[1] โโญPERSAHABATAN SEJATI SMPโญโ
Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku yaitu aris, andri, dan ana. Kita berempat sudah bersahabat sejak kecil.
Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut dikubur dibawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian kelulusan.
Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba, kamipun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua.
Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat dimana botol yang dahulu dikubur berada.
Kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertuliskan โKami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya.โ
Kessokan hari, aris berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami ber 4 pergi bersama ke suatu tempat dan disitulah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan karena aris berencana untuk menyatakan perasannya kepadaku. Akhirnya aku dan anis berpacaran.
Begitu juga dengan andri, dia pun berpacaran dengan ana. Malam itu sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas untuk pulang.
Ketika perjalanan pulang, entah mengapa perasaan ku tidak enak.
โPerasaanku ngga enak banget ya?โ Ucapku penuh cemas.
โUdahlah ndi, santai aja, kita ngga bakalan kenapa-kenapaโ jawab andri dengan santai.
Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan nindi terjadi.
โArissss awasss! di depan ada juang!โ Teriak nindi.
โAaaaaaaaaa!!!โ
Bruuukkk. Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri.
Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu berada di sampingku.
โNindi.. kamu sudah sadar nak?โ Tanya ibuku.
โIbu.. aku dimana? Dimana ana, andri, dan aris?โ tanyaku.
โKamu di rumah sakit nak, kamu yang sabar ya, andri dan aris tidak tertolong di lokasi kecelakaanโ Jawab ibu sambil menitihkan air mata.
Aku terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.
โAris, mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke kamu, aku cinta kamu, tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku.โ batinku berkata.
2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang kalian.
#๐ง๐๐ ๐๐ง#
.
.
.
.
[2] โโญPERSAHABATAN YANG INDAHโญโ
Aku Virda, aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Suatu hari aku pergi ke mall bersama sahabatku, aku menyuruhnya membawa belanjaanku, dan ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia dengan perkataan yang kasar karena keegoisanku.
โVir, tolong pegang belajaan ku ini ya, soalnya berat bangetโ Kataku.
โIya sini aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatanโ Katanya.
โSiap, kamu memang sahabatku yang paling pengertianโ Jawabku.
โHaha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantuโ Jawabnya sambil tersenyum. Sembari berpelukan.
โKamu lapar ngga?โ Tanyanya
โLapar si, mulai keruyukan nih perutโ Jawabku.
โMakan yuk! sekarang aku yang traktir, aku juga laparโ Sambil menatapku dengan lemas.
โHmm ya sudah ayooโ Jawabku.
Lalu sampailah kami di warung seberang mall.
โKamu mau pesan apa vir?โ Tanyanya.
โAku ngikut kamu dehโ Jawabku.
โHmm oke dehโ Jawabnya.
Beberapa menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang.
โEh.. kayaknya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?โ Tanyanya dengan muka yang heran.
โHmm apa ya?โ Aku membantu berpikir.
โOh iya belanjaanku mana? Celetukku.
โYa ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadiโ Jawabnya dengan rasa bersalah
โApa? Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan tadiโ Jawabku dengan kesal.
โDuh, maaf banget ya vir, aku benar-benar lupaโ Jawabnya dengan berkeringat.
โApa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maafโ Jawabku dengan kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya.
Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku. Akupun meminta maaf.
#๐ง๐๐ ๐๐ง#
.
.
.
.
[3] โโญPERSAHABATAN DI SEKOLAHโญโ
Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya.
Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku.
Suatu waktu disaat pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran bahasa inggris.
Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba.
Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin.
โAul, ke kantin yuk?โ ajakku.
โNgga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!โ jawabnya sembari buang muka.
Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.
Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, disaat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan tempat aku duduk.
โSin, kamu tahu ngga nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!โ tanya Aulia sembari memohon.
โUdah si, ini kan bukan ulangan biasa!โ jawabnku.
โYah kamu..โ sembari jengkel.
Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS.
Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.
#๐ง๐๐ ๐๐ง#