NovelToon NovelToon

Cerita A'D (Adinda Dn Dimas)

Prolog

Gadis itu bernama Adinda Amaralia, dia adalah gadis cantik, penyayang, lembut dan juga ceria,, kelemahannya ada pada adiknya, dia akan merasa sakit jika sesuatu terjadi pada adik satu-satunya itu.

Ya, Adinda hanya dua bersaudara adik lelakinya bernama Arul Setiawan. Mereka hanya tinggal berdua karena perceraian kedua orang tuanya, mereka memutuskan tidak ikut dengan salah satu dari mereka.

Arul Setiawan, dia adalah adik lelaki yang paling disayangi oleh Adinda, ia tidak ingin adiknya merasakan suatu kehilangan dari perceraian orang tuanya, terutama kasih sayang, ia tetap akan memberikan perhatian dan kasih sayang pada adiknya. saat ini Arul masih kelas sembilan di salah satu Yayasan Mahakarya, dimana di Yayasan tersebut pulalah Adinda mengenyam ilmu pendidikan. dari kecil mereka satu sekolah meski beda tingkatan.

Setelah perceraian kedua orang tuanya, dia memutuskan untuk mengurus semua keperluan adiknya itu termasuk dalam hal makanan, keperluan sekolah ataupun keperluan lainnya. meskipun untuk biaya hidup masih ia dapat dari kedua orang tuanya. Ya, meski telah bercerai kedua orang tua Adinda tetap melaksanakan tugas mereka menjadi orang tua terlepas dari perceraian yang telah terjadi diantara mereka.

Adinda saat ini masih berada di kelas dua belas SMU di Jakarta, kecintaannya pada alam mengantarkannya pada kegiatan yang ada di sekolahnya, dan pada hari ini tepatnya hari Sabtu ada suatu kegiatan yang dilaksanakan di SMU tersebut, dimana kegiatan tersebut adalah kegiatan alam yang digemari oleh Adinda dari kecil. dia diajarkan kedua orang tuanya untk selalu cinta dengan alam dan menjaganya, karena sejatinya tanpa alam semua makhluk tidak dapat menghirup oksigen yang segar setiap harinya.

TEET... TEEEET... (suara bel berbunyi menandakan setiap siswa yang mengikuti kegiatan diharapkan untuk memasuki Aula)

Amel : "acaranya udah mau dimulai ya din?"

Adinda : "Yaa mungkin mel." jawab Adinda. dengan berjalan cepat tanpa melihat kearah depan, Adinda tak sengaja menabrak seseorang yang berdiri di depan Aula. "maaf kak, saya enggak sengaja". pinta Adinda pada orang tersebut.

??? : "Hemmm. laik kali kalau jalan lihat-lihat, jangan sambil ngobrol."

Adinda : "i.i.iya kak, sekali lagi saya minta maaf".

tanpa menoleh, ia langsung masuk ke Aula bersama amel sahabatnya. sementara orang yang di tabrak oleh Dinda hanya melihat punggung gadis tersebut sampai tak terlihat lagi dibalik pintu Aula.

saat di dalam Aula...

Amel : "gila! itu tadi cowok ganteng banget tauk dind. udah ganteng, tinggi, macho, putih, keren, yaah walaupun sedikit dingin. tapi... beeeehhhh, ganteng bangeeeeeett,, aaaa! gue syukaaa!. teriak Amel, dan menjadi pusat perhatian semua yang berada di dalam Aula.

Adinda : "Amel stop. kamu kenapa sih, aku udah rakut kakak itu marah karena ku tabrak, eeeh kamu bahagia banget liat dia, memang dia pangeran!

Amel : "betul kata kamu din, dia itu pangeran yang turun dari kahyangan tau gak. bahagia banget gue hari ini. love you Adinda Amaralia.

Adinda : "kamu sehat kan mel??. namun sahabatnya itu hanya diam tak menjawab. adinda hanya menggelengkan kepala.

Tap.. Tap.. Tap.. suara langkah kaki yang memasuki Aula.

??? : selamat pagi semua!. teriak orang tersebut yang berdiri di depan para siswa.

siswa :"pagi...!. semua siswa langsung melihat siapa yang mengucapkan salam tersebut, tak terkecuali gadis yang duduk di deretan kedua dari depan, ya dia Adinda Amaralia.

Adinda : "DEG.. dia?!

siapa dia yang dilihat oleh Adinda??

teman lamanya, atauuu.....

yang penasaran kuy dicolek dan di pantengin yah ceritanya.

ini novel pertamaku. diterima kritik dan saranya untuk membangun penulis agar lebih baik lagi...

salam kenal kakak, dari filest...

A'd 1 Perkenalan

Pagi itu kegiatan berjalan dengan sangat lancar, hingga membuat Amel senang. Namun berbeda dengan Adinda yang merasa kesal dengan salah satu Pembina dari PPA tersebut. yang tidak lain adalah orang yang ia tabrak pagi harinya.

Saat mereka sedang istirahat di taman sekolah...

Amel : "Din, hari ini gue seneng banget tauk. Haach, apalagi kegiatan hari ini bikin gue tau banyak hal, yaa meskipun capek. tapi seketika rasa lelah itu hilang saat liat kak Dimas! Aaaaaa!! gue syuuka!. teriak Amel, namun tak ditanggapi oleh Adinda. "Adinda! loe denger gue kan? Dindaaaa!"

Adinda : "apa sih Meeel?? kamu itu suka banget sih kalau teriak-teriak begitu, pengang tau telinga aku Mel." keluh dinda.

Amel : "So**ry deh cin. lagian loe gue ajak ngobrol eeeh malah diem adj, nglamunin apaan sih loe?? jangan bilang loe nglamunin kak Dimas yaa."

Adinda: "Uhuk-uhuk! kenapa aku mesti nglamunin dia sih Mel, emang enggak ada kerjaan lain apa, PR aku adj banyak kenapa mesti mikirin cowok dingin kaya dia sih!.

Amel : "Yaah kan siapa tau Din, loe suka sama dia, awas jangan gitu nanti lama-lama berubah jadi cinta ciiinn. hahaa"

Adinda : "Kyaaaaa! kenapa kamu bahas tentang itu sih Mel, aku enggak suka sama cowok dingin kaya es batu itu. udah ah, aku mau balik ke Aula.

Amel : "Cieeeee, Adinda ku sayaaaang. di Aula ada kak Dimas loh Dind, loe mau pdkt yaa, hahaa." Adinda langsung berkacak pinggang dengan tatapan tajam ia berikan pada sahabatnya itu.

Flasback On...

Tap.. Tap.. Tap.. suara langkah kaki yang memasuki Aula.

??? : selamat pagi semua!. teriak orang tersebut yang berdiri di depan para siswa.

siswa :"pagi...!.

semua siswa langsung melihat siapa yang mengucapkan salam tersebut, tak terkecuali gadis yang duduk di deretan kedua dari depan, ya dia Adinda Amaralia.

Adinda : "DEG.. dia?!

Yayak : "Perkenalkan nama saya Cahya Saputra Dinata. kalian semua bisa panggil nama akrab saya, Yayak. inget semua Yayak yaa. Saya datang kesini ditemani oleh 4 rekan PPA saya, sebelah kiri saya ini bernama Septian Hardi dan Amara Cantika, kalian bisa panggil kak Sept dan kak Mara lalu disebelah kanan saya ada Indra Setiawan kalian bisa panggil kak Awan atau Bang Indra siapa yang mau kenal dia, pasti dia akan setia sama kalian."

Siswa : "kyaaaaaa!." (sebagian para siswi heboh)

Yayak : "Jabatan dari kak Awan alias Indra ini adalah ketua PPA, Septian dan Mara sebagai anggota. lalu sebelah kak Awan, ia bernama Dimas alias Dimas Aditya. tapi jangan kaget yaa, muka dia boleh ganteng ngelebihin gue, tappi.. beeeeuh! sikapnya itu lebih romantis saya! siapa yang bisa buat Raja Es kampus kita ini mencair, saya kasih hadiah deh. Karena selama ini saya mencari sosok wanita yang bisa buat hidup dia ituuu berwarna. siapa diantara kalian yang mauu, bilang ke saya nanti kita tukeran nomor hp deh!" (Yayak langsung mendapat tatapan tajam dari Dimas) "Oops, sory. Jabatan dia disini itu K.a Humas."

Siswa : "Mauuuuuuu!"

Dimas : "Kedatangan kami kesini selain karena undangan untuk membina pecinta alam, kami juga ingin merekrut anggota baru untuk PPA kami. Sebelumnya, apa sih itu PPA, PPA sebenernya hanya sebuah singkatan saja yaitu Para Pecinta Alam, dimana kami bergerak untuk kelestarian alam juga mencintai alam, tidak hanya alam sekitar lingkungan kita saja tapi juga lingkungan yang ada diluar zona kita karena kami hadir untuk menjaga alam yang sekarang sudah mulai rusak oleh tangan jahil manusia yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu kami mendirikan sebuah kegiatan untuk para remaja agar senantiasa selalu melindungi alam secara bersama. bahkan tidak hanya alam karena kami hadir juga untuk sosial untuk membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita, bukan untuk mengkasihani tapi sebuah uluran tangan untuk menggenggam memberikan merek semangat untuk terus melanjutkan hidup mereka."

Mereka hanya mendengarkan secara seksama dengan setiap perkataan yang diucapkan oleh Dimas. Ada yang salut bahkan ada juga yang histeris dengan kharisma yang keluar pada dirinya. Semua itu tak lepas dari Adinda.

Indra : "Jadi siapa saja yang ingin bergabung dengan kami, maka kalian bisa langsung mendaftar pada kak Septian atau kak Mara, karena mereka yang akan mengatur semua dan akan diurus langsung oleh K.a Humas PPA kami, dan perekrutan ini juga bisa di ikuti oleh siswa yang masih SMP, karena tadi sebelum masuk ada yang bertnya apakah boleh? Saya jawab tentu boleh! karena ini terbuka untuk umum, selama tujuan kita sama, yaitu mencintai alam kita dengan sepenuh hati tanpa berfikir untuk merusaknya.

Setelah mendengar semua itu, banyak dari mereka yang langsung mendaftar kepada Dimas termasuk Adinda dan juga Amel, bahkan Arul adik Dinda pun juga ikut bergabung bersama dengan dua sahabatnya yaitu Alvin, Azriel dan juga Nauval.

Mereka terlihat antusias, terutama para siswi yang memang menggandrungi wajah lelaki yang menurut mereka tampan, termasuk Amel dan juga Vania yang tak lain adalah sahabat dari Adinda.

Amel : "Gue syukaaaa!!" Ucapnya dengan semangat.

Vania : "Soal cowok aja loe semangat Mel, coba kalau soal pelajaran. Pasti deh nyerah duluan, menyerah sebel berperang."

Amel : "Tidak apa-apa yang penting gue seneng banget hari ini." Adinda yang melihat itu hanya tersenyum saja, karena memang begitulah sahabatnya jika sedang bersama. Apalagi jika para lelaki sudah ikut berkumpul.

Adinda : "Kalian ini, sudah jangan ribut. Aku enggak mau jadi perhatian semua orang karena kaliam berdua." Amel dan Vania langsung mendengus kesal.

A'd 2 Perdebatan

Banyak dari mereka yang ikut bergabung dengan PPA karena ini terbuka untuk umum dan juga banyak dari anggota PPA adalah alumni dari SMU tersebut.

Adinda, Vania dan Amel mendaftar paling akhir karena masih bnyak yang sibuk mendaftar dan juga meminta photo dengan Septian juga Mara kecuali Dimas, karena ia tidak suka jika ada orang lain mengusiknya saat tengah melakukan aktivitasnya.

Amel : "Kyaaaa! kenapa kak Dimas ganteng banget sih Ya Allah, meskipun dia itu dingin tapi kharismanya itu loh din, menarik hati gue untuk memandang dia."

Adinda : "Kamu sehat kan Mel? Apa sih yang buat kamu suka sama kutub utara itu? memang tampan tapi sikapnya terlampau dingin mel."

Amel : "Hecmmm Adinda Amaralia ku sayang, gue kasih tau ya din loe enggak akan tau gimana rasanya suka sama cowok dingin, biasanya cowok yang seperti itu sebenernya dia itu tsundere tau din. Dia dingin banget diluar tapi dalemnya dia itu punya hati yang tulus, percaya deh sama gue dan loe pasti berjodoh sama kak Dimas."

Adinda : "What!!! Kamu enggak salah minum obat kan Mel? darimana kamu tau kami akan berjodoh?." Tanya Dinda dengan penuh keheranan.

Amel : "Gue itu punya feeling yang kuat tentang kalian, jadi kita liat adj deh kalau kalian deket gue bakalan minta PJ dari loe. Tapi kalau kalian jauh, gue kasih loe hadiah, gimana? deal setuju!." Amel mengambil keputusan tanpa bertanya pada Adinda. "Oke, ayo kita daftar dind, mumpung sepi gue pengen liat pangeran dari deket."

Adinda : "Itu sih maunya kamu Ameeeel!"

Vania : "Tungguin gue donk Mel, Din. Kalian ini kebisaan deh, serasa hidup berdua." Amel dan Adinda hanya tertawa.

Mereka pun berjalan menggampiri Septian dan Mara untuk ikut mendaftar jadi anggota PPA.

"Kyaaaaaa!!. Apa yang kau lakukan??. teriak Mara karena melihat Septian sedang tebar pesona pada siswa di SMU itu. "Sini gak loe! atau gue bilangin ke abang loe kalau loe cuma mainan disini."

"Ya ampun Mara sayaaang, gue enggak tebar pesona kok, yaah hanya menyapa aja, jadi jangan ngadu ke Dimas deh, ya ya ya?? tau kan loe kalau dia tau pasti udah ditebas gue sama dia, apalagi tatapan elangnya itu, brrrrrr ngeri bener gue." Septian memohon.

Amel : "Kak kita bertiga mau ikut daftar jadi anggota donk!. kita pengen tau lebih lagi tentang alam caranya yaa masuk PPA ini."

"Oke!" sahut Septian dan Mara. "Nama kalian siapa?"

Amel : "Aku Amelia Putri dan ini sahabat aku Vania Mahardika dan yang terakhir Adinda Amaralia S. Dia jago banget kalau soal alam makanya dia juga mutusin untuk ikut gabung jadi anggota disini, jadi sering-sering ngadain acara ya kak disini."

Adinda : "Kamu itu apa-apaan sih Mel, jangan dengerin temen saya kak, karena saya tidak jago seperti kata di..."

Perkataan Dinda terhenti karena ucapan seseorang, dia Dimas...

Dimas : "Kamu ikut gabung jadi anggota? tidak salah kan, gadis ceroboh seperti kamu ikut gabung disini?."

Adinda : "Memangnya kenapa? Kan Kakak sendiri yang bilang ini terbuka untuk umum jadi terserah aku donk kalau mau ikut!.

Dimas : "Yaa whatever lah, asal jangan ceroboh seperti tadi lagi. Jalan lihatin depan jangan sambil bercanda karena orang lain yang akan celaka jika kamu masih ceroboh seperti itu."

Adinda : "Aku kan sudah langsung minta maaf soal pagi tadi ke Kakak, kenapa dibahas lagi sih bikin orang kesel aja. Lagipula aku itu enggak ceroboh hanya tadi itu sedang buru-buru untuk masuk ke Aula jadi enggak lihat kalau Kakak ada didepan Aula. Lagian kenapa juga Kakak disitu kaya bodyguard aja sih."

Dimas : "Makanya jangan bangun kesiangan biar enggak buru-buru."

Disaat mereka sedang sibuk berdebat, dilain sisi Yayak dan Indra tengah memperhatikan keributan mereka, bahkan Amel, Septian dan yang ada disana juga ikut memperhatikan perdebatan keduanya. Mereka sempat kaget melihat Dimas yang tidak seperti biasanya bersikap seperti itu, apalagi harus berdebat dengan seorang gadis yang belum dikenalnya mengingat sifatnya yang terlampau dingin pada siapapun..

Yayak : "Loe lihat itu Ndra?!" Indra menoleh kearah yang Yayak maksud. "Seorang Dimas Surya Adhitama ribut sama seorang cewek SMU, gue enggak salah lihat kan?"

Indra : "Kita memang enggak sedang salah lihat Yak, gue juga kaget tapi ada baiknya jika itu terjadi. Karena kita tahu sendiri sejak dulu, sifatnya masih sama. Dingin terhadap siapapun." Jawabnya.

Yayak : "Maksud loe apa??"

Indra : "Gue harap gadis itu membawa dia kembali ke Dimas yang kita kenal dulu Yak, gue enggak pengen dia menjadi Raja Es seperti ini lagi meski memang itu sifat aslinya, dan yaa sepertinya gadis itu akan bisa mencairkan es batu yang ada pada diri dia."

Mereka hanyut dengan pemikiran mereka sendiri. Memang benar Dimas yang mereka kenal dulu dengan yang sekarang itu jauh berbeda, dulu meski sifatnya dingin dan datat. Dimas lelaki yang ceria, ramah, namun karena kejadian tertentu ia menjadi lebih dingin seperti sekarang bahkan Yayak, Septian, maupun Indra hanya bisa pasrah dan berharap akan ada yang bisa merubah sikapnya itu.

flashback End...

Amel : "Ya sudah lah yaa, loe jangan mikirin itu lagi din, kan yang penting loe udah minta maaf dan kitaa akhirnya udah jadi anggota dari mereka. Pasti masih banya deh yang ganteng selain mereka Din."

Adinda : "Kamu apa-apaan sih mel, diotak kamu itu isinya cowok semua deh kayanya. Temen lagi kesel juga eeeh kamu malah bayangin para cowok tadi."

Amel : "Mau bagaimana lagi sih Adinda ku sayang, gue kasih tahu ya Din jangan terlalu kesel sama Kak Dimas nanti loe jatuh cinta lagi sama dia, kan gue yang seneeeng, hehee."

Adinda hanya memutar kedua matanya dengan jengah karena mendengar Amel yang selalu membahas lelaki yang sudah membuatnya kesal.

Yang harus kalian tahu, Adinda itu sebenarnya lembut namun hanya kepada orang yang memang sudah dekat dengannya terutama dengan adiknya Arul. Tetapi akan berbeda dengan orang yang baru ia kenal, maka ia akan bersikap cuek dan jutek.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!