NovelToon NovelToon

Rafa Rista

prolog

kata orang usia antara 20 tahun sampai 25 tahun adalah masa masa yang krusial. masa dimana kebingungan mencari jati diri, masa menentukan seperti apa kedepannya dan masa masa yang sebenernya egois juga karena kita ingin di anggap.

bagi sebagian orang, masa ini mungkin sudah di isi dengan pernikahan, tapi ada juga yang masih harus menyelesaikan kuliahnya atau baru lulus dengan gelar sarjana, dan pasti ada juga yang mulai meniti karir.

Namun, ternyata bagaimana kita di usia ini menentukan kita kedepannya, ahh... bukan di usia ini saja sebetulnya,namun seperti apa kita setiap hari, menentukan kita kedepannya. pecapaian apa yang sudah kamu dapat di usia 20-25?. Menurut ku,di usia ini pun aku sedang beradu gengsi dengan teman temanku saat reuni. hahahaha.. iya adu gengsi, biasanya reunian selain jadi ajang silaturahmi juga jadi ajang saling meneliti kesuksesan teman seangkatan. Apakah dia kuliah, kerja dimana, udah nikah apa belum, pake apa dateng ke reunian, penampilannya seperti apa. Ya... pasti seputar itulah. Mengasyikan? tentu saja, ini adalah usia keemasan menurutku, dan ini adalah sepenggal cerita saat aku menghabiskan masa ke-emasan itu.

eps.1 (cerita dari pantai )

pantai ranca buaya, jam 14.00

Angin semilir dan aroma khas dari air laut memenuhin indra penciuman Rista, rambut sebahunya di biarkan tergerai tertiup angin. Rista merenggangkan kedua tangannya ke atas lalu ke kiri dan kekanan, melakukan peregangan. Perjalanan touring motor kali ini cukup melelahkan. di belakangnya terparkir motor dia bersama rekan rekan yang lain. sebagian dari mereka juga sama melakukan peregangan seperti Rista.

"Ahh... " Rista menghela nafas " pegel juga di boceng " guman Rista.

Perjalan dari Bandung menuju ke pantai Ranca Buaya ini memang cukup jauh, terlebih Rista dan kawan kawan memilih jalur memutar ke arah Bandung selatan, bukan memilih jalur kota, sehingga estimasi 4 jam sampai molor sampai 6 jam. Ditambah jalanan yang berbatu dan turun naik bukit. Namun meski perjalanan menuju pantai ini mendaki gunung dan melewati lembah, pemandangan yang di sajikan sungguh menyejukan mata. Dari mulai melewati danau cileunca, kemudian melewati hamparan kebun teh yang seperti permadani, melewati curug atau air terjun kecil. Bahkan Rista dan kawan kawan sempat bermain main sebentar di air terjun tersebut.

Namun sungguh rasa lelah yang ada terbayarkan saat mereka melihat pantai dari atas bukit. Seperti anak anak kecil menemukan mainan mereka yang hilang, mereka langsung berhambur menuruni bukit, bersorak kegirangan akhirnya menemukan tempat tujuan mereka. Dan disinilah akhirnya mereka, rombongan ke kecil itu memarkirkan mobil di pelataran rumput, di depan mereka terhampai pantai dengan batu karang yang masih asri.

" cape yah ay?" ucap seseorang di sebelah Rista. Dia Ahmad, kekasih Rista. Sebenarnya touring ke pantai ini pun Rista hanya mengekor kekasihnya itu.

" lumayan, tapi seru, anak anak juga rame" jawab Rista sambil mengikat rambutnya.

" syukur deh kalau kamu seneng" ucap Ahmad lagi sambik tersenyum " yuk kita ke pantai "

gerombolah anak anak itupun tampak asyik main di pantai, ada yang mencari cari kumang di sela sela karang, ada yang duduk di pantai sambil mencelupkan kakinya ke air laut, ada yang sibuk jeprat jepret dengan kameranya, dan ada juga yang sibuk dengan gitarnya bersenandung.

Rista membantu Airil mengatur beberapa lembar daun pisang, mereka akan menyiapkan makanan untuk santap siang. Mereka memang sengaja membawa bekal dari Bandung, selain agar lebih hemat, mereka juga belum tahu kondisi di pantai ini sebelumnya.

" Ta, kamu sadar ngga cewek sendirian " kata Airil sambil mengelap lembaran daun pisang.

Rista celingukan, ahh mengapa dia baru sadar. di gerombolan ini dia perempuan sendiri.

" ehehhehe iya yah Ril, aku baru sadar " ucap Rista sambil nyengir.

" Semoga ngga Risih ya, hehehhe.. " ujar Airil sambil terkekeh.

" hahahhaa .. ya ngga lah Ril, kalian baik malah sama aku " jawab Rista sambil menyusun daun daun pisan.

" Jangan kapok ikutan turing lagi sama kita ya, sama Ahmad "

Rista hanya mengangguk sambil tersenyum. Mereka mulai membuka bekal dari Bandung. Nasi, ayam goreng, ikan asin, tumis kangkung, sambal, lalap, kerupuk, tahu dan tempe goreng. Semua di jajarkan di atas daun pisang.

Tak butuh waktu lama, rombongan kecil yang terdiri dari 12 orang laki laki dan satu wanita itu sudah mengelilingi daun pisang tersebut untuk makan bersama. Ahh... memang nikamt sekali makan sehabis lelah mengendarai motor di tambah semilir angin laut.

" Makasih buat touringnya ya ay" ucap Rista, merrka semua telah selesai makan, Rista sedang duduk di atas karang sambil mencelupkan kaki ke laut.

" Sama sama ay, aku tau kamu seneng touring "

jawab Ahmad sambil memainkan kakinya di air laut. sesuatu mengusik hatinya.

" Aku sayang sama kamu " ucap Rista tulus, sambil mengenggam tangan Ahmad.

Eps. 2 (Gita Cinta kampus ungu)

Seusai acara touring ke pantai Ranca Buaya tempo hari, Rista semakin sering main dengan teman teman Ahmad, pun sebaliknya Ahmad pun kerap menemani Rista main dengan genk nya. Rista dan Ahmad memang kebetulan kuliah di Kampus yang sama di daerah Jalan Suci, Kota Bandung. Kampus yang cukup baik reputasinya karena kuliah praktisnya.

Siang ini Rista sedang menyelesaikan tugas makalahnya di kantin, jam kuliahnya sudah selesai. Dia sedang menunggu Ahmad menyelesaikan kuliah praktek nya di lab pemrograman.

" fokus banget nih kayanya " seseorang tiba tiba sudah ada di depan Rista.

" Hei... , kirain masih lama prakteknya " jawab Rista , sambil sedikit menurunkan layar laptopnya.

" Aku selesai lebih cepet tadi, udah makan? aku laper "

" belum" jawab Rista singkat, matanya tampak melirik ke sekeliling, mencari ide kira kira mau makan apa.

" mau makan di sini atau di luar? " tanya Ahmad , melihat Rista celingukan.

" makan di pujasera aja yuk " ajak Rista dengan mata ceria, seolah menemukan ide mau makan apa. Ahmad mengangguk mengiyakan. kemudian membantu Rista merapikan laptop dan tugas tugas kuliahnya.

Jarak kampus mereka dengan pujasera tidak terlalu jauh, kalau jalan kaki hanya sekitar 10 menit, memang harganya sedikit lebih mahal daripada kantin kampus, namun rasa dan variasi makanannya lebih banyak.

Siang itu Rista memesan Mie ayam spesial sedangkan Ahmad memesan Nasi Timbel komplit. tampaknya kelas praktek pemograman tadi sudah menguras fikiran dan tenaga kekasih Rista itu.

" Ay, nanti malem aku mau keluar bareng anak anak liliput" ucap Rista sambil meminum teh botol di depannya.

" mau kemana? Bandung lagi dingin banget lho " Ucap Ahmad sambil melihat ke arah Rista, mulutnya masih sibuk makan.

" jajan surabi kayanya, kamu ikut ya, cowonya Dede juga ikut" ajak Rista.

" hhmmm... boleh deh,tapi sesudah ini aku pulang ke rumah dulu yah, baru tar malem aku jemput kamu" ujar Ahmad lagi.

" oke... " jawab Rista sambil senyum .

" habisin dulu makanannya ".

" iya ay, hehehehe, kamu juga abisin tuh makanannya " Rista membaliakan perkataan Ahmad.

seusai makan siang, sesuai rencana Ahmad pulang dulu ke rumah, tentu saja setelah mengantarkan Rista ke kostannya. untungnya kostan Rista ngga terlalu jauh dari kampus. jadi ngga terlalu memakan banyak waktu. usai mengantar Rista, Ahmad memacu kendaraannya menuju ke daerah Cimahi, tempat dia tinggal. Sebenarnya bisa saja Ahmad istirahat dulu di kostan Rista, namun rasanya pulang dan bertemu ibu terlebih dahulu lebih nyaman, selain itu kan nanti malam Ahmad akan keluar lagi bareng Rista dan teman temannya. Dan itu sudah bisa di pastikan akan sampai larut malam.

***

Sementara itu di Kostan Rista.

Rista merapikan tas kuliahnya, kemudian mencuci muka dan bersiap Shalat dzuhur, namun tiba tiba hp nya bunyi .

satu pesan di terima from

<< LiliputheGank Amee>>

" janhan lupa tar malem,jam 7 kita pergi ya. "

Rista menekan tombol reply

" noted kanjeng ratu 😘"

kemudian melemparkan hpnya ke atas kasur, dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Seusai shalat Rista selalu menyempatkan bedoa, mandokan kedu orang tuanya, mendoakan keluarganya dan tentu saja mendoakan Ahmad, orang yang begitu di sayangnya. Yang telah menyembuhkan luka hatinya, membuka kembali hatinya yang sebelumnya rapuh. Ahmad baginya adalah pahlawan pelipur lara ketika patah hati mendera. Ahmad Alamsyah, begitu di cintai Rista sepenuh hati, setelah hatinya porak poranda oleh mantannya saat semester semester awal kuliah, Ahmad hadir dengan pesona yang berbeda, Ahmad yang begitu good looking, santai dan terkesan kadang cuek namun hangat.

**

Kediaman Ahmad

Ahmad memarkir motornya di depan sebuah Ruko. beberapa orang berlalu lalang mengatur pesanan, dari luar dia dapat melihat seorang ibu laruh baya sedang mengatur beberapa orang pegawai dan kadang melayani orang yang melakukan transaksi pembayaran. Keluarga Ahmad memang memiliki beberapa Ruko yang di jadikan toko grosir sembako, di kelola oleh ibu nya sendiri. Ahmad sendiri kadanh turut membantu ibu bersama adiknya , Nesha.

" sibuk ya buu... " goda Ahmad tiba tiba. sontak saja ibunya kaget. Ibu sedang merapikan lembar lembar uang itu sedikit berjingkat.

" Ya Allah Mad, ibu kaget, Eh kok tumben udah pulang " Ibu menghentikan proses menghitung uangnya kemudian melihat putra sulungnya itu.

" tadi beres cepet, Ahmad mau pulang ya bu, namti malem mau pergi sama Rista " Ucapnya sambil mengecup pipi sang Ibu dan berlalu dengan motornya menuju rumah.

**

Selepas menunaikan Shalat magrib Rista bersiap - siap. Ahmad sudah mengirim pesan sekitar jam 18.30 akan menjemput Rista. Jadi selesai shalat Rista langsung bergegaa memilih baju, menata rambutnya. mengulaskan make up tipis di mukanya.

Rista tahu Ahmad suka wanita yang cantik, enak di lihat dan elegan. Ahmad suka wanita yang menggunakan dress atau baju2 yang feminim.

Rista membuka buka lemari bajunya, menimang2 baju yg akan di pilih, biasanya ngga sesulit itu kalau mau jalan bareng liliputh genk, cukup baju, celana jeans, sweater atau jaket, sepatu kets. Namun kalau Ahmad ikut, dia akan sedikit berdandan, berpenampilan manis dan menarik,bergaya sedikit feminim. Rista akan berusaha sebaik mungkin agar Ahmad senang dan ngga malu jalan jalan dengannya, meskipun acara malam ini acara Rista dan genknya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!