NovelToon NovelToon

Stay With Me

SENJA

Hari yang begitu indah seperti nama gadis yang lahir Ditengah-tengah keluarga hangat dan harmonis, Indah Aprelia. Gadis cantik bak dewi langit yang memiliki tubuh indah mata yang berbinar, tapi dulu dia di juluki nenek sihir karena sering membully temannya yang di kampus.

Disebuah ruang tamu yang megah, sarapan telah tersusun rapi dan semua makanan terlihat sangat lezat. Indah menuruni anak tangga satu demi satu dengan sembari menyanyikan lagu dengan suara merdunya. “selamat pagi ma" ucap sang gadis ini kepada mamanya yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.

"hai sayang, selamat pagi juga". sambil mencium pipi anak satu-satunya ini.

"mama hari ini enggak kemna-kemana?" tanya indah kepada sang mama.

"kayaknya mama hari ini mau dirumah aja sih" jawab mamanya.

"papa udah pergi ke kantor?" indah menanyakan itu karena dari tadi dia tidak melihat sang papanya.

"papa masih tidur , dia hari ini gak ke kantor karena semalam dia lembur sampe dini hari " jawab mamanya.

"hmm, ma gimana kalo kita ke mall" ajak indah

"jangan minggu ini deh mama mesti kawanin papa kamu dirumah, kan gak mungkin mama biarin papa sendrian di rumah" jawab mamanya.

"lah kan papa udah gede maaaaa, kenapa mesti di temenin sih, padahal aku hari ini pengen shopping ma"

"yaudah kamukan bisa pergi sama Adit”

indah mengernyut dahinya.

"aku sama adit lagi ga akur ma" indah sering menceritakan tentang kekasihnya pada keluarganya. dan keluarga indah juga mendukung cinta mereka.

"loh kenapa? kok tumben kalian ga akur” tanya mama indah perempuan yang bergaya modis bak seorang gadis muda itu.

"ntahlah ma mungkin aku terlalu egois"

jangn bahas itulah jadi bete nanti ma"

"hmm dasar , yaudah terserah kamu, nanti mama liat dulu ya gimana baiknya"

mamanya bangkit dari sofa menuju ke kamar.

sedangkan indah duduk memantung di sofa empuknya.

entah apa yang sedang dia pikirkan.

***

jam 10 pagi indah mendapatkan telpon dari sang kekasihnya itu, indah berencana tidak akan mengangkat telpon dari adit, tapi terpaksa dia angkat.

"hallo," suara dari telepon itu menyapa indah namun indah hanya diam.

"kamu masih marah?" tanya adit dari telponnya.

Indah masih diam dan tidak menjawab sama sekali.

"coba kamu liat ke bawah dari jendela kamarmu” Adit menyuruh indah.

indah mendekati jendela kamarnya dan melihat sosok pria betubuh tinggi kulit putih dengan mobil sportnya warna biru terpakir di depan rumah mewah indah.

Adit ternyata sedang di depan rumahnya.

Adit melihat ke arah jendela dan melambaikan tangan kepada indah.

"kamu dandan dan turun turun kebawah ya, aku akan membawa kamu ke suatu tempat aku tunggu sampe kamu turun" Adit mematikan teleponnya.

indah yang berada di dekat gordennya, merasa iba melihat sang kekasih yang lama menunggu di bawah, sebenarnya niat indah tidak akan turun dan menemuinya. namun dengan rasa bersalahnya telah membuat adit seperti ini dia merasa iba dan kemudian indah berdadan dan turun menemui adit.

sesampai di bawah adit menatap lama sang gadis yang keluar dari rumah mewah itu.

indah mengenakan dress elegant, dia keluar dengan memakai heels.

"waw sayang kamu terlihat berbeda hari ini" ujar adit.

indah tetap diam dan tidak merespon apapun.

"hmm yaudah kita jalan sekarang ya" ajak adit yang merasa dikacangi dari tadi.

mobil sport berwarna biru itupun menghilang dari depan rumah mewah itu.

sepanjang jalan indah hanya diam , sedangkan adit berusaha untuk memperbaiki mood kekasihnya itu.

"kita udah sampai nii" Ucap Adit.

mereka turun dari mobil. dan membuka pintu mobil untuk kekasihnya.

***

" kamu masih marah sama aku?'' Tanya Adit.

indah masih diam dia berasa lagi jalan sama patung. untung adit cowok yang sabar, mereka pergi ke mall.

"kamu mau yang mana ? aku bakal beliin semua yang kamu mau hari ini"

indah penasaran kenapa adit bisa membawa nya ke mall.

dia langsung ingat sama mamanya.

"pasti ini kerjaan mama” Gumamnya dalam hati.

tiba-tiba indah menghentikan langkah kakinya.

"kenpa behenti ndah?” Tanya adit.

"aku mau ke kamar mandi dulu” kata indah.

"yaudah aku tunggu disini ya?”

indah tidak merespon adit dia langsumg jalan dan meninggalkan adit di sana.

tiba di kamar mandi indah mengambil handphone nya .

"hallo ma.” indah menelpon mamanya.

"Iya sayang.” jawab mamanya .

"mah, mama ya!! yang nyuruh adit buat jemput indah trus bawa indah ke mall?.” tanya indah dengan suara nya yang merepet itu.

"oh itu, toh kamu menelpon maama hanya ingin menanyakan itu?.”

mamanya terkekeh melihat tingkah anak tunggalnya ini.

"kenapa sih mama ikut campur. Aku kan jadi canggung sama adit"

"ya mama kan maunya kamu baikan sama adit sayang loh anak orang kamu gituin." jawab mamanya.

"ya tapi gak dengan cara kaya gini maaaa, aku bisa atasi sendiri."

"yaudah mama tutup dulu ya, males mama dengar kamu ngoceh.” mamanya menutup telpon .

"aishhh. " geram indah.

lalu indah keluar dari toilet dan menghampiri adit yang udah agak lama menunggunya.

"udah siap BABnya " ledek adit sambil tersenyum kecil.

mata indah melotot adit dengan tajam.

"aku gak BAB ya! toh kalau aku BAB gak selama itu" jawab indah.

indah malu diledek sama adit.

"jadi kalau bukan BAB kamu ngapain dikamar mandi selama itu?'' tanya adit.

"ya suka-suka akulah, kita pulang ajalah yaa aku capek ni.”?indah kesal dan dia mengajak adit pulang.

"lah kan kita baru sampai kok malah balik.” tanya adit polos.

"ga mood lagi buat nerusin jalan kedepan.”

jawab indah sambil memutarkan bola matanya.

"kamu masih marah sama aku?” adit kembali bertanya.

"marah? buang-buang waktu saja.” jawab indah yang berjalan menuju parkir.

Adit mengejarnya dan membuka pintu mobil untuk indah.

Didalam mobil indah terlihat sedang melamun dia teringat dengan kejadian yang minggu lalu, sebelum kejadian itu hubungan adit dan indah baik-baik aja bahkan mereka sering berlibur keluar negri.

indah mengingat ketika adit memegang tangan seorang wanita, itu adalah mantan kekasihnya. itu yang membuat hubungan keduanya renggang seperti ini.

saat itu indah langsung mengambil tindakan yang keras dia datang menghampiri pacarnya dan mantan pacarnya adit. Lalu indah menampar adit dengan keras tanpa mendengar penjelasannya mulai dari situlah keduanya menjadi seperti ini, adit hanya menceritakan kejadian itu kepada mamanya indah namun mamanya menyarankan biar adit sendiri yang menyampaikan itu. "tunggu beberapa hari untuk meredakan emosinya indah" kata mama indah

adit mengabaikan indah untuk beberapa hari ini bukan karena tidak peduli dengannya. tapi justru adit memberikan waktu untuk indah menyendiri.

dan hari ini indah dan adit bertemu tapi sepertinya indah belum juga reda dari emosinya.

adit menatap ke arah indah yang masih melamun.

adit menggenggam jemari indah."kamu masih marah soal kejadian dulukan" tanya adit.

"aku sengaja diamin kamu untuk beberapa hari ini bukan karena lain, hanya saja aku memberikan kamu waktu untuk menyendiri aku memahami situasi kamu saat itu "

"tapi kali ini tolong dengerin aku untuk menjelaskan semua yang kamu liat minggu lalu " Terang Adit.

tapi indah belum juga merespon dia masih diam.

"ahmm aku sama ratih itu sama sekali tidak memiliki hubungan apa-apa "

"ratih datang ketempatku dan dia memohon untuk membantunya karena keluarganya lagi bangkrut dan bener-bener jatuh, sedangkan dia tidak tau mau mintak tolong kepada siapapun karena ratih cuma mengenal aku di kota ini jadi dia datang untuk meminta tolong, dia meminjamkan uangku, aku pegang tangannnya disitu aku bilang , maaf ra aku gabisa bantu kalo sebanyak itu tapi aku bakal kasih setengah dari itu" tp tiba-tiba kamu datang langsung menamparku tanpa mendengar penjelasan"

"setelah aku jelsin ini ke kamu, sekarang terserah kamu apakah kamu tetap mengikuti egomu sendiri atau memahami situasi ratih" jelas adit sambil menghentikan mobilnya didepan rumah mewah itu.

indah terdiam mematung ketika mendengarnya, ternyata selama ini dia begitu egois untung saja dia memiliki kekasih yang sabar seperti adit.

"sekarang kita udah sampai didepan rumah kamu." kata adit sambil keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil untuk indah

hari itu terlihat dari wajah adit yang merasa kecewa terhadap kekasihnya ini.

namun dia tidak ingin memperlihatkannya kepada indah.

**

MAAF aku egois

Tanpa berbincang apapun lagi. Indah langsung masuk kedalam rumah dan adit meninggalkan rumah indah. padahal indah mau mintak maaf tapi karena keegoisan dan gengsinya malah menjadikan suasana semakin rumit.

Ketika indah masuk ke dalam dia melihat mamanya yang duduk di sofa.

"ma" panggil indah

"kenapa sayang". tanya mamanya

"mah selama ini aku udah salah sama adit, aku terlalu ego mah aku selalu mengambil tindakan seenak aku tanpa mendengarnya". jawab indah.

"hmm kamu sih mama udah tau apa yang yerjadi antara kamu dan adit makanya mama bantu adit biat bisa ketemu sama kamu tadi." kata mama indah

"lah maama tau? knapa ga bilang sama aku>". tanya indah

"ya mama gamau ikut campur biar kamu dan adit yang menyelsaikan urusan kalian masing2". jawan mama

"tapi mah adit mintak tolong apa".

"adit pagi tadi telpon mama sebelum km ajak mama ke mall, katanya dia mau jumpa sama kamu untuk terakhir kalinya dia mau jelasin semuanya sama kamu secara langsung trus mama iyain dan kebetulan kamu ngajak mama ke mall kan langsung mama biat alasan gabisa, padahl mama juga lagi pengen shopping tp karena mama duluan janji sama adit jadi mama pikir ini kesempatan buat adit aja". jelas mama muda ini yang berambut pendek.

"maksut mama , jumpa terakhir kali apa?" tanya indah sambil mengedut dahinya.

"lah emg td adit ga jelasin ke kamu? kalo dia malam ini bakal ke luar negri selama 1 tahun dia akan mengambil alih perusahaan kakeknya yang disana karena kakeknya sedang sakit". jelas mamanya.

indah sentak kaget mendengar itu semua.

"kok dia ga bilang sama aku,".

"ya gimana dia mau bilang sedangkan kamu aja gamau bicara sama dia buktinya aja belum lama kalian pergi malah langsung pulang secepat ituuu." jawab mama indah

"kapan dia pergi ma?" tanya indah lagi

"malam ini makanya dia ngajak kamu keluar tadi" ujar sang mama

indah bergegas lari ke bagasi mobil, dan mengemudi ke arah rumah adit.

jalan menuju kerumah adit begitu padat sehingga indah terjebak macet selama 1 jam

jam menuju pukul 7:01 malam, indah masih dalam perjalanan kerumah adit.

dia melajukan mobil dengan begitu cepat.

ketika sampai kerumah adit dia melihat rumah adit begitu sepi tidak seperti biasanya.

indah memarkirkan mobil didepan rumah adit.

satpam membuka pintu untuk kekasihnya adit.

"maaaf non cari mas adit ya?" tanya seorang bapak-bapak yang mengenakan baju dinas putih/baju satpam itu.

"i-iya pak, aditnya ada dirumah?" inda balik nanyak.

"wah den adit nya sudah pergi 1 jam yang lalu non dia berangkat ke bandara". jawab pak satpam

indah kaget langsung lari ke arah mobilnya dan mengucapkan makasih kepada pak satpam itu.

dia melajukan mobilnya dengan begituuy cepat.

sesampai di bandara, dia berlari sambil melirik kiri kanannya.

belum terlihat sosok adit di bandara ini. tapi indah belum menyerah.

dia terus berlari kesana kesini untuk mencari keberadaan sang kekasihnya.

tiba-tiba dia melihat ke arah kursi penumpang yang masih menunggu Flight nya.

dia melihat sosok adit yang mengenakan topi hitam dan jaket hitam.

dia lari menghampiri adit.

dan memeluknya.

"dit, sayang.” kata indah.

sambil meneteskan air matanya.

dia mintak maaf sama adit . lalu sosok laki-laki yang dikira adit melepaskan pelukannnya dan ternyata indah salah orang.

terlihat dari kejauhan 3 meter di samping indah ada sosok adit asli yang terkekeh melihat sang kekasihnya.

"indahh". teriak adit sambil melambaikan tangan dan tersenyum manis

indah lari ke arah adit dan memeluknya.

indah menangis dipelukan adit.

"kamu mau kemana?". tanya indah sambil menyeka air matanya.

"aku mau ke amerika, kakekku sedang sakit jadi aku harus menggantikan posisinya selama 1 tahun ." jelas adit sambil mengelus kepala indah.

"kamu pasti becandakan dit, kamu tega ninggalin aku sendirian disini?". tanya indah.

"aku ga bercanda untuk saat ini, makanya tadi siang rencananya aku ingin menghabiskan waktu bersama kamu, tapi kamu malah mintak pulang." ujar adit.

tangisan indah semakin tidak karuan , semua orang yang didekat mereka melihat semuanya.

namun tak dihiraukam oleh indah, dia tetap menangis dan merengek bagaikan seorang anak kecil yang tidak ingin berpisah dengan sang ayahnya.

adit membawa indah untuk duduk, dia menenangkan indah dan menjelaskan semua nya agar indah mengerti.

"yaudah sekarang kamu balik gih, 10 menit lagi aku akan pergi". ujar adit sambil memengelus pipi indah

indah mengangguk dan memeluk adit untuk sekian kalinya.

"kuliah yang benar ya, biar cepat lulus tahun ini, nantik aku bakal jemput kamu kalau kamu udah lulus kuliahnya". adit tersenyum dan mencium kening indah.

"kamu pulangkan pas aku wisuda nantik?" tanya indah kepada aditya.

"iya sayang,sekarang kamu pulang aku gamau kamu malam-malam diluar ,selama aku ga ada kamu jaga diri baik-baik ya".

indah pulang dan adit akan berangkat dalam beberapa waktu lagi.

**

indah sampai dirumah dengan wajah memerah dan mata yang sembab.

mama dan papanya sedang duduk di depan tv

mereka melihat anak gadis satu-satunya dengan kondisi hancur dan lusuh.

rambur indah acak-acakan .

mamanya menghampiri indah.

"kamu kenapa sayang? kok lusuh gini? apa adit buat kamu nangis? atau kamu sendiri yang buat ulah lagi?" tanya maamanya sambil merapikan rambut anaknya.

"biasalah tu ma urusan anak muda bercinta, biarkan dia masuk dan mandi-mandi suruh bibi untuk antarkan makan malamnya ke kamar". cetus papanya yang agak galak.

"ih papa ini anaknya lagi kaya gini bukannya di perhatiin malah ngomel-ngomel duluan". jawab mama indah yang begitu menyayangi indah bagaikan anak emas satu-satunya.

mama dan indah naik ke atas dan masuk kekamar indah.

mamanya membantu indah untuk menyiapkan air hangat untuk anak kesayangannya ini.

"air panas udah mama sediain sekarang kamu mandi yamg bersih, sebentar lagi mama bawakan makan malam untuk kamu ya ndah". ujar mama indah.

indah hanya mengangguk.

***

selesai mandi indah mengecek hpnya, dia sedang menunggu kabar dari kekasihnya.

lalu mama indah masuk ke kamar dengan membawa makanan untuk indah.

"sekarang kamu makan biar nggak sakit , nantik kalo mau cerita panggil aja mama ya sekarang kamu makan lalu tidur ". ujar mamanya

"hmm iya ma" indah menjawab dengan lesu

seakan-akan dia sedang ditinggal pergi oleh kekasihnya.

ya walaupun ditinggal pergi namun tidak selamanya.

"kok dia belum ngabarin aku sih,gimana nanti kalau dia tergoda sama cewek-cewek amerika?" gumamnya

*aaaaa" teriakk indah yang menepuk-nepuk jidadnya.

"ini salah aku , seandainya aku ga marah hingga 1 minggu ini dia pasti gabakal mau pergi kesana."

indah menangis hingga ketiduran bahkam dia tidak makan sama sekali..

***

Meredup

Keesokan harinya indah bangun dari tempat tidurnya.

hal yang biasa dia lakukan ketika bangun adalah langsung ke kamar mandi.

namun pagi ini indah terlihat tidak begitu bersemangat .

padahal hari ini indah ada kelas pagi di kampusnya.

tapi dia malah berbaring di atas tempat tidurnya.

indah melihat jam di dindingnya

pukul 06:20 pagi

mama indah mulai memanggil anak kesayangannya dari bawah .

suara mamanya sangat lantang dan jelas.

"indahhh, sudah pagi cepat bangun nantik kamu kesiangan" kata sosok ibu yang hanya memiliki satu anak ini.

indah masih berbaring, rasanya dia tidak ingin ke kampus namun karena ada banyak tugas akhir yang harus dia selsaikan.

indah beranjak dari tempat tidurnya lalu ke kamar mandi.

sekitar 30 menit di kamar mandi indah baru keluar dengan wajah yang segar walaupun hatinya sedang tidak segar seperti wajahnya.

indah memilih beberapa ootdnya ke kampus dan juga tas.

kemudian indah berhias memakai makeup sewajarnya tidak seperti biasanya.

indah yang begitu semangat ke kampus bahkan sering menggunakan riasan berlebihan namun tetap terlihat cantik, indah turun dari kamarnya.

"sayang sarapan dulu ya ini udah mama masakkan menu favorit kamu" ucap mamanya.

tapi indah hanya mengambil sepotong roti yang di atas meja makan dan minum susu seteguk.

"loh kok ga makan, nanti kamu sakit loh dari semalam kamu gamau makan nasi" kata mama nya.

"ntar siang aja di kampus ma aku pergi dulu ya " sambil mencium pipi mama dan papanya.

"tukan pah indah gamau makan juga" mewek mama indah dengan suara manjanya kepada sang suami.

"hmm biarkan saja ma indah kan udah dewasa dia tau mana buruk baiknya" jawab papanya sambil melahap nasi goreng.

mama indah mulai cemberut melihat suaminya yang selalu slow respon jika istrinya mengeluh tentang indah yang sudah dewasa ini.

papanya tidak mau kalau anak satu-satunya ini selalu bergantung dengan apa yang mereka miliki sekarang. tapi mama indah selalu gagal dalam memahami niat baik suaminya ini.

padahal ini juga demi kebaikan indah sendiri di masa depannya.

"ma papa berangkat duluan ya" mama pergi sama pak edo aja papa buru-buru ada meeting penting gaboleh telat” mencium kening istrinya.

"iya pa mama suruh antar sama pak edo aja ke butik mama>". jawab istrinya.

***

dikampus indah dan teman-temannya sedang memasuki kelas bahasa inggris.

kleeetokkk........

suara lemparan spidol ke arah indah.

"kamu indah kalau ga senang masuk kelas saya mending kamu keluar, ini bukan kelas melamun untuk orang-orang putus cinta" Ujar bapak yang setengah botak ini setelah melemparkan spidolnya ke arah indah.

"mm-mmaaaf pak saya kurang sehat bukan putus cinta" selow jawaban indah.

pak yaman yang sering di lawan oleh indah kali ini dia terlihat kaget dengan suara pelan indah, bahkan teman kelasnya juga bertanya-tanya kenapa indah begitu selow biasanya dia melempar balik benda yang telah dilemparkan kepadanya.

Pak Yaman merasa kasihan dengan indah, dia memang cepat luluh jika ada mahasiswa yang menjawabnya dengan lembut.

lalu Pak Yaman membiarkan indah untuk tidak menyimak nya.

kelas selesai...

teman-teman indah datang menghampiri indah.

"ndah lo kenapa hari ini? kok lesu amat sih ga kaya biasanya lo buat perlawanan sama si botak itu." ucap salah satu temannya yang bernama rose.

"hmm gue lagi gak mood bahas yang gak berfaedah'' jawab indah yang menggendong tasnya di bahu lalu berjalan meninggalkan kelasnya.

teman-taman indah mengikutinya.

rose,veby dan cika adalah sahabat sejoli indah mereka yang selalu ada buat indah mau sedih senang rapuh mereka tetap selalu ada untuk satu sama lain.

suasana kantin agak terlihat sepi tidak seperti biasanya yang penuh padan dan juga ribut.

hari ini indah sendiri yang memesan menu makanannya di kantin, tidak seperti hari biasa .

indah yang selalu membuly dan menyuruh mahasiswa dari kalangan sosial, tapi hari ini seakan-akan itu bukanlah indah yang mereka kenal.

semuanya tunduk ketika indah mendekati meja prasmanan.

mereka semua takut jika indah bakal marah jika mereka mendahului nya.

dikampus ini, tidak ada satu pun mahasiswa dari kalangan sosial yang berani menatap indah bahkan mahasiswa yang setara dengannyapun kapok bercampur tangan dengan sosok indah.

tapi hari ini yang dulu dikenal oleh tiga sahabatnya ini bukanlah indah yang kemarin yang suka membully dan melewan para dosen.

tiga sahabatnya bahagia dan bercampur kebingungan melihat tingakah laku indah hari ini.

ketika indah dan kawan-kawannya kembali ke kelas nya indah melihat sosok wanita berumur yang memakai rok span hitam, dia melihat ke arah wanita itu berjalan ke arahnya.

"tante" ucap indah.

"indah tante mau ngobrol sebentar sama kamu bisa?" tanya wanita yang disebut tante oleh indah.

mereka menuju ruangan aula di kampus.

teman-teman indah penarasan kenapa ibunya adit datang ke kampus indah secara tiba-tiba.

wanita yang menjumpai indah tadi adalah ibunya Adit tidak tau apa yang akan dia obrolkan bersama pacar kekasih anaknya.

teman-teman indah menunggunya di depan pintu kelas.

tidak lama kemudian ibunya adit keluar dari ruangan itu.

namun, indah tak kelihatan.

"loh indah kok ga keluar ". tanya cika

"masih didalam dia, yok kita kesana aja'' Ajak rose.

"eh tapi bentar lagi bu enita masuk lo pada mau di omelin sama mulut nyinyirnyaa yang pedasss gila itu." ucap veby yang selalu takut untuk bolos.

"ehhm ehmm " suara orang berdehem datang dari belakang tiga sejoli ini .

mereka menoleh ke belakang dan melihat ternyata...

"bu en" cetus cika yang menelan ludahnya karena ketakutan.

dibelekang aja mereka sok-sokan ngatain dosen, tapi ketika ketangkap basa kaya gitu mau kemana lagi.

"kalian bertiga ngatain saya ya? tadi saya dengar ada yang bilang kalau saya gila?" tanya bu enita sambil menatap tajam ketiga sejoli ini.

"m-maaaf bu bukan begitu maksut kita". jawab rose

"siapa tadi yang mengatakan bahwa mulut saya nyiyir pedas gila? ayo ngaku kaliann" bentak sang dosen yang dikenal killer namun hanya indah yang tidak takut kepadanya.

"laa-riiiiiiiiiiiiii" ucap sejoli ini sambil lari menghindari bu enita.

"heiii kaliannn kembali kesiniiiii, jangan kaburrr liatt sajaaa yaa, nilai kalian gabakalan saya tuntasknnnnn" teriak bu enita sambil mengelus dadanyaaa.

"dasar anak-anak jaman sekarang tidak punya sopan santun sedikitpun" Gumamnya.

anak-anak dikelas pada menyaksikan semua kericuhan yang ada di depan kelas tadi.

''kaliannn kalau mau nilai jelek kaya mereka lakukanlah seenak kalian di kampus ini" ujar dosen killer ini kepada mahasiswa yang ada dikelas.

"sekarang kaliann ibu kasih soal dan kerjakan selama 20 menit 1 soall 10 menit, saya hari ini sudah dibuat emosi sama biangkerok itu tadi jadi kalian juga kenak imbasnya karena mereka." jelas bu enita.

"wah parah ni mereka , kan kita jadi kenak juga" bisik para mahasiswa

"jangan ada yang ribut kerjakan soal yang saya tampilkam di ppt ini". kata bu enita sambil membuka pptnya

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!