NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta Boss Mafia

Bab 1

" Tuan! Maafkan saya. Saya berjanji tidak akan menggulanginya kembali. Tolong beri saya kesempatan satu kali lagi tuan." Kata seorang pria yang sedang berlutut, memohon maaf atas perbuatannya.

Tubuh pria tersebut bergetar ketakutan dan dengan keringat yang menggalir, bahkan untuk menatap orang yang sedang ia hadapi pun tak sanggup ia lakukan.

" Apa harus saya ulangi kembali peraturan yang telah kau ketahui tentangku, hah! Sekali penghianat, tetaplah penghianat!! So, saya suka akan hal ini. Karena tanganku ini sudah lama tidak berolahraga kecil. Sungguh terasa sangat kaku, dan sekarang saya beri kamu pilihan. Kamu ingin saya bermain dengan cara yang halus, atau sedikit menggunakan kekerasan, tikus kecil?" Suara Akhtar terasa sangat menyeramkan, serigai kecil yang ia berikan. Suatu pertanda akan terjadi pertumpahan darah.

" Tolong tuan, ampuni saya. Saya berjanji tidak akan menggulanginya kembali, ampuni saya tuan. Saya mohon, anak dan istri saya masih sangat membutuhkan saya tuan. Tolong ampuni saya tuan." Pria itu terus memohon ampun, dengan tubuh yang sangat bergetar. Tubuhnya sudah penuh luka, dan darah yang menggalir dibeberapa bagian tubuh akibat dari siksaan yang ia terima sebelumnya.

" Hem! Sia-sia saja kamu terus memohon padaku, seharusnya kamu gunakan otakmu untuk patuh terhadap peraturan yang ada. Tapi kamu malah memilih untuk melanggarnya, heh." Akhtar mencengkram rahang pria itu dengan sangat kuat, hingga pria itu meringgis kesakitan.

" Ampuni saya tuan, saya mohon." Pria tersebut terus memohon ampunan.

" Lama-lama, kamu membuatku muak. Cepat katakan pilihanmu, tidak usah terus memohon, karena saya tidak akan menggabulkannya." dengan sedikit menaikkan sudut bibirnya, Akhtar menyeringai seperti singa.

Pria itu menanggis dan terus memohon ampunan dari tuannya. Namun, Akhtar tetaplah Akhtar. Tidak akan memberikan ampunan kepada siapapun yang berkhianat kepadanya.

" Tutup mata dan mulutnya! Ikat tangan dan kakinya, sekarang!!!". Perintah Akhtar kepada bawahannya dengan suara yang sangat keras dan juga menyeramkan.

Pria itu akhirnya pasrah dengan apa yang akan ia terima, kesalahan yang ia lakukan sudah membuat tuannya murka. Menggelapkan dana perusahaan dengan nominal yang sangat fantastis, walaupun bagi Akhtar. Uang dengan jumlah seperti itu, dengan sangat mudahnya ia dapatkan kembali dengan hitungan detik.

" Berikan mainan saya! Tangan ini sudah sangat gatal untuk menggunakannya." Bawahannya dengan cepat memberikan sebuah pedang samurai yang ketajamannya bisa memutuskan tulang.

Crush...

Crush...

Crush...

Suara gesekan samurai itu pada tubuh sang pria, membuat pria tersebut tewas seketika. Tubuhnya dibagi menjadi beberapa bagian, lalu Akhtar tersenyum dengan sangat tipis.

" Kalian urus ini! Jangan lupa, berikan santunan kepada keluarganya, agar mereka bisa hidup dan memulai yang baru, hahaha." Tawa Akhtar terdengar sangat menyeramkan di seluruh ruangan itu, lalu ia meninggalkan ruangan tersebut dan para bawahannya yang lain membereskan tubuh pria malang itu.

" Hei, kau lihat. Ternyata bos kita sangatlah menggerikan." Ujar bawahan I.

" Ssssttt !!! Kau ini, beraninya. Bukannya kita sudah terbiasa melihatnya melakukan hukuman seperti ini." Balas bawaham II.

" Iya juga ya, tapi disetiap tuan akan menghukum orang. Nafasku menjadi sangatlah pendek dan seakan-akan berhenti. " Bawahan 1.

" Hhhmmm. Ini sudah menjadi makanannya sehari-hari, bahkan dalam sehari ia bisa membunuh puluhan orang dengan tangannya sendiri." Bawahan 2 bergidik ngeri.

" Benar, bahkan wajahnya tidak menampakkan ekpresi sedikitpun. Disaat ia tertawa setelah selesai membunuh, aku merasa seperti terkena tusukan samurainya. Entah bagaimana nanti istrinya tuan, bakalan merinding nggak ya kayak kita? Melihat auranya tuan saja, orang-orang pada ketakutan." Bawahan 1.

" Iiss kau ini, kenapa malah jadinya curhat. Kalau mau curhat, sono no sama mamah dan aa'. " Bawahan 2 memasang muka sinisnya.

" Mamah dan aa' siapa emangnya? bisa ya buat curhat?". Bawahan 1 dengan memasang wajah polosnya yang seakan-akan tanpa dosa (Gimana nggak punya dosa, lah kerjaannya nyelesaiin hidup orang. Ya nggak! Hehehe).

" Ya ampun, ah sudahlah. Cepat bereskan semuanya, lama-lama disini membuatku mual dengan baunya ini." Bawahan 2 menunjukkan gaya seperti orang mau muntah.

Mereka pun segera membereskan mayat pria itu, mereka berdua tidak mau mendapatkan amukan dari tuannya yang bagaikan malaikat pencabut nyawa.

Bab 2

Sementara itu, Akhtar sudah pergu menuju suatu tempat yang akan memberikannya sedikit hiburan. Dia diantarkan oleh supir kepercayaannya, selama perjalanan tidak ada suara. Hanya kesunyianlah yang terjadi diantara mereka, dan hal ini sudah terbiasa buat sanga supir.

Sepertinya, tuan baru selesai bermain. Wajahnya begitu sangat dingin, kok bisa ya dia setenang itu? Wah, sungguh hebat tuanku ini.

Adam bermonolog dalam hati, ia menjadi supir kepercayaan Akhtar. Menggantikan Ayahnya yang sudah meninggal, untuk menggabdi pada keluarga Wijaya.

Akhtar Wijaya adalah putra dari kedua dari seorang Wijaya Saputra, yang merupakan orang terkaya nomor tiga di dunia. Sedangkan istrinya bernama Amirah Saputra, mereka mempunyai dua anak laki-laki. Beni Sanjaya adalah anak tertua dari pasangan tersebut, memiliki sifat iri pada adiknya yang tak lain adalah Akhtar.

Di usianya yang masih terbilang muda, yaitu dua puluh lima tahun. Ia sudah bisa memimpin suatu perusahaan dan berhasil menggembangkannya dalam waktu yang singkat, dan tentunya dengan bantuan dari dunia bawah. Banyak orang tidak mengetahui sisi lain dari dirinya yang merupakan pemimpin dari sebuah kelompok Mafia terbesar didunia, bahkan dirinya sangat ditakuti oleh para rivalnya.

Bagi Akhtar, membunuh bukanlah hal yangn sulit bagi dirinya. Hal itu merupakan kesenangan yang amat luar biasa. Tidak ada kata maaf dan ampun bagi siapa saja yang berkhianat padanya. Tak terasa, akhirnya ia sampai disebuah tempat hiburan yang sering ia datangi bersama teman-temannya. Dan kedatangannya disambut oleh pemilik dari tempat tersebut.

" Selamat datang tuan, sungguh suatu kehormatan bagi kami dengan kehadiran anda disini. Mari, anda sudah ditunggu." Pemilik tempat tersebut bernama Antonius, yang biasa disapa Anton. Ia lalu menghantarkan Akhtar menuju ruang VIP.

Didalam ruangan tersebut, sudah hadir teman-teman Akhtar. Mereka itu sangatlah setia dan selalu melaksanakan perintahnya dengan sangat baik, dan tanpa cacat sedikitpun.

💐💐💐🌸🌸🌸💐💐💐

" Dek! Cepeten dong. Kakak mau nganterin paket bunganya. Nggak enak kalau lama."Suara Aqilla menggema dalam rumah yang sederhana itu.

" Iya kak. Ini lagi manasin motor." Jawab Haykal dari teras rumah.

" Ya ampun, bilang kek kalau udah diluar. Kiraian kamu masih molor." Gerutu Aqilla.

" Udah ah, nggak baik ngomel-ngomel. Ini jadi nggak mau nganterin pesenannya? Kalau nggak, kakak lanjutin aja paduan suara menggomel sepanjang hari. Hahaha!!!" Haykal dengan tawanya.

" Ya jadilah! Puas ngetawain kakak, udah dek cepetan. Nanti keburu hujan, cancel deh pesanan." Aqilla memprotes adiknya yang selalu senang mengerjai dirinya.

Setelah semua siap, mereka pun berangkat menuju alamat tempat yang sudah diberikan oleh si pemesan. Dengan kecepatan yang normal, Haykal melajukan motor peninggalan sang Ayah. Mereka berdua begitu dekat dan akrab, bahkan banyak orang yang menyangka mereka berdua adalah pasangan kekasih.

Aqilla Nadifa, seorang gadis yang tangguh dalam menghadapi berbagai macam ujian kehidupan. Penuh dengan kecerian, walaupun sebenarnya ia memendam luka yang sangat perih. Dengan paras wajah yang manis, membuat banyak pria yang jatuh hati padanya. Namun dengam itu semua, tidak membuatnya menjadi manusia yang sombong dan angkuh. Kehidupannya menjadi berubah, setelah kedua orangtuanya meninggal dalam suatu kecelakan. Hal ini membuatnya menjadi pribadi yang tertutup, bahkan kepada sang adik.

Kini, Aqilla menjalani berbagai pekerjaan. Setelah lulus kuliah, Aqilla membuat usaha kecil-kecilan di bidang handmade. Seperti bucket bunga dan juga berbagai kerajinan. tangan lainnya. Sembari mencari pekerjaan yang tetal, guna membiayai dirinya dan sang adik. Walaupun sang adik ingin membantunya untuk mencari kerja, namun hal itu ditentang oleh Aqilla. Ia ingin adiknya tetap fokus untuk belajar, dan menjadi orang yang sukses.

bab 3

Setibanya mereka ditempat yang alamatnya seperti yang diberikan oleh pemesan, keduanya saling berpandangan. Seakan isi kepalanya sama dan tidak percaya.

" Kakak yakin ini alamatnya?" Haykal menyatukan alisnya dan bertanya pada Aqilla.

" Iya dek, alamatnya bener kok disini. Tapi...". Aqilla melihat gedung dihadapannya dengan tatapan yang membinggungkan. Bagaimana tidak bingung, gedung itu adalah sebuah tempat hiburan (Club malam).

" Coba kakak hubungi lagi aja yang pesan bunganya, tanyain lagi alamat yang bener dimana." Ujar Haykal yang juga bingung.

Aqilla langsung menghubungi nomor sang pemesan, hingga kesekian kalinya tapi tidak ada jawaban. Dan dalam memonya itu diberikan untuk Akhtar Wijaya, akhirnya Aqilla memberanikan diri untuk bertanya kepada security tempat tersebut.

" Maaf, permisi pak. Saya mau tanya, apakah anda menggenal nama ini?". Aqilla memperlihatkan memo yang tertuliskan nama penerima kepada security tersebut.

" Oh tuan Akhtar. Beliau berada diruang VIP nona. Ada apa?" Tanya security itu pada Aqilla.

" Saya mau nganterin paket bunga ini pak. Tapi, bisakah saya menitipkannya pada bapak saja? Soalnya, saya mau nganterin paket lagi." Bukannya Aqilla tidak mau menggantarkannya, tapi Aqilla takut dengan gedung tersebut. Perempuan manapun yang masuk kedalam sana, pasti akan dinilai negatif oleh sebagian orang.

" Wah, saya tidak bisa nona. Kalau saya yang nganterin paketnya, disini nggak ada yang jaga. Non masuk saja, jangan takut. Disini bukan tempat seperti club yang lainnya, disini hanya tempat untuk berkumpul para pebisnis tinggi non." Security tersebur menyakinkan kalau tidak ada kegiatan yang seperti diduga Aqilla.

Sebenarnya sama saja, yang namanya Club malam. Pasti image-nya pasti negatif, Aqilla berdiskusi dengan sang adik.

" Huh! Baiklah pak, terima kasih. Saya mau bicara dulu dengan adik saya." Lalu Aqilla meminta Haykal untuk masul kedalam sana, namun Haykal sudah sumpah serapah tidak mau.

Mau tidak mau, daripada kehilangan pendapatan dan pelanggan. Aqilla memberanikan diri untuk masuk kedalam gedung itu, dengan rasa takut yang sangat besar. Menelusuri ruangan yang ada disana, membuat kepala Aqilla bedenyut dengan cepat. Apalagi dengan suasana yang remang-remang dan cahaya lampu yang berkedip-kedip, sungguh pemandangan yang tidak ia sukai.

" Maaf Mbak, ruangan VIP dimana ya? Saya mau menggantarkan paket bunga ini." Aqilla menunjukkan bunga yang ia pegang, pada salah satu karyawan disana.

" Ruang VIP ya, nanti mbak lurus aja. Ruang VIP ada disebalah kanan, ada tulisan disana." ujar karyawan tersebut.

" Terima kasih ya mbak." Aqilla meneruskan langkahnya menuju ruangan tersebut.

Dengan perasaan ragu, ia menggetuk pintu ruangan VIP itu. Kemudian muncullah seorang pria, dengan senyuman mesumnya pada Aqilla.

" E e maaf tuan, saya mau menggantarkan paket ini." Aqilla menunjukkan apa yang ia bawa.

" Hem, memangnya untuk siapa? Dan kamu tau orang itu ada didalam sini dari siapa? Jangan-jangan kamu mau berbuat jahat ya". Pandu dengan kejahilannya yang sudah mendarah daging, sangat senang sekali melihat wajah Aqillah yang ketakutan.

" Ma ma maaf tuan, saya hanya menggantarkan ini. Kalau begitu, tolong tuan berikan ya. Permisi." Aqilla menyerahkan bunga tersebut kepada Pandu, dan bermaksud untuk langsung kabur dari sana.

Namun harapan itu hanyalah angan-angan, belum sempat ia kabur. Sebuah tangan yang kokoh menarik lengannya...

" Aakkhh!!! Maaf tuan, saya hanya menggantarkan pesanan itu saja. Saya tidak bermaksud apa-apa tuan, tolong lepaskan saya." Aqilla memejamkan matanya, rasa takutnya sangat besar.

" Siapa nama penggirimnya?" Suara yang sedikit berat, menambah kesan gagah pada pria tersebut.

Author...

Hanyo! Tangan siapa itu?

Tangan yang kokoh dan suara yang mendebarkan, siapakah itu...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!