Ini adalah tahun 3253 Setelah Masehi. Tidak ada lagi kaum Hawa, hanya ada sekumpulan Adam. Sekumpulan Adam yang memenuhi dunia.
Kami berkembang biak dengan cara mengekstrak cairan kehidupan yang dikeluarkan pria menjadi embrio.
Lalu menyediakan lingkungan yang mirip seperti rahim pada tabung-tabung dingin berisi cairan yang mirip seperti air ketuban.
Replika rahim dalam tabung ini yang membuat embrio menempel lalu berubah menjadi janin, akhirnya jadilah manusia-manusia berjenis kelamin lelaki.
Semua tabung replika rahim itu ada di setiap lab raksasa pada Kelurahan dan Kecamatan yang ada di negeri ini.
Jika ada seorang Adam siap bereproduksi, mereka tinggal menyetor cairan kehidupan ke lokasi lab terdekat, mudah bukan?
Soal pasangan, kaum adam sudah tidak lagi menyentuh daerah senti mentil seperti itu karena kaum Adam adalah kaum logika, sementara berpasangan adalah suatu tindakan yang digerakan oleh perasaan, jadi berpasangan adalah suatu kondisi yang menyimpang, sehingga berpasangan sudah bukan ranah yang disentuh lagi sejak kaum wanita sudah tidak ada.
Saat ini kaum Adam hanya berfokus pada penyembuhan alam, manusia Masehi membuat alam hancur sehingga masa dimana setelah Masehi menjadi masa kelam bagi kehidupan.
"Lalu kenapa hanya kaum adam yang tersisa, ibu?" Anak lelakiku bertanya.
"Ketika jaman Masehi, ada seorang Profesor, dia menciptakan sebuah serum yang membuat seluruh organ tubuh manusia teregenerasi. Penemuannya ini membuat dunia terguncang, bagaimana tidak, ketika serum itu disuntikkan ke dalam tubuh manusia, dalam hitungan satu minggu seluruh organ tubuhmya akan kembali seperti usia dua puluh tahunan."
"Itu sesuatu yang baik, Ibu?"
"Awalnya, semua berjalan baik, tapi ketika serum itu dicoba pada tubuh wanita, serum itu tidak bekerja sama sekali. Hingga akhirnya, secara alamiah, kaum hawa punah."
"Aku takut." Anak lelakiku memeluk.
"Kenapa sayang?"
"Kalau tidak ada lagi ibu, aku pasti tidak bisa hidup dengan baik. Tidak ada pelukan, tidak ada kecupan hangat, sarapan enak, omelan-omelan tentang kecerobohanku dan nasihat saat aku gagal."
Kelas kembali terang, karena lampu sudah kunyalakan lagi.
Lalu aku mematikan prototype hologram dongeng. Kelas yang tadinya hening saat aku sedang mensimulasikan dongeng hologram tentang kehangatan ibu yang sedang mendongengi anak lelakinya, sudah kembali riuh dengan serbuan pertanyaan.
"Jadi makhluk Mamalia bernama Ibu itu, seperti yang tadi Prof. perlihatkan pada hologram dongeng, ya Prof?" Seseorang bertanya.
"Benar, mereka memiliki bentuk dada dan juga alat kelamin yang berbeda dengan kita."
Kami saat ini sedang berada di kelas Antropologi, mempelajari habitual mamalia berjenis ibu.
Aku adalah Profesor Siriso, aku memperlajari khusus tentang Mamalia berjenis ibu.
Aku sudah melakukan banyak penelitian selama kurang lebih 235 tahun. Bahkan Disertasiku adalah tentang bagaimana seorang Mamalia berjenis ibu bertahan sendirian mengasuh anak-anaknya saat harus berpisah dengan kaum adam.
Maka benarlah kata manusia jaman purbakala, jaman saat Masehi, mereka bilang, sulit mempelajari makhluk bernama wanita. Sudah 235 tahun, aku masih merasa tidak bisa memahami wanita.
"Prof, apakah ada kemungkinan Mamalia berjenis ibu itu hidup kembali?" Seorang Mahasiswa kembali bertanya.
"Pada tahun 2000an setelah Masehi, pernah diciptakan alat pemecah sel, kalian tahu kan, bahwa pembentuk embrio kaum adam adalah kromosom Y, maka kromosom Y ini ditekan agar tidak muncul saat pembentukan janin, tapi sayang, penelitian dihentikan, karena biaya yang begitu besar dan proyek belum juga berhasil. Seorang wanita belum juga bisa dilahirkan."
"Prof. tidak tertarik melakukan penelitian ini? Mengingat betapa jeniusnya Anda."
"Tidak, baiklah kelas akan saya bubarkan, terima kasih untuk hari ini, jangan lupa jadwal setor cairan kehidupan bagi yang sudah cukup umur untuk berkembang biak. Selamat sore semua."
Lalu kelas bubar.
Sebelum pergi dari kelas, aku teringat lagi akan pertanyaan terakhir tadi, tentang penelitian melahirkan seorang wanita dari tabung lab.
Aku tidak bisa menahan tawa lagi. Aku teringat akan Sisi, gadis kecilku yang baru saja lahir, semoga kali ini dia lahir sempurna dari rahim tabung itu, karena kalau tidak, aku harus mengulang lagi kelahirannya, kalau dihitung-hitung sudah 587 bayi perempuan yang lahir tidak sempurna dari tabung rahim itu dan tentu saja bayi tidak sempurna itu tetap aku pelihara, karena aku butuh organnya untuk dirajut pada tubuh-tubuh yang tidak sempurna.
-----------------------
Catatan Penulis :
Panas nggak kepala bacanya? Aku mendapatkan ide tulisan ini saat sedang gosok baju ditemani anakku, lalu dia ngomong gini, Ibu kemana? Kok nggak ada, lalu serangan ide itu mulai muncul dengan liar.
Ada yang suka sama jenis tulisan Scifi ft Creepy begini?
Coment ya.