NovelToon NovelToon

Bukan Inginku

Episode 1

...Aku Anindya Sahara seorang wanita biasa yang beranjak remaja, 18 tahun sudah aku menjadi penghuni bumi ini bersama bapak tercinta dengan segala perubahan yang terjadi di dalam hidup ku....

"Astaghfirullah, " seketika lamunan ku buyar ketika sebuah tangan menepuk pundak ku. hahh, sudah lah aku tau siapa ini. Wangi parfum nya sudah bisa aku tebak siapakah dia ? tidak lain dan tidak bukan dia adalah sahabatku Dimas, lebih tepatnya Adimas Dwi Saputra.

"kamu kenapa sih Anindya Sahara , apa ada masalah ? " mendengar pertanyaan nya aku hanya tersenyum sambil menggeleng, tidak mungkin juga aku mengatakan masalah ini, Sudah banyak bantuan yang Dimas berikan padaku. Aku malu jika harus selalu merepotkan nya, Meskipun dia dan keluarganya orang kaya tapi tetap dia tidak pernah sombong dan selalu membantu orang lain, ya salah satunya aku.

"Aku tidak apa - apa Dimas hanya saja aku mengantuk soalnya semalaman tidak tidur manjaga bapak di rumah sakit, "

"Sakit Jantung bapak kamu kambuh lagi ?, " kata Dimas sambil duduk di Samping ku.

"iyaa" Jawabku.

"kok kamu tidak bilang sama aku sih, tau gitu aku bakalan temenin kamu, "

"Iya, maaf juga aku gak ngasih tau kamu soalnya semalam aku gak bisa berfikir jernih, saking kagetnya liat bapak pingsan. Untunglah ada pak Dodi yang membantu membawa bapak ke rumah sakit." Jawabku Sambil meminta maaf dengan perasaan bersalah.

"hmmm, ya sudahlah tapi nanti kalau ada apa apa jangan sungkan untuk memberitahuku"

"Baiklah kakang Dimas nya Anin, " ucapku sambil sedikit merayunya.

"Dasar kau Anin Badut" kata Dimas sambil memainkan Rambutku.

"ihh kok badut sih, masa Anin yang cantik dipanggil Badut "

"Gak papa, badut kan lucu kaya Anin"

"iya deh terserah Dimas"

Dan kami pun lanjut mengobrol sambil bercanda dan tertawa bersama.

"Eh btw, Nanti sepulang sekolah aku ikut ke rumah sakit mau nengok bapak kamu ya"

"siap boss" Jawabku dengan semangat.

Namun, Diujung kelas terlihat seorang wanita Yang memandang Iri terhadap kebersamaan Dimas dan Anin. Dia adalah Diana Larasati, Wanita yang diam - diam menyukai Dimas.

namun karena Dimas selalu dekat dengan Anin, dia selalu kesulitan untuk mendekati Dimas, tak sampai di situ Dimas pun sampai sekarang selalu menolak semua perhatian dan pernyataan cintanya. dan Diana selalu beranggapan kalau Anin yang menjadi penghalang dia untuk Memiliki Dimas.

"Silahkan saja kamu Bersenang - senang dengan Dimas, lihat lah apa yang akan aku lakukan terhadap mu nanti, dan pastikan semua orang akan memandang benci kepadamu termasuk Dimas sendiri dan keluarganya" batin diana.

...…...

...sepulang sekolah Dimas dan Anin langsung berangkat ke rumah sakit memakai mobil milik Dimas...

...…...

Ceklek, Suara decitan pintu mengisyaratkan 2 anak remaja yang berbeda gender tersebut masuk ke dalam Ruang perawatan di sebuah rumah sakit.

"Assalamualaikum," Ucap Anin dan Dimas

"Waalaikumsalam, Anin kamu sudah pulang nak ? "

"Iya pak," ucap Anin sambil mencium tangan bapak nya begitupun dengan Dimas.

"Bagaimana keadaan bapak sekarang ?" kata Dimas.

"Alhamdulillah bapak udah agak mendingan nak Dimas "

"Syukurlah kalau begitu, dan maaf ya pak saya gak bawa apa - apa soalnya dari sekolah saya langsung kesini"

"tidak apa - apa nak Dimas, kedatangan nak Dimas saja sudah membuat bapak senang"

Dimas pun hanya tersenyum canggung.

"oh iya bapak udah makan dan minum obat belum ?" tanya Anin

"Sudah nin, Tadi ada suster yang membantu bapak"

"syukurlah, oke kalau begitu lebih baik bapak sekarang istirahat, supaya badan bapak lekas pulih"

"iya nak," jawab bapak Anin sambil memejamkan mata.

Anin dan Dimas pun menjaga bapak Anin sambil mengerjakan tugas dari sekolah.

Namun ternyata diam - diam bapak Anin Belum sepenuhnya tertidur, dia sesekali melihat Anin yang sedang asyik Belajar bersama Dimas.

"Beruntungnya kamu nak, memiliki teman seperti Dimas, yang tidak pernah menyakiti mu dan selalu membantu meskipun dia orang berada.

Maafkan bapak nin, yang belum bisa memberikan mu kebahagiaan dan kasih sayang layaknya seorang ibu.

Andai ibu mu masih ada, mungkin Dia akan merawat dan membesarkan mu dengan penuh kasih sayang. tanpa harus kamu mengorbankan waktu dan uang untuk merawat bapak yang sakit - sakitan.

Semoga kamu selalu diberikan kebahagiaan Anin sayang" Batin bapak Anin.

Beberapa jam telah berlalu, Tidak terasa sekarang sudah pukul 19.00 WIB.

"Dimas ini sudah malam, Apakah kamu tidak pulang ? " tanya Anin.

"Tidak papa nin, Besok kan libur jadi aku bisa nemenin kamu menjaga bapak "

" Jangan Dim, kamu lebih baik pulang saja, Nanti Tante Mirna dan om Darius Khawatirin kamu lagi"

"Tenang Nin, nanti aku kasih tau mama sama papa kalo aku bakalan di sini."

"udah dim kamu pulang aja Aku gak papa kok, aku bisa jaga bapak sendiri, yah kamu pulang aja"

"Tapi nin,"

"gak ada tapi - tapian udah kamu pulang sana" kata Anin sambil mendorong Dimas keluar

"oke oke nin aku pulang, Nanti kalau bapak udah bangun bilangin aku titip salam dan doa semoga cepet sembuh "

"iya nanti aku sampein, cepet ah sana pulang"

"ishh, baiklah aku pulang ya, nanti kalau ada apa - apa hubungin aku ya nin, Ingat jangan lupa" kata Dimas.

" iya Dimas, dahh sana"

"Oke Assalamualaikum" kata Dimas sambil mengelus kepala Anin.

"waalaikumsalam."

Dan akhirnya Dimas pun pulang ke rumah nya .

Hallo Assalamualaikum semuanya,

kenalin aku La nafah.

ini adalah novel pertama ku, selamat membaca yaa dan apabila ada kesalahan atau apa - apa harap dimaklumi. karena ini pertama kalinya aku menginjakan diri di dunia penulis khususnya novel.

Episode 2

...Aku Adimas Dwi Saputra...

...orang bilang aku sempurna karena memiliki segalanya mulai dari Keluarga bahagia, harta, rupa, dan sebagainya. namun menurutku Kesempurnaan yang tiada Tara adalah memiliki sahabat seperti Anin....

...…...

Suara sepeda motor yang terparkir, seakan memecah keheningan di tengah keluarga yang sedang asyik menonton tv di sebuah Rumah.

Suara pintu terbuka dan langkah kaki membuat mereka seketika menolehkan kepala ke objek yang datang menghampiri.

"Dimas kamu baru pulang nak ?" kata Om Darius dia adalah papa dari Dimas.

"Iya pah, tadi sepulang sekolah Dimas mampir dulu ke Rumah sakit".

Mendengar kata Rumah sakit membuat Bu Mirna yang merupakan ibunya Dimas langsung berdiri menghampiri putra nya sambil memeriksa seluruh tubuhnya.

"Kamu kenapa ke Rumah sakit ?, kamu gak papa kan sayang ? mamah khawatir banget sama kamu."

Dimas hanya terkekeh mendengar pertanyaan ibunya, Sudah biasa baginya apabila ibunya setiap kali selalu begitu bertanya tanpa jeda apabila menanyakan keadaan anaknya.

"Kamu ini orang tua bertanya karena khawatir eh malah ketawa, Dasarrr" kata Bu Mirna.

"hehe, maafkan Dimas Bu, Dimas tidak kenapa - kenapa, aku kerumah sakit karena menjenguk bapaknya Anin yang sakit, lalu menemani Anin sebentar sambil mengerjakan tugas Sekolah"

"Syukurlah, Kalau kamu tidak apa - apa. dan nanti kalau kamu mau pergi jangan lupa hubungi mamah ya nak, jangan bikin khawatir." ucap Bu Mirna sambil mengelus kepala Dimas.

"Ya sudah Dimas sekarang kamu istirahat pergi ke kamar, dan besok papa sama mamah akan menjenguk Bapak Anin ke Rumah sakit." kata om Darius sambil menyimpan gelas nya.

"Oh ya, di Rumah sakit mana ?"

"Di Rumah Sakit cipta Medika yah, ruangan Kenanga no 10."

"Iya. Makasih Dimas."

"oke pah."

Setelah itu Dimas Berpamitan pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian dan mandi. Namun Karena Kelelahan dan tidak perlu mengerjakan tugas ( sudah di kerjakan di rumah sakit bersama Anin ) Ia pun langsung tertidur Dan tidak ikut makan Malam.

...…...

Sementara Itu, Di sebuah Rumah sakit terkenal bernama Adiwijaya Hospital. Seorang Dokter Muda nan tampan sedang Serius melakukan Operasi terhadap Pasiennya.

...2 jam kemudian...

"huftt, Akhirnya selesai. Operasi nya berjalan lancar." Ucap sang dokter sambil mengusap keringat di dahi nya.

"Sus, pasien untuk saat ini masih dalam pengaruh obat bius. dan bisa di bawa ke ruang perawatan. jangan lupa apabila Dia sudah Sadar beri dia minum tapi harus pelan - pelan tolong beri tau keluarganya."

"baik dok." kata suster tersebut.

Setelah selesai melakukan operasi dia keluar menuju ruang pribadinya.

Kedatangan nya, cara berjalan nya, dan dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang disana, mulai dari para pasien Bahkan para suster dan dokter wanita pun banyak yang diam - diam menyukai dan bahkan mendekatinya.

namun semua tidak ia gubris. Karena Apa ? jawabannya karena Dia sudah memiliki seorang kekasih, cinta pertamanya yang merupakan seorang Model terkenal.

Siapakah Dia ?

Dia adalah Kevin Adiwijaya, seorang Dokter Spesialis bedah berusia 29 tahun sekaligus pewaris Adiwijaya Corp sebuah perusahaan Ternama Di Indonesia yang bergerak di bidang properti, Fashion, perhotelan, Kuliner dsb.

Wajah tampan dengan mata sedikit sipit, kulit putih, postur tinggi dan tegap. Ditambah Sikap yang cuek dan dingin ( kecuali di hadapan pasien, keluarga, sahabat, dan kekasihnya ). Membuat Ia begitu didambakan oleh seluruh Wanita.

Namun tetap yang dia cintai hanyalah Angeline lexa sang kekasih hati.

...…...

Keesokan Harinya.

tringgg tringg. Suara Alarm ponsel yang berbunyi membangunkan seorang gadis cantik, berbulu mata lentik, bibir tipis, berkulit putih dan mungil dari tidur nya.

"hoamm, jam berapa sekarang" ucapnya sambil melihat ponsel nya.

"sudah jam lima pagi, aku harus sholat sekalian mandi lalu berganti pakaian dan setelah itu mengurus bapak terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah"

lalu gadis cantik itu pun bergegas pergi ke kamar mandi.

Ya, Dia adalah Anin. Sebelum berangkat sekolah dia membersihkan terlebih dahulu badan bapaknya lalu menyuapi makan dan minum obat.

Karena keasikan merawat bapak nya, Anin tidak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan hampir pukul 7 pagi.

untungnya Telfon dari Dimas menyadarkan Anin dari kegiatannya.

"Hallo dim," Ucap Anin.

"Hei Anin kamu gak sekolah hari ini kok Kamu belum datang, sebentar lagi bel berbunyi." kata Dimas.

mendengar itu refleks Anin melihat jam, dan Alangkah terkejutnya ia sampai tidak sadar mematikan telfon Dimas. lalu tanpa basa - basi Anin langsung berpamitan, mengambil tas dan berlari mencari angkutan umum sambil berdoa dalam hati Agar ia tidak kesiangan.

"hos, hos, hos pak pak buka gerbangnya pak Anin mau masuk" ucap Anin sambil menggedor gerbang

"loh neng Anin kok sampai kesiangan gini mana telat 20 menit lagi." kata pak satpam

"iya pak nanti Anin jelaskan, sekarang bapak tolong buka ya gerbang nya izinin Anin masuk, Hari ini ada ulangan penting pak" kata Anin sedikit berbohong.

Mendengar itu, pak satpam membuka kan gerbang untuk Anin dan meminta nya untuk menghadap BK sebelum masuk kelas. Anin pun menyetujui nya.

...…...

"Anin kamu dari mana saja, jam segini baru datang ke sekolah ?" tanya guru BK

"Maaf Bu, Anin kesiangan karena harus menjaga Bapak di rumah sakit".ucap Anin sambil menunduk meminta maaf.

"Ibu memahami alasan kamu, tapi tetap ibu akan memberikan hukuman untuk mu. Sekarang kamu harus membersihkan lapangan"

mendengar itu Anin berpamitan dan langsung melaksanakan hukumannya.

...…...

pluk pluk, suara sampah yang berjatuhan secara sengaja.

Anin mendongak siapa yang melakukannya.

dan ternyata dia adalah Diana Arnelita, Sasa vita dan sherly givara.

"Apa yang kalian lakukan ? kenapa sengaja mengotori lapang yang sudah jelas sedang aku bersihkan" ucap Anin yang berusaha menahan emosi.

"ha..ha..ha" suara tawa ketiganya.

"Rasain lo, emang Enak Dihukum." kata Sherly.

"Jangan banyak bacot, cepet bersihin sana. emang pantes Lo jadi tukang bersih - bersih kayak gitu. muka pembokat sih" kata Diana dengan senyum sinis dan puas.

ketiganya pun kembali menertawakan Anin. tidak lupa hinaan dan cacian sekalian mereka lontarkan.

Namun, itu tak bertahan Lama. Karena tiba - tiba Dimas Datang dan membela Anin.

"Diana cukup, kalian bertiga kenapa sih selalu menghina Anin ?"

"Nggak Dimas, aku nggak hina Anin kok malahan kita bertiga sedang menyemangati dan mau membantunya." Kata Diana berusaha membela diri.

"Kamu fikir Aku budek ? dari tadi bahkan aku sudah mendengar dan melihat semua perlakuan kalian terhadap Anin. Jangan berusaha membela diri." kata Dimas

"Anin kamu sudah selesai kan hukumannya ?"

"Iya Dimas." kata Anin.

lalu Dimas langsung menarik tangan Anin meninggalkan mereka bertiga.

Tanpa Disadari, Tangan Diana terkepal dan tatapan matanya menahan Amarah yang membuncah melihat Dimas memegang tangan Anin.

"Lihat saja Anin kau sudah membuat diriku terlihat buruk di hadapan Dimas, tunggu pembalasanku." kata Diana dalam hatinya.

...…...

Episode 3

...Aku Kevin Adiwijaya Di usiaku yang ke 29 tahun ini aku menjadi seorang dokter spesialis sekaligus Calon Pewaris Adiwijaya corp. Orang - orang memandang ku sebagai bentuk kesempurnaan yang nyata....

...…...

"Selamat pagi Semua." ucapku sambil duduk ikut bergabung di meja makan.

"pagi juga sayang" ucap Bu Anita mamah ku tercinta, Jelmaan bidadari cantik di dalam kehidupanku.

"pagi Kevin" ucap papah ku Milan Adiwijaya.

sosok tegas tapi penyayang dan juga garang terhadap musuh - musuhnya.

"pagi kakakku yang tampan tapi sayang belum nikah"

Tunggu...

kok ada suara cempreng yang menyahut siapakah dia ? Dia adalah Valerie Adiwijaya adik manja kesayangan ku satu - satunya. Dia berusia 20 tahun dan sekarang berkuliah semester 3.

Keluarga Adiwijaya hanya memiliki 2 orang anak yaitu aku Kevin sebagai anak pertama dan Valerie sebagai anak ke 2.

"Kevin, kapan Angeline akan pulang ke Indonesia ?" tanya mamaku sambil mengolesi selai di rotiku.

"Aku belum tau mah, Nanti saja aku tanyakan padanya"

"baiklah, nanti kamu kabari mama, biar mamah membuat pesta kecil - kecilkan untuk menyambut kedatangan Angeline"

Sosok Angeline memang sangat disayangi di Keluarga Adiwijaya, selain sebagai Kekasih Kevin, mereka juga menganggap Angeline sebagai anaknya sendiri. Pekerjaan Angeline sebagai model terkenal memberikan Rasa bangga tersendiri bagi Keluarga Adiwijaya karena mereka akan memiliki Menantu cantik dan terkenal seperti Angeline.

...…...

Bel istirahat berbunyi, semua murid - murid berhamburan ke luar kelas. Ada yang pergi ke kantin karena merasa lapar, ada yang sekedar berjalan jalan atau ada juga yang menghabiskan waktu istirahat nya untuk membaca di perpustakaan seperti Anin dan Dimas.

Bruk, suara orang yang duduk di kursi dengan kencang memecahkan kefokusan Anin dan Dimas, refleks mereka menoleh ke asal Suara.

"Hehehe maaf ya aku mengganggu kalian" Ucap Sindi, dia adalah salah satu sahabatku dan Dimas, Kemana - mana kami selalu bertiga.

"Eh btw, kalian Di undang tidak ke acara ulang tahun nya Diana" ucap Sindi sambil menunjukan Secarik undangan.

"Kita berdua belum mendapatkan Undangan itu" Ucap Dimas.

"Oh, kalian juga sih yang keasikan di perpus jadi belum dapet undangan nya"

"Tidak apa - apa sin, nanti juga bakal dapet, kalau kita diundang sih hehe" ucapku.

"Aku lapar nin, kita ke kantin yuk" Ajak Dimas kepada ku

"Oke ayo".

Kami bertiga pun beranjak dari perpustakaan menuju kantin, Di tengah perjalanan kami bertemu Diana.

"Hey Dimas, Anin nih Undangan ulang tahun ku datang ya" ucap Diana.

kami berdua pun mengambil undangan tersebut dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

...…...

"Di club ?" Ucapku yang membuat Dimas dan Sindi menoleh ke arah ku.

"Iya Tempat ulang tahunnya di club, Emang kenapa nin ?" tanya sindi kepadaku.

"Aku belum pernah pergi ke club' dan aku juga takut kalau kesana"

"Takut kenapa Nin ? kan ada aku yang bakal melindungi kamu" kata Dimas.

"Kata orang - orang club' itu tempat yang gak baik apalagi banyak minum - minuman keras disana. Takutnya bapak gak ngasih izin."

"Kan ada Dimas Nin, gak usah takut nanti juga aku bakal nemenin kamu kok, kita bertiga lagi seperti biasa kamu Dateng ya" rayu Sindi kepadaku.

Setelah menimang - nimang aku pun Memutuskan akan menghadiri acara ulang tahun nya Diana.

...…...

Suara ponsel yang berbunyi, Aku pun menghentikan pekerjaan ku dan segera beranjak dari kursi. melihat ponsel membuat Senyum terpancar dari dari bibirku.

"Hallo sayangg" ucap kekasihku Angeline dari seberang sana.

Ya benar, orang yang menelfon ku adalah Angeline.

"halo juga sayang, Kamu lagi ngapain ? kemana saja si kamu seharian kemarin tidak mengabariku" ucapku terkesan marah.

"hehe aduh sayang kalau bertanya satu - satu dong, aku jadi bingung menjawabnya" kata Angeline dengan nada manjanya yang membuat aku sangat merindukannya.

"Tinggal kamu jawab sayang apa susahnya ?"

"Jadi Kevin ku sayang, aku sekarang sedang bersiap - siap untuk pemotretan selanjutnya dan kemarin aku sangat sibuk, banyak job yang harus ku lakukan. jadinya aku tak sempat memegang handphone, maaf ya sayang" jelas Angeline

"Hmm, Baiklah sayang aku mengerti. oh ya, kapan kamu akan pulang ke Indonesia ?" kata ku.

"Sepertinya masih lama sayang, kemungkinan 2 bulan lagi aku pulang ke Indonesia"

"Oke sayang Aku akan selalu menunggu mu, jangan terlalu sibuk, jaga kesehatan kamu"

"iya sayang, udah dulu ya dahh Love you"

"love you too" ucapku.

setelah menerima telfon itu aku pun melanjutkan kembali pekerjaan ku.

...…...

"Telfon dari siapa sayang ?"

kata John, yang merupakan manager ku sekaligus pacar ku

"Eh Jhon sayang, ini telfon dari kevin dia menanyakan kapan aku kembali ke Indonesia"

"Kamu menjawab apa yang ?" tanyaku.

"Aku menjawab akan pulang ke Indonesia 2 bulan lagi dan beralasan bahwa aku banyak job" ucapku sambil merangkul leher Jhon.

"Kamu memang Pacarku sayang" kata Jhon sambil mengecup bibirku.

Angeline dan Jhon memang menjalin hubungan Asmara dibelakang Kevin. Angeline merupakan cinta pertama Jhon begitupun sebaliknya.

Namun Kevin menganggap bahwa Angeline adalah Cinta pertamanya.

mereka terjerat cinta segitiga.

lalu yang menjadi pertanyaan nya, Mengapa Angeline berhubungan dengan Kevin sedangkan cinta pertama dan kekasih hatinya nya adalah Jhon ?

Sudah pasti jawabannya adalah karena Harta dan tahta.

Berita kedekatan hubungan Kevin dan Angeline memberikan keuntungan baginya, Dia menerima banyak job model dan endors produk baik di luar ataupun di dalam negeri.

selain itu, Harta kekayaan Adiwijaya mendorong semangat Angeline untuk mendapatkan Hartanya dengan jalan menjalin hubungan dengan Kevin.

jadi Jawabannya Bukan cinta Kevin yang membuat Angeline bertahan tetapi harta dan kepopuleran nya lah faktornya.

Wajah Kevin yang sangat tampan menjadi sebuah nilai plus baginya.

...…...

Sementara itu, Di rumah sakit Anin sedang membantu bapaknya meminum obat.

"Bagaimana sekolah kamu Anin ?"

"Alhamdulillah pak, sekolah Anin baik - baik saja semua nya lancar" ucapku.

"syukurlah kalau begitu, bapak senang mendengarnya"

" oh iya pak Minggu ini Anin akan menghadiri pesta ulang tahun teman Anin pak, sama Dimas juga bapak mengizinkan tidak ?" Ucapku.

"Dimana tempatnya ?" tanya bapak

"hm di.. di c..club pak " jawabku menunduk disertai rasa takut

"Apa di club' ? Tempat itu Berbahaya Anin apalagi kamu Seorang perempuan tidak baik ke tempat seperti itu"

"Tapi pak Anin tidak enak kalau tidak datang lagian kan Dimas bakal ngejaga dan ngelindu ngin Anin, Boleh ya pak ?" ucapku memohon

"Hmm baiklah, bapak izin kan tapi hati - hati ya nak tetap selalu di dekat Dimas, bapak percaya pada nya." kata bapak

"Benarkah pak aku di izinkan ? yeayy terima kasih pak" ucapku senang sambil memeluk bapak

Entah kenapa Nin perasaan bapak tidak enak mendengar kau akan menghadiri pesta ulang tahun teman mu mudah - mudahan semuanya akan baik - baik saja Dan Alloh selalu melindungimu. ucap bapak Anin dalam Hatinya.

...…...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!