NovelToon NovelToon

I Hear You Paris

PROLOG

Apakah kau mau tau bagaimana cara orang buta melihat?

Aku mendengar banyak sekali orang tertawa tapi bukan karna bahagia, mereka tertawa saat melihat seorang gadis yang berjalan dengan sebuah tongkat.

"Hey hey  minggir ada orang buta lewat."

Aku tidak mengerti apakah itu kalimat kasihan atau ejekan.

"Sayang yaa dia cantik tapi buta."

Aku tidak paham apakah itu pujian atau hinaan tapi aku bersyukur karna aku tidak bisa melihat wajah mereka yang menyebalkan.

Dulu aku bisa melihat, setiap warna yang tertoreh di dunia yang biasa ini tapi sebuah kecelakaan merenggut penglihatanku. Lalu mau bagaimana lagi? Apakah aku harus teriak menangis histeris atau harus mengeluh kepada sang Pencipta kenapa engkau membuatku buta.

Tidak, aku bersyukur dengan kebutaanku karna sekarang aku lebih bisa melihat dari orang yang bisa melihat.

Keluarga Terbaik Paris Healy

Sebuah keluarga yang kaya raya dan terpandang pemilik super market mewah terbesar di kota. Memiliki dua orang anak laki - laki dan satu orang anak perempuan, mereka terlihat saling menyayangi satu sama lain.

Kring..  Kring..  Kring..

Alarm Paris berbunyi tanda pagi telah tiba. Namanya adalah Paris Healy anak bungsu dari pasangan Matthew Healy dan Cornelia agatha. Gadis yang cantik, menawan, dan manja. Paris berusaha membuka matanya yang masih seberat mengangkat traktor,  tangannya meraba - raba berusaha mencari jam alarm yang masih terus berisik. Perlahan Paris membuka matanya walaupun hanya bisa melihat dengan samar - samar, iya gadis manja tersebut memang sangat susah sekali untuk bangun pagi. Seorang laki - laki telah berdiri di depannya, Paris melihat dengan penglihatannya yang masih buram namun dia sudah mengenali siapa laki - laki tersebut.

"Hmmm..  Selamat pagi kakak" Paris tersenyum manis tapi masih sesekali mengedipkan matanya dengan lama.

"Putri tidur ayo bangun, putri tidur atau putrinya beauty and the beast."

"Putri tidur sedang menunggu ciuman dari pangeran tampan biar bangun hmm.. putrinya beauty and the beast juga cantik, si buruk juga aslinya ganteng, gak rugi wek."

"Menghayal, cepat gih bangun!!"

"Gendong!! " sambil menjulurkan tangannya kedepan.

Jonathan Healy kakak pertama dari Paris Healy, langsung duduk di tempat tidur dan menggendong adiknya. Drama seperti ini adalah rutinitas setiap pagi.

"Ke kamar mandi!! " perintah Paris sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

"Aku mau mandi dulu biar cantik maksimal."

"Yah yah mandi dulu, yang lama, kalau perlu airnya diminum sekalian biar tumbuh itu badan gak kurus kering hahaha" ejek Kakak Jonathan karna tubuh Paris yang memang kurus. Bagi sebagian orang ukuran tubuh Paris memang dinilai kurus tetapi bagi Paris yang paham dengan standar ukuran model international itu adalah ukuran tubuh yang ideal.

"Kakak, gak tau standar nasional ngomongnya jahat, siram nih, huss..  huss.. keluar" sambil menyiram air ke arah Jonathan dan membuatnya pergi.

Di dalam rumah Paris selalu menjadi putri kecil yang tak bisa melakukan apapun sendiri.  Seperti bunga dandelion yang akan terbang bila tertiup angin.

Diruang makan semua keluarga Healy sudah berkumpul untuk sarapan pagi. Berbagai menu makanan dan minuman sudah tersaji nikmat di sebuah meja yang besar. Papa dan Mama Paris serta kedua Kakaknya sudah duduk di kursinya masing - masing menunggu si gadis manja untuk bergabung bersama mereka. 

"Pagi Pa,  pagi Ma,  pagi Kakak - kakakku tersayang" ucap Paris sambil menuruni tangga.

"Pagi sayang" jawab Papa dan Mama Paris.

"Pagi Putri Viona hahaha" jawab Kakak kedua Paris, Evans Healy.

"Wajah asli Putri Viona itu cantik."

"Iya tapi jadi ogre, pasangannya juga ogre yee."

"Biarin wee..  gak denger wee."

"Sudah sudah ayo makan, jangan berantem terus" sahut Cornelia Agatha Mama Paris.

Semuanya tampak menikmati makanannya kecuali Paris. Selain susah bangun tidur, dia juga suka memilih - milih makanan dan hanya makan sedikit sekali makanan yang disajikan. Paris hanya akan memakan makanan yang menurutnya memilik rasa yang benar - benar enak. Semua orang di keluarganya sudah hafal dengan semua sifat yang dimiliki Paris.

"Hmm.. Papa mau berbicara hal penting dengan kalian."

"Penting apa Pa? " sahut Paris.

"Sudah saatnya untuk Papa berhenti mengelolah bisnis ini, Papa mau beristirahat, menikmati masa tua Papa bersama dengan Mama kalian dan mengalihkan perusahaan kepada anak - anak Papa, nanti akan Papa beritahu kepada siapa Papa akan memberikan perusahaan ini."

"Iya Pa" sahut anak - anak dari Matthew Healy sambil melirik satu sama lain.

Setelah sarapan selesai semuanya pergi untuk melakukan pekerjaan masing - masing. Jonathan Healy dia bekerja di perusahaan Papanya HEALY GROUP dia menjabat sebagai Direktur Keuangan.  Evans Healy dia juga bekerja di perusahaan Papanya,  dia menjabat sebagai Direktur Pemasaran. Sedangkan Paris Healy dia adalah pemilik dari brand ternama bernama WORLD OF PARIS.

WORLD OF PARIS perusahaan yang menguasai model fashion terkini,  kosmetik terbaik,  serta perlengkapan rumah mewah dan elegant. Rajanya dari gaya hidup mewah. Memiliki supermarket sendiri untuk menjual segala jenis produknya yang tentu saja dengan arsitektur yang mewah dan elegant.

Paris Healy selain cantik dan menawan, ia juga wanita yang sangat pintar dan populer, sebagai lulusan dari Universitas terbaik di Paris Perancis,  ia menguasai fashion yang disukai masyarakat serta mampu membuat produk - produk baru yang fresh dan menarik, mendirikan perusahaan WORLD OF PARIS tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi perusahaan yang besar.  Paris Healy adalah ratu dari gaya hidup mewah. Gambaran sosok wanita yang sempurna. Sehingga banyak sekali laki - laki yang mengejar dan mengaguminya dan banyak pula wanita yang iri kepadanya.

Sangat berbeda sekali menjadi Paris si gadis manja dirumah dan Paris yang dikenal banyak orang diluar.

Di perusahaan HEALY GROUP, Matthew sedang berfikir siapa yang akan menggantikan posisinya. Ia harus menggambil keputusan yang bijak dan terbaik sehingga bisa diterima oleh semua orang. Matthew sedang membuka laporan - laporan yang bertumpuk di meja kerjanya. Ia mendapati beberapa hal yang tidak disukainya lalu memanggil Jonathan Healy dan Evans Healy.

Jonathan Healy dan Evans Healy sudah berdiri di depan meja Matthew.

"Jonathan, kemana uang 100 milyar kamu kirim??" Jonathan terdiam mendengarkan sampai Papanya selesai bicara.

"Bagaimana bisa kamu mengeluarkan begitu banyak uang perusahaan??" tanya Matthew kepada putranya.

"Maaf Pa, Jo kirim uang itu untuk investasi ke sebuah perusahaan agar keuntungan kita lebih besar, perusahaan itu milik teman jo, tapi ternyata dia menipuku dan membawa lari uang itu."

"Apa?? jadi uang itu hilang??"

"Maaf Pa aku akan segera mencarinya" dengan nada ketakutan.

"Mencarinya?? kau harus menemukannya, aku tidak tahu bagaimanapun caranya, temukan uang itu, bagaimana bisa kau berinvestasi dengan jumlah uang yang begitu banyak tapi kau tidak mengecek bagaimana perusahaan itu berjalan, apa kau bodoh?? Hahhhh??" dengan suara semakin mengeras Matthew berdiri dan mengarahkan telunjuknya ke arah Jonathan Healy.

Evans melihat jika Papanya sangat marah. Ia hanya mendengar dan sesekali melirik tanpa berbicara apapun. Matthew kembali duduk di kursinya dan ganti bertanya kepada Evans.

"Evans, aku sudah melihat laporan penjulan bulan ini. Minus 5% dari bulan lalu? Apa saja yang kau lakukan disini? Apa kau hanya duduk di meja dan menikmati kopi? Apa yang terjadi ini? Pendapatan kita berkurang, kau tidak menghasilkan uang sedangkan kau(menunjuk ke arah Jonathan)  hanya menghabiskan uang, kalian tidak berguna. Dan, Evans aku mendengar ada member VIP yang komplain katanya kau memukulnya di depan orang banyak di dalam mall hanya untuk membela seorang gadis SPG?"

"Aku tidak memukulkan tanpa alasan Pa. Dia melecehkan karyawan kita, aku tidak tahan melihatnya" jawab Evans.

"Ya tapi apapun itu sekarang itu membuat member yang lainnya enggan untuk belanja di tempat kita" membuang nafas besar.

"Sudahlah, tidak bisakah kalian seperti Paris? Dia memilih untuk mendirikan perusahaan sendiri dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang. Apa kalian tidak malu kepadanya?" Matthew menghela nafas lalu duduk kembali di kursinya.

"Sekarang cepat selesaikan  masalah ini, dan tunjukan padaku kemampuan kerja kalian" ucap Matthew terakhir sebelum kedua anak laki - lakinya meninggalkan ruangan.

Jonathan dan Evans meninggalkan Matthew yang kalut dalam amarahnya. Mereka juga khawatir bahwa Matthew tidak akan memberikan posisinya kepadanya. Mereka sangat menginginkan posisi itu walau sebenarnya mereka juga tau bahwa Paris lah yang paling tepat untuk menggantikan Papanya.

HEALY GROUP

HEALY GROUP adalah perusahaan yang didirikan oleh Allen Healy Ayah dari Mathew Healy. Pada awalnya HEALY GROUP tidak sebesar sekarang namun setelah perusahaan dipimpin oleh Matthew Healy perusahaan berkembang pesat dan semakin besar, apalagi setelah pernikahannya dengan Cornelia Agatha yang merupakan anak tunggal dari perusahaan saingannya. Matthew Healy sudah belajar bisnis sedari dia muda, dia tidak malu untuk memulai berjualan dan belajar bisnis dari hal yang terkecil. Sepeninggal Ayahnya Allen Healy, Matthew Healy yang merupakan anak tunggal dari Allen Healy memegang penuh perusahaan milik Ayahnya.

Di dalam rumah Cornelia Agatha sedang duduk santai sambil membaca buku ditemani secangkir teh dan sepiring biskuit. Rok sepanjang bawah lutut berwarna soft brown dengan baju renda berwarna putih di tambah dengan gelang berlian dan sebuah cincin kecil di jari manisnya semakin membuat indah tubuh Cornelia Agatha yang ramping, rambut sepanjang bahu dikuncir ke atas dengan sedikit curly di bagian bawah rambutnya yang berwarna coklat, lehernya dihiasi dengan kalung berlian kecil yang membuat penampilan Cornelia Agatha terlihat sempurna.

Jonathan Healy dan Evans Healy berjalan menuju Mama nya yang sedang bersantai menikmati hari. Cornelia tersenyum melihat kedua putranya datang menghampirinya.

"Kalian sudah datang, hari masih sore apa yang membuat kalian cepat datang? apakah hari ini semua berjalan lancar di kantor? tidak biasanya kalian pulang di jam segini,  mau Mama siapkan teh? " tanya Cornelia beruntun menyambut kedatangan kedua putranya sambil tersenyum.

Jonathan dan Evans menjawab dengan senyuman sendu lalu duduk di sebelah kanan dan kiri Mamanya sembari melihat wajah Mamanya yang cantik. Cornelia menyuruh seorang pembantu menyiapkan teh untuk kedua putranya.

Melihat senyuman sendu anak - anaknya Cornelia menyadari telah terjadi sesuatu, ia mengulang pertanyaannya karna tidak biasanya juga anak - anaknya pulang lebih awal.

"Ada apa hari ini? Apa yang terjadi? " sambil mengelus rambut kedua putranya.

"Ma, Mama memperlakukan kita seperti anak kecil" kata Evans.

"Ya, kenapa tidak? kalian bertiga adalah anak - anak Mama yang paling Mama sayang, selamanya Mama akan menganggap kalian anak Mama yang masih kecil."

"Apakah karna kami selalu mendapat bantuan dari Mama sehingga kami tidak bisa melakukan hal sebaik Paris? padahal dia adalah anak paling manja dirumah tapi dia bisa melakukan apapun di luar sana" jawab Jonathan.

Senyum Cornelia berubah menjadi tatapan heran mendengar perkataan dari anak sulungnya.

"Kenapa kalian berkata seperti itu,  kalian bertiga sama, hanya saja Paris lebih memilih untuk memulai semuanya sendiri dari nol, dia ingin membuat bisnis sesuai dengan keinginannya."

"Aku memukul seorang member VIP karna dia telah melecehkan karyawan kita dan karna itu sekarang image perusahaan memburuk dan membuat member yang lain enggan belanja di tempat kita dan akhirnya membuat perusahaan kita rugi" ucap Evans.

"Aku menghilangkan uang perusahaan, aku hanya ingin berinvestasi agar perusahaan untung besar tapi temanku telah menipuku.  karna itu Papa marah besar dan membandingkan kita dengan Paris" Jonathan menceritakan kejadian di kantor kepada Mamanya.

"Tidak lama lagi Papa akan memutuskan siapa yang akan menggantikan posisinya, apakah itu Paris Ma? dia bisa melakukan segalanya.  Tidak adakah kesempatan untukku? " tanya Evans.

"Aku anak sulung di keluarga ini,  harusnya aku yang akan menggantikan posisi Papa" sahut Jonathan.

"Tapi kau sudah menghilangkan uang perusahaan Kak, aku juga berhak atas posisi itu."

"Dan kau juga membuat perusahaan rugi karna kelakuanmu, bagaimana perusahaan akan berjalan dengan orang sepertimu."

Cornelia kecewa dengan sikap kedua putranya. Ia menggerutkan dahi dan wajahnya terlihat sedih.

"Papa kalian akan memutuskan yang terbaik. Kalian harus terus berusaha.  Ini perusahaan milik keluarga kita,  kita harus bekerja sama siapapun pemimpinnya."

Setelah pembicaraan yang menegangkan, seorang pembantu datang membawa teh untuk Jonathan dan Evans lalu menaruhnya di atas meja. Cornelia menyuruh kedua putranya meminum tehnya untuk menghilangkan emosinya. Setelah meminum tehnya Jonathan dan Evans terlihat lebih tenang.

"Maafkan aku Ma, aku tadi terbawa emosi karna masalah tadi" ucap Evans.

"Iya, Mama benar, ini perusahaan milik keluarga kita, apapun keputusan Papa itu yang terbaik" ucap Jonathan.

Cornelia tersenyum tipis mengelus kembali kepala kedua putranya. Sambil mengatakan hal - hal yang membuat putranya menjadi lebih tenang.

Waktu pun berlalu, waktunya makan malam telah tiba, semua keluarga Healy sudah berkumpul di meja makan tak terkecuali Paris. Mereka terlihat menikmati hidangan yang disajikan. Setelah makan malam selesai Matthew Healy mengatakan beberapa hal.

"Dua hari lagi Papa akan menyampaikan keputusan Papa mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Papa, semua harus hadir tak terkecuali kamu Paris, luangkan waktumu untuk pertemuan di perusahaan kali ini."

Paris memang jarang sekali hadir saat pertemuan keluarga ataupun saat rapat dewan di perusahaan, dia sibuk menyelesaikan pekerjaan di perusahaannya sendiri. Sebenarnya Paris tidak terlalu tertarik dengan posisi Papanya karna dia sudah punya perusahaan sendiri yang juga tak kalah besar dari HEALY GROUP tetapi mendapatkan posisi itu juga membuat Paris semakin di atas dan semakin membuktikan bahwa dia bisa melakukan apapun.

Jonathan dan Evans tampak tegang dan gelisah setelah mendengar ucapan Papanya. Cornelia bisa melihat ketegangan yang sedang terjadi saat ini, dia berharap apapun yang akan diputuskan suaminya adalah keputusan yang terbaik. Matthew Healy menyadari ketidak nyamanan saat ini tapi dia tetap menunjukkan  sikap tenang sambil menikmati tehnya.

Makan malam telah berlalu, di kamarnya masing - masing Paris, Jonathan, dan Evans tengah memikirkan apa yang akan diputuskan oleh Papanya. Mereka bertiga berfikir sama bahwa Matthew Healy akan memberikan posisinya kepada Paris tapi beberapa kemungkinan lain juga bisa terjadi.

"Aku sudah membuktikan bahwa aku bisa menjalankan perusahaan dengan baik, tadi aku mendengar bahwa Kakakku juga telah membuat kesalahan, mungkin Papa akan memilihku tapi jika itu benar bagaimana dengan Kakak - kakak ku?  Apakah mereka akan marah? Jika Papa memberikan posisi itu padaku haruskah aku menolak? lagi pula aku sudah mempunyai perusahaan sendiri, tapi mendapat posisi itu juga membuatku semakin terbang ke atas, hmmmm.. apapun keputusan Papa itu yang terbaik, dan aku yakin Kakak - kakakku juga akan menerima keputusan Papa" Paris hanyut dalam pemikirannya.

"Papa mungkin akan memilih Paris, anak itu apa dulu dia sengaja tidak ingin bekerja di perusahaan Papa dan memilih untuk bekerja sendiri untuk saat seperti ini,  untuk membuktikan bahwa dia bisa melakukannya, jika itu terjadi orang - orang akan membicarakan bahwa aku tidak bisa mengolah perusahaan sehingga Papa memberikannya pada Paris padahal aku adalah anak sulung keluarga ini, apa yang harus aku lakukan? " Jonathan berfikir keras dan tertekan dengan keadaan.

"Paris memang bisa menjalankan perusahaan ini tapi aku juga berhak,  dia pasti semakin tinggi dan akan meremehkanku, bagaimana dia bisa melakukan semua hal dengan tubuh sekecil itu, aku harus terus berusaha, setidaknya aku harus berdoa, mungkin akan ada jalan lain yang terbaik untukku " dalam lamunan Evans.

Matthew Healy dan Cornelia Agatha juga berdiskusi di kamarnya, Cornelia meminta agar suaminya berfikir matang - matang dan bijak karna ini semua bisa merubah kondisi keluarganya. Malam itu berlalu dengan sangat lama, semua orang terhanyut dalam pemikiran dan lamunannya masing-masing.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!