NovelToon NovelToon

Berlian Yang Tersisih

Awal Kehidupan Baruku

Pov Metha

Sah......

Terdengar suara beberapa orang termasuk ayahku (Hadi Bahari), si pria tua yang menatapku nanar. Diusia yang tak lagi muda, dia seakan pasrah akan nasibku, putri satu satunya. Aku Metha Safira Maharani, usiaku 25 tahun dan disampingku tengah duduk seorang pria tampan yang sekarang menjadi suami baruku. Dialah Evan Anggika, sahabatku sejak SD. Aku meraih dan mencium tangannya, begitu juga dia yang mencium keningku dengan mesra. Dia pria baik yang tahu betul seluk beluk kehidupanku bahkan kehidupan rumah tanggaku dengan mas Ryan, mantan suamiku yang kucerai diam diam. Evan mau menerima semua kekuranganku dan diriku apa adanya.

Orang selalu melihatku bak bidadari yang memiliki kehidupan sempurna nyaris tanpa cela, sayangnya itu hanya terlihat dari luar saja, nyatanya aku begitu rapuh, aku bahkan sempat down menjalani hari hariku tujuh bulan terakhir. Evan, dia kembali hadir dan mengangkatku dari keterpurukan, dialah penyelamat kehidupanku yang nyaris berakhir dengan tragis. Dengan perjuangan dan tekat yang kuat, Evan mampu menggoyahkan hati dan cintaku, bahkan orang tuanya menerimaku dengan tangan terbuka, meski mereka tahu aku hanya barang bekas. Sedangkan Evan, dia adalah pemilik salah satu perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, dan merupakan perusahaan tempat mas Ryan bekerja. Sayangnya mantan suamiku tak tahu akan hal ini. Karena memang saat kami menikah, Evan tengah berada di luar kota untuk membuka cabang baru perusahaannya dan aku juga tak pernah bercerita tentang Evan kepada mas Ryan.

Memang terdengar gila, hari ini aku menikah lagi, statusku janda yang menceraikan suami diam diam, mengapa bisa demikian? Tentu ada alasannya, karena setiap hal yang dilakukan pasti memiliki alasan, kecuali cinta Evan padaku yang tanpa alasan, haha. Tak masuk diakal memang, kenapa bisa aku bercerai tapi suamiku tak tahu, dan kenapa aku melakukan semua itu, apa aku berselingkuh dengan sahabatku, apa aku kurang nafkah, atau aku gila harta hingga menikah lagi dengan bos suami, tentu saja semua tak benar, jawabannya adalah karena aku ingin melihat suamiku bahagia dengan perempuan pilihannya. Aku masih cantik, muda dan banyak pria yang mengantri untuk menjadi suamiku, dan yang jelas aku masih memiliki hasrat atau gairah terhadap lawan jenis yang harus tersalurkan bukan?. Jika suamiku saja sudah tak mau memberiku nafkah bathin, dan memilih menyalurkannya pada perempuan lain, maka aku bisa melakukan hal yang sama.

Dari sinilah semuanya bermula, kehancuran rumah tanggaku dengan mas Ryan. Aku kembali mengingat kehidupan rumah tanggaku bersama mantan suamiku. Tiga tahun lalu, aku bertemu pria yang tak sengaja menolongku saat aku hampir di jambret. Dia adalah Ryan Dewantara, dari situlah kami mulai dekat. Ayahku bukanlah pengusaha kaya raya, dia hanya pemilik perkebunan kopi, dan aku memanfaatkan hal itu untuk membuka Cafe kopi, alhamdulillah usahaku berjalan lancar, bahkan sudah memiliki beberapa cabang dan mas Ryan juga merupakan langganan tetap yang sering datang ke Cafe yang kebetulan memang cafeku dekat dengan perusahaan Evan. Kami berpacaran lalu setahun kemudian kami menikah, Ryan merupakan pria yang romantis, dia selalu memberiku kejutan yang indah. Hubungan kami berjalan baik, bahkan sangat baik.

Aku menolak percaya ketika Evan mengatakan jika suamiku diam diam memiliki hubungan dengan wanita lain yang merupakan rekan kerjanya. Sebagai istri, aku merasa kami baik baik saja, tentu tak ada alasan untuk mas Ryan berselingkuh dariku, aku cantik, banyak yang memuji demikian. Namun hanya satu kekurangaku yaitu belum memiliki anak. Usia pernikahan kami memasuki tahun kedua dan anak tak kunjung hadir dalam rumah tangga kami. Aku meminta mas Ryan untuk check up bersama, tapi entah karena apa dia selalu menolak. Dia hanya mengatakan mungkin belum saatnya.

Tapi, tujuh bulan belakangan, ucapan Evan seakan benar, mas Ryan berubah. Dia sering pulang terlambat dengan alasan lembur. Padahal Evan bilang semua karyawan sudah pulang sore hari.

Kemanakah suamiku pergi??

Di selingkuhi

Disinilah semuanya berawal, kehancuran rumah tanggaku dan bagaimana aku bisa menceraikan suamiku secara sepihak hingga akhirnya aku menikah lagi.

******

Aku gamang, gundah, haruskah aku percaya ucapan Evan, tapi entah mengapa aku ingin menolak meski aku tahu Evan orang yang sangat jujur. Hatiku sudah nyeri meski belum tentu dugaan perselingkuhan itu benar.

Dengan keberanian fifty fifty aku duduk di halte dekat perusahaan Evan saat hampir jam pulang kerja. Benar, saat jam pulang tiba, aku melihat mas Ryan berjalan beriringan dengan seorang wanita. Jika dilihat, jelas bagusan aku kemana mana. Bukan narsis, tapi memang kenyataan. Aku cantik dan sexy, wajahku juga putih alami tanpa skin care. Aku bahkan selalu menjaga diri agar selalu tampil cantik, natural tentunya, sehari hari aku hanya memoles sedikit make up tipis saja, toh aku sudah cantik tanpa dempul sekilo. Bahkan aku selalu merawat tubuhku dan memastikannya selalu wangi, tentu dengan begitu suamiku tak akan tergoda pelakor alias perebut laki orang. Eh nyatanya masih kecolongan, dasar mas Ryan sontoloyo.

Aku memakai masker dan diam diam mengikuti mereka. Berjalan kaki sekitar 20 menit, mereka berhenti didepan sebuah rumah yang tak terlalu besar, keduanya masuk. Mereka sudah seperti suami istri yang pulang kerja bersama. Eh tunggu, suami istri? bisa jadi mereka memang sudah menikah diam diam kan, apalagi sudah sebulan mas Ryan jarang pulang, dia selalu beralasan harus ke luar kota untuk proyek baru, padahal nonsence. Semua hanya alibi mas Ryan untuk berduaan dengan gundiknya.

Aku melangkah mencari rumah pak RT, karena rumah mereka merupakan kawasan padat penduduk, beda dengan rumah kami yang merupakan perumahan cukup elit, hadiah dari ayah untuk pernikahan kami. Aku juga tak mau dicurigai warga karena mengendap endap didepan rumah orang.

Aku sudah duduk didepan pria dan wanita paruh baya, mereka menyambutku ramah.

"ada perlu apa ya mbak?" tanya pak RT ramah

"em, saya dari kampung pak, sedang mencari kakak saya, kebetulan alamat yang diberikan ada didaerah sini, karena saya bingung jadi saya kemari" ucapku bohong

"kalau boleh tahu siapa namanya mbak, mungkin memang warga kami" tanya bu RT

"namanya Ryan Dewantara bu, dia bekerja di EA Grup"

"oh, pak Ryan, suaminya mbak Fika" jawab bu RT

Jantungku mau lompat, aku lemas seketika, jadi benar kalau mereka menikah diam diam dibelakangku. Pengen nangis iya, pengen teriak iya, pengen mencak mencak juga iya. Tega sekali mas Ryan selingkuhi aku. Dia membuang berlian dan memungut batu kali.

"oh, jadi kakak saya tinggal sama istrinya ya bu?"

"iya, eh kok mbak sebagai adiknya tidak tahu, mereka baru menikah tiga bulan loh, masih pengantin baru"

Tiga bulan, jadi mereka sudah menikah tiga bulan. Hebat, kenapa aku baru curiga sekarang.

"kakak saya memang tidak pernah pulang bu, makanya saya menyusul kesini, orang tua kami sudah tua dan mereka rindu sama kakak, eh tahunya kakak nikah diam diam" jawabku asal

"mereka mengontrak tiga bulan lalu mbak, bilangnya dari kampung dan kerja diperusahaan yang besar itu, katanya biar dekat kan dua duanya kerja disana"

"oh begitu ya pak, ya sudah saya pamit mau menemui kakak saya"

"silahkan mbak"

Setelah itu aku pamit, aku ingin memastikan hal ini sekali lagi, mungkin ini hanya mimpi. Sudah lima hari mas Ryan tidak pulang dengan alasan mengurusi proyek diluar kota. Pasti saat ini mereka lagi berduaan. Mas Ryan bahkan tidak lagi meminta haknya, sekalinya pulang, dia tidur seperti orang mati. Dan aku juga tidak menanyakan atau melakukan kewajibanku, toh dia tak minta bahkan seolah tak mau lagi melakukannya denganku.

Aku lewat depan rumahnya, sepi. Iseng aku melangkah dan berdiri didepan rumah mereka, tapi apa yang aku dengar, suara ah ih uh, dan suara suara laknat yang membuat hatiku hancur. Benar dugaanku, mereka sedang bercinta. Dasar tidak tahu diri kamu mas, tidak ingatkah siapa kamu. Mas Ryan adalah yatim piatu yang hanya memiliki paman dan bibi. Bahkan saat kami menikah, mahar yang dia berikan hanya alat shalat dan uang 500ribu. Aku tak banyak menuntut, aku selalu mengatur keuangan dengan baik, bahkan aku bisa menabung 1,5 juta dari uang yang mas Ryan berikan, 4 juta perbulan. Dia juga mengaku gajinya hanya 6 juta, padahal menurut Evan, gaji suamiku 9 juta. Pasti sisa gajinya dia berikan pada gundiknya itu. Keterlaluan. Kulangkahkan kaki dengan gontai, aku lelah, aku hancur, aku kecewa dan ingin rasanya aku bunuh diri.

Apa kekuranganku mas? tanyaku serasa mengusap air mata yang jatuh tanpa kuminta.

Selingkuhan Suamiku

Namanya Rafika Handayani, heh...namanya saja seperti merk pelicik pakaian. Tentu dia juga licin bak ular nagin. Buktinya mas Ryan berhasil dia rebut. Aku bahkan tak habis pikir dengan mas Ryan. Biasanya orang selingkuh nyari yang lebih dari istrinya, ini malah....ck, dia tak lebih tinggi dari aku, kulitnya juga lebih putih aku dan wajahnya juga tebal dan cantik karena make up. Apa sih yang mas Ryan lihat dari gundiknya itu hingga tega membohongi dan meninggalkan aku. Tapi untungnya aku dan mas Ryan belum memiliki anak, bersyukur, mungkin Tuhan tidak mengizinkan kami memilikinya karena mas Ryan bukanlah suami yang baik untukku. Tuhan memang tahu apa yang terbaik bagi umatnya.

Aku terus berfikir apa kekuranganku, secara fisik aku lebih baik, aku juga wanita yang memiliki pekerjaan, dan kalau soal penampilan kami 11-12, dia memang modis, aku akui itu tapi aku juga tak kalah modis meski yang aku kenakan bukan barang branded, setidaknya aku mengikuti tren. Berfikir, terus...terus....dan...apa mungkin dia lebih hot di ranjang? secara mas Ryan agak pasif dalam hal itu. Ck, 2 tahun kami menikah, kurangku apalagi coba, mas Ryan bukan CEO kaya raya, dia hanya staf biasa. Aku bahkan ikut memenuhi kebutuhan rumah tangga kami, aku juga bukan tipe istri suka shopping, tidak butuh skin care mahal serta baju baju bermerek. Aku memang apa adanya, tapi aku juga bukan pemalas yang artinya tak merawat diri. Aku bahkan rajin olahraga, menjaga diri dengan baik bahkan menjadi istri yang baik pula untuk suamiku, dasarnya saja dia tak bersyukur memiliki istri seperti aku, belum kaya saja dia sudah berulah apalagi kalau sudah sukses.

Kini aku memikirkan keuangan mas Ryan, dengan gaji kurang dari setengahnya yang dia berikan padaku setiap bulan, artinya 5 juta dari gajinya dia simpan sendiri. Kalau dihitung dan kuanggap pengeluaran mas Ryan 1 juta sebulan, setidaknya dia memiliki tabungan 96 juta selama kami menikah. Apalagi mas Ryan masih memiliki saham yang dia taruh di Cafe cabangku. Dan setiap bulan bisa menghasilkan sekitar 5 juta ke rekeningnya. Artinya dia memiliki tabungan yang cukup banyak dan aku tak pernah mengurusi soal itu. Tapi kini, aku akan mengambil semua hakku sebagai istri. Enak saja perempuan itu, aku susah payah berhemat, masa dia yang menikmati hasilnya, No Way. Cih, meski baru tiga bulan menikah, aku yakin mereka sudah lama berhubungan. Aku harus segera bertindak dan mengambil langkah yang tepat untuk rumah tangga kami, lagipula aku masih istrinya, sebelum semuanya terlalu jauh aku harus bergerak cepat.

*******

Pagi ini aku diam diam ke kantor mas Ryan, aku ingin memberinya kejutan. Tadi malam dia memberi kabar bahwa hari ini dia sudah pulang dari dinas dan langsung kerja, mungkin maksudnya habis dinas dengan istri barunya. Dasar pria buaya...

Aku melihat mas Ryan datang dengan gundiknya, hebat....mereka bahkan terang terangan menyapa rekan mereka sambil bergandengan tangan. Aku mengepal tangan kuat, tidak...aku istri pertama, maka merekalah yang harus menerima pelajaran, enak saja main mengambil milik orang tanpa ijin, akan kubuat mereka malu...

"mas Ryan" dua orang itu menoleh dan genggaman tangan mereka juga terlepas, keduanya manatapku, sudah dapat kulihat ekspresi wajah terkejut mereka, bahkan kami menjadi pusat perhatian beberapa orang

"Met...Metha...ka....mu sedang apa disini?" tanya mas Ryan gugup, tapi gundiknya terlihat biasa saja.

"tentu saja mengunjungi suamiku yang jarang pulang karena dinas ke luar kota terus" jawab ku lantang membuat beberapa orang memandang ke arah kami dan wajah dua manusia itu sudah pucat pasi..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!