NovelToon NovelToon

Rahasia Kinara

*Pengenalan tokoh

*Kinara Shofia Adhikara, seorang siswi cantik

yang tengah menunggu kelulusan SMA nya,

dia putri dari pasangan Amara dan Arjuna

yang mempunyai penyakit jantung bawaan.

dia adik dari Hafizar dan Gibran .(semuanya

ada di cerita Amara cinta).

Dia penggemar berat seorang aktor dan

penyanyi papan atas di negri ini ,karena

wajahnya mirip oppa Korea kesayangan

nya.ia menjadikan sang aktor sebagai

pacar halunya bahkan suami biasnya.

* Kevin Andrian Wijaya , seorang aktor

dan penyanyi papan Atas dinegeri ini,,

wajah tampan ,mandiri dan mapan ,ia

adalah pewaris tunggal dari Wijaya

Grup , Grup ternama yang merajai

bisnis di Asia,yang lebih memilih karier

sesuai keinginan dan hobbynya sendiri,

ia ingin hidup tanpa tekanan , namun

seperti apakah takdir yang akan menim

panya,,,

*Irham Gunawan, seorang Kapten TNI

muda yang berprestasi , serta kinerja

nya yang sangat bagus, dia jatuh cinta

pada pandangan pertama, pada sosok

adik dari komandan nya sendiri

Hingga ia rela menunggu sang gadis bangun

dari tidur panjangnya.

Akankah cinta mereka bersatu, siapa yang

akan dipilih Kinara nantinya, akankah Kinara

merasakan mimpinya menikah, dan mempu

nyai seorang anak disisa umurnya yang dipre

diksi tidak lama lagi, akankah keajaiban akan

datang padannya.

**Awal kisah .

"Sayang ,...kenapa marah marah ,kamu lagi

pms yah ?" tanya sang Bunda.

Tak ada Jawaban dari bibir gadis itu, wajah

nya tertunduk sedih ,

"Ada apa ,bilang sama bang Izhar ,siapa tahu

ada solusi!" tawar Abangnya yang tengah

meminum kopinya , hari ini hari libur.

"Ada apa ? ,bentar lagi ayah datang dari

kampung pasti bawa banyak bunga untuk

kamu, kan sekarang lagi musim nya!"

bujuk sang Bunda.

"Aku lagi patah hati Bunda,hatiku sakit

sekali ,!" ujar Kinara ia menangis tersedu

sedu .

Hafizar yang tengah meminum kopi ,

tersedak dan hampir saja. menumpahkan

kopi yang tengah diminumnya.

"Sama siapa dek ?,kapan kamu punya pacar ?"

tanya Hafizar kaget.

"Cck ,,,Cck ,Ayah ketinggalan info ,yang jadi

pacar ate kinar ya itu yang sering muncul

ditivi, siapa namanya ,mas Pipin itu lho,,!"

ujar rein keponakannya yang duduk dikelas 3

SMP ,

Kening Hafizar bertaut, yang ia tahu aktor

itu bernama Kevin Adrian Wijaya, bukannya

Mas Pipin .

Taklama Amara mengusap pelan pucuk

kepala Kinara .

"Dasar ,...! mbok ya pantes ditingal , ya

mimpinya kejauhan Neng !cari pacar

atau calon suami itu yang nyata ,yang

bisa digapai , dan bisa dicerna dengan

akal sehat !"Paparnya lembut,

Bukannya malah diam ,Kirana menangis

menjadi jadi ,kontan yang sedang menyu

sui didalam kamar ia keluar membawa

bayi mungilnya,

"Reiiin kamu bikin ulah lagi, belum

puas kamu diomelin mama ya!"

tuduh perempuan itu karena melihat

adik ipar kesayangan nya menangis.

Ia menyerahkan bayi mungilnya kepada

Hafizar, dan dengan cepat diterima Hafizar

kemudian diciumi putri kecilnya itu.

"Nggak kok ma ,ate lagi patah hati ditinggal

nikah sama om tampannya itu lho mas Pipin

nya Ma !" ujar Rein membela diri.

Ia menghampiri Kinara ,dan memeluknya.

"Sama ,,,aku juga patah hati , kenapa Kevin

menikah muda , mendingan dia menjomblo

seumur hidup!' ujar ibu muda itu.

Hafizar dan Amara ,yang notabene suami

dan Mertuanya hanya geleng geleng kepala.

"Bunda aku mau liburan di rumah bang Gibran ,

soalnya mau melupakan rasa sakit ini,siapa

tahu ada cogan disana !" ujarnya penuh

semangat.disela tangisnya.

Hafizar tertawa, melihat tingkah laku

adiknya.

"Kamu mau ngecengin tentara disana?,

paling ada Taruna muda yang kepalanya

pada plontos dek ,mending kamu main

nya ke kampus abang ,pasti banyak

cogan , yang jadi mahasiswa disana ,

lagian kalo cari cogan di tempat Gibran

paling mereka udah Sold out Neng,!"

Goda Hafizar.

"Ahh,...!"Kinara memegang dadanya erat,

Amara buru buru menghampiri dan Hafizar

mengambil obat .

"Dek nih cepat minum obatnya!",pinta Hafizar.

Kinara mengeleng ,

"Tadi sudah Mas ,Cuma sekarang kok. makin

sakit kalau pun sudah minum obat!" jawabnya.

Kemudian ia dipapah ,Amara dan Kakak ipar

nya , ke kamar ,

Dipandanginya gadis cantik buah hatinya,

mengapa cobaan itu datang padanya,hi

dupnya sudahlah bahagia ,namun ..

diusapnya lembut .

"Untuk sementara sambil menunggu donor

jantung,mungkin keadaannya akan seperti

ini, kami akan usahakan mencari donor

yang cocok. namun , kami tidak bisa menja

min sampai kapan Putri kalian akan ber

tahan !" Papar Dokter.

Wajah itu terlihat pucat , Arjuna yang baru

datang ia membawa seikat mawar putih

yang masih segar, Ia sekarang memutus

kan menjadi petani, baik bunga, buah dan

sayuran dikampung ditempat mereka dulu,

Hanya saja untuk menetap dikampung,ti

dak diperbolehkan oleh kedua putranya

apalagi kini usia mereka yang udah uzur,.

ditambah keadaan Kinara yang tak memung

kinkan .

"Bagaimana keadaannya ,sekarang ?"

tanya Arjuna ia mengganti bunga yang ada

di vas bunga dengan yang baru.

Ditatapnya sendu, gadisnya yang kini

beranjak dewasa.

"Biarkan dia istirahat , ia mungkin lelah !"

ujar Amara ,

"Bertahanlah sayang semoga ada keajaiban

untukmu!" ujar Arjuna diusapnya pucuk ke

pala putrinya sayang.

********************************************

**Bersambung

**Ini karya keduaku jika kalian berkenan

please ,like , comment , 🙏

.

*Episode 01

"Bunda ,...apa salahku ,aku hanya ingin

menikah muda dan punya anak !"

ujar Kinara disuatu hari,

Amara tersenyum melihat putrinya.

"Terus ,...sudah punya calonnya ?"

tanya Amara gemas melihat putri

nya.

"Punya,....namun Nara ditinggal ni

kah bunda ,ada yang salahkah ?"

tanyanya .

Arjuna yang melihat nya tertawa ,ia

mengusap pelan rambut putrinya,ia

sudah tahu Jawabannya.

"Maafkan ayah nak,ayah tak bisa membe

rikan bintang yang diimpikanmu, bintang

itu tidak bisa ayah raih untuk diberikan pa

damu!" lirih Arjuna dalam hati.

"Ada apa nih kok pada mellow,!" tanya Gibran

ia baru datang ,Ia akan menjemput Kinara,

karena Kinara akan menginap di rumah Di

nasnya.

"Bang bisa nggak cariin aku pacar, soalnya

aku. baru ditinggal nikah ,aku lagi patah

hati !" ujarnya ,matanya menerawang Ter

lihat sedih.

Gibran menautkan alisnya ,ia keheranan

siapa yang memacari sang adik ,dan si

apa yang telah mengkhianatinya dengan

menikah dengan gadis lain, tangan

Gibran mengepal, mukanya merah

menahan marah.

Namun Amara menggelengkan kepala

nya , diusapnya lembut tangan Gibran .

"Itu aktor pavoritnya baru saja menikah,

ia merasa patah hati, !" kata Amara me

luruskan .

Hampir saja Gibran akan marah pada

yang ia sangka pacar sang adik yang

berkhianat,emang kalau dipikir pikir

siapa yang pacaran , lelaki bertiga

dikeluarga ini sangat posesif dan pu

nya kriteria tersendiri untuk calon

suami sang adik , tentu saja kalaupun

ada kandidat tentu harus sesuai standar

yang diajukan mereka .

Gibran mengusap punggung tangan sang

adik yang tengah gundah gulana.

"Ayuk kamu mau ikut Abang ,kebetulan

taruna Muda banyak yang baru masuk

kamu mau Abang pilihin , cuma kepa

lanya masih pada plontos dek !"goda

Gibran.

"Ada yang ganteng nggak ? "tanyanya

matanya berbinar.

"Cowok ganteng aja yang dipikirin !"

sentil Gibran .

.

Kinara memonyongkan bibirnya,

"Lha kan ujian udah selesai, tinggal

refreshing sebentar,tinggal mikirin

buat masuk PTN bang !" ujar Kinara.

"Percuma punya mas wakil rektor,kalo

aja adiknya masuk PTS,...!" sambungnya.

"Yang penting kamunya niat buat belajar

nduk ,bukan yang aneh aneh !" ujar Arjuna

menatap dalam putrinya .

Taklama Hafizar datang bareng keluarga

kecilnya pulang sebuah pertemuan.

buru buru Kinara meraih bayi mungil

keponakannya dari gendongan ibunya .

ia menimang dan menciuminya,

"Udah pantes kok, ntar Abang jodohin

sama anak buah Abang ,gimana ?" go

da Gibran ia tengah makan siang yang

baru disodorkan Amara.

"Jangan mau dek ,...yang ganteng di

sana pastinya udah sold out!"

ujar Hafizar.

"Enggak ah kalo nggak ganteng mah

aku nggak mau ,palingan ntar pada

dibully oleh kalian !" sahut Kinara yang

tengah mencium keponakannya

Kinara berjalan ke depan , ia bermaksud

membawa keponakannya ke taman depan,

"Mau kemana dek !" tanya Gibran .

"Suasannya mulai nggak kondusif ,

aku mau ngasuh princess dulu di

depan !" baru juga mau keluar ,Ter

dengar bell rumah berbunyi.

Sekalian pintu dibuka Kinara , nampak

Pak Satpam membawa seorang tamu,

Ia sama berpakaian loreng seperti Abang

nya Gibran , and waitt please kenapa wajah

nya agak bule, ahh cakep banget kenapa

baru nemu sekarang, waduh bolamata

hazel sungguh teduh namun terlihat so

rot mata yang bagai elang,terasa menusuk.

namun. sungguh benar benar ciptaan Tuhan

yang sempurna.namun sayang tak ada se

nyum dibibirnya ,muka tampannya itupun

terlihat datar.

"Maaf mas ,....mau ketemu.sama siapa ?"

tanya Kinara ,walau ia sudah tahu jawa

bannya.

"Maaf saya mau bertemu Wadanyon,tadi

sahut ibu ,beliau kemari !" jawabnya datar

namun sopan.

"Itu mobil mas Gibran kan Neng ?" ujar

pak Satpam .

Kinara mengagguk,ia tersenyum...

"Tunggu sebentar aku panggilkan

ayo silahkan masuk , Abangnya lagi

makan siang dulu.!" sahut Kinara,ia

mempersilahkan masuk tamunya, ,sedang

Pak Satpam pamit undur diri.

Terlihat sang Tamu mengagguk, ia duduk

diteras membuka sepatunya.

"Bang ada tamu nunggu didepan !" sahut

Kinara ,

Gibran yang tengah selesai makannya, terus

minum dan mengelap bibirnya dengan selembar tisu.

"Siapa dek ,..ganteng nggak tamunya ?" tanya

Gibran .

"Kok nanyanya gitu,kayak yang udah tahu

aja siapa tamunya ," ujar Kinara.

"Ganteng sih ,tapi kata mas Izhar pasti ia

dah sold out," ujar Kinara

"Ah kamu mah ,jangan asal nebak dong

dek !"jawab Gibran, yang diacungi jempol

okeh Hafizar,

Kinara membuntuti Gibran ,ia hendak me

lanjutkan mengasuh keponakan kecilnya

yang tengah anteng dalam gendongan nya.

"Maaf mas tinggal dulu ya !" ujar Kinara

sopan .

Pria itu mengagguk, ia tersenyum ,beuuhh

senyumnya itu lho ngajak nikah desah Ki

Nara ,ia pun membalas dengan senyuman

yang lagi membuat pria didepannya Ter

Pana, satu sama desisnya dalam hati ,ke

mudian dia segera berlalu ke depan .

meninggalkan tamu tersebut dengan

Abangnya.

Kinara menikmati angin sepoi sepoi di atas

ayunan ia tengah memainkan tangan mungil

keponakan kecilnya ,rambut panjangnya ter

urai diciuminya lembut pipi gembul itu.

Dia tidak menyadari sepasang mata tengah

memperhatikannya,ia tersenyum hangat

melihat pemandangan didepannya, baru

pertama dia melihat wanita cantik nan

lembut , ... rupanya ia telah jatuh cinta

pada pandangan pertama pada sosok

gadis didepannya.namun sayang gadis

itu mungkin telah berkeluarga ,karena Ha

fizar ikut duduk diayunan ,ia keluar lewat

pintu samping , kemudian ia ikut meng

goda adik dan putrinya.seperti sepasang

suami istri yang baru dikaruniai seorang

putra.

"Kenapa kamu memandanginya ,kamu

naksir ?" tanya Gibran tiba tiba.

"Siap ,..tidak ,karena gadis itu sudah ada

yang punya!" jawab pemuda itu.

"Kamu yakin ,...?" Goda Gibran

Dia hanya diam ,mencoba menelaah

pandangan nya.sedsngksn Gibran

tersenyum ,dia tahu betul juniornya

itu selain irit bicara ,ia pandai menyem

bunyikan perasaannya.

"Dia adalah adik bungsuku,dan itu ada

lah kakak tertuaku ,dan yang digendong

oleh adikku adalah anaknya!" papar

Gibran, ia tidak mau pemuda didepannya

itu salah paham.dan rencananya gagal

total , ia bermaksud menjodohkan

adiknya dengan pemuda didepannya,

karena setahunya pria didepannya ,sangat

pintar dan mempunyai kinerja yang bagus ,

lagipula ketika ditanya ia tidak mempunyai

pacar atau tunangan ,ia sudah menyeli

dikinya.

Dan taklama seorang perempuan mengam

bil bayi dari gendongan Kinara,ia hendak

menyusui bayinya sembari tidur siang.

setelah perempuan itu pergi Kinara dan

Hafizar bercanda diatas ayunan , sesekali

terdengar tawa diantara mereka.

Pemuda itu memandang nanar didepannya,

pemandangan hangat , ia iri karena ia sendiri

tidak mempunyai saudara, Ayahnya mening

galkan mereka ketika ia masih kecil, dan ibu

nya berada di RS jiwa karena depresi ,ketika

ia mengalami kecelakaan dalam menjalan

kan tugasnya tahun lalu.sang ibu tidak kuat

menerima kabar dirinya meninggal dan ham

pir tiada.ada sedih dalam pandangannya ,

betapa beruntungnya gadis itu ,karena

mempunyai keluarga yang utuh berada

disampingnya.gadis itu sangat bahagia,

terlihat dari senyumnya yang tulus ,tanpa

kepalsuan , senyum yang berasal dari da

lam hati.

"Aku sudah pamit ,kita kembali ke markas!"

ajak Gibran .

"Siaap , ..!" jawabnya sambil berdiri setelah

memakai sepatu.mereka beriringan mene

mui Hafizar dan Kinara.

"Abang ,..pergi dulu, nanti Abang menjem

putmu kembali nanti sore !"ujar Gibran

yang dibalas senyuman oleh Kinara.

Yang membuat jantung seseorang ber

degup kencang,nun ia pandai menyem

bunyikannya dibalik senyum datarnya.

Kinara mencium punggung tangan Abang

nya, yang dibalas dengan usapan lembut

dipucuk kepala Kinara .

Kembali pemuda itu tersenyum hangat.

"saya Irham Gunawan !" sahutnys seraya

berjabat tangan dengan Hafizar.ketika

ditanya siapa namanya , walaupun ter

tera jelas di name tag nya.

**********************************************

***Bersambung

***Terima kasih jika kalian berkenan mem

baca karya recehku 🙏

*Episode 02.

"Mbak Nara ,...saya disuruh menjemput anda!"

sahutnya , ketika pria itu datang lagi di sore

harinya.

Hafizar mempersilahkan masuk , ia mengagguk

"Sebentar ya ,mas nya duduk dulu saya mau

mengambil tas !" ujar Kinara, setelah melihat

pemuda itu duduk ditemani Hafizar , Kinara

berlalu menuju kamarnya.setelah mengambil

tasnya ia keluar menghampiri ayah bundanya

yang sedang bersenda gurau diteras belakang

beserta kedua cucunya.

"Ayah sama bunda,aku pergi dulu ya,udah ada

yang jemput, !" ujar Kinara ,

"Abangmu,...?kenapa ia tidak kemari ?" tanya

Arjuna,

Kinara menggeleng,

"Bukan ,..Abang masih sibuk , juniornya yang

menjemput yah !" jawab Kinara .

"Ya sudah baik baik disana ya, kalau ada apa

apa bilang!" sahut Bundanya.

"Iya bunda ,...disana aku mau ngasuh 2 pona

kan kembar ,aku udah kangen !"ujar Kinara,

ia menciumi pipi gembul ponakannya.

"Incess onty tinggal dulu ya,Reiin kalo pu

nya adik tuh dijaga jangan dibikin nangis

terus !" ujar Kinara.

"Nggak juga ,cuma dicubit pipinya dikit

abisnya gemes sih !" ujarnya lagi .

"Onty lama nggak ?" sambung nya.

"Gimana ntar ,belom pergi udh kangen

aja ya !" goda Kinara.

"Nggak ,..cuma nggak ada temen berantem

aja !" sahut Rein

Yang kemudian disentil Arjuna.

"Kalian ini sudah pada besar tapi kelakuannya

kayak anak kecil !" ujarnya.

"Ayo Ayah antar kedepan ,sekalian mau lihat

juniornya Gibran,siapa tahu cocok jadi calon

mantu!" ujar Arjuna ,yang disambut delikkan

Kinara.

"Ayaaah ...!" ujarnya

Arjuna terkekeh,seraya berlalu keruang depan,

disusul Kinara.

Nampak tamunya lagi ngobrol ditemani

Hafizar, melihat Arjuna datang ia meng

hampiri ,ia berdiri menyambut uluran

tangan Arjuna,

"Kabar baik ,... komandan !" jawabnya

ketika ditanya kabar oleh Arjuna.

Sesudah mereka ngobrol, Kapten Irham

pamit undur diri.disusul Kinara

Ketika Kinara membuka pintu mobil di

belakang ditahan Irham ,

"Didepan saja ,..nanti saya dikira supir

Anda !" sahutnya seraya membuka pin

tu mobil depan .

"Saya takut ada yang marah , !" ujar Kina

Ra .

" Siapa yang akan marah ,ayo masuklah !"

ujarnya.tak urung Kinara masuk juga.

"Dek kalau kamu tak betah disana telfon

mas ya ,ntar mas jemput!"ujar Hafizar ia

sepertinya tak rela jika adiknya pergi.

"Siaap ,...mas !" ujar Kinara seraya menga

cungkan jempolnya.

Taklama mobil yang membawa Kinara ,

melaju keluar pekarangan .

***********

Tak ada suara apapun ,tidak ada yang mem

buka suara duluan ,mereka masing masing

dengan pikiran masing masing, Kinara me

rasa sangat gugup ia tak biasa pergi dengan

Pria selain ayah dan kedua abangnya.

"Kamu ,...masih sekolah ?" tanyanya tiba tiba ,

memecah kesunyian,hanya terdengar deru

suara mobil di jalanan.

Kinara mengagguk ,seraya tersenyum.

"Hanya saja tinggal menunggu kelulusan

nya saja, karena ujiannya telah selesai!"

jawab Kinara.

"mau nerusin kuliah ? " tanyanya lagi.

"iya rencananya gitu,!"jawab Kinara.

"mau ngambil jurusan apa ?"

Kinara menggeleng ,

"Nggak tahu ,tadinya pengen ke

fakultas kedokteran , hanya saja

takut kesehatanku tak memadai.!"

jawab Kinara.

Ia hanya mengangguk saja ,tak be

rani lagi bertanya, takut mungkin ini

masalah pribadi Kinara.

Taklama hening lagi suasana didalam

mobil, sampai di gerbang kesatrian.

Kinara mengagguk hormat kepada para

prajurit yang jaga .mereka sudah hapal

dengan Kinara.

Taklama mereka sampai didepan rumah

dinas Gibran.ia disambut ponakan kembar

nya,Riska dan Riski mereka berlarian meng

hambur menuju tubuh onty nya.

"Pelan pelan sayang!" ujar Kinara merentang

kan tangannya, mereka berebut memeluk

tubuh Kinara.Lagi lagi pria itu tersenyum,

hatinya menghangat,melihat kedekatan Ki

Nara dengan anak kecil.

"Terima kasih mas ,mau mampir dulu?"

tanya Karina.

"Eh iya ,.. makasih mas udah mau nganterin

aku ,!" ucap Kinara.

Ia mengangguk .

"Terima kasih Bu,...sebentar lagi olahraga

sore dimulai ,maaf saya permisi!" ujarnya

lagi , setelah itu ia berlalu dengan mobil

nya.

"Cie ,..cie yang dianter mas ganteng!"

goda Karina.

"Apaan sih mbak,...kan Abang yang nyuruh

dia buat jemput!" ujar Kinara , padahal ha

tinya senang.

"Mungkin jodoh ,... jangan ditolak dek !"

ujar Karina lagi,ia menggandeng tangan

Kinara, adik kesayangan suaminya yang

mereka anggap anak pertama mereka .

Karina mengenalnya sedari bayi, senyum

hangat dari sang bayi telah menghipnotis

nya dulu, pengobat rindu disaat mereka

susah mendapatkan momongan ,menjadi

rebutan suaminya dan abangnya Hafizar.

Namun dibalik senyuman dan kebahagiaan

itu ada kesedihan yang sewaktu waktu bisa

merenggut kebahagiaan mereka,Kinara men

derita penyakit jantung bawaan , dan dipre

diksi takkan lama lagi ia bertahan, hingga

suaminya nekad menjodohkan kapten

muda itu dengan sang Adik,tanpa sepe

ngetahuan mereka ,memang untuk hal

ini Gibran egois ia ingin memberikan ke

bahagiakan untuk sang adik,namun bagai

mana nasib sang Kapten muda itu sepe

ninggal Kinara,apakah akan baik baik saja.

mending kalau pria itu tidak jatuh cinta ter

hadap Kinara, namun ia tidak yakin seorang

pria tidak akan jatuh cinta terhadap seorang

Kinara.

"Mbak Karin ,...ada apa ?" tanya Kinara.

Karina tersadar ,ia tersenyum untuk menga

lihkan keheranan Kinara ,

"Nggak papa sayang!" ujarnya.

"Abang belum pulang ?" tanya Kinara.

"Sebentar lagi, ia ada pertemuan !"jawab

Karina.

Mereka duduk didepan tivi , sambil berceng

Krama , sampai Kinara dan keponakan kem

barnya tertidur ,Karina mau membangunkan

pun ia tak tega. ia mengambil selimut untuk

menyelimuti mereka , terlihat tenang dan da

Mai melihat mereka terlelap, terasa nyaman

keponakan kembarnya berebut tubuh sang

onty.

Taklama Gibran datang ,Ia membuka sepatu

dan menaruhnya di rak sepatu.setelah itu

menghampiri sang istri diruang tengah,

"Sedang apa ,mana Kinara ?" tanya Gibran.

Karina menempelkan telunjuknya ,seraya

meraih tangan Gibran untuk Salim, kemu

Dian ia meraih tas yang dibawa Gibran .

Gibran tersenyum melihat pemandangan

didepannya , kemudian sikembar dipin

dah satu satu,menuju kamar mereka ka

Rena mereka sudah biasa tidur bersama

onty nya.

Terakhir ia menggendong tubuh mungil

Kinara ,dan menidurkannya disamping

si kembar .

Baginya Kinara adalah putri pertama

mereka.Gibran menatap sedih wajah

cantik Kinara .

"Kenapa nasibmu begini dek !" Gumam

Gibran, ia mengusap pelan rambut sang

adik .

"Abang akan usahakan yang terbaik untuk

kebahagiaanmu apapun itu,Abang janji

dek ,selagi Abang mampu!" desahnya.

setelah puas memandangi wajah sang

adik ia berjalan keluar ,dan taklama pin

tu kamar ditutup Gibran.

***********

**Seminggu kemudian

Karina hendak pergi kesebuah mall,di

antar Kapten Irham kebetulan ia cuti

hari ini ,mereka akan mengajak Sikem

bar jalan jalan namun ditolak oleh Ka

Rina takut mengganggu mereka.

Hubungan Kinara dan Kapten Irham Se

makin dekat terlihat dari sikap Irham

yang selalu memberi perhatian walau

sekecil apapun , padahal pria muda itu

tak pernah memberi perhatian pada pe

rempuan manapun .

"Jangan malam malam pulangnya ya !"

pinta Gibran.

"Siaap ,.. komandan!"jawab Irham .

Taklama mobil merekapun berlalu.

"Bang ,...bisa bicara sebentar!" pinta

Karina.

Taklama Gibran mengikuti langkah

istrinya lalu mereka duduk di sofa.

"Bang kayaknya Kapten Irham sudah

menaruh hati pada Kinara!" ujar Karina .

"Ya syukurlah ,...itu kan yang kita inginkan!"

ujarnya.

"Tapi apa dia udah tahu keadaan Kinara

yang sebenarnya ?"tanya Karina

Gibran menggeleng, biarlah nanti seiring

waktu ia akan memberitahukannya.

pada Irham tanpa sepengetahuan Kinara

"Izinkan Abang egois kali ini saja,untuk

kebahagiaan adik Abang sendiri!"

lirih Gibran.

**********************************************

**Bersambung

**Nantikan kejutan diepisode berikutnya.

**Please like , comment ,and vote jika

kalian berkenan.🙏

**Terima kasih kalian telah berkenan

membaca karya recehku ini🙏🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!