setelah ditinggal pacarku, aku menjadi bosnya...
drtd.. drtd.. kulihat hpku bunyi, ku geser tombol hijau untuk mengangkat panggilan dari adminku mita ditoko mebel yang aku kelola selama 5 tahun semenjak aku lulus kuliah. "halo mita" jawabku, "halo bu maaf saya menggangu ibu pagi pagi begini" katanya, "iya tidak papa, ada masalah apa" tanyaku. "Begini bu beberapa hari yang lalu ibu menyuruh saya untuk mencarikan supir pribadikan, nah sekarang saya sudah dapat orangnya", kata mita. " siapa dia"tanyaku, "dia teman sekolah abang saya dulu waktu SD" jawab mita.
"baik suruh dia datang kekantor nanti pukul 10 untuk menemui saya" kataku, "baik bu" jawab mita terdengar bersemangat diseberang telpon setelah mendengar aku setuju untuk menemui calon supir pribadi yang direkomendasikannya.
Tiba ditoko mita langsung menghampiriku,
"bu orangnya sdah datang" kata mita. "suruh datang keruanganku, biar ku wawancarai sekarang" jawabku, "baik bu"jawab mita.
tok.. tok.. tok.. tok.. !
"masuk"jawabku," selamat pagi bu,ini orang nya yang akan wawancara",kata mita. " silahkan duduk" jawabku, sambil masih fokus meneliti berkas berkas yang ada diatas meja kerjaku. "saya permisi bu" pamit mita setelah mengantar orang tersebut.
deg.. Tiba-tiba saja jantungku seolah berhenti berdetak saat menatap laki laki yang duduk diseberang meja kerjaku."Alvin"!secara otomatis aku menyebutkan namanya. "apa kabar Nada, eh maksudku bu Nada, maaf" katanya.
"tidak papa, jangan terlalu formal toh kita sudah saling kenal", kataku.
" gimana khabarmu selama ini"?tanyaku memulai percakapan.
"seperti yang kau lihat sekarang, aku baik baik saja" katanya.
"bukankah terakhir kali kita bertemu kau mau berangkat ke Amerika untuk melanjutkan studi"? tanyaku.
" benar, aku memang berangkat keAmerika saat itu, tapi baru beberapa bulan aku disana tiba tiba orang tuaku mendapat musibah, perusahaan mereka bangkrut karena ditipu oleh rekan bisnis ayahku, dan semua aset milik kami disita bank"katanya.
"maaf, aku turut prihatin" kataku.
"ngga papa semua itu sudah berlalu, jawabnya.
" jadi kenapa kamu melamar kerja menjadi supir pribadi, bukankah kamu punya ijazah dokter, kamu bisa cari pekerjaan dirumah sakit"? tanyaku.
"aku beberapa waktu yang lalu memang sempat kerja jadi dokter dirumah sakit, tapi entah kenapa tiba tiba pihak rumah sakit memberhentikanku alasannya dokter umum sepertiku tidak terlalu diperlukan kata mereka".
" untuk saat ini aku memerlukan pekerjaan apa saja yang bisa memberi penghasilan, karena aku ngga mau sampai khabar aku di-PHK sampai ke telinga orang tuaku", jawab Alvin.
aku terdiam mendengar semua yang diceritakan Alvin, "aku ngga bisa langsung menerimamu walaupun kita sudah saling kenal sebelomnya,aku harus memikirkannya terlebih dulu".
" ngga papa Nada kalau kamu ngga bisa menerimaku bekerja denganmu, punya kesempatan untuk bisa bertemu lagi denganmu ini aku sudah sangat bersyukur, karena aku tau, aku dan kedua orang tuaku dulu sudah sangat menyakitimu, di kesempatan ini aku ingin meminta maaf padamu karena sudah menyakitimu, mungkin ini karma atas dosa dosa kami padamu".
"aku sudah memaafkan kalian dari dulu, itu sudah menjadi masa lalu kita", kataku padanya.
" makasih Nada"jawabnya sendu.
"baiklah sepertinya sampai disini saja wawancara ini, aku akan memikirkannya dulu nanti apapun keputusannya kami akan menghubungimu" jawabku. Aku sengaja menghentikan pembicaaan kami agar tidak semakin terbawa masa lalu.
"baik aku pamit dulu, dan sekali lagi dengan tulus aku meminta maaf padamu".
" lupakan semuanya" kataku.
akhirnya Alvin meninggalkan kantorku, setelah kepergian Alvin aku jadi teringat masalalu, masa masa indah dan juga sangat menyakitkan.
aku dan Alvin adalah teman satu angkatan beda jurusan.
kami bertemu saat acara ospek mahasiswa baru karena kami sama sama dihukum saat itu, dan setelah pertemuan itu kami menjadi semakin dekat dari waktu ke waktu sampai akhirnya dia menyatakan cintanya dan aku menerimanya dengan sangat bahagia.
5 tahun tidak bisa dikatakan sebentar untuk sebuah hubungan, banyak kenangangan yang sudah kami lewati bersama, bahkan kami sudah merencanakan masa depan kami setelah lulus kuliah nanti.
tapi semuanya hancur saat kami sudah wisuda, Alvin memutuskan untuk melanjutkan s2nya di Amerika, dan membatalkan rencana pernikahan kami yang akan dilaksanakan sebulan lagi, aku dan orang tuaku sangat kecewa padanya, apalagi kedua orang tua Alvin menuduh bahwa kami hanya ingin harta mereka karena itu aku memaksa Alvin untuk segera menikahinya.
kedua orang tuaku sangat marah mendengar tuduhan dari keluarga Alvin dan mereka memaksaku untuk membatalkan pernikahan tersebut.
aku hancur saat itu, semuanya yang kubayangkan berakhir indah malah menjadi petaka, untuk menghibur diriku, aku menyibukkan diri dengan mengelola toko mebel punya orang tuaku agar menjadi besar, agar tdak ada lagi orang yang memandang rendah pada kami, dan hasil jerih payahku akhirnya membuahkan hasil ,sekarang aku sudah punya beberapa cabang toko dibeberapa kota.
drtd.. drtd.. aku tersentak saat mendengar HPku berbunyi dan kulihat nama penelponnya my husband, aku tersenyum melihatnya dan segera ku angkat, "halo darl " kudengar suara diseberang sana, "halo juga darl ad ap", jawabku. " kita makan siang bareng yok", katanya. "ok jemput aku ya",
"siap my sweetie ku" membuat aku tersenyum mendengar suami menjawab.
ya sekarang aku sudah menikah dengan rangga seorang pengusaha mebel juga. sudah 3 tahun kami menikah dan sudah dikaruniai seorang putri yang sangat cantik dan lucu. lengkap sudah kebahagiaanku saat ini. aku menghela nafas setelah suamiku selesai menelpon. aku menghilangkan Alvin dari pikiranku, karena dia adalah masa laluku, sekarang aku akan menyambut masa depanku yang akan segera menjemputku untuk mengajak makan siang, aku menyambut kedatangan suamiku dengan tersenyum bahagia. 😍😍..
TAMAT. semoga suka...