fira
Arfira syakira, ya itu nama ku, di juluki perempuan liar, kehidupan malam ku terlalu dalam membuat ku sering di hujat dengan julukan cewli (cewek liar) aku mah biasa aja yak di katain begitu toh itu tidak mengganggu ku, bahkan aku senang banyak orang orang yang mengenal ku walau aku tidak kenal mereka
Postur tubuh ku bisa di bilang ok lah, mata sipit, hidung mancung, rambut lurus berwarna, body ku uhh jangan di tanya, kecil kecil cabe rawit, tinggi tidak seberapa tapi bok*ng ku, aduh hayyy gitar sepanyol mah kalah, berat badan juga ideal anak smp kelas 2
Aku bersekolah di salah satu sekolah swasta di daerah ku, sekolah ku penuh dengan goodloking cewek cowoknya kagak ada imbangnya, walau ada sih beberapa yang menyakitkan mata jika di lihat
Semua siswa siswi mengenal ku bahkan para guru juga sudah tanda dengan ku, etss bukan karna prestasi tapi karna aku sering keluar masuk ruang BP hahaha bangga banget aku yak
Saat ini aku duduk di kelas 2smp aku murid yg tidak bodoh dan juga tidak pintar
Aku masih masuk 10 besar dalam rentetan juara kelas dari murid 36 orang aku berada di urutan juara 8 bukan juara 8 dari belakang ya, tapi ini asli aku mah emang radak pintar, maklum ayah dan ibu ku dulu salah satu murid berprestasi di sekolah bahkan ayah ku pernah menjadi guru magang di zaman dia masih remaja, mungkin aku pintar karena keturunan yak
Aku memiliki kakak yang berjarak 3 tahun lebih tua dari ku, saat ini dia duduk di kelas 2smk, 1 sekolah dengan ku, terkadang dia malu mempunyai adik liar seperti ku
Tapi yang masih bersyukurnya aku sampai saat ini dia tidak pernah mengaduh apapun kepada orang tua ku, gak tau juga sih kedepannya bakal gimana
Kakak ku jangan di tanyak dia mah ratunya kelas prestasi dia selalu yang nomor 1 bahkan dia sudah membuat harum nama sekolah, mengikuti lomba murid cerdas antar kabupaten dan provinsi dia salelu pulang membawa piagam kemenangan
Wajah kami sangat jauh berbeda dia lebih dominan ke wajah ibu ku sedangkan aku lebih ke ayah
Tapi kami memiliki hidung yang mancung
Aku gak pernah iri sama prestasi kakak aku walau terkadang orang tua selalu membandingkan nilai ku dengan nilainya
Tapi aku biasa ajalah menurut ku daya tanggap manusia beda beda kalau semua pintar kagak bakal ada pengangguran di negara ini dan kagak ada konsumen lebih banyak produksi, kan bisa gawat kalau begitu
Aku bangga sih punya keluarga seperti ini okonomi yang tercukupi, keluarga yang harmonis walau ayah mesti 1 minggu sekali baru pulang, karena ayah kerja di luar kota sedangkan ibu berdagang di desa, ibu kagak mau ikut ayah keluar kota, dia lebih suka tinggal di pedesaan, katanya lebih asri kagak ada polusi udara, dan lebih nyaman untuk masa perkembangan aku dan kakak
Ibu ku kagak tau aja kalau di desa lebih bahaya ketimbang di kota