Tak mudah bagi untuk jauh dari kedua orang tuanya dan kekasihnya..
Nina si gadis manja yang terpaksa harus hidup mandiri demi tugas nya sebagai dokter PTT di sebuah desa yang dia tidak mengenalnya..
Hari itu pembagian surat tugas dokter PTT
"nin.. Lo dapet penempatan dimana" tanya irma teman satu alamamaternya
Nina tidak menjawab, ia masih bingung memandang surat tugas nya
Irma menepuk pundak nina "nin..!"
"hah(terkejut) iya kenapa im?"
"lo dapet penempatan dimana"
"Kabupaten L**"
"masih deket itu mah..." irma mencoba menghibur nina
"tetap ajah jauh im.." jawab nina lemas
Setelah acara pembagian surat tugas.. Nina dan rekan-rekan dokter yang lainnya pulang, menyiapkan yang harus d siapkan untuk berangkat besok ke tempat tugas
Nina menyetir mobilnya, sambil mendengarkan lagu dan terus memikirkan bagaimana ia ke sana, sama siapa nanti ia tinggal daaan masih banyak lagi pertanyaan yang ada di benaknya
Ponsel nina pun berdering, ketika di lihat ternyata dari galih (kekasihnya)
"iya gal..." jawab nina
"kamu dimana, dari tadi susah banget di hubunginnya"
"hpnya di dalam tas! Aku silent! Kenapa gal?"
" jalan yuk"
" kapan?"
"sore aku jemput"
" enggak usah.. Sekarang ajah.. Aku lagi pengen banget cerita"
" ya sudah mau ketemuan dimana"
" di K*** ajah yuk.. Di cafe nya Roy"
" ok... Aku on the way.. Kamu hati-hati ya.."
"iya.. Bye.."
Dan percakapan pun d tutup...
Nina langsung melajukan mobilnya ke cafe sahabat nya...
Nina dan galih sudah lama berpacaran mereka sudah ada rencana menikah dalam tahun-tahun ini, tetapi nina sepertinya harus di undur karna nina ingin fokus dulu PTT...
Sesampai di cafe sahabatnya
"haiii.." sambut Roy..
" hai... Gw mo coffee dong.. Biasa caramel latte"
"siap.. Lo dateng sendiri.."
"janjian sama galih.."
"sip.. Sip... Lanjutkan" kata roy sambil mengacungkan jempolnya
Nina langsung duduk di sudut cafe, menghadap ke jendela
Nina terus memandangi langit sambil berfikir bagaimana menjelaskannya kepada galih..
Langit saat itu mendung, lebih teduh dari biasa nya.. Langit jakarta..
Tak lama kemudian galih datang dan langsung menemui nina
"hai... Sorry lama ya.." kata galih seraya mengecup kening nina
" enggak kok.." nina tersenyum manis
" kamu kok enggak makan... Enggak laper"
" enggak...aku enggak lapar"
"ehmmm.. Mau cerita apa?"
" tadi aku tuh habis pembagian surat tugas untuk PTT.."
" ehmm terus kamu dapet dimana"
" di kabupaten L**"
Galih terdiam sejenak "Lumayan jauh..tapi masih pulau jawa kok nin, tenang ajah.."
" kamu bisa kan nanti nengok aku"
" insyaallah.."
"kamu enggak takut LDR an sama aku"
"ehmm.. Mau gimana lagi, aku larang kamu kan enggak bisa dan itu udah keputusan kamu ikut PTT" galih menjawab dengan tatapan hangat
Nina yang mendengar seraya memperhatikan muka galih yang hangat menjadi lebih tenang
" sudah jadi resiko aku punya pacar dokter" hibur galih sambil mencubit kecil pipi nina
Nina begitu menyayangi galih.. Begitu juga sebaliknya..
" besok kamu ke sana sama siapa?" tanya galih
" sama kakak dulu kayanya.."
" oowh ok.. Nanti kabarin aku ya.. Kamu tinggal dimana.."
" iya.."
Setelah lama mengobrol.. Galih pamit kembali ke kantor nya
" aku ke kantor ya.."
" iya.. Aku juga mau pulang, mau ngasih tau orang rumah terus beres-beres buat besok.. "
" ok.. Semangat"
"iyaa.. Ink sudah semangat kok"
Mereka pun akhirnya berpisah, masuk ke mobil masing-masing...
Nina langsung melaju kan mobilnya pulang ke rumah..
Sesampai di rumah, nina menceritakan semua nya kepada kedua orang tua nya
" ndak opo-opo kamu dapet di sana, masih dekat daripada di kalimantan" kata papa sambil menyeruput teh manis
" iya.. Nduk semangat ya" hibur mama sambil membelai kepala nina
Tak lama datang kakak nina, mba lula
" deee... Gimana tadi"
" iya mbak aku dapet di Kabupaten L**"
" serius.."
"besok anterin aku ya... Ke dinas sana.."
"iyaaa nanti di anterin.."
Selesai mengobrol dengan keluarga nya nina langsung menuju kamar nya, merebahkan tubuhnya yang sudah lelah,
Sambil melihat langi-langit kamarnya yang pasti akan ia rindukan
Keesokkan hari nya
" kita kemana dulu neeh.." tanya mba lula sambil menyetir mobil
"ke dinas kesehatannya dulu mbak.."
" ok... Kalau lihat maps lumayan jauh loh de"
"ehm iya..." nina makin galau ajah...
Sekitar 4 jam perjalanan, sampai lah nina d Kabupaten L**, ia dan mba lula langsung menuju ke dinas kesehatan yang tak jauh dari alun-alun kota...
Nina langsung menemui kepala dinas di sana, dan sambutan mereka begitu ramah...
" ini yang butuh dokter umum sebenarnya hampir semua puskesmas" kata pak kepala dinas
Nina terdiam.. Ia masih bingung takut di tempatkan di puskesmas yang sulit di akses..
" begini saja kamu orientasi dulu di dinas 2 minggu an lah.. Sambil adaptasi di sini"
" iya pak.. Terima kasih"
" mau tinggal dimana.."
" mau nyari tempat kos dulu pak sementara di sini"
" oowh iya.. Di dekat-dekat sini banyak kok tempat kos.."
"iya pak nanti sambil mencari.."
Setelah selesai menghadap pak kepala dinas nina pun keluar dan menemui mba lula di mobil
"gimana de.."
"aku di suruh orientasi dulu mba.. Di dinas 2 minggu.."
" oowh.. Alhamdulillah.. Setidak nya ada waktu laah untuk adaptasi..."
Nina tersenyum lega...
" makan yuukk.. Gila gw laper banget.." kata mba lula sambil mengelus-ngelus perutnya...
" iya hayu.. Kita cari tempat makan yuk.. "
Setelah muter-muter mencari tempat makan, akhirnya nina menemukan tempat makan yang tidak jauh dari dinas kesehatan..
Sesampai di rumah makan
" de makan apa... "tanya mba lula
" apa ajah.. " jawab nina sambil mengobservasi ruangan yang memang bangunan lama..
" sop iga 1, sate ayam 1, minum nya es teh manis 2 ya.. " mba lula memesan makanan
Nina yang masih asik melihat sekeliling nya tiba-tiba entah mengapa mata nina menuju ke sosok laki-laki di pojokkan sedang duduk sendirian.. Lelaki bertubuh tegap yang sedang asik memainkan ponselnya..
Dan karna merasa ada yang memperhatikkannya seketika laki-laki itu langsung melihat ke arah nina..
Spontan nina terkejut dan langsung mengalihkan pandanganya ke tempat lain
Melihat itu lelaki itu tersenyum kecil sambil memainkan kembali ponselnya...
Dan makanan pun datang
Tanpa basa basi nina dan mba lula langsung melahap habis makanannya...
Setelah selesai makan..
" nin.. Nyari kos-kos an dulu. Yuk.."
" iya hayu... Dimana ya mba.."
" yang dekat alun-alun ajah.."
Nina mengangguk.. Sambil melihat ke tempat lelaki itu duduk.. Ternyata sudah tidak d tempatnya.. Ntah kemana lelaki itu pergi...
Akhirnya nina dapet rumah kos yang tidak jauh dari alun-alun kota..
Setelah sepakat harga.. Nina pun menurunkan barang-barang nya..
" dee.. Lumayan lah ya dekat alun-alun kota"
" iya mbak.."
" nanti aku pulang naik kereta ajah lah.. Itu mobil kamu bawa ajah.."
"emang nya bisa naik kereta.."
" bisa neeh ada di google maps.."
" oowh.. Iya.. Enggak apa2 naik kereka.."
"it's ok nina..."
Dan nina pun mengantar mba lula ke stasiun kereta...
Mereka berpisah di stasiun kereta.. Melihat mba lula naik kereta... Nina merasa sedih ia sendirian sekarang d tempat orang.. Tidak punya teman, sodara...
Bingung pasti lah bingung,
Di rumah kos..
Nina berdiam diri d kamarnya...
Mencoba menghungi galih.. Tapi tidak di angkat telpon nya
" mungkin sibuk kali ya.." gumam nya dalam hati, tak terasa nina tertidur saking lelahnya..
Sore hari nya
nina terbangun dengan bunyi ponselnya, yang ternyata dari galih..
" iya sayang" jawab nina
" maaf, nin aku tadi lagi meeting..gimana?kamu sudah di sana"
" sudah.. Sudah dapet kos juga di sini.."
"alhamdulillah.. Dimana"
" kos nya dekat alun-alun"
" ya sudah.. Betah-betah di sana ya.."
" iya.."
Telpon pun di tutup...
"kruukk.. Kruukk" bunyi perut nina, cacing perut meronta-ronta..
Nina bingung mau makan apa ya... Akhirnya ia keluar dari rumah kos nya.. Membawa mobilnya keliling kota..
Ketika lama berkeliling kota nina menemukan tongkrongan tempat minum kopi..
Ia pun berhenti di sana..
" kaya nya enak neeh.." gumam nya dalam hati..
Ia pun langsung memesan kopi seperti biasa caramel latte..
Lumayan lama ia menunggu
" kak nina.." namanya d panggil pesanan kopinya sudah selesai..
Nina pun mendekat sambil tersenyum manis..
Ketika sedang asik menyeruput kopi nya tiba-tiba ia bertemu dengan lelaki yang di rumah makan tadi..
Spontan nina melotot.. Dan hampir saja menyemburkan minumannya
Lelaki itu menatap nina, dan mereka pun saling pandang..
"Yang.. Yuk.." tiba-tiba suara wanita yang ada d samping nya seraya menarik tangan lelaki itu..
Nina dan lelaki itu pun langsung tersadar..
"ninaaa.. Inget.. Nina.. Inget.. Kamu ada Galih.. Galih.." kata nina dalam hati..
Setelah pertemuan yang tidak di sengaja itu membuat nina bertanya-tanya.. Kenapa ia ketemu dengan lelaki itu terus dalam 1 hari ini.. Memang kota yang kecil..
Pagi itu nina bangun lebih pagi, ia tidak ingin hari pertama nya kerja kesiangan
Sebagai pegawai baru ia ingin memberikan kesan yang baik
Setelah mengikuti apel pagi
" pagi pak.." sapa nina kepada kepala dinas..
" oowh iya.. Sekarang kamu ikut pak sekretariat dinas buat pengenalan ruangan di sini ya"
" baik pak.."
Nina pun di antar sekretaris dinas untuk keliling ruangan di dinas kesehatan...
" sementara kamu nanti di kesehatan keluarga dulu ya.. Dengan ibu Haji teti.."
" iya pak.. Terima kasih"
Nina menghadap ibu haji teti
" selamat pagi buu..." sapa nina
" iya.. Owh ini neng dokter itu ya..."
" iya bu"
Nina belajar banyak dengan bu haji teti.. Ia diperkenalkan dengan daerah-daerah di Kabupaten L**
Makan siang pun tiba...
"neng dokter.. Hayu makan sama ibu.."
" iya bu... Mau makan dimana bu"
" di warteg deket sini.. Mau enggak.. Enak loh.. Yuk sama ibu"
Nina pun mengangguk..
Tiba lah ia di warteg seberang dinas..
Hari itu jam makan siang begitu ramai..
Dan tanpa di sengaja ia bertemu dengan lelaki itu lagi...
Nina terpaku melihat lelaki.. Begitu juga dengan lelaki itu, berdiri terpaku..melihat nina
Nina pun kikuk..
" neng dokter.. Sini.." bu haji teti menarik tangan nina..
" iya bu..."
" mau makan dimana..?"
"di bungkus ajah bu"..
"oowh mo makan di kantor ajah.."
" iya bu haji..."
Nina memilih lauk yang mau ia makan..
Tanpa di sadari lelaki itu berdiri di belakang nina, memperhatikan nina dari belakang.
Nina tidak menyadari nya..
Setelah selesai di bungkus makan siang dan membayar nya, Nina dengan cepat langsung keluar dari warteg itu...
Merasa tidak nyaman di sana apalagi ada lelaki itu..
"neng.. Ibu pulang dulu ya.."
"iya bu... Saya kembali ke kantor ajah"
Nina langsung kembali ke kantor untuk makan dan sholat..
Nina pulang sore hari itu..
Ia begitu lelah, segera ia pulang ke rumah kos nya dan merebahkan dirinya di kasur.. Ntah kenapa muka lelaki itu terbayang di benak nina..
"huuussstt... Inget galih.." nina menepis nya..
Dan malam hari nya ia kembali ke tempat kopi yang kemarin..
Seperti biasa nina memesan kopi kesukaannya..
Lama nina duduk di tempat kopi itu.. Tak terasa sudah makin larut...
Nina pun pulang
" kok cowok itu enggk ada ya... " gumam nya dalam hati..
Ternyata nina berharap ketemu dg lelaki itu lagi...
Nina pun pulang ke rumah kos nya..
ia mencoba menghubungi galih tapii lagi-lagi galih tidak mengangkat telpon nya...
Nina pun tertidur...
Beberapa hari nina di sana... Ia sama sekali tidak bisa menghubungi.. Galih tidak pernah menganggkat telpon dari nyaa...
Sampai Minggu pagi...pertama di sana
Nina olah raga berjalan kaki ke alun-alun..
Sekedar menghilangkan jenuh yang ia rasakan belakangan ini...
Baru juga setengah perjalanan.. Tiba-tiba ia bertemu dengan lelaki itu lagi
Lelaki itu sedang jooging sendirian.. Dan ternyata memperhatikan nina dari jauh...
Di kejar lah nina..
Karena Nina merasa lelaki itu mengejarnya, ia pun mempercepat langkah nya...
"waduuuhh.. Ketemu dia lagi... Mimpi apa gw semalem.. Heeee... Ampun gw" gerutunya dalam hati..
Nina pura-pura tidak melihatnya tapi ntah kenapa nina selalu ingin melihat ke arah lelaki itu..
Sesekali nina menunduk
Lelaki itu terus memperhatikannya
Daaann akhirnya lelaki itu menyapa nina
"seperti nya kita pernah ketemu yaaa..?" kata lelaki itu tiba-tiba
Nina tidak menjawab, ia terus berjalan
" namaku Lingga..." lelaki itu memperkenalkan dirinya duluan...
Nina menghentikan langkahnya, ia menatap kesal ke arah lingga
"aku ngeganggu ya..." tegas lingga lagi
Nina tetap berjalan...
"tenang nina.. Tenang nina... Ooohh my god dia ngenalin diri nya lagiii.." kata nina dalam hati sambil terus berjalan
"tinggal di sini..?" tanya lingga lagi berusaha membuka pembicaraan
"iya.." nina menjawab singkat
" ehmm ganggu enggak niihh"
" enggak juga... Biasa ajah.."
Akhirnya mereka pun sampai di alun-alun.. Nina pun berhenti di bawah pohon rindang dan terduduk karena lelah.. Habis main kejar-kejar an
"sudah lama di sini" tanya lingga kembali
"belum.. Baru 3 minggu.."
" oowh iya nama kamu siapa..?" lingga mengajaknya bersalaman..
"nina"...
Itu adalah perkenalan nya dengan lingga.. Setelah itu mereka pun tidak saling bertemu kembali..
Mungkin sibuk masing-masing
Lingga menghilang seperti tertelan bumi
Namaku Lingga
Setelah beberapa minggu di dinas kesehatan akhirnya nina di pindah tugaskan ke puskesmas yang meminta nya...
Hari senin itu hari pertama nina masuk ke puskesmas C***
"selamat datang dokter nina.." sapa kepala puskesmas
" iya pak haji.."
" semoga betah ya di puskesmas ini..."
" Aamiiinnn, mohon bimbingannya pak haji.."
" iya sambil jalan ajah ya dok.."
Nina mengangguk...
Tak terasa nina sudah 2 minggu bekerja di puskesmas C***
Dan karena dapat libur.. Nina pun memberanikan diri untuk pulang ke jakarta
Dengan bahagia ia pulang ke jakarta.. Ia begitu rindu dengan galih sang kekasih
Sengaja nina tidak memberi tahu galih kalau ia pulang ke jakarta
Sesampai di Jakarta, nina langsung menujuke cafe milik roy
" roooyyy.." teriak nina dari kejauhan
"haaaii nin..." sambut roy..
Roy seperti terkejut dengan kedatangan nina yang tiba-tiba..
" apa kabar boss.." tanya nina
" baik.. Lo gimana di sana.. Betah"
" alhamdulillah betah gw..."
"lo dateng sendirian.."
" iya sengaja gw enggak kasih tau galih.."
"ehmmm ya sudah duduk dulu sana.."
"iya.."
Nina begitu semangat untuk bertemu galih.. Ia menelpon galih. Dan lagi-lagi galih tidak mengangkat nya...
Nina sedikit kecewa dengan sikap galih belakangan ini...
" roy, gw balik ya.."
" loh kok.. Buru-buru amat.."
" iya galih nya susah d hubungi.. "
Roy terdiam, muka nya seperti menyimpan rahasia...
Tetapi nina tidak penasaran.. Ia begitu percaya dengan galih...
Nina pun keluar dari cafe.. Dan langsung menuju. Ke apartemen galih. Yang tak jauh dari sana..
Sesampai di apartemen galih, nina mencoba masuk dengan memasukkan kode pintu yang pernah di berikan galih...
Dan ternyata nomor nya masih sama..
Ketika pintu apartemen galih di buka..
Pemandangannya bikin nina mengerutkan dahi nya..
Ada dua sepatu laki-laki... Kemeja pria dewasa pun berserakan daaaann yang aneh ada ****** ***** pria juga..
Nina memberanikan diri masuk ke kamar galih
"krrreeeekkk"
Nina masuk perlahan
" galiihh" memanggil pelan...
Dan nina pun makin masuk ke dalam kamar galih
Tetapi apa yang nina lihat sungguh pemandangan yang di luar nalar nina..
Galih tidur dengan seorang pria...
Iya seorang pria.. Yang badannya tertutup selimut sebagian.. Betapa syok nya nina..
" GALIIIHHHH" nina berteriak dengan muka tidak percaya..
Teriakkan nina membuat kedua pria itu yang sedang asik bobo bareng langsung terperanjat.. Dan mereka berdua tanpa busana...
Nina terduduk lemas.. Melihat pemandangan itu
"ninaaa..." panggil galih..
"yang itu siapa" kata teman pria galih sambil menggengam tangan galih...
Nina tidak bisa berkata apa-apa.. Mulut nya seperti terkunci rapat.. Mendadak gagap..
Galih pun langsung pontang panting memakai celana nya...
Dan mendekati nina yang terduduk lemas..
"nin.." galih mencoba membangunkan nina..
Tanpa basa basi "Plaaaakkk" tamparan nina melayang ke muka galih
Galih pun terdiam mematung, muka nya memerah
Kekasih pria galih pun terdiam melihat nina menampar galih dan buru- buru meninggalkan galih dan nina berdua...
Nina berusaha bangun.. Dengan tergopoh-gopoh... Galih pun tetap berusaha membantu nina.. Di tepis lah tangan galih...
Nina melirik ke arah galih dan teman prianya dengan tatapan sinis, jijik...
" kamu kenapa enggak bilang kalau kamu pulang" tanya galih
" hah.. Apa.. Enggak bilang!! .. Aku telpon kamu berkali-kali.. Galiihhh.." teriak nina
Galih hanya terdiam mendengar amukkan nina
" kamu sudah gilaaa yaaa.. Apa seeh yang ada di otak kamu galiiihhh..." nina masih kesal...
Lagi-lagi galih tidak bisa menjawab...
" kasih tau aku... Sejak kapan kamu beginiii..?" nina mendekat..
" ehmm selama aku pacaran sama kamu nin.."
" apaaaa...!!! Jadi selama ini kamu selingkuh dengan... " nina sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi..
Nina terduduk di sofa, menghadap ke jendela.. Rasanya hari itu nina ingin sekali melompat dari apartemen galih...
Ia tidak percaya apa yang baru saja di alaminya.. Kekasih nya selingkuh dengan pria..
Bukan dengan wanita, tetapi sesama..
Jeruk makan jeruk..
" maafin aku nin" galih bertekuk lutut di hadapan nina
Nina tidak menoleh sedikit pun ke galih
" kenapa kamu enggak jujur kalau kamu begini.."
" aku takut kalau aku jujur, kamu meninggalkan aku"
" terus kalau sudah begini.. Apa aku harus bertahan..."
Galih terdiam
" aku mau putus.. Aku enggak bisa nerima ini semua, apa kamu tidak berusaha untuk sembuh.."
"aku berusaha nin.. Aku berobat tetapi hasilnya nihil.. Malah makin berat"
Nina terdiam.. Tak terasa air matanya terjatuh di pipinya..
" aku pasrah nin.. Kalau kamu ingin pergi"
" selama ini aku tuh enggk curiga sama kamu gal... Kamu tidak pernah mencium aku, enggak pernah mau manggil aku sayang or something yang membuat aku tuh terlihat seperti pacar kamu.."
Galih masih terpaku.. Tak bergeming..
Nina pun pergi meninggalkan galih yang masih bertekuk lutut di hadapannya..
Dengan sempoyongan nina pergi keluar dari apartemen galih.. Ia berusaha berjalan ke parkiran mobil meski berat...
Sesampai di parkiran nina bergegas masuk ke dalam mobil..
Dan ia pun terdiam sejenak mengingat kejadian tadi...
"Aaaaarrrrgh" teriak nina sambil membenturkan kepalanya ke stir mobil...
Dengan hati hancur.. Nina pulang ke rumah oarang tua nya..
Sesampai di rumah..
" assalamu'allaikum..."
" anak mama pulang..." teriak mama nya menyambut nina
" ehmm mama.. Nina kangen banget sama mama"
" kamu sakit nduk.."
" enggak, nina baik-baik saja...kok ma"
" ya sudah.. Istirahat.. Mandi.. Nanti makan malam bareng.."
Nina mengangguk... Langsung nina bergegas ke kamarnya..
Sesampai di kamar nina membanting tubuh nya ke kasur.. Memejamkan mata nya dan bayang-bayang kejadian tadi terlintas..
Nina memukul-mukul bantal nya.. Ia menangis dengan dekapan bantal.. Berusaha supaya tidak ada yang mendengar nya menangis...
Setelah istirahat nina pun turun untuk makan malam...
" deee" sapa mba lula..
"ehmmm.. Mba.." nina memeluk mba lula
" betah ya de di sana.."
" dibetah-betahin ajah mba..."
Dan nina pun makan malam bersama keluarganya...
Setelah makan malam.. Nina kembali lagi ke kamarnya... Membaringkan tubuhnya yang lelah.. Dan mencoba melupakan kejadian tadi...
Keesokan hari nya..
" nin.. Kamu mau pulang kapan.. "
Tanya mba lula
" sore ini aku pulang"
"bukannya besok ajjah.."
" enggak bisa mba.. Besok aku ada jadwal pagi.."
" ehmmmm... By the way.. Itu tas baru yaaa... Tukeran seehh"
"haah... Iiihh ampun ya.. Enggk bisa lihat barang baru loh.."
"hayu laaah deee..." rayu mba lula..
Tanpa basa basi mereka pun bertukar tas..
Nina langsung membawa tas yang sudah bertukar dengan mba lula...
Sore hari nya nina pamit untuk pulang ke R***
" nina pulang ya ma..."
" iya hati-hati ya nduk... Jaga diri baik-baik..
"iyaaa...." nina memeluk mama nya
Setelah perpisahan itu, nina langsung masuk ke mobil dan melaju kan mobil nya pulang ke Kabupaten L**
Di jalan pikirannya tidak karuhan... Ia terus memikirkan kejadian yang ia alami kamarin... Satu sisi dia sedih tetapi satu sisi ia merasa jijik...
Nina mengacak-ngacak rambutnya.. Dan melajukan mobil nya dengan kencang...
Pengkhianatan galih menjadi pelajaran berharga untuk nina
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!