Malam kembali datang, dan seperti biasanya, Aku duduk sendirian di ruang makan ketika anggota keluarga yang lain sudah tertidur.
Jam sudah menunjukkan pukul 03.10 dini hari, tetapi mataku masih saja belum memiliki niat untuk menutup dan membawaku ke alam mimpi yang indah.
Tanganku mengambil gelas putih yang berisi dengan minuman lezat favoritku, dan tidak lama mengalir dengan deras di tenggorokanku.
‘engh…’
Tubuhku menegang, ketika mendengar suara lenguhan dari arah kamar Orangtuaku. Tidak mungkin. Aneh. Aku kembali fokus kepada laptopku tanpa mempedulikan suara itu.
Sekali lagi Aku menenggak minumanku hingga tandas, merasa kurang, Aku berniat mengisinya kembali.
Dengan langkah malas, Aku berjalan gontai ke dapur, untuk kembali mengisi gelas yang telah kosong.
‘glup… glup… glup…’
Aku tersenyum mendengar suara minuman kental yang Aku masukkan ke dalam gelas. Setelah selesai meletakkan toping berwarna putih di atas gelas, Aku kembali lagi ke depan laptopku.
Siang pun tiba. Rumahku ramai dengan Anggota Medis dan Polisi. Orangtuaku ditemukan meninggal di kamarnya, dengan waktu kematian sekitar 02.50 untuk ayahku, dan 03.15 untuk ibuku.
Ayahku ditemukan dengan tengkorak kepala yang terbuka, dan otak yang telah diambil, sementara ibuku, ditemukan dengan daging paha dan betis yang menghilang.
Kenapa cepat sekali sih, mayat mereka ditemukan. Kan, nggak seru jadinya.
°°°°°°°°°°