Teriakan senja membiaskan hamparan keemasan awan kuning,saat mentari membenamkan cahanyanya di ufuk barat.
Sayup-sayup terdengar panggilan hamba-hamba tuhan.
Senja menjadi saksi bisu kehangatan cinta antara aku Rayya Stevia dan Miko chan.
Senja waktu itu menggelitik di balik punggung saat perjalanan sore ku sepulang kuliyah ,membuat ku menoleh dengan tersenyum dan ternyata dia mengejar ku saat itu.
"Hmmm,mau aku anterin pulang?" Tanya nya.
Entah apa dalam fikiran ku,aku hanya menjawab dengan anggukan dan menaiki motor yang ia tawarkan.
"Ngak papa lah,sakali-kali mau di boncengin,lagian udah sore dan capek juga,hitung -hitung ojek gratis" pikir ku dalam hati.
Siiiitttttt
Motorpun berhenti di depan kost-kost an.
"Makasih ya,ngak usah mampir ya,soalnya anak cowok ngak boleh masuk" ucapku dan mendapat anggukan dari nya dan ia mengulas senyum ke arah ku,lalu menyuruhku masuk kedalam kost.
-
-
"Rayy, elo satu kelompok sama Miko" ucap Neha teman satu kelas dengan Rayya.
"Trus lo sama siapa?"
"Gue sama yang pinter ah,gue ngak bisa garap tugas Pak Mahmud" jawab Neha sembari mengeryitkan deretan giginya.
"Ah lo ,lo anggep gue goblok nih"
"Hahaha,Bukan gitu Rayy, Eh,tapi lo seneng Rayy,bisa berduan sama miko" kata nya sembari menepuk pundak Rayy dan tertawa menggoda.
"Haha,udah ah ,lo makin kesini makin ngacok"
"Gue tau,lo seneng,dia pernah ngak si nembak lo?,jawab deh jujur".
"Pernah Ney, hanya saja aku sama dia ngak ada kata jadian."
"Trus gimana ceritanya,lo nolak dia,atau gimana?"
"Gue jawab suka sama dia tapi gue ngak pengen pacaran sama dia"
"Ah loo,terserah deh" Neha tersenyum menggoda dan mereka kembali kekelasnya.
-
-
Miko menyuruhku berpeganggan dengan erat saat kami berboncengan sepulang dari kuliyah.
Tangan Miko menyentuh tangan ku dengan lembut, ada getaran disana.
Tiba-tiba ia memberhentikan laju motornya di pinggir jalan di sebuah gubug kecil karena gerimis yang tak di undang menyapa perjalanan ku.
Berteduh dari gerimisnya hujan,angin sejuk menyapa celah - celah kulit.
"Rayy, kamu dingin" Ucap nya sembari membenamkan jaket yang ia pakai ke punggung ku.
"Nanti kamu dingin miko"ucapku,ia hanya tersenyum ke arah ku.
"Apakah ini hanya suasana,atau kah aku?,ya mungkin suasana" batin ku.
Miko menyentuh tangan ku yang kedinginan dan menatap ku.
"Masih dingin?" Tanya nya dengan tatapan mata penuh perhatian.
Aku hanya menganggukakan kepala ku.
"Rayy,aku sayang kamu,mau kah kamu jadi pacar ku?"tanya nya yang tiba-tiba membuat mata ku tak berkedip di depannya.
Miko tersenyum melihat kepolosan ku.
"Ah betapa malunya aku"
"Aku sayang kamu Rayy"
Aku terdiam sesaat dan menjawab
"Aku juga sayang kamu Miko"
Miko menatapku lekat dan mengecup ku...
💘