" RANDY! Adu penalti akan segera dimulai! Cepat lakukan pemanasan untuk menggantikan Edwin " Mendengar suara ini, Randy tiba-tiba berdiri dengan ekspresi bahagia, inilah kesempatan yang dia inginkan.
" Sialan Edwin! Dia cidera disaat-saat seperti ini! " Gumam Ferguso, pelatih Red Devils, Laga ini adalah musim tahun 2010/2011, pertandingan final Liga Champions.
Red Devils VS Barca!
Pertandingan ini berlangsung lebih dari 120 menit namun skor diantara kedua tim menghasilkan seri yaitu 2 - 2.
Adu penalti yang menentukan siapa pemenangnya pun akan segera dimulai, namun situasi Red Devils sedang dalam keadaan yang buruk.
Pada menit terakhir 119 menit, bahu kanan Edwin tanpa sengaja terkilir pada saat menyelamatkan tendangan bola dari Lionel.
Dalam perawatan dokter tim, walaupun Edwin dapat berdiri, dia dinyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Yang membuat Ferguso terdiam adalah kiper cadangan kedua Red Devils, Tomas menginjak botol air mineral yang disimpan Edwin dipinggir lapangan lalu terjatuh dan mengalami cidera pada pergelangan tangan kirinya.
Kedua kiper langsung mengalami cidera yang benar-benar membuat Ferguso menatap langit dengan tatapan kosong.
Apa yang terjadi? itulah yang terbesit dipikiran Ferguso.
Dalam keputusasaan, dengan terpaksa Ferguso menggunakan cara terakhir yaitu memainkan kiper dari Indonesia, Randy.
Randy dengan wajah percaya diri " Jangan khawatir pelatih, serahkan semuanya padaku! "
Randy sangat percaya diri, tentu saja karena dia adalah protagonis nya.
Sebulan yang lalu, Randy melakukan perjalanan ke dunia pararel yang memiliki lintas waktu yang sama dengan bumi asalnya dan tetap menjadi warganegara Indonesia, lalu dia juga kiper ketiga Red Devils.
"Randy, tenangkan dirimu, kamu pasti bisa melakukannya!" Pelatih kiper Eric berkata dengan keras kepada Randy mencoba memberi semangat untuk asuhannya.
Selama sebulan terakhir, Randy tampak menjadi sosok yang berbeda. Ia sangat serius dalam melakukan latihan. Hal ini membuat pelatih kiper Eric sangat puas, dan ia secara khusus merekomendasikan Randy sebagai kiper ketiga Red Devils kepada Ferguso.
Dan Pelatih Ferguso setuju untuk membiarkan Randy bermain sebagai kiper ketiga untuk Red Devils.
Dia awalnya berpikir tidak akan membutuhkan jasa Randy, namun dia tidak menduga Randy akan menjadi satu-satunya yang tersisa sekarang.
Randy sedang melakukan latihan pemanasan sambil memanggil sistem di dalam hatinya.
"Oi, sistem keluarlah dengan cepat, saya telah menyelesaikan tugas masuk, cepat dan kirim hadiahnya!"
Benar, ini adalah hadiah dari Tuhan kepadanya yaitu sistem sign-in sepakbola.
Selama dia bisa menyelesaikan tugas masuk, dia akan mendapatkan hadiah acak dari sistem.
[Ding, selamat kepada tuan rumah karena telah menyelesaikan tugas masuk ini dan mendapatkan kemampuan prediksi 3 detik!]
Kemampuan prediksi?
3 detik?!
Demi dewa Neptunus, hadiah ini sangat Overpower!!
Apa yang bisa dilakukan dalam 3 detik?
Meskipun membeli bingkisan berhadiah dari Tukang Jualan di Sekolah Dasar, 3 detik tidak akan bisa untuk mendapatkan hadiah Tamiya!
Tapi di lapangan sepak bola, prediksi 3 detik sangatlah OP!
"Gunakan hadiahnya sekarang!"
Randy mulai menantikannya.
[Ding, selamat kepada tuan rumah karena berhasil menggabungkan kemampuan prediksi 3 detik!]
Dengan pemberitahuan suara sistem, Randy ingin sekali berteriak gembira.
Ini sungguh menakjubkan namun apakah sudah selesai hanya dalam sedetik saja, kok gada efeknya?
Dalam sekejap, Randy segera merasakan sesuatu yang berbeda didalam dirinya.
Dia merasa seperti ada hantu yang muncul di depannya, dia mengusap matanya, namun tidak apa-apa.
Namun tak lama kemudian, sosok lain muncul di hadapannya.
Itu adalah sosok Irving!
Randy masih sangat jelas, dia ingat barusan dia baru saja melihat teman setimnya yaitu, Irving.
Mengapa Irving mengulangi tindakan nya lagi?
Melihat ke sisi lain, Batov yang sebelumnya sudah lewat, justru melewatinya hanya satu kali lewat.
Dia mengalihkan pandangannya ke Irving lagi, dan berkata dalam hati: "1, 2, 3!"
Benar saja, setelah 3 detik, Irving berjongkok untuk merapikan tali sepatunya.
Ini persis sama dengan prediksi 3 detik yang lalu.
Mungkinkah...
Apakah ini kemampuan sistem untuk memprediksi 3 detik?
Wow!
Ini……
Randy tidak tahu harus berkata apa. Meskipun 3 detik tidak berguna untuk membeli lotere hadiah di kang jualan, di lapangan sepak bola ini adalah kemampuan yang sangat Overpower untuk seorang penjaga gawang sepak bola.
Menang dan kalah dapat ditentukan dalam satu detik!
Dalam tiga detik, sudah bisa banyak merubah permainan.
Randy sekarang hanya ingin benar-benar berteriak ke langit: URANG EDANKEUN!
"Pertandingan ini sungguh disayangkan bagi Red Devils. Edwin mengalami cedera di menit-menit terakhir. Bahkan lebih disayangkan kiper kedua Red Devils pun mengalami cedera juga. Sekarang Red Devils hanya bisa berdoa kepada Tuhan menunggu keajaiban muncul, sungguh keadaan yang menyedihkan!"
Tuan rumah Stadion Wembley tampak kasihan pada Red Devils, namun ia secara tidak langsung menyiratkan ke tidak optimisannya kepada kiper pemula Randy dari Indonesia tersebut.
Bukan hanya dia, tapi dua pertiga dari fans juga tidak optimis.
Dua pertiga pendukung ini berasal dari Inggris, dan tingkat dukungan untuk fans Red Devils lokal jauh lebih tinggi daripada Barca.
Namun saat ini mereka tidak percaya pada kiper pemula Red Devils itu.
Sebaliknya, para suporter Barca justru sangat heboh, seolah-olah trofi Liga Champions UFEA sudah ada di tangan mereka.
Mereka meneriakkan "boo" kepada Randy.
Randy merasakan darahnya mendidih di sekujur tubuhnya. Ini adalah pertama kalinya dia melihat pemandangan sebesar itu. Itu bohong kalau mengatakan bahwa dia tidak gugup.
Dia mencoba menenangkan dirinya dan menggerakkan tangan dan kakinya.
Jika tangan dan kakinya membeku, bahkan jika dia bisa memprediksi arah bola, maka itu tidak akan berguna.
Waktu istirahat 5 menit berlalu dengan cepat, dan tendangan penalti di final Liga Champions UFEA 2010/11 akhirnya dimulai.
Dalam beberapa menit terakhir, akan ditentukan siapa raja sepakbola musim ini.
Red Devils?
Atau Barca?
Saat kedua tim membahas urutan pemain tendangan penalti, wasit mulai melemparkan koinnya ke udara.
Mata semua orang tertuju pada koin, dan seluruh stadion hening!
Segera hasilnya keluar, Barca melakukan tendangan penalti terlebih dulu!
Inilah adegan pertama kiper Red Devils dimulai!
Randy meluruskan sarung tangannya, berjalan ke gawang dengan acuh tak acuh, dan kemudian menatap lawan tendangan penalti pertama adalah David!
Ini adalah striker superstar kelas dunia dan striker utama Barca musim ini.
Wajah Randy terlihat dingin, dan cemoohan para penggemar Barca telah sepenuhnya dikesampingkan. Matanya tertuju pada David, tetapi dalam hatinya sebenarnya adalah cibiran.
'Teriaklah fans sialan, aku akan beri tahu kalian apa itu keputusasaan!'
Dia memiliki kemampuan untuk memprediksi dalam waktu tiga detik!
David bisa mencetak gol!
Randy akan langsung pensiun!
David menarik napas dalam-dalam, lalu berdiri 12 yard di depan, menatap penjaga gawang Red Devils dengan serius.
Randy adalah penjaga gawang muda berwajah Asia Tenggara. Tidak ada informasi tentang penjaga gawang ini!
David bahkan tidak tahu bagaimana kemampuan lawannya!
Namun, sebagai striker superstar kelas dunia, David telah bersaing dengan kiper yang tak terhitung jumlahnya.
Dan dalam semua persaingan nya dia menang!
Belum lagi kiper pemula itu, bahkan Cassi dari Los Blancos telah berulang kali kalah di bawah kakinya.
Bahkan Edwin, penjaga gawang Red Devils, juga telah kebobolan gol dari dia!
Jadi David yakin dengan tendangan penalti ini!
Tetapi ketika dia melihat mata dingin Randy, penyerang superstar kelas dunia David masih merasakan hawa dingin di hatinya yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
-------++
[Novel ini sedang direvisi ulang karena kebutuhan syarat kontrak]
"Sial, aku punya begitu pengalaman bersaing dengan penjaga gawang kelas dunia, dan mengapa aku harus takut padamu yang hanya penjaga gawang pemula?"
David menghalau hawa dingin di hatinya, lalu melangkah mundur dan melirik bola, tapi tidak lagi melihat ke arah gawang.
Tidak peduli siapa yang menjaga gawang, mereka bukanlah lawan nya!
Saat ini, hampir 80.000 penggemar di stadion sedang diam!
Ferguso juga diam, diam-diam menatap Randy di depan gawang!
Dia hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar keajaiban muncul!
Eric juga berdoa didalam hatinya sambil memandangi dua orang di depan gawang dengan tenang!
Dia percaya muridnya pasti bisa memblokir bola yang ditendang David.
Lebih dari 80.000 orang di antara penonton diam, seolah-olah mereka takut sedikit suara bising akan mempengaruhi penampilan pemain mereka.
Suporter Red Devils mengepalkan tangan mereka, mereka berharap kiper dari Asia itu mampu memblokir tendangan dari Barca.
Penggemar Barca juga menyatukan tangan, berdoa agar tendangan para pemain mereka masuk kedalam gawang.
Saat David menundukkan kepalanya, dia segera bergegas, menggoyangkan betisnya dengan keras lalu menendang bola dengan keras.
"Shufft!"
Sepak bola seperti sambaran petir, mengarah langsung ke sudut kanan atas gawang!
"Cantik!"
"Bola ini pasti akan masuk!"
Ferguso dan Eric berpikir kebobolan gol untuk pertama kalinya masih baik-baik saja untuk seorang kiper pemula.
Dengan tendangan penalti yang begitu indah, bahkan jika Kahn ada di sini, sangat sulit untuk memblokir tendangan seperti itu!
"Ini sudah berakhir!"
Ferguso hanya punya satu ide, tendangan penalti yang sempurna, bahkan Edwin pun tidak bisa menahannya.
Pada detik ini, semua orang merasa bola pasti akan masuk kedalam gawang.
Tetapi apakah tendangan penalti ini benar-benar akan masuk?
Mata semua orang beralih dari sepak bola ke gawang, dan mereka semua menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan kiper pemula itu.
Tapi mereka kecewa karena tidak melihat aksi apa-apa dari Randy.
Menurut hukum Newton, gerakan manusia tidak bisa menandingi kecepatan mata!
Tetapi pada saat ini, sesuatu yang aneh terjadi, dan pada detik berikutnya mata semua orang menangkap sosok yang telah menukik.
Bayangan bola dan bayangan sang kiper!
Bayangan kiper muda Red Devils!
Pada saat ini, kedua bayangan itu seperti dua garis yang berpotongan, bertemu langsung pada satu titik.
Ketika dua bayangan ini bersatu, seluruh Stadion Wembley langsung pecah dengan ledakan teriakan yang menghancurkan bumi.
"Blokkkk!"
Seolah menampar wajah, telapak tangan Randy langsung menampar bola dengan kuat.
Seperti blok di bola basket, sepak bola diblokir oleh Randy dan diterbangkan.
Dalam sekejap, ejekan lebih dari 20.000 penggemar Barca berhenti.
Tamparan Randy terhadap blok bola tadi, seperti tamparan yang menghantam wajah lebih dari 20.000 fans Barca.
"Anjir, orang ini sangat kuat sehingga aku tidak bisa menangkap bola nya!"
Saat ini, Randy hanya memiliki satu pikiran untuk mengevaluasi lawannya, dia benar-benar gagal menangkap tendangan penalti David secara langsung.
Benar-benar gagal!
Namun, kegagalannya, di mata orang lain, adalah penyelamatan yang sangat indah.
"Ya! Kerja bagus, Randy!"
Pelatih Ferguso mengepalkan tinjunya dengan keras, bersemangat untuk penyelamatan yang begitu indah.
Penggemar Red Devils terus berteriak, bersorak untuk penyelamatan Randy.
Meskipun mereka sebelumnya tidak optimis dengan pemain Asia Randy ini, itu tidak mencegah mereka untuk berteriak memanggil nama Randy sekarang.
Kali ini, di Indonesia terjadi keseruan pada saat menyiarkan final Liga Champions UFEA.
"Luar biasa! Penjaga gawang dari Indonesia Randy berhasil menepis bola untuk pertama kalinya, dan dia menyelamatkan tendangan penalti dari David!"
"Ini benar-benar penyelamatan kelas dunia!"
"Sepertinya visi Ferguso masih sangat kuat. Kita bisa melihat bahwa Randy hanya baru memainkan pertandingan pertama sekarang! Namun dia sangat percaya diri dan memprediksi rute menembak David dengan benar!"
Komentator sepak bola di siaran langsung pertandingan pun berkata dengan bersemangat, seolah-olah dia yang sedang bermain secara langsung.
Meskipun dia adalah komentator sepakbola liga Indonesia, dia juga seorang mantan seorang penjaga gawang di liga Indonesia, dan dia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang posisi penjaga gawang.
Menyelamatkan tendangan penalti, ini ujian terbesar bagi kiper!
Bahkan untuk penjaga gawang top dunia seperti Kahn dan Buffo, mereka kadang sangat tidak berdaya menghadapi tendangan penalti yang menegang kan ini.
"Ya, tampaknya visi Pelatih Ferguso masih sangat kuat. Meski Randy hanyalah kiper ketiga namun dia sudah melakukan penyelamatan pertamanya untuk Red Devils. Jika ia bisa terus mempertahankan permainan ini, ia pasti akan mendapat tempat di dunia sepakbola masa depan.! "
Komentator lainnya, Rendra, juga berkata dengan ekspresi gembira, ini adalah pertama kalinya seorang pemain sepak bola dari negara Indonesia muncul di final Liga Champions UFEA. Itu sepadan dengan kegembiraannya.
Pada saat ini, fans Indonesia yang tak terhitung jumlahnya yang begadang sepanjang malam untuk menonton final Liga Champions bahkan memuji Randy setelah mendengar komentar Agus dan Rendra.
Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Randy untuk saat ini.
Dia akan melakukan penjagaan kiper babak kedua!
Red Devils juga gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.
Tendangan pertama Red Devils dilakukan oleh Batov, namun saat menghadapi kiper Barca, Valdas, tendangan Batov langsung diblokir oleh Valdas.
Valdas tidak memalukan nama penjaga top nya, meskipun lawan rivalnya Cassi juga seorang kiper yang terkenal, tetapi Cassi kadang tidak tahan ketika menghadapi penalti.
Jadi disayangkan Batov gagal memasukkan bola di bawah perlindungan Valdas.
"Oh, sayang sekali, keuntungan yang diciptakan oleh Randy hilang begitu saja!"
"Ya, sekarang tekanan ada di pihak Randy lagi! Kuharap dia bisa menahan tekanan!"
Agus dan Rendra tampak kasihan.
[Novel dalam tahap revisi]
Usai memblokir tendangan penalti pertama Red Devils, Valdas memandang Randy dengan ekspresi arogan, seolah berkata, "Heh, liat siapa yang sebenarnya kiper kelas dunia!"
Tak mau kalah, Randy pun membalas pandang kembali dan berlari ke garis gawang.
Baru satu babak, mari kita lihat siapa yang akan menjadi pemenangnya!
Tiba-tiba, Randy membuat gerakan yang membuat penonton terpana, tidak, itu seharusnya mengejutkan seluruh dunia.
Dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, keempat jari nya perlahan ditekuk, dan akhirnya digenggam erat di ibu jari.
Penonton diam!
Dunia ini sunyi!
Segel nol?!
Yah itu adalah gerakan segel nol!
Di acara siaran langsung, Rendra merasa tangannya yang memegang cangkir teh mulai bergetar.
Dia tidak menjelaskan game ini dengan sia-sia!
Final Liga Champions UFEA ini benar-benar berbeda, tidak hanya penjaga gawang Indonesia pertama yang memasuki sepak bola dunia.
Tapi sikapnya juga begitu percaya diri!
Sangat jarang melihat pemain seperti itu!
Setelah hening sejenak, para penonton terbakar.
Seluruh fans Inggris bersorak dan mengikuti tuan rumah meneriakkan nama Randy.
"RANDY!"
"RANDY!"
"RANDY!"
Momentum semacam ini luar biasa, momentum semacam ini perlu untuk membangkitkan semangat para pemain!
Benar-benar tim sepak bola dunia!
Lima mahkota!
Di depan tim Red Devils kita, mereka semua adalah sampah!
"Saat ini, saya tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hati saya. Ini adalah penjaga gawang paling individual yang pernah saya lihat!"
"Dia orang pertama yang berani memberi isyarat segel nol ke Barca!"
"Meskipun aku tidak tahu dari mana asal keberaniannya, tapi keberanian seperti itu, aku ingin harus mengakuinya, aku sangat menyukainya!"
"Randy, ayo!"
Tuan rumah Stadion Wembley berteriak keras, sangat bersemangat.
Namun, bagi fans Barca tindakan ini sangat memprovokasi mereka.
Lebih dari 20.000 penggemar berteriak dengan panik di tribun dan mengangkat jari tengah mereka ke arah Randy.
Dan bahkan banyak penggemar yang membuang korek api dan botol air mineral mereka.
Beberapa bahkan melemparkan ponselnya langsung ke arah Randy.
Yang harus mereka lakukan hanyalah memberi pelajaran kepada pemain Asia yang sombong ini!
Mereka bangga dengan Barca, tim yang tak terkalahkan di alam semesta!
Mereka adalah tim juara lima kali!
Bojan yang berada di jarak 12 yard lalu menatap Randy dengan marah, lawannya berani menghina tim kesayangannya dan dia merasa tidak tahan dengan sikap Randy.
Merasakan emosi Bojan, Lionel berjalan, menepuk pundaknya dan berkata: "Tenangkan dirimu dan jangan biarkan dia mempengaruhi emosimu!"
Hal terpenting saat tendangan penalti adalah menjaga mentalitas diri sendiri, hanya dengan mentalitas yang mantap anda dapat melakukan tendangan penalti yang baik.
Penalti bukan hanya ujian terbesar bagi kiper!
Ini juga merupakan ujian terbesar bagi pemain yang melakukan tendangan!
Pemenangnya adalah raja!
"Saya mengerti, Lio! Jangan khawatir, aku baik-baik saja!"
Bojan menarik napas dalam dan benar-benar menenangkan dirinya.
Melihat penampilan Bojan, mata Randy berbinar.
Saat ini, suara sistem di benak nya muncul.
[Ding, Sistem merilis tugas masuk baru. Setelah pertandingan, bertukar kaus dengan Lionel untuk mendapatkan hadiah paket masuk!]
"Hah? Tukar kaus dengan Lionel? Itu ide yang bagus!"
Randy memandang Lionel, dan dia juga sangat bersemangat.
Kemudian dia dengan cepat menstabilkan kegembiraannya. Sekarang adalah waktu yang paling krusial dalam permainannya, dan dia tidak bisa mengacaukan emosi nya walaupun sebentar.
"Kamu tidak bisa mencetak gol ini!"
Randy berkata dalam bahasa Inggris.
Bojan hanyalah pemain muda di Barca, dia bahkan menyelamatkan tendangan penalti David barusan, mengapa harus takut dengan pemuda ini?
Namun, dia tidak sadar dengan dirinya sendiri, dia baru berusia 17 tahun sekarang, satu tahun lebih muda dari Bojan.
Mendengar apa yang dikatakan Randy, Bojan mengerutkan bibirnya, terlihat tidak setuju.
Perang psikologis?
Sangat lemah, dia tidak akan tertipu.
Pokoknya, dia juga seorang pemain dari akademi muda Barca, dia telah mengalami banyak pertempuran dan setidaknya lebih berpengalaman dari Anda, pemula yang hanya baru memainkan pertandingan pertama di Red Devils.
"Karena kamu tidak percaya padaku, ayolah, cepat tendang, aku yang terbaik!"
Randy terlalu malas untuk bertele-tele, memandang Bojan dengan dingin, dan mengaitkan jarinya.
"Anak yang sombong!"
Bojan sangat marah, tapi masih menekan amarah di hatinya.
Dia harus memasukkan bola ini!
Saat peluit wasit dibunyikan, Bojan mulai berlari!
"Busttt!"
Bola bertabrakan keras dengan punggung kaki dan terbang langsung ke pojok kiri bawah gawang seperti sambaran petir.
"Cantik! Pasti ini akan masuk!"
Di bangku kepelatihan di Barca, Gunardiola hampir melompat kegirangan.
Lionel juga memiliki senyum di wajahnya, karena tendangan Bojan yang bagus.
Kekuatan, sudut, dan kecepatan semuanya ada di sana!
"Masuk!"
Bojan meraung di dalam hatinya.
Namun sayang sekali meskipun ia sangat baik dalam menendang penalti, ia menghadapi Randy hari ini yang memiliki BUG terbesar yaitu sistem.
Randy tahu di mana arah lawan akan menendang bahkan sebelum Bojan melakukan tendangannya.
Ferguso sangat gugup, penalti berkualitas tinggi terus muncul, yang menunjukkan betapa banyak persiapan yang dilakukan Barca.
Semua orang melihat ke depan gawang, dan melihat Randy yang melompat ke depan, seperti elang, membidik bayang bola yang melintas.
"Woaah!"
Dengan suara teredam, bola yang melaju berhenti.
Bola itu terbaring di tangan Randy tidak bergerak!
Randy berlutut di depan gawang dan dengan mudah memenangkan penalti yang sangat bagus dari Bojan.
"Cantik!"
Di ruang siaran langsung, Rendra menampar meja dan berdiri, bahkan menjatuhkan cangkir teh.
++++++
(Novel dalam tahap revisi untuk persyaratan kontrak)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!