Kimberly Laura Ford atau biasanya dipanggil Kim adalah seorang gadis yang memiliki paras cantik, pintar dan hebat dalam semua hal.
Kimberly merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri Alvin Ford dan Priska Connor.
Alvin yang merupakan ayah dari Kimberly adalah seorang CEO Perusahaan Jeguk yang bergerak di bidang industri, Properti, dan juga Teknologi.
Kimberly adalah salah satu penerus dari perusahaan Jeguk.
Dan ini adalah kisahnya, Kimberly memiliki suatu masa lalu yang sulit untuk dia lupakan meskipun kejadian itu sudah berlangsung cukup lama namun hal itu berhasil mengubah sosok Kimberly yang dulunya ceria dan suka bergaul dengan semua orang, menjadi Kimberly yang memiliki sikap dingin, cuek, tidak perduli dengan orang disekitarnya, bahkan temannya sendiri.
Hubungan Kimberly dengan orang-orang terdekatnya menjadi sangat buruk, dia tidak lagi Ingin bergabung bersama kedua sahabat baiknya, bahkan kedua orangtuanya pun langsung memiliki batas dengan anaknya itu.
Namun tak henti disitu, semua orang yang dulunya dekat dengan Kimberly berusaha untuk memahami dan menyesuaikan diri mereka terhadap sikap Kimberly yang baru ini.
Meskipun hasilnya Kimberly masih cuek dan tidak banyak berbicara dengan mereka namun mereka semua tau dengan pasti jika Kimberly tetaplah Kimberly apapun itu yang mengubah nya mulai dari sikap dan lain-lain mereka tetap menerima nya.
Dan sampai sekarang orang-orang akhirnya bisa terbiasa dengan perilaku Kimberly kepada mereka, sehingga mereka bisa berbaur dengan Kim dan menjadi akrab kembali meskipun sudah tidak seperti dulu.
•••
~SMA Garuda Indonesia
"kringg......" bel sekolah berbunyi.
Kim berjalan menuju lapangan dan disusul oleh kedua sahabatnya yaitu So Hyun dan Kayla. Sohyun dan Kayla adalah teman baik Kimbery dari mereka masih SMP.
Semua siswa kelas X memasuki kelas mereka masing-masing, Kimberly bersama dengan kedua sahabatnya masuk ke dalam kelas bahasa.
Mereka bertiga sengaja mengambil kelas bahasa karena pikir mereka jika mereka mengambil kelas IPA itu hanya akan membuat mereka cepat tua karena banya berpikir dan jika mereka mengambil kelas IPS itu akan membuat otak mereka harus bekerja 5x lipat dari biasanya karena sejarah yang begitu banyak.
✨
Seorang guru muda terlihat sedang memasuki ruangan kelas, guru itu pun mulai mengisi daftar hadir siswa siswi, sambil memanggil nama mereka satu persatu.
Sekarang giliran Kim dan sahabatnya.
"Kimberly?" panggil seorang guru
"hadir Bu" jawab Kim
"So Hyun?"
"hadirr Buu" jawab Sohyun
"Kalya?"
" hadirr ibuu... " jawab Kayla
Kelas pun berlangsung Kim yang sangat suka belajar menikmati apa yang ibu guru jelaskan namun berbeda dengan kedua sahabatnya yang lebih memilih tidur.
Mereka berdua sebenarnya cukup pintar namun bukan pintar di hal pelajaran seperti Kimberly yang bisa semua hal, mereka berdua memiliki keahlian mereka masing- masing, So Hyun sangat pintar bernyanyi dia memiliki suara yang sangat merdu untuk didengar sedangkan Kayla dia sangat jago ber dance karena Kayla memiliki tubuh yang lentur sehingga dapat meningkatkan potensi nya dalam hal Dance.
3 jam pun berlalu akhirnya pelajaran selesai dan waktunya istirahat.
"guyys ke kantin yukk?" ajak so Hyun
"okedehh " balas Kim dan Kayla bersama
Merekapun berjalan munuju kantin sekolah, banyak pasang mata yang menatap mereka bertiga, yahh karena bisa di bilang mereka bertiga adalah Siswi-siswi yang sangat cantik membuat semua orang tidak ingin berhenti menatap mereka bertiga dan juga mereka mungkin akan menjadi primadona sekolah apalagi Kimberly.
"Kalian makan apa?" tanya Kayla
"Gue nasi goreng aja, lo makan apa?" tanya so Hyun pada Kimberly
"Gue pisang goreng" Jawab Kimberly
"okeee dehh gue pesan yahh, kalian duduk aja dulu soal minum disamain aja yahh" kata Kayla yang dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya.
Makanan yang dipesan pun tiba tak butuh waktu lama bagi mereka bertiga untuk menghabiskan makanan mereka, setelah itu mereka pergi jalan jalan mengilingi sekolah karena mereka belum tau sepenuhnya tentang seluk beluk dari sekolah itu.
Saat berjalan ada seorang laki laki yang meminta Kim untuk menjadi pacarnya namun sudah bisa dipastikan jika Kimberly akan menolak itu dengan mentah-mentah, mereka pun melewati pria itu namun yang mereka dapati malah lebih dari pada ituu, karena setiap kelas yang mereka lewati ada saja orang yang akan meminta Kimberly untuk menjadi pacarnya.
"Carlo Lo tau kan anak kelas X baru yang cantik cantik itu Lo?" tanya teman Carlo yaitu Felix
"iyaa gue tahu emang knpa?" Tanya Carlo
Carlo adalah ketua OSIS di SMA Garuda dan Felix itu adalah wakil OSIS disana, Carlo bisa mengenal kimberly, Sohyun dan juga Kayla karena dia yang menjadi pembimbing atau mentor mereka bertiga .
"Emangnya Lo gak tertarik gitu sama salah satu dari mereka?" tanya Felix
"Jelas tertarik lahh, Pokonya mulai sekarang Kimberly milik gua" Sentak Carlo
"kalau gitu nyatain aja perasaan lo" Suruh Felix
"Rencananya sih begitu tapi nanti pas pulang sekolah" Ucap Carlo
•••
"kringg...."
Bel sekolah pun berbunyi, akhirnya waktu yang di tunggu tunggu semua siswa akhirnya tercapai juga untuk bisa pulang ke rumah mereka.
"Lo pulang naik apa La? " tanya so Hyun
"Gue di jemput ama mami gue " jawab Kayla
"Gue nebeng yahh kan rumah kita searah kalo sama Kim kan beda banget arah rumah gue ama dia." Jelas so Hyun
"okedehh" Setuju Kayla
"Bye Kim, gua sama Kayla duluan yahh" Pamit So Hyun
"Hmmm" Kimberly hanya berdehem
Mobil yang mereka tunggu pun datang akhirnya mereka pergi meninggalkan Kimberly, karena Kim membawa mobilnya sendiri.
Carlo berjalan menuju ke arah Kimberly yang sedang berdiri memandangi hpnya.
"Hay" sapa Carlo
Kim hanya menatapnya dengan tajam tanpa mengucapkan sepatah kata pun
"Kimberly apa kamu sudah punya pacar?" tanya Carlo
"belum" Jawab Kim dingin
"Mau gak jadi pacar gue?" Tanya Carlo
"Nggak" Tolak Kimberly mentah-mentah
Kim pun berjalan meninggalkan carlo, hati Carlo saat ituu terasa seperti sudah patah dia tidak berpikir panjang dan langsung berteriak.
"Gue sayang sama lo Kim gue gak bakal nyerah buat dapetin lo apapun caranya " teriak Carlo
Kim yang mendengarkan itu hanya melambaikan tangannya dan masuk ke mobil.
#tunggu eps selanjutnya yahh guyss..
semua siswa yang berada dekat tempat parkiran sekolah melihat kejadian itu, salah satunya Revan.
Banyak yang terkejut mendengarkan perkataan dari Carlo, yahh bagaimana tidak terkejut coba? Carlo adalah salah satu siswa yang di incar para siswi SMA Garuda
Namun tak seorangpun yang berhasil mendapatkan hatinya dan sekarang hatinya telah di penuhi dengan Kimberly.
"broo lo liat kan apa yang baru saja terjadi" kata Lionel pada Revan
"liatlahh Lo kira guee butaa" kata Revan ketus
"gilee bener tu cewe bisa nolak mentah mentah ketua OSIS kita yang sering di incar para kaum hawa,coba deh Lo pikir tu cewe dah kelainan apa coba?"
"dah dehh gk usah banyak omong gue cabut byee" kata Revan sambil menaiki motor ninjanya
"ehh sih cumii main pergi pergi aja"kesal Lionel.
singkat cerita dulu yahh :
Revano Brayen Hrvy dia merupakan seorang pemuda tampan dan juga berkharisma.
Anak Tunggal yang pasangan suami istri Marsel Hrvy dan Agnes Merry.
Revan Sudah diangkat menjadi direktur eksekutif dalam perusahaan ayahnya yaitu Hrvy IT, perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi.
Revano adalah siswa nomor satu di sekolah ini dia adalah kapten basket
Dulunya dia playboy kemudian dia bertemu dengan gadis yang dia cintai namun gadis itu malah mempermainkan perasaan Revan, dia hanya menginginkan kekayaan Revano saja
Dan akhirnya Revano sudah tidak percaya yang namanya cinta lagii,banyak siswi di SMA Garuda yang menyukai Revan namun tak satupun yang berhasil mendapatkan Revano.
*okee lanjuttt*..
Saat di perjalanan tanpa Revan sadari dia memikirkan cewek tadi yang menolak carlo, dia tersenyum sendiri karena mengingat ekspresi Carlo tadi saat di tolak oleh kim
Sampai di rumah Revan langsung menelpon Lionel untuk menanyakan lebih dalam tentang Kim.
"Tumben Lo nelpon gue,mau minta maaf karena tadi Lo ninggalin gue sendiri yahh?🤭guee udah maafin Kok broo" kata Lionel tanpa
mendengarkan perkataan Revan
"Geer banget Lo jadi orang,gua mau nanya tentang Kim"
"Ehhh udah suka kan Lo ke dia? yahh kalo itu sih gue maklumin karena memang tidak ad pria yang tidak suka dengannya"
"Bacod banget sihh loo"
"Kalo Lo mau tau lebih tentang Kim,Lo tanya aja sama temannya yang cantik cantik itu lo,secara merekakan udah temenan dari SMP setau gue karena gue denger kata anak anak tadi di sekolah"
"Oke" kata Revan sambil memutuskan panggilan teleponnya.
"Ehh si cumii main matiin aja,awas loo" kata Lionel kesall.
✨
"Kim udah pulang?" tanya ibunya
" iya Mih, Mih papi mana?"
"dikamar kurang enak badan,kata papi kamu gantiin pekerjaan papi buat sementara di kantor karena papi sakit"
"oke dehh Mih,Kim mandi dulu baru ke kantor papi yahh"
"iyaa sayang,buruan gih mandi bauu"
" ihh mamii...."
selesai mandi Kimberly pun memakai pakaian yang formal karena akan pergi ke kantor,dia menggunakan mobil Lamborghininya untuk pergi ke kantor.
Tak butuh waktu lama hanya sekitaran 20 menit Kim sudah sampai dikantornya.
"selamat siang nona" sapa sekertaris Loren yang dibalas senyuman oleh kimberly
sekertaris Loren mengantar Kim ke ruangan ceo milik ayahnya dan memberikan berkas berkas yang harus ditanda tangani, Kim memeriksa satu persatu berkas itu dengan teliti.
setelah selesai Kim menanyakan jadwalnya kepada sekertaris Loren karena dia harus menghendel beberapa pekerjaan karena hanya ayahnya yang berwewenang.
"besok akan ada rapat dengan pemilik perusahaan IT,tapi karena ada halangan jadi tuan Marsel mengutus anaknya untuk rapat itu karena rapat itu cukup penting untuk kerja sama kedua perusahaan nona" jelas sekertaris Loren yang dibalas anggukan oleh Kim.
Kim pun pulang kerumahnya,ia melihat ibu dan ayahnya sedang makan di meja makan.
"sudah pulang anakku? sini duduk" kata ayah Kim
" Pih cepat sembuh dong Kim capek menghendel perjaannya papi,apalagi besok Kim malas untuk datang rapat dengan perusahaan IT milik tuan Marsel"
"maafkan papi Kim papi juga ingin cepat sembuh"
" Pih besok yang akan datang rapat itu adalah anak dari tuan Marsel,Kim tidak mengenalnya lebih baik papi aja dehh" bujuk Kimberly
"Papi kan masih sakit mana mungkin papi punya tenaga untuk itu,kamu tenang aja anaknya Marsel itu baik dia juga satu sekolah denganmu tapi dia lebih tua setahun,dia kelas XI "
#tunggu kelanjutannya yahh guyss
sebuah suara mobil terdengar sedang memasuki halaman rumah revano, mobil itu terhenti di depan rumahnya dan orang yang mengemudikan mobil itu tak lain adalah sekertaris pribadi Marsel ayahnya Revano.
" ting tongg... " sebuah suara bel rumah Revan,dan tak lain yang menekannya adalah sekertaris Marsel.
Revan segera membuka pintu rumahnya dan ia bingung melihat kenapa sekertaris ayahnya datang ke rumah.
"masuk dulu pak" Revan mempersilahkan sekertaris itu masuk ke rumah dengan sopan
"Ia nak Revan"
"pak mau minum apa?nanti aku ambilkan"
"tidak usah repot-repot nak revan, saya hanya sebentar disini ada hal penting yang ingin saya sampaikan"
"baiklah katakan"
"begini nak revan, ayah kamu sedang sibuk mengurus salah satu perusahaan anak cabang kita yang berada di Portugal jadi beliau perkiraannya akan pulang nanti seminggu lagi, beliau menyuruh saya untuk mengatakan pada nak Revan agar nak Revan bisa menggantikan pak Marsel untuk bertemu dengan salah satu klien kita karena klien kita yang kali ini sangat penting dan akan membuat perusahaan kita semakin terkenal"
"baiklah saya akan menuruti apa yang ayah saya inginkan, tapi pak sebelumnya saya ingin tau detailnya supaya nanti saat bertemu klien saya tidak akan seperti orang yang bodoh Dimata mereka"
"untuk detailnya saya sudah kirimkan di email nak revan"
"baiklah saya akan lihat nanti"
"kalau begitu saya pergi dulu yahh nak Revan, jaga dirimu baik baik, kalau ada yang diperlukan nak Revan bisa telpon saya saja".
Revan pun mengantarkan sekertaris ayahnya sampai di luar rumah
Kemudian dia membaca email yang di kirimkan oleh sekertaris ayahnya itu, diapun mempelajari satu persatu dengan sangat terperinci tentang kerja sama yang akan di bangun oleh kedua perusahaan itu.
✨
"tringgg" sebuah suara alarm di kamar Kim berbunyi dengan begitu kuat dan berhasil membangunkan Kimberly dari mimpinya.
setelah bangun Kim lngsung pergi mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
"Kim sini sarapan dulu" ajak ibunya Kim
"baiklah mi"
"Kim kamu tidak lupa kan kalau hari ini kamu harus melangsungkan rapat dengan perusahaan HRVY IT kan?" tanya ayahnya Kim
"iya pih, mana mungkin sih Kim lupa dengan itu,apapun yang papi inginkan akan Kim turuti asalkan ayah bahagia"
"anak pintar".
selesai makan Kim langsung pamit pada kedua orang tuanya dan Kim masuk ke dalam mobil.
sebuah mobil Lamborghini memasuki pekarangan sekolah, tentunya banyak sekali yang memperhatikan mobil itu karena Kim membawa mobil yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
Kim berjalan menuju kelasnya dan seperti biasanya selalu saja ada anak laki-laki yang menembak Kim namun ia hanya membiarkan itu.
sesampainya di kelas dia bertemu dengan sahabat sejolinya.
"ehh Barbie Kimberly kita udah sampai" kata salah satu teman kim.
"Kim kita sebentar keluar sekolah bakalan pergi ke mall mau shopping, Lo mau ikut gk?"
"gue sih mau ikut, tapi gue sebentar bakalan ada rapat soalnya papi gue sakit gue harus gantiin dia"
"yahh, gk seruh loo"
guru kelas mereka pun masuk,kelas yang tadinya sangat ribut mendadak menjadi sunyi yahh karena guru mereka yang masuk kekelas saat ini adalah guru yang sangat tampan dan banyak siswa di kelas itu sangat menyukai kalau dia yang mengajar di kelas itu.
pelajaran pun berlangsung...
"kringggg "....bunyi bel sekolah yang menandakan jam pelajaran telah selesai dan waktunya untuk istirahat.
"Ke kantin yuk" ajak Kim pada kedua temannya
"Sorry yah beb, gue sibuk nih" tolak Kayla
"Sama gue juga sibuk nihh" Tolak Sohyun juga
"Baiklah gue ke kantin aja ndiri"
Kim berjalan menuju kantin tak sengaja dia melihat Revano yang sedang bermain basket dengan lihainya
Kim mulai penasaran dengan cowo itu namun dia hanya mengurung perasaanya itu karena dia sudah tidak ingin mengenal cinta lagi.
Kim melanjutkan perjalanannya ke kantin namun ada seorang kakak kelas yang menghalang jalannya
Kakak kelas itu tak lain adalah Sintia dia adalah murid yang tercantik di sekolah itu namun itu dulu sebelum ada Kim dan sekarang yang tercantik di sekolah itu adalah Kim.
"Jadi Lo yang namanya Kim?" tanya Sintia dengan nada merendah.
Kim hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Ngapain diem, gk punya mulut Lo?"
Kim mengabaikan Sintia dan dia berjalan melewatinya namun langkahnya terhenti lagi karena sintia menarik rambut Kim, Kim yang sedari tadi bodoh amat kini amarah nya mulai muncul.
Di samping itu Revan yang sudah selesai bermain basket langsung pergi ke gerombolan orang orang dan dia melihat Kim dan sintia dia menyaksikan semuanya sambil tersenyum kecil karena dia ingin melihat reaksi kim.
"Gue bukan gak punya mulut tapi gue males ngeladenin orang kayak Lo" jawab Kim
"What? Lo gk kenal gue apa?" tanya Sintia
"Nggak" jawab singkat Kim dan membuat Sintia makin marah
"Hahaha, lucu yah denger orang di sekolah ini gk kenal gue" kata Sintia sambil mendorong Kim
"Emang Lo siapa? Anak nya Presiden? Lo cuma orang yang kayak preman ehh maksudnya cabe sekolah tau, diliat dari cara Lo berpakaian dan juga perilaku Lo kek cabe banget tauu" kata Kim sambil tersenyum miring
Orang orang yang mendengar itu tertawa terbahak bahak termasuk Revan.
"Ehh Lo berani yahh ngatain gue" Kesal Sintia
"berani dong, Lo aja masa gue takut" Tantang Kim
Sintia pun mengangkat tangannya untuk menampar Kim namun Kim langsung menghalang tangan kotor itu untuk menyentuh dia.
"Lo sok banget yahh, sekarang juga gue tantang Lo main basket kalo Lo menang gue bakalan ikutin keinginan Lo sampai sebulan, tapi kalo gue yang menang Lo harus keluar dari sekolah ini" Kata sintia
"oke siapa takut" Ujar Kim berani
mereka pun berganti baju olahraga dan langsung pergi ke lapangan, kali ini lapangan sangat ramai tak seperti biasanya karen mereka ingin melihat Kimberly salah satunya adalah Revan
pertandingan pun mulai...
"skor sementara 2-0, kimberly memperoleh skor 2 dan sintia 0" kata seorang siswa yang menjadi seseorang yang menilai sementara.
Waktu akhirnya tinggal 10 menit lagi permainan selesai dan nilai Kim jauh lebih tinggi di bandingkan Sintia yaitu 5-1.
Sampai waktu habis Kim akhirnya memenangkan pertandingan itu,dia pun tersenyum sambil memutar- mutar bola baket.
Revan yang melihat semuanya itu sangat terkejut akan apa yang dia lihat karena cara Kim bermain basket sangat profesional.
\#tunggu lanjutannya yahh guyss
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!