Okee kita perkenalan Dulu yaa:)
Seorang gadis yang terbilang memiliki wajah diatas rata-rata tengah menatap pantulan dirinya di depan cermin riasnya.Gadis itu tersenyum saat melihat penampilannya yang sudah rapi menggunakan kemeja putih dipadukan dengan Celana Jeans berwarna biru pudar.Memperlihat kan lekuk tubuh idealnya.Tak lupa Gadis itu memakai jepit rambut berbentuk pita untuk menghiasi rambut panjang kecoklatannya,Setelah itu dia memasang name tag, "ALYA ALEXANDER" Di dada kirinya.Kemudian memakai Tas punggungnya dan meraih tas biolanya.Gadis itu bersiap Pergi ke sekolahnya.
ALYA ARBANI ALEXANDER
Gadis berumur 17 tahun,siswa Golden High School,kelas 12,Hobi bermain Biola.
Gadis itu turun ke Lantai Bawah rumahnya,menghampiri sang ayah yang tengah sibuk menyiapkan sarapan.Gadis itu hanya tinggal bersama sang ayah Tercinta setelah ibunya meninggal beberapa tahun silam karena kecelakaan yang mereka alami. Alya dan ayahnya selamat,tetapi ibunya meninggal saat itu juga. Alya bahkan mengalami Amnesia akibat peristiwa itu. Dia tidak bisa mengingat masa kecilnya termasuk semua kenangan bersama Sang ibu.Hal itu Membuat Alya Bersedih hingga saat ini.
"Selamat Pagi Ayah" Sapa Alya pada ayahnyaa seraya tersenyum manis.Dia mengecup pipi ayahnya singkat lalu duduk di kursi mengambil roti bakar buatan Ayahnya dan langsung memakannya.
"Selamat Pagi malaikatku" Jawab Ayahnya tersenyum "Kau sudah mengerjakan
tugasmu hari ini??
" Tentu saja Sudah ayah..Bukankan Anak mu ini anak teladan pak Guru?" Ucap Alya sambil tersenyum.
"Ayah Bangga padamu Nak"
"Yasudah aku berangkat sekolah dulu ya,takut ketinggalan Bus nanti" Alya bangkit Setelah minum susu Coklatnya.
"Hati-hati di jalan" Ucap Ayahnya seraya mengelus puncuk kepala Alya.
"Iyaa, aku pergi dulu"
Alya pergi meninggalkan Ayahnya yang masih setia menatap punggung putrinya yang sudah menghilang di Balik Pintu.
ARBANI ALEXANDER
Ayah Alya sekaligus Guru Kesenian Golden High School.
Tidak ada yang tahu hubungan ayah-anak itu kecuali Kepala sekolah yang memang sahabat Pak Bani.
Pak Bani merahasiakan hubungannya dengan anak tercintanya,agar Alya tidak di pandang Remeh,karena berasal dari kalangan biasa saja dia tidak mau putrinya dibully karena perlakuan sistem Kasta di sekolah itu.
_Golden High School_
Mobil mobil mewah mulai memadati area parkir sekolahan,satu persatu murid dengan dandanan wah memasuki sekolah
kebanggaan mereka.Golden high school di kenal dengan murid murid berprestasi dan berasal dari kalangan atas,Anak konglomerat dan pejabat Negara berlomba-lomba untuk bisa memasuki sekolah yang tidak sembarangan orang bisa masuk kesana.
Satu lagi Kelebihan Golden high School berbeda dari sekolah kebanyakan yang memakai seragam khusus sekolah tersebut.
Di sekolah ini tidak ada peraturan khusus yang membatasi Cara berpenampilan,Murid boleh boleh memakai apapun ketika masih terbilang sopan.
Anak anak dari kalangan atas tahu bagaimana Cara berpenampilan baik dan benar.Mereka hanya di wajibkam memakai Name tag khusus untuk menunjukan nama dan kelas masing masing.Maka dari itu tidak heran jika penampilan semua murid yang seperti selebriti Saling bersaing menjadi yang terbaik dalam fhasion.
Alya melangkahkan kakinya melewati koridor sekolah,sesekali beberapa murid
menyapanya. Gadis itu di kenal sebagai murid yang berprestasi dan juga sebagai pemain biola terbaik di sekolahnya.
Tidak heran jika beberapa murid
mengenalnya.Namun itu tidak seberapa di banding kepopuleran murid lainnya.Alya hanyalah murid yang biasa biasa saja,dia
tidak suka menjadi pusat perhatian Orang lain.
"Alya" Panggil seorang gadis cantik yang berada tidak jauh dari Alya,Gadis itu menoleh dan mendapati sahabat baiknya berjalan menghampirinya.
"Freya, Selamat pagi" Sapa Alya ramah
"Selamat pagi Alya kusayang.." Ucap Freya sambil merangkul bahu Alya,bisa di bilang
Freya begitu menyayangi dan memuja Alya,karena menurutnya Alya adalah malaikat penyelamat hidupnya.Alya pernah menolong Freya saat mobilnya menabrak pembatas jalan,dan Alya mendonorkan banyak darahnya saat Freya di nyatakan kritis.Sejak saat itu Freya berjanji akan melakukan apapun demi kebahagiaan Alia sahabatnya.
FREYA SEREENA
Gadia berusia 17 tahun,siswi Golden high School, kelas 12,hobi mendesain Pakaian.
***
Di sisi lain seorang lelaki dengan aroma maskulinnya sedang sibuk dengan laptop di depannya,lelaki itu masih sempat
mengecek pekerjaannya dalam perjalanan menuju sekolah.
"Sampai kapan kau mau mengurusi pekerjaan mu,sekarang waktunya kesekolah,"Ucap lelaki tampan di sebelah lelaki yang tengah sibuk itu.
Kebetulan dia menumpang berangkat ke sekolah, karena malas membawa mobil.Dia tidak habis pikir kalau sahabatnya itu sampai membawa pekerjaannya ke sekolah.Apa dia tidak pusing memikirkan pekerjaan dan pelajaran sekolah? Tapi sepertinya itu bukan masalah bagi laki-laki yang memiliki IQ di atas rata-rata.
"Aku hanya mengecek Hasil kerja pegawaiku saja," jawab Pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.
Lelaki yang memiliki wajah rupawan Yang ber name tag " Jonathan Fernando " itu tidak terlalu memikirkan Ocehan sahabatnya.
JONATHAN FERNANDO
Siswa sekaligus putra pemilik Golden high School,Kelas 12, umur 18 tahun.Hobi? Tidak ada, Dia hanya ingin menjadi yang nomor satu dalam segala Hal.
"Dasar Maniak Kerja," Gumam Lelaki satunya geleng-geleng kepala tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya itu.Lelaki dengan name tag " DEVAN EASTON" memilih memasang headseat di telinganya mendengarkan lagi favoritnya ketimbang melihat kesibukan Nathan yang justru membuatnya pusing tujuh keliling.
DEVAN EASTON
Siswa Golden High School, Kelas 12,Umur 18 tahun,Hobi Melukis.
Limousine putih itu berhenti di parkiran
khusus yang memang di sediakan sekolah untuk putra dari pemilik Golden High School.
"Bawa semua barang penting ke kelas,
jangan lupa undangannya." titah Nathan pada asisten pribadinya yang merupakan siswa di Golden High School yang bername tag " ARYA WIJAYA".
"Baik tuan Muda"
ARYA WIJAYA
Siswa Golden High School,kelas 12,umur 18 tahun,asisten pribadi Nathan yang siap mengikuti dan melayani Nathan dimanapun,sekalipun di Sekolah.
Happy Reading:)
Semoga Sukaa ya Guys
Nathan dan Devan berjalan menuju kelas mereka sementara Arya dengan setia mengekor di belakang dua lelaki tampan itu.
Seperti biasanya,teriakan histeris atau bahkan erangan kekaguman mengiringi langkah sang
pangeran sekolah.Nathan hanya tersenyum menanggapi gadis yang begitu memujanya walau dalam hati dia sangat muak.Berbeda dengan Devan, yang hanya memasang wajah super dingin andalannya.
Di tengah jalan Tanpa sengaja mereka berpapasan dengan dua gadis cantik, salah satu dari mereka tersenyum pada Nathan dan Nathan pun membalasnya.
Berbeda dengan gadis satunya yang bahkan tak menyadari keberadaannya,dia sibuk tertawa akibat obrolannya dengan sahabatnya itu.Nathan menghentikan Langkahnya sejenak dia begitu mengagumi wajah cantik bak dewi itu.
"Ada apa??" Heran Devan menyadari Nathan menghentikan langkahnya, Nathan hanya tersenyum kecil.
"Bukan apa apa,hanya menemukan sesuatu yang menarik.." Gumam Nathan melanjutkan langkahnya,dan Devan tak mengerti pun memilih tak ambil pusing.
Kedua pangeran itu beserta Arya tiba di kelas mereka,kelas khusus untuk para pangeran.
Kelas yang berbeda dari kelas lainnya,kelas dengam segala fasilitasnya tempat duduk super nyaman,sofa untuk santai,lemari pendingin dan yang lainnya.Tempat ini lebih bagus di sebut markas dari pada kelas,bahkan guru yang mengajari merekapun berbeda,guru guru khusus yang berasal dari luar negeri sungguh perlakuan yang luar biasa.
"Apa Fian belum kembali??"Tanya Nathan sambil duduk di Sofa dekat Jendela.
"Dia akan kembali siang ini,Ku rasa dia sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.Dia tidak mungkin melewatkan pesta ulang tahunmu malam ini." kata Devan ikut duduk di depan Nathan.
"Aku akan mencincangnya jika dia tidak datang" Ucap Nathan tersenyum, sedangkan Devan terkekeh mendengar ucapan Nathan.
"Ancaman mu sungguh mengerikan"
"Maaf tuan muda,kapan undangan ini akan di bagikan?" Tanya Arya mengintrupsi obrolan Nathan dan Devan.
"Kau bisa membagikan itu saat jam istirahat Sekarang kembalilah ke kelas mu..!!" titah Nathan.
"Baik tuan muda"
Arya membungkuk hormat,lalu pergi meninggalkan kelas special di lantai empat Golden High School itu.
**
_Class XII 1_
"Yaampun Nathan begitu mempesona ya,aku sangat senang dia membalas senyumanku tadi Nathan itu sangat sempurna,tampan, jenius dan sukses di usia muda dan yang paling penting dia baik dan tidak sombong." Ujar Freya saat tiba di kelas.
"Kau begitu menyukainya yaa??"Goda Alya
"Gadis mana yang tidak menyukainya?dia lelaki idamann semua wanita Memangnya kau tidak suka??" Kata Freya.
"Dia terlalu jauh untuk gadis sepertiku,aku suka lelaki yang biasa biasa saja." Ucap Alya dengan tersenyum.
"Jalan pikiranmu memang beda dari kenanyakan wanita lain.Maka dari itu aku menyukaimu." kata Freya sambil mencubit pipi Alya
"Kau masih Normal kan??" Cibir Alya pura-pura Ngeri.
"Heeyy tentu saja aku masih normal, apa kau pikirnaku menyukaimu sebagai pasangan?Yang benar saja.."Omel Freya membuat Alya Tertawa.
"Aku hanya Bercanda.Sahabatku yang cantik ini kan menyukai pangeran sekolah yang sempurna itu." Goda Alya
"hahahaa..aku hanya mengaguminya kok,sama sepertimu dia terlalu jauh untukku.Aku tidak cukup pantas untuk berdampingan dengan Jonathan Fernando"
"Kenapa? Kau cantik,pintar dan sukses!keluargamu juga salah satu konglomerat di jakarta dan tentunya terhormat."kata Alya
"Hey keluargaku tidak ada apa-apanya di banding keluarga Fernando,kami masih sangat kecil jika di banding dengan mereka."
"Apa semua harus di lihat dari tingkat kekayaan?"
"Untuk sosok pangeran seperti Nathan,dia memiliki standar yang tinggi.Lihat saja dia tidak tertarik pada satupun wanita di sekolah ini."
"Ckck...Kehidupan Orang kaya sangat Rumit ya"
"Ya..begitulah"
...**...
_Kantin_
Alia dan Freya asik mengobrol dan memakan makanannya di kantin dengan sesekali bercanda hingga suara berat mengintrupsi mereka.
"Maaf mengganggu" Kata itu berasal dari Arya kedua gadis itupun menoleh dan menatap lelaki itupun dengan heran.
"Aku hanya ingin memberikan ini" Ujar Arya memberikan dua buah undangan atas nama Freya Sereena dan Alya Alexander.Dan kedua gadis itupun tampak tak mengerti.
"Itu undangan pesta Ulang tahun Tuan Muda Jonathan Fernando malam ini."Kata Arya dapat menjawab tanda tanya diwajah gadis itu.
" Terima Kasih" Kata Freya,Arya pun pergi meninggalkan Freya dan Alia untuk melanjutkan membagikan undangan yang lainnya.
"Aku tidak percaya Nathan mengundang kita setahuku dia hanya mengundang orang-orang yang dekat dengannya, dan juga orang-orang populer di sekolah, seingatku aku hanya sekali berbicara pada Nathan,waktu itu aku dan Orang tuaku menghadiri salah satu kerabat yang ternyata Nathan juga hadir di Sana.Aku yakin bahkan Nathan tidak akan ingat denganku." kata Freya heran.
"Berarti kau termasuk orang populer.Kau kan desainer terkenal,tapi bagaimana denganku,aku bahkan tidak masuk dalam dua kategori yang kau sebutkan tadi.Aku tidak pernah berinteraksi pada Nathan sama sekali."Kata Alya lebih heran lagi.
"Entahlah aku juga tidak tahu"
"Apa mungkin ini Alya yang lain?"
"Di situ tertulis jelas Alya Alexander,kelas XII 1, hanya kau yang bernama Alya di kelas kita."
"Benar juga"
"Sudahlah..tidak penting masalah undangan yang penting sekarang kau akan datang kan?kau tau semua orang berharap bisa datang ke pesta ini"
"Aku tidak yakin,aku tidak terbiasa datang ke pesta orang kaya"
"Aiishh kau kan datang bersamaku,ayolah setidaknya temani aku ya?"kata Freya mengeluarkan jurus puppy eyes andalannya.
"Baiklah,bagaimana aku bisa menolak, kalau kau sudah merengek seperti itu." Cibir Alya yang membuat Freya tersenyum senang.
~
Jangan lupa tinggalkan jejak✨
_Golden Hotel_
Satu persatu tamu undangan mulai berdatangan,pesta kali ini Nathan hanya mengundang teman teman sekolahnya dan juga beberapa kerabat dekat yang sebaya.Pesta malam ini di buat khusus untuk anak Muda.
Di pintu masuk di Gekar sebuah karpet merah,menambah kesan mewah,dan betapa terhormatnya tamu yang akan berpartisipasi di pesta malam ini.
Begitupun di dalam sebuah ruangan yang sudah di tata sedemikian rupa yang membuat siapa saja yang melihat akan langsung merasakan kesan mewah.
Di tambah lagi para pelayan dengan wajah rupawan yang siap melayani para tamu, pelayan satu malam yang di pilih dalam audisi yang ketat.Hal itu sebanding dengan Bayaran yang akan mereka terima nantinya.
Nathan tengah bersiap-siap di dalam ruangan khusus,lelaki itu begitu mempesona bagaikan dewa yunani dengan setelan tuxedo berwarna hitam dan tatanan rambut yang sempurna memperlihatkan dahi mulusnya yg tanpa Noda.
"Wah....kau tampil begitu mempesona malam ini ya,karena gadis mu itu akanndatang ya?"Ujar Fian yang bersandar pada pintu ruangan Nathan saat ini.
Bahkan lelaki itu tak kalah menawan dari Nathan,dengan setelan tuxedo warna berwarna putih.Tidak heran mengingat Alfian adalah seorang Cassanova.
Nathan menatap Fian sekilas di pantulan cermin depannya,tanpa berniat menoleh.
ALFIAN NATHANIEL
Siswa Golden High School ,kelas 12 dan berumur 18 tahun,Hobi bernyanyi dan suka mempermainkan wanita.
"Tentu saja,akan ku buat dia kehilangan kata katanya karena pesonaku." Ucap Nathan dengan bangga memamerkan seringai iblisnya.
"Apa kau yakin dia akan datang??"
"aku yakin,aku juga mengundang sahabat baiknya." Ujar Nathan sambil merapikan tuxedo untuk terakhir kalinya Dan Fian hanya tersenyum.
"Semoga kau berhasil nyet,aku sedikit khawatir,kalau kau akan patah hati nanti." Ejek Fian membuat Nathan sedikit kesal.
"Tutup Mulutmu,Nathan tidak pernah gagal dalam segala hal".
"Aku mengerti tidak usah naik darah begitu,Selamat Ulang tahun kawan kau sudah resmi menjadi lelaki dewasa sekarang"Fian merangkul sahabatnya itu dengan Intens.
"Terima kasih,Kau selalu menjadi sahabat terbaikku"Kata Nathan Sambil tersenyum dan Fian pun membalasnya.
"Kalian tampak begitu mesra!!"Kata Devan memasuki ruangan tempat dua lelaki tampan itu berada,refleks kedua pria itu menjauhkan tubuhnya satu sama lain.
"Mesra kepalamu" Cibir Fian membuat Devan hanya tersenyum.
"Bagaimana Konser Tunggalmu di china?" tanya Devan menatap sahabatnya yang merupakan soloist yang begitu di gilai kaum hawa itu.
"Sukses besar!! 90% penonton adalah wanita" kata Fian tersenyum puas.
"Aku justru akan terkejut jika itu pria" ketiga pria itu tertawa akibat perkataan Devan,lelaki yang juga tak kalah tampan itu menghampiri Nathan dan merangkulnya seperti yang di lakukan Seperti Fian sebelumnya.
"Selamat,kau sudah 18 tahun itu artinya kau sudah lepas dari kata Bocah"Ucap Devan.
"Kau sudah Bisa melakukan yang orang dewasa lakukan sekarang."goda Fian
"Dasar Omes.."Cibir Devan membuat Fian Tertawa.
"Terimakasih Devan,kau satu-satunya sahabatku yang waras.Ayo kita pergi ke Bawah saja"ajak Nathan Pada Devan.
"Heii..jadi maksud kalian aku tidak waras? Omel Fian kesal,lalu segera menyusul langkah kedua sahbatnya.
...****************...
Satu persatu tamu undangan telah datang untuk mengucapkan selamat pada Nathan dengan ramahnya Nathan menyapa mereka kembali.Namun acara tidak akan dimulai kalau gadisnya belum datang.
"Selamat Ulang Tahun Jonathan"Ucap Gadis Cantik dengan tubuh ramping yang menghampiri Nathan dan hendak mencium pipinya,namun Nathan segera mencegahnya
Alasannya hanya karena Nathan tidak mau di sentuh oleh gadis manapun kecuali Alya.
"Terima kasih Zea"kata Nathan tersenyum manis,Zea sedikit kecewa Nathan menolak ciumannya,namun gadis itu kembali tersenyum manis.
"Aku harap kau mulai membuka hatimu mulai sekarang."Goda gadis itu,dan Nathan hanya menaggapinya dengan senyuman.
"Silahkan Nikmati pestanya,"Uja Nathan dan Zea pun akhirnya menyingkir dengan terpaksa untuk kembali bergabung dengan teman- temannya memasang wajah Kecewa.
"Dia mengacuhkanmu lagi" ujar Diva yang merupakan teman Zea.
"Jangan mengejekku Bodoh"cibir Zea kesal.
Alya dan Freya baru saja tiba,mereka menyerahkan undangan agar bisa masuk kedalam karena memang begitu
syaratnya, Setelah pelayan memastikan undangan mereka asli dan memasangkan Semacam pita perak di tangan keduanya
barulah mereka di persilahkan masuk.
Alya begitu gugup karena pasalnya dia tidak pernah menghadiri pesta semacam ini,namun Freya dengan lembut menggenggam tangan sahabatnya itu berusaha untuk menenangkannya.
Tanpa mereka sadari, mata elang Nathan menatap dalam dua gadis cantik itu,Ahh lebih tepatnya ke arah Alya,Nathan tertegun karena akhirnya gadis nya itu datang.
Alya terlihat mempesona dengan
make-up natural dengan rambut panjang wavynya,Nathan tidak mampu mengalihkan pandangannya dari gadis itu.
Sementara di sebelah lelaki itu Devan pun sempat tercengang melihat penampilan Gadis yang bernama Freya, pasalnya gadis itu begitu mirip dengan orang yang di cintainya dulu.
"Wah,kau sampai lupa caranya berkedip ya,Alya gadismu itu memang sangat mempesona malam ini,bolehkah aku mendekatinya?" Bisik Fian di telinga Nathan.
"Kau mau mati??" Hardik Nathan tajam, Dan Fian hanya terkekeh.
"Aku hanya bercanda kawan"
Fian beralih pada lelaki di sebelah kanannya siapa lagi kalau bukan Devan yang sibuk memperhatikan Freya.
"Aku tau apa yang kau pikirkan,dia memang mirip sekali Dengan Crishtine Bahkan sangat mirip.Dia mengingatkanmu pada gadis yang sudah pergi itu bukan?" Bisik Fian di telinga Devan.
"Jangan menyebut namanya lagi"Sinis Devan dingin,Fian hanya tertawa namun dia segera bungkam saat gadis cantik itu ada di hadapan mereka.
"Selamat ulang tahun Nathan,suatu kehormatan kau mengundang kami kesini." Kata Freya tersenyum manis Alya hanya ikut tersenyum di samping sahabatnya itu.
"Terima kasih kalian berdua sudah berkenan hadir aku sudah mendengar banyak mengenai dirimu,gaya fashionmu menjadi booming akhir akhir ini.." Kata Nathan tersenyum manis membuat Freya merona.
"Kau terlalu berlebihan..aku tidak setenar itu." balas Freya tersenyum.
"Ahh..aku juga menyukai permainan Biola mu." Kata Nathan menatap Alya dengan senyum maut nya.
"Ehh,kau.. pernah melihat permainan ku?"kaget Alya.
"Aku melihatnya di festival sekolah tahun lalu."jawab Nathan tersenyum lagi Alya hanya tersenyum kikuk menanggapinya.
"Baiklah silahkan nikmati pestanya"Kata Nathan lagi, Alya dan Freya pun pamit untuk meninggalkan lelaki itu.
"Wooww..akting mu sungguh hebat" cibir Fian.
"Diam kau!! jangan merusak moodku" Ucap Nathan tajam,dan meninggalkan lelaki itu.
"Dia benar benar mirip dengan Crishtine jika dilihat dari dekat." Fian kembali menggoda Devan,dan lelaki itu hanya membalasnya dengan tatapan Dingin.
"Kau..sangat menyebalkan setelah kembali dari China"Cibir Devan yang ikut meninggalkan Fian sendiri.Dan tiba-tiba tawa Fian terhenti saat melihat sosok gadis cantik yang baru tiba,gadis yang membuat jantungnya berdebar kencang
bahkan di saat sudah lama tidak ia jumpai.
Gadis yang masih sangat di cintainya hingga saat ini.Dia adalah CHATRINE OLIVIA,Gadis blasteran Korea-Jerman yang merupakan sepupu Nathan. Chatrine berjalan ke arah Fian setelah menyadari lelaki itu menatapnya.
"Lama tidak bertemu Alfian Nathaniel" Ucap Chatrine dengan aksen sedikit meremehkan Fian Hanya tersenyum.
"Hmm..apa kabarmu Chatrine??"tanya Fian.
"Sangatlah baik setelah aku berpisah darimu" ujar gadis itu lagi begitu menusuk hati!Fian lelaki itu hanya tersenyum kecut.
"Syukurlah kalau begitu,aku tidak perlu mengkhawatirkan mu lagi"
"Iya,tidak ada alasan bagimu untuk khawatir padaku." Setelah mengatakan itu Chatrine pergi untuk Menghampiri Nathan.
"Aku merindukanmu.."Lirih Fian sendu.
...**...
"Jonathan Fernando,"Chatrine langsung memeluk sepupunya itu dengan riang dengan kesal Nathan melepaskan pelukan gadis itu.
"Jaga sikapmu!! apa tinggal di LA membuatmu menjadi gadis yang tidak sopan?panggil aku kakak." Omel Nathan pada sepupu cantiknya itu.
"Kau semakin galak saja,tenang aku akan menetap di indonesia lagi"jawab gadis itu tersenyum manis.
"Apa Maksudmu??"
"Aku akan menetap dan bersekolah di sini bersama mu."ulang gadis itu lagi.
"Kau yakin?apa luka hatimu itu sudah sembuh?"
"Huh..jangan khawatir dan jangan bahas itu lagi..!!"
"Terserah kau saja,jangan membuat masalah dan jangan menyusahkanku!!"
"Siap Boss"kata Chatrine Dengan hormat.
"Selamat datang kembali Chatrine"ucap Devan di sambut pelukan hangat oleh Chatrine.
"Aku merindukan mu kakak Devan"kata Chatrine di sela-sela pelukan mereka.
CHATRINE OLIVIA
Gadis berusia 17 tahun,siswa Golden High School,Sepupu Jonathan,Dan hobi Modeling.
~Jangan lupa tinggalkan jejak💖
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!