitu,jadi ragu kalo beneran ganteng dan keren”cebik alina.
“apa aku seburuk itu?”suara bariton khas pria dewasa mengejutkan alina dan juga angel
Alina yang anteng didepan komputernya menoleh ke arah suara dan mendapati pria tampan berdiri tegak dengan ditemani para direksi perusahaan tempatnya bekerja.
“Alina berdiri,beri hormat beliau CEO kita”ucap angel sambil menarik alina dari duduknya agar berdiri dan memberi hormat pada sang bos besarnya.
“ma,maaf tuan saya tidak bermaksud begitu”ucap alina menundukan kepala nya tak berani menatap sang atasan.
“Siapa namamu?”tanya sang CEO
“Saya alina tuan”jawab alina
“eemmm alina,nama yang bagus kamu tidak mengenalku”
“maaf tuan saya baru disini jadi belum mengenal anda”jawab alina masih dengan posisi menunduk.
“Baiklah,tolong bawakan aku kopi sebelum memulai rapat aku ingin menyegarkan tenggorokanku dulu”
“baik tuan,tapi maaf kopi apa yang anda suka?akan saya buatkan atau kalo dipantry tidak tersedia saya akan membelikan nya untuk anda”
“baiklah,tolong belikan aku kopi yang disebrang sana ya,aku suka capucino buatan dari cafe itu”
“baik tuan”alina pun bergegas keluar kantor disaat sang atasan telah memasuki ruang yang khusus untuk CEO Kala berkunjung kesana.
Setelah mendapatkan kopi pesanan nya alina pun kembali kekantornya dan bergegas menuju ruangan dimana sang CEO berada.
Tok tok tok...
Terdengar suara ketukan pintu dipintu ruangan CEO itu.
“masuk”titah sang CEO
Dengan perlahan alina membuka pintunya dan masuk kedalam ruangan itu
“hai alina...”sapa seseorang yang tengah duduk didepan kursi sang CEO
“dokter dani?anda disini,apa kabar?”tanya alina tersenyum manis menyapa orang yang dia kenali didalam ruangan itu tanpa menghiraukan pandangan ardian yang menatapnya tajam
“kalian saling kenal?”tanya ardian
“astaga,maaf tuan,ini pesanan anda karna saya lupa bertanya jadi saya 3bawakan 2,yang satu panas dan yang satu dingin,sekali lagi maaf tuan”alina kembali menundukan kepala nya saat menyadari ada atasan nya bersama mereka
“kalian kenapa tidak ada yang menjawab,apa kalian saling kenal?”
“iya kami saling kenal dan itu berkat dirimu ar”jawab dani
“apa maksudmu dan?”ardian kebingungan
“iyakita saling kenal setahun yang lalu,oh ya alina apa kamu tidak mengenalnya?”tanya dani sambil menunjuk kearah ardian
“maksud dokter?”tanya alina
“dia adikku yang menyebalkan yang telah kamu selamatkan itu”jelas dani
Alina dan juga ardian memebelalakan mata nya mengetahui fakta bahwa mereka saling mengenal
“maksud dokter/kamu”ardian dan juga alina mengucapkan kalimat yang sama secara bersamaan.
“wah,wah,sepertinya kalian memang berjodoh ya”ucap dani sembari tergelak melihat alina dan juga ardian yang salah tingkah.
🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah pertemuan nya dengan sang atasan hubungan alina dan juga ardian semakin dekat dan diam diam ardian mengagumi alina yang sederhana dan tak pernah mengeluh dengan kehidupan nya yang keras.
“setelah selesai tunggu aku diparkiran ya,aku antar kamu pulang"pesan singkat yang dikirim ardian membuat mata alina melotot
“kamu kenapa lin”tanya angel yang melihat ekspresi muka alina yang beryubah tegang
“nggak,aku nggak apa apa hanya sedikit cape”kilah alina
Alina berjalan gontai menuju parkiran dan tanpa disangka sangka,benar saja mobil dan juga sang pemilik mobil tengah menunggunya.
Alina mempercepat langkah nya dan langsung masuk kedalam mobil dengan rasa cemas dan takut.
“kamu kenapa,seperti habis dikejar hantu saja”tanya ardian tanpa dosa.
“bapak yang kenapa?bagaimana kalo ada yang lihat pak?kan saya ga enak nantinya”protes alina.
“ini sudah bukan jam kantor lin,bisa nggak jangan panggil bapak,berasa tua banget dilkuar kantor dipanggil bapak”
“terus saya harus panggil apa pak?kan bapak atasan saya asa panggil nama,kan gak sopan pak”
“panggil sayang,cinta,beb atau mas juga boleh”ucap ardian santai
“hiiisssss....bercanda terus deh”protes alina
“serius al”
“serius apa pak?”
“tuh kan bapak lagi”
“iya maaf,masih belum terbiasa mas”
“nah gitu dong sayang,manis deh”ucap ardian menyulum senyum
“mas ih....”alina berenggut
“kenapa?akmu keberatan?atau sudah ada yang bilang sayang sama kamu?”alina dicecar banyak prtanyaan oleh ardian
“bukan begitu mas,Cuma aneh aja masa teman kerja,karyawan sama atasan panggilnya sayang?”
“nggak aneh kok selama kamu mau menerima saya sebagai pasangan kamu”
“maksud mas apa?”kedua alis alina mengerut bingung atas ucapan sang atasan.
“maksud saya,saya suka sama kamu alina,kamu maukan jadi pacar saya?ah tidak ralat,kamu maukan jadi calon istri saya”alina membelalakan matanya tak menyangka sang bos akan menyukai dan memintanya menjadi calon istrinya langsung.
“bapak jangan bercanda pak,nggak lucu”kesal alina pada ardian yang menganggap ardian mempermainkan nya.
“kamu yang nggak lucu,manggil bapak terus”ardian yang tak kalahb kesal.
“iya maaf mas”alina menundukan kepalanya
Ardian menghentikan mobilnya disebuah taman pinggir kota dan turun mengajak alina duduk disebuah bangku taman dipinggir kolam buatan yang terlihat indah.
“aku serius al,aku ingin melamar kamu”ucapan ardian memecahkan kesunyian diantara alina dan juga ardian.
"tapi mas..."ucapan alina terputus kala jari telunjuk ardian mendarat tepat diatas bibirnya.
“aku tidak terima kata lain selain kata ‘iya’ mengerti”
Alina tak melanjutkan ucapan nya,dia hanya mentap ardian dengan mata yang telah berkaca kaca.
“kenapa menangis?”tanya ardian embawa alina kedalam pelukan nya.
"aku bahagia mas,benar benar bahagia”ucap alina membalas pelukan ardian
“bererti kamu menerima lamaran aku?”
Alina mengangguk dan “iya mas,aku terima”.