NovelToon NovelToon

Kekuatan Jiwa

Chapter 1 : Kekuatan Aneh

"Hosh.. Hosh.. A..apa itu huuhh, untung aku sempat lari, bayangan hitam di belakangnya seperti monster yang menakutkan."

" Aaaaa, dia masih mengejarku tolong! tolong! ...."

Bruukk...

"Maaf, aku harus melarikan diri, ada yang mengejarku"

"Tunggu dulu, kamu kenapa dan apa yang terjadi?".

Ucap seorang perempuan yang telah kutabrak tadi.

"kamu juga harus lari orang itu sangat mengerikan, ayo cepat"

Lalu aku menarik perempuan itu dan berlari ke arah stasiun kereta, dan menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi.

...** Beberapa menit yang lalu**...

Saat itu aku hanya ingin mengunjungi temanku di rumahnya, tapi di tengah perjalanan aku melihat dua orang laki-laki yang sedang berkelahi, dan anehnya di belakang salah satu laki-laki tersebut ada sebuah bayangan hitam yang aneh. Aku bergumam sedikit tentang bayangan itu, tapi laki-laki itu mendengar dan langsung bertanya.

"hah..?, Kamu bisa melihatnya?, hei.. apa kamu bisa melihatnya!" kata laki laki itu dengan nada tinggi

"i-iya, itu bayangan apa ya? kenapa sangat mengerikan?"

Tiba tiba laki laki tersebut mencekik leherku dan berniat memukul ku, tapi karena melihat hal itu laki-laki yang satunya langsung menghajar dia. Karena merasa cengkramannya lepas, aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

...**Kembali ke saat ini**...

"Jadi kamu hanya menyelamatkan dirimu sendiri ya? kata perempuan itu dengan nada mengejek, seperti ingin mengatakan kalau aku pengecut.

"Coba pikir sendiri, bagaimana mungkin aku bisa melawan orang seperti mereka yang mempunyai tubuh besar dan tinggi, dengan otot-otot yang terlihat sangat keras.".

"tapi tetap saja kan, kamu pengecut.".

"Ah sudahlah, Terserah apa yang kamu pikirkan, aku cuma mau pergi dari laki laki tadi.".

Disaat perbincangan itu, laki-laki tersebut menemukan kami berdua. Perempuan yang mengajakku berdebat tadi langsung memegang tanganku dan mengucapkan kata kata yang tidak jelas dan aku tidak mengerti apa maksudnya.

"Menghilanglah dari kegelapan".

Pada saat itu juga aku melihat sebuah cahaya putih mengelilingi kami berdua dan disaat yang bersamaan ada seekor Unicorn yang keluar dari punggung perempuan tersebut.

Perempuan itu berkata " Kalau kamu mempunyai pertanyaan nanti aku jelaskan, yang penting kita berdua harus menjauhi orang tersebut. Dia mempunyai kekuatan yang jauh lebih kuat dibandingkan punyaku"

Cahaya putih itu menyelimuti kami berdua seakan ditelan oleh cahaya. Setelah aku membuka mataku, terlihat sebuah tempat yang nampak asing, dan bahkan itu seperti bukan di kota tempat tinggalku. Karena tidak dapat menahan rasa penasaran, akhirnya pertanyaan aku lontarkan.

"Apa yang terjadi, kita dimana, dan bagaimana bisa unicorn keluar dari punggungmu?".

"nanti aku jelaskan, untuk saat ini biarkan aku melawan orang itu" kata perempuan tersebut

Setelah mengatakan itu, datanglah seseorang di balik bayangan hitam yang muncul tiba-tiba di depan kami.

"Hahaha.. akhirnya aku bisa mengakhiri nyawa kalian berdua disini, tapi aku terkejut ternyata kamu adalah pengguna kekuatan jiwa juga ya. Tapi itu percuma, aku bisa merasakan kekuatanmu tidak sebanding." ucap laki-laki tersebut sambil maju selangkah demi selangkah kearah kami.

Kemudian dia langsung menyerang tapi serangannya dihalang oleh perempuan tersebut dan tiba-tiba unicorn yang ada dibelakangnya berubah menjadi unicorn yang menggunakan zirah besi. Seketika itu juga perempuan tersebut memegang sebuah pedang yang berwarna perak serta di gagang nya terlihat warna putih yang mengkilap dan langsung menyerang laki-laki tersebut, tapi sebuah kekuatan aneh muncul mengelilingi laki-laki itu dan membuat perempuan tersebut membatalkan serangannya.

Wuushh...

suara angin yang disertai bayangan hitam itu dengan kuat menghantam perempuan tersebut dan membuatnya terhempas cukup jauh. Lalu tiba-tiba dipunggung perempuan itu tumbuh sepasang sayap yang mirip dengan sayap unicorn yang ada dibelakangnya.

"Seribu anak panah!" Perempuan itu berteriak sambil menarik busur ditangannya yang awalnya adalah sebuah pedang perak

"Telanlah wahai kegelapan" laki laki tersebut mengucapkannya dengan santai.

Anak panah yang ditembakkan oleh perempuan tersebut sedikit demi sedikit jatuh dari langit dan menghujani laki-laki itu dan aku juga kena imbasnya, tapi untungnya ada sebuah pondok kecil sebagai tempatku berlindung, sehingga aku berlari ke arah pondok tersebut.

Anak panah yang menghujani laki-laki itu sama sekali tidak ada yang mengenainya, semuanya menghilang setelah memasuki bayangan hitam yang ada diatasnya.

"Kegelapan menutupi dunia, awan hitam menutupi cakrawala. Datanglah wahai para iblis yang telah binasa" Laki laki itu mengucapkan kata-kata anehnya.

Namun setelah ucapannya itu, matahari tiba-tiba tertutupi bayangan hitam dan awan-awan hitam bermunculan di atas kami, dan dengan seketika banyak sekali makhluk mahkluk aneh keluar dari dalam tanah.

"Serang mereka berdua!" teriak laki-laki tersebut.

"Munculah Pasukan Suzaku!" perempuan tersebut juga mengeluarkan perintahnya.

Pada saat para makhluk aneh itu mau menyerang kami berdua, munculah Burung yang terbuat dari api dengan sangat banyak dari balik awan hitam yang ada diatas kami, dan mereka langsung menyerbu makhluk aneh tersebut.

"Baiklah, Kelihatannya anak ini cukup berbakat untuk dibunuh." laki-laki tersebut tiba-tiba langsung ada di belakangku.

"Lari!!!, Cepat lari!".

Aku yang mendengar teriakan perempuan tersebut langsung ingin melarikan diri, tapi tanpa sadar tombak hitam milik laki-laki tersebut telah menembus perutku.

Bruukk...

Aku terjatuh dengan keadaan setengah sadar, dan melihat perempuan tersebut terbang kearahku. Di saat itu penglihatanku sudah tertutupi warna hitam yang pekat.

...*****...

"Dimana ini, apakah aku sudah mati?"

Tiba tiba ada yang membalas perkataanku.

"ini bukanlah kematian, tapi ini adalah kebangkitan.".

"Kebangkitan?, Kebangkitan apa, apa yang terjadi?".

"Cara agar bisa kembali keluar sana adalah kamu harus melepaskan kekuatan kami.".

"Kekuatan apa? bagaimana bisa aku melepaskan kekuatan kalian, sedangkan kalian sendiri yang mempunyai kekuatan tersebut.".

"Wahai gerbang kehidupan bukalah jalan keluar untuk anak ini.".

Seketika itu terlihat sebuah portal yang menghubungkan tempat kegelapan itu dengan tempat kami bertiga tadi. Aku berjalan kearah portal tersebut dan pada saat aku melewatinya, mereka berdua terkejut.

"Apa!?, Bagaimana bisa kamu keluar dari kehampaan yang aku buat.".

"Syukurlah, kamu masih selamat" kata perempuan itu

Aku yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi, tiba-tiba saja laki-laki tersebut melemparkan tombaknya ke arahku, dan seketika itu juga ada suara yang mengatakan "Api abadi musnahkan kejahatan yang ingin melenyapkan kehidupan.". Ketika kata-kata itu selesai diucapkan, tombak yang mengarah kepadaku langsung hilang setelah percikan api biru keluar dari tubuhku.

"Bagus!, akhirnya kamu bisa menggunakan kekuatan jiwamu" ujar perempuan itu dengan gembira.

"Apa? kekuatan apa?" tanyaku.

Laki-laki tersebut langsung menyerangku sambil mengucapkan sebuah mantra lagi.

"kegelapan yang membawa kematian musnahkan anak yang membawa malapetaka untuk dunia ini.".

Lalu tiba-tiba bayangan hitam yang sangat banyak menutupi penglihatanku dan seketika itu juga aku merasakan pukulan dan sayatan di tubuhku. Tiba-tiba ada suara lagi "Api abadi, musnahkanlah kegelapan yang menyelimuti tempat ini." setelah kata-kata itu, bayangan hitam tersebut langsung hilang. Tapi sayangnya ketika bayangan hitam itu menghilang, laki-laki tersebut berada dibelakang perempuan tadi dan langsung menusuknya dari belakang dan setelah itu dia menghilang.

"Tidak!!!".

...****************...

Chapter 2 : Penjelasan

Melihat hal itu aku pun langsung berlari kearah perempuan tersebut.

"Hei .., hei .., apa kamu masih sadar?hei ...."

"A-apa kamu bisa menggunakan kekuatan teleportasi?" tanya perempuan itu dengan suara yang lemah.

"Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya. Eh tunggu dulu, hei ... hei, cepat lakukan sesuatu!"

"Apa keuntungan bagi kita jika menyelamatkan dia?" Suara dari antah berantah itu menyahut perkataanku.

"Kamu berbicara dengan siapa?" Tanya perempuan itu.

"Tidak tau, tapi dari tadi aku mendengar ada seseorang yang berbicara kepadaku."

Lalu perempuan tersebut tidak sadarkan diri.

"Hei... Hei.., Bangun. Cepat tolong dia!suara aneh.. Cepaaatt!

"Baiklah jika itu memang keinginanmu, tapi ingat saja yang aku lakukan ini karena kemauanmu sendiri."

"terserah, tapi yang penting selamatkan dia, dia sudah menyelamatkanku tadi."

"huh merepotkan."

lalu …

"Api abadi penyelamat dunia musnahkan kegelapan yang menyelimuti dunia ini."

Tiba tiba ada api berwarna biru yang keluar dari tanganku dan langsung masuk ke arah luka tusukan perempuan tersebut. Perempuan itu berteriak kesakitan,

"Aaaaaaa ....".

kemudian dia langsung berdiri dan melihat aku dengan keheranan.

"Apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya perempuan itu.

"Aku tidak tau, tapi aku mendengar ada suara aneh yang mengucapkan kata kata seperti yang kalian ucapkan tadi."

"Sepertinya kamu sama sekali belum mengetahuinya. Baiklah, sepertinya aku harus menjelaskannya padamu sekarang."

"Tunggu dulu, aku belum mengetahui namamu."

"Namaku Mizuzu Ai, terserah mau memanggil aku dengan sebutan apa tapi itu adalah namaku."

"Namaku Geok Su." Sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Setelah perkenalan itu dia menceritakan tentang semuanya, Tentang kekuatan jiwa dan semuanya yang telah dia lihat tadi.

Dia memberitahukan kepadaku kalau kekuatan jiwa adalah kekuatan yang hanya bisa dikendalikan oleh pemilik tubuh itu sendiri, kekuatan tersebut tidak bisa diambil ataupun diberikan, tapi kekuatan tersebut bisa memberikan efek terhadap orang-orang disekitarnya dan setiap pemilik kekuatan jiwa mempunyai keunikannya masing-masing.

Pada saat itu aku pun bertanya kepadanya, "tapi kenapa kekuatan kalian sama seperti sebuah sihir, bisa melakukan teleportasi ataupun memanggil pasukan-pasukan aneh tadi."

dia menjawab, "bagaimana ya ..., mungkin bisa dibilang ini memang sebuah sihir menurutku."

"menurutku?"

"Iya, soalnya aku juga masih orang baru yang bisa menguasai kekuatan ini." lalu dia menanyakan hal lain kepadaku, "Ngomong ngomong seperti yang kamu bilang tadi, kamu ada mendengar suara aneh yang berbicara denganmu ya?"

"iya, pada saat aku di tempat yang gelap tadi, suaranya juga ada dan kenapa aku bisa keluar dari sana? Karena ditolong suara itu."

"Berarti kamu sama seperti Alicornku ya."

"Alicorn?"

"iya, Alicorn. Dia adalah hewan yang satu spesies dengan Unicorn dan dia mempunyai kekuatan cahaya dan api"

"Tunggu dulu, kenapa aku disamakan dengan Alicornmu?"

"Ya ... sama, Alicorn yang ada di belakang ku ini adalah kekuatan jiwaku. Maksud kata sama yang aku bilang tadi adalah kamu mempunyai kekuatan yang sama denganku, tapi anehnya kekuatanmu tidak terlihat." Kata Mizuzu dengan penuh heran.

"Aku juga tidak tau, aku aja masih bingung dengan kata-kata aneh yang kalian ucapkan."

"kata-kata aneh ya..., tapi untukku itu adalah sebuah rapalan."

"Rapalan? apa itu?" Tanyaku dengan keheranan.

"Nanti aku jelaskan, untuk sekarang kita berdua harus pindah ke tempat lain terlebih dahulu, takutnya orang itu akan kembali lagi. Kekuatanku saat ini masih tidak sebanding dengannya."

Kemudian datang lagi cahaya putih yang mengelilingi kami berdua dan ketika cahaya itu menghilang, kami berada ditempat yang tidak aku ketahui lagi. Tempat ini dikelilingi oleh beberapa gunung, dan kami berada tepat diatas sebuah danau yang berada di tengah-tengah gunung tersebut. Lalu tiba-tiba datanglah seorang laki-laki, orangnya mungkin seumuran denganku tetapi aku merasakan aura yang sangat berbeda darinya.

"Ai, apa yang terjadi dan siapa orang ini?" Tanya laki-laki itu.

Ketika dia mendekati kami berdua, aku melihat sebuah monster yang sangat ganas di belakangnya dan pada saat itu juga aku pun berteriak,

"Aaaaaaa!, mahkluk apa itu? kenapa besar sekali bahkan lebih besar dari punya kalian berdua tadi!" kataku sambil berjalan mundur kearah belakang Mizuzu

"Apa? dia bisa melihatnya juga ya." Kata laki-laki itu kepada Mizuzu.

"iya, dan bukan hanya itu dia juga bisa melakukan penyembuhan." Jawabnya.

"Hei, nak. Apakah kamu bisa melihat yang ini?" Tanya laki-laki itu kepadaku sambil mengucapkan rapalan yang lebih aneh lagi.

"Kehidupan yang tertutupi oleh kehampaan dan air suci yang menyucikan kehidupan keluarlah wahai kekuatan yang melampaui dunia."

Lalu seketika itu monster mengerikan yang ada di belakangnya berubah menjadi seorang manusia.

"Bagaimana, apakah kamu bisa melihatnya juga?" Tanya laki-laki itu lagi kepadaku.

"tentu, tapi bagaimana bisa dia berubah menjadi seorang manusia?"

"Ini adalah tingkat akhir, setiap pengendalian kekuatan jiwa yang sempurna, kekuatan jiwanya akan berubah menjadi seorang manusia, tapi untuk mencapai tahap ini dibutuhkan waktu 30 tahun, itu bahkan masih dalam tahap awal penyempurnaan."

"30 tahun, tapi kenapa wajahmu masih seperti orang yang seumuran denganku?"

"Dia itu lebih tua dari yang kamu pikirkan." jawab Mizuzu.

"Hahaha, Mizuzu benar. Saya telah hidup lebih dari 300 tahun dan besok adalah ulang tahunku." sahut laki-laki itu dengan penuh senyum.

"hah...? mustahil! tidak mungkin bisa sampai seperti itu." Jawabku.

Kemudian laki-laki itu menjelaskan kepadaku bahwa dia adalah orang pertama yang bisa menguasai kekuatan jiwa. Dia menceritakan bagaimana caranya untuk bisa hidup sampai sekarang.

"Saya adalah orang pertama yang bisa menguasai kekuatan ini, dan cara saya untuk bisa bertahan hidup sampai sekarang hanyalah dengan mengembalikan waktu. Waktu yang bisa saya kembalikan hanyalah waktu hidup saya sendiri."

"Master, lebih baik tolong anak ini untuk menguasai kekuatan jiwanya, dia tadi menyembuhkan saya tanpa rapalan, dan semua luka saya akibat pertarungan tadi sudah sembuh." Kata Mizuzu memotong pembicaraan orang itu

"Itu benar, dan anehnya luka tusukan yang diberikan orang tadi semuanya sudah sembuh bahkan sayatan dan tamparannya pada saat aku di kelilingi oleh bayangan hitam tadi sudah sembuh semua."

Tiba-tiba laki-laki itu menyerangku dan mengucapkan rapalannya, seketika itu air yang ada di kiri dan kanan kami terangkat dan terpisah menjadi beberapa butiran air yang besar, setelah itu air tersebut berubah menjadi sebuah es yang keras dan menghujani tempat kuberdiri. Aku yang sangat ketakutan akan hal tersebut tiba-tiba mendengar suara itu lagi dan suara tersebut mengucapkan rapalannya.

"Api abadi musnahkan kejahatan yang ingin menguasai dunia ini."

Lalu keluarlah api yang berwarna biru yang melindungi seluruh tubuhku, api tersebut kelihatannya sangat panas tapi anehnya tubuhku sama sekali tidak merasakannya. Pada saat gumpalan es tersebut mengenaiku semuanya, es tersebut langsung menguap dan tidak ada satupun yang mengenai ku.

"Hebat! tanpa rapalan kamu bisa menggunakannya." Kata laki-laki itu

"Hei, beritahukan kepadanya kalau kekuatannya itu tidak bisa mengalahkan kami"

Kata suara asing tersebut kepadaku. lalu aku pun menyampaikan pesan tersebut.

"Suara itu mengatakan kalau kekuatanmu itu tidak bisa mengalahkan kami."

"Suara?" ujar laki-laki itu dengan keheranan. "Maksudmu suara jiwa, ya kan?"

"Entahlah, tapi bisa jadi seperti itu." Jawabku.

Sambil tersenyum laki-laki itu mengatakan kalau aku adalah orang yang sangat berbakat karena mempunyai kekuatan yang sangat hebat. Dia juga menjelaskan kepadaku kalau api biru yang aku keluarkan tadi adalah api abadi yang pernah memusnahkan sebuah kerajaan pada pada zaman dulu, dia kira kekuatan jiwa tersebut hanyalah sebuah kebohongan belaka, karena seumur hidupnya dia tidak pernah melihat orang yang mempunyai kekuatan jiwa api biru secara langsung.

Chapter 3 : Latihan Pertama

Laki-laki tersebut membawa kami berdua ketempat pelatihannya, di sana dia memberitahukan kepada kami seperti apa pelatihan yang akan kami jalankan

"Jadi begini, kalian akan berlatih di tempat daerah kerajaan dan ini berada di masa lalu."

"Bagaimana kami cara kami pergi ke sana master? selain itu juga, apakah kami akan mengubah sejarah?" Tanya Mizuzu.

Laki-laki itu mengucapkan rapalannya dan setelah itu terbukalah sebuah portal. Portal itu terlihat seperti menghubungkan kami dengan dunia yang berbeda.

"Kalian ke sana dengan cara seperti ini" sambil menunjukkan portal tersebut, "dan jangan takut tentang perubahan sejarah, karena dunia ini tidak akan berubah walaupun kalian menghancurkannya." Jawab laki-laki itu sembari mendorong kami berdua kearah portal tersebut.

"Tu-tunggu dulu, bagaimana cara kami melatih kekuatan ka-" aku ingin bertanya hal itu kepadanya, tapi dia langsung mendorong kami dengan sangat kuat sehingga kami terhisap oleh portal tersebut dan seketika portal itu langsung menghilang.

"Bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan Ai?"

"Waahh, aku terkejut ternyata kamu juga memanggil namaku seperti itu juga." Ejek Mizuzu.

Aku tau dia hanya bercanda saja, jadi aku langsung meninggalkannya dan berjalan menuju kearah desa yang ada di depan kami. Kehidupan di desa itu kelihatannya sangat damai dan tenteram, tapi tiba-tiba...

"Heii!, apa yang kalian lakukan? Cepat tunjukkan jalannya!!" Kata seseorang yang berada di depan kami. Tampangnya seperti prajurit kerajaan tapi kelakuannya sangat kasar kepada beberapa penduduk di daerah tersebut.

Kami berdua yang baru saja tiba dan juga tidak tau berada di daerah mana mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada seseorang yang mirip seperti prajurit kerajaan tersebut, tetapi sebelum tiba disana, terdengar ada suara seseorang yang memanggil kami dari belakang.

"hei!!, heii... " suaranya terdengar sangat kecil, kemungkinan ada yang ditakutinya. "Kalian berdua ke sini dulu!" Ucapnya.

kami menoleh ke belakang dan mencari asal suara tersebut, tapi tidak terlihat seorangpun di belakang. Lalu tiba tiba ....

whussh!! ada seseorang yang jatuh didekat kami, tapi suaranya sama seperti suara angin yang berhembus.

"ma-maaf, aku kepleset," kata laki-laki yang jatuh tadi.

"kamu kepleset tapi suara jatuhmu sama seperti suara angin." Sahut Mizuzu.

Sebelum laki-laki itu mengatakan sesuatu, aku melihat di belakangnya ada kekuatan jiwa. Bentuknya tidak beraturan dan berwarna putih.

"ahh, maaf kamu bisa melihat kekuatanku ya?" Tanya laki-laki itu sambil menoleh kearahku.

Mizuzu bertanya kepadaku, "Yang dia maksud kekuatan apa? Kalau yang dimaksud kekuatan jiwa. Aku sama sekali tidak melihat apapun di belakangnya."

"Iya, yang dia maksud adalah kekuatan jiwa, aku memang bisa melihatnya tapi bentuknya tidak beraturan." Jawabku.

"Ini memang bentuk dari kekuatanku, tapi anehnya kamu bisa melihatnya." Kata laki-laki itu menyela pembicaraan kami berdua.

Aku bertanya tanya dalam hati kenapa dia bisa mendengarkan pembicaraan kami berdua padahal kami saling berbisik, tapi sepertinya dia mengetahui apa yang sedang aku pikirkan.

"kamu sepertinya bertanya-tanya kenapa aku bisa mendengarkan pembicaraan kalian berdua, ya kan!" Tanyanya, "biar aku jelaskan. pembicaraan kalian berdua bisa aku dengar karena bantuan dari kekuatanku. kalian ingatkan? kenapa aku jatuh tadi tidak terdengar suara sama sekali? itu karena kekuatan jiwaku adalah angin. Bentuk sempurna dari kekuatan jiwaku, dan juga aku bis-".

Pada saat dia menjelaskan hal itu, tiba-tiba ada yang berteriak.

"Tembak mereka!!! tembak!!!"

Suara tersebut sepertinya berasal dari desa tadi. Pada saat kami melihat ke belakang, banyak sekali prajurit kerajaan yang ingin menembak kami dengan anak panah. Karena merasa dalam bahaya, Mizuzu menggunakan kekuatannya untuk berpindah tempat, dia membawa kami ketempat yang tidak kami ketahui.

"Loh, ini dimana? Padahal aku ingin membawa kita bertiga ke tempat yang aku ingat." Kata Mizuzu.

"ke tempat yang kamu ingat?, apakah ini bukan tujuanmu?" Tanya laki-laki itu.

"Bukan!" Jawab Mizuzu dengan tegas.

Kemudian aku menjelaskan kepada Mizuzu kenapa kami tidak bisa berpindah ketempat yang dia inginkan itu karena kami berada dalam dunia yang berbeda dan sudah pasti, Dunianya juga berbeda. Mendengar hal itu, laki-laki tersebut bertanya kepadaku dari mana kami berasal, dan aku memberitahukannya.

"Kami berasal dari dunia yang sama, tapi kami berasal dari masa depan. Kami bisa berada di sini karena disuruh oleh masternya untuk berlatih di dunia ini dan orang yang menyuruh kami juga bisa mengendalikan kekuatan jiwa."

"Hm ... Begitu ya." Dia mengatakannya sambil berjalan kearah sungai yang ada di depan kami.

"Kalau maksudmu berlatih, saya bisa melatih kalian berdua, tapi kalian berdua harus membunuh panglima kerajaan di wilayah ini terlebih dahulu."

"Bagaimana mungkin kami bisa membunuhnya, apalagi keamanan kerajaan pasti sangat ketat." Jawab Mizuzu

"Kamu bisa menggunakan kekuatan berpindah tempat itu, kan? dan laki-laki ini bisa membakar orang itu secara langsung." Jawabnya.

"Kalau begitu cepat lakukan dan jika kalian berdua tidak bisa membunuhnya, maka kalian tidak akan saya keluarkan dari dunia ini."

Dia langsung menyerang kami dan kekuatannya sangatlah kuat. Dia mendatangkan badai yang besar yang disertai dengan Sambaran petir yang hebat lalu di tambah lagi dia mengarahkan semuanya kepada kami berdua. Melihat kekuatan yang hebat itu aku memaksa Mizuzu untuk berpindah tempat secepatnya.

"tapi kemana? aku tidak tau dimana tempat panglima itu berada!" Kata Mizuzu.

"cepat katakan saja untuk pergi ke tempat panglima kerajaan ini." Jawabku.

Mizuzu pun mengikuti apa yang aku katakan.

Lalu cahaya putih milik Mizuzu itu membawa kami berpindah tempat ke sebuah rumah kecil yang dekat dengan pinggir danau. Pada pinggir danau itu terdapat seorang yang sedang duduk tenang sambil melihat air danau tersebut.

Kami berdua menghampiri orang itu dan menanyakan beberapa hal.

"Apa yang anda lakukan disini?" Tanyaku.

"Ohh, ada anak-anak yang manis ya .... Aku disini hanya melihat hal-hal baik yang pernah aku lakukan," jawabnya.

"Anda siapa?" Tanya Mizuzu.

"Saya hanya seorang manusia yang sama seperti kalian," jawabnya sambil berdiri dan mendekati kami berdua, tetapi tiba-tiba ada suara seseorang yang berteriak,

"larii!!, jangan kalian dekati orang itu, dia adalah pembunuh!!!" Mendengar suara tersebut kami langsung menjauhi orang itu.

"Dasar anak sialan!" laki-laki tersebut mengeluarkan pisau yang ada di sakunya dan berjalan kearah rumah kecil yang ada disitu kemudian dia masuk kedalamnya dan tiba-tiba terdengar suara,

"ja-jangan..., tolong jangan!!!" suara teriakan tersebut sama seperti suara teriakan yang kami dengar tadi.

Setelah itu suara tersebut terdengar sangat aneh,

"troorong akkru bruubb ...."

"hei, suaranya seperti lehernya digorok," kata Mizuzu sambil berlari ke rumah tersebut.

Aku pun langsung mengikutinya dan melihat apa yang terjadi di situ, dan ternyata...

"Ohh hei kalian berdua, ayo kesini dulu kalau kalian tidak ingin mengalami hal yang sama," ujar laki-laki itu kepada kami.

"Api kemurkaan melenyapkan semuanya datanglah Suzaku musnahkanlah jiwa yang berdosa ini." Mizuzu terlihat sangat marah.

Tiba-tiba suara itu mengucapkan rapalannya lagi,

"api abadi pemusnah kejahatan amarah dan kebencian hilangkan kekuatan yang merajalela."

Seketika itu juga, api biru tersebut keluar lagi dari dalam tubuhku dan menyerang Mizuzu beserta Suzakunya

"Aaaa!! apa yang kamu lakukan!!" Mizuzu terlihat kesal karena aku membatalkan semua serangannya.

"Aku tidak tau, tapi dia langsung melakukan hal tersebut, suara itu yang melakukannya!"

Lalu laki-laki itu berlari kearah luar karena dia terkejut melihat apa yang kami berdua lakukan.

...*****...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!