Para anak buah Hendrik yang melihat seorang gadis muda yang dulu kedai makannya mereka hancurkan, nampak Gadis itu sedang menolong kakek tua yang sedang terbujur lemah tak berdaya..
"Nona Carla!!" seru para anak buah Hendrik saat melihat Carla menolong Seorang Pria tua yang ternyata adalah pengusaha paling sukses.
"Apa yang kalian lakukan disini!" seru Carla kepada para pria yang dahulu menghancurkan kedai makannya.
"Ketua, sebaiknya Kami membawa ketua ke rumah sakit!!" seru para anak buah Hendrix.
"hehehe, jangan main-main ya. Kakek ini sedang terluka, Kalian mau apa!!" seru Carla sambil berdiri berkacak pinggang, dan menghalangi kakek tua yang sedang terluka.
"Tolong.. tolong.. tolong aku gadis muda!" seru kakek tua.
"Mundur kalian! kalau tidak.. akan kuberikan stempel di muka kalian!!" seru Carla yang kemudian membawah kakek tua yang sedang terluka itu ke sebuah rumah sakit.
"Apa yang akan kita katakan kepada bos Hendrik, Kalau kita tidak bisa menolong bos besar," ucap para pengawal.
"Kita ikuti saja Nona Carla!" seru para pengawal Hendrik. akhirnya para pengawal Hendrik mengikuti Carla yang membawa bos besar mereka ke suatu rumah sakit.
Terlihat rumah sakit itu sederhana, tidak seperti rumah sakit yang biasa mereka datangi.
"kita harus menelpon bos," ucap salah satu pengawal.
"Kau benar, kalau tidak.. kita akan mendapatkan masalah yang besar," jawab salah satu pengawal.
"Siapa yang akan membayar perawatan Kakek ini?" tanya petugas Rumah sakit.
"Saya yang akan membayarnya, suster!!" seru Carla. nampak Carla menandatangani sebuah kertas persetujuan perawatan kakek tua. Sesaat kemudian, kakek tua menarik tangan Carla.
"Kau ikutlah denganku masuk!!" seru kakek tua.
"Sebaiknya Kakek masuk dengan saya, Karena nona ini tidak boleh masuk ke sana," ucap dokter yang berumuran sekitar 50 tahun.
"Tidak, dia ini cucuku. di harus ikut denganku!!" seru kakek tua. terlihat kakek itu tidak mau berbaring di ranjang kalau Carla tidak ikut dengannya.
Akhirnya dokter memperbolehkan Carla ikut masuk ke dalam ruang perawatan, para pengawal Hendrik yang melihat hal itu, nampak wajah mereka begitu cemas karena terlihat luka-luka yang ada di tubuh bos besar tua lumayan parah.
Sekitar 1 jam kemudian.. akhirnya Hendrik datang bersama dua pengawal pribadi sekaligus tangan kanannya.
"Di mana kakekku!!" seru Hendrik kepada para pengawalnya.
"Bos besar ada di dalam, Tuan!" seru para pengawal.
Hendrik langsung memasuki pintu ruangan perawatan, terlihat di sana kakeknya Sudah berbaring di atas ranjang dan ditemani seorang wanita. Hendrik belum melihat siapa wanita itu, namun Hendrik mendatangi dokter yang telah merawat kakeknya tersebut.
"Bagaimana keadaan kakekku, dokter?!" seru Hendrik.
"Kelihatannya keadaan kakek Tuan baik-baik saja, karena luka-luka yang ada di tubuhnya tidak terlalu parah.. namun cukup parah," ucap dokter tua.
Hendrik menghela nafasnya, tidak mungkin kalau dia memarahi dokter yang telah merawat kakeknya. akhirnya Hendrik mempersilahkan dokter tua itu keluar dari ruangan kakeknya.
"Siapa kau! Kenapa kau ada di sini!!" seru Hendrik kepada Carla. Carla menoleh kepada pria yang berbicara sangat keras itu.
"Kau tidak bisa berbicara dengan pelan apa!!" seru Carla sambil memutar tubuhnya, nampak tatapan mereka bertemu.
"Kau!!" seru Hendrik yang terkejut melihat keberadaan gadis liar yang ada di hadapannya.
"Apa yang kau lakukan di tempat ini?!!" seru Carla saat melihat pria sombong dan sok kaya itu ada di hadapannya.
"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu, Apa yang kau lakukan di kamar kakekku!!" seru Hendrik kepada Carla.
"Terserah aku dong," jawab Carla yang kemudian duduk kembali di kursi yang ada di depan kakek tua.
Nampak Hendrik langsung emosi dan menarik tangan Carla hingga gadis itu hampir terjatuh ke lantai.
"cepat pergi dari tempat ini!!" seru Hendrik yang mengusir Carla dari ruangan itu.
"Mengapa aku yang harus keluar dari sini, sebaiknya kau yang keluar dari tempat ini," jawab Carla dengan nada yang ikut ditinggikan juga.
"Dasar wanita miskin tidak tahu diri, cepat pergi dari ruangan kakekku!!" seru Hendrik. sebuah perkataan yang langsung menancap di hati Carla. kemudian Gadis itu langsung pergi tanpa mengatakan apapun, ditariknya tas yang dia bawa tadi dengan sangat kasar. hingga tas itu terpental ke wajah Hendrik.
Saat para anak buah Hendrix melihat hal itu, nampak terlihat jelas kalau bosnya mengusir wanita yang telah menolong kakeknya tersebut.
"Mau kemana, Nona!!" seru para anak buah Hendrik.
"Mau ke Neraka,' jawab Carla. para anak buah Hendrix yang mendengar jawaban dari Carla, nampak mereka langsung terdiam tanpa bertanya kembali.
Carla meninggalkan Rumah sakit dengan emosi yang sudah meninggi.
"Semoga aku tidak pernah bertemu dengan pria brengsek itu, sudah tua gayanya sok-sokan lagi," gerutu Carla di sepanjang jalan yang dilalui. Gadis itu terus bergumam tidak karuan seperti tidak ada orang yang melihat dirinya.