NovelToon NovelToon

Bosku Yang Manis

Chapter 1

Manila Filipina 2 Mei 2021

Setiap manusia pasti akan selalu berjuang untuk kehidupan masing masing entah dengan cara yang baik atau buruk tapi perlu kita ingat yang menentukan kehidupan adalah tuhan jadi kita tinggal menjalankannya saja

Suatu hari di pagi yang amat cerah seorang wanita cantik baru saja turun dari angkutan umum , setelah membayar tarif angkutan umum tadi wanita itupun melihat kesana kemari dan tersenyum kala melihat alamat rumah yang tertera di samping pagar sama dengan alamat yang dikirimkan ibunya

Wanita itupun melangkah menghampiri rumah mewah tersebut dan setelah berada didepan pagar rumah tersebut wanita itupun bertanya kepada satpam penjaga rumah tersebut

" Permisi apa benar ini rumah keluarga Reid?. " ucap wanita itu dengan sopan

" Ya benar tapi anda siapa?.. " ujar satpam tersebut

" Nama saya Leah oliver ..." ucap wanita cantik itu

" Oh ternyata kamu anaknya kak nadia... " ucap satpam tersebut

" Bapak kenal ibu saya?.." tanya Leah

" Iya karna kami sudah lama bekerja disini , masuklah ibumu pasti sudah menunggu... " ujar satpam tersebut dengan sopan

" Terima kasih pak saya permisi..."

" Iya sama sama... " balas satpam tersebut

Leahpun masuk dan tersenyum saat melihat ibunya menyiram tanaman

" Mama !!!" panggil Leah

Seorang wanita paru baya melihat kearah sumber suara yang di dengar nya dan dia pun tersenyum saat melihat anaknya yang sudah lama tidak ia temui karna ia bekerja sebagai asisten Rumah tangga dikota sedangkan keluarga nya berada di desa

" Leah anaku !..." mematikan keran air iya pun lari menghampiri anaknya

" Mama!!!.. " ucap Leah lalu memeluk ibunya yang sangat dia rindukan karna Leah tinggal didesa , ibunya harus mencari pekerjaan sejauh ini karna ayahnya telah tiada dan dia harus menyelesaikan sekolah nya didesa agar bisa menyusul ibunya ke kota dan Leah berencana melanjutkan kuliahnya dikota dia ingin menjadi orang yang sukses dengan kuliah di kampus yang bagus

" Maafkan mama karna tidak bisa pulang kamu tau sendiri kan nyonya sangat membutuhkan ibu tapi ibu selalu merindukan mu ibu meninggalkanmu saat kamu umur 18 sekarang umur mu sudah 20 dan tidak bisa ibu pungkiri kamu tumbuh dengan cepat dan menjadi gadis yang sangat cantik... " ucap Nadia dengan tangis nya

Saat ibunya Leah pergi yang mengasuh Leah adalah saudara ibunya , Leah tidak punya saudara dan ayahnya juga telah tiada dan sekarang dia datang ke kota atas permintaan ibunya untuk melanjutkan pendidikan nya awalnya Leah menolak karna biaya dikota sangatlah mahal tetapi ibu leah bilang serahkan saja pada ibu alhasil leahepun menurut dan sekarang dia telah datang ke kota .

***

" Ayo sayang masuk... " ajak ibu Leah, Leah tersenyum dan mengangguk lalu mereka memasuki rumah mewah tersebut

Leah sangat terkesima akan kemewahan rumah tempat ibunya bekerja itu, rumah itu bernuansa klasik tetapi kesanaya sangatlah mewah dan menawan .

Leah berhenti melangkah saat seorang wanita paru baya menghampiri nya , Leah menoleh kearah ibu nya , ibu nya leah tersenyum

" Sayang itu nyonya Lusi pemilik rumah ini sekaligus majikan mama... " ucap Nadia

" Nadia jadi ini putrimu ?..." tanya Lusi yang telah berada didepan Leah dan ibu leah

" Iya nyonya ini putri saya Namanya leah ..." jawab Nadia

Lusi menatap leah dan tersenyum

" Putrimu sangat cantik dan manis bentuk tubuhnya juga sangat indah... " puji Lusi

Pipi Leah memerah orang orang selalu memuji nya seperti itu dan leah menganggap kecantikan nya adalah anugerah dari Tuhan yang maha esa

Nadia tertawa kecil tapi tidak bisa ia pungkiri anaknya benar-benar cantik dan sifatnya sangat lembut .

" Nadia bawa putrimu kepaviliun aku berharap dia betah... " ucap Lusi dengan keramahan nya

" Terima kasih nyonya ..." ucap Leah.

Lusi tersenyum

" Sama sama... " ujar Lusi

leah mengikuti ibunya sambil melihat lihat kemegahan rumah majikan ibunya.

" Ibu nyonya Lusi sangat baik... " ucap leah

Nadia tersenyum

" Ya nak mama sangat beruntung bisa bertemu dan bekerja dengan beliau tapi nak perlu kamu tau nyonya Lusi itu punya penyakit asma dan dia tidak suka jika ada orang yang berkata kasar atau tidak sopan... " ujar Nadia

Leah hanya mengangguk

leah di bawa oleh ibunya kepaviliun karna ibunya tinggal DIsana

" mama , mama tinggal disini ?..." tanya leah

Nadia tersenyum

" Ya nak keluarga ini sangat baik padahal mama hanya asisten Rumah tangga disini tapi mama disuruh tinggal di paviliun yang bagus ini... " jawab Nadia

leah tersenyum

" Leah mama akan menjelaskan soal keluarga dan peraturan di rumah ini... " ujar Nadia

" Nyonya Lusi memiliki dua anak laki laki yang satu telah mengurus perusahaan milik keluarga ini dan yang satu lagi masih kuliah suami nyonya Lusi sama seperti ayahmu dia juga telah tiada bertahun tahun yang lalu nyonya Lusi juga punya anak angkat perempuan dan sekarang dia telah berkeluarga dan punya anak ..." tutur Nadia dan leah mendengarkan dengan baik

" Anak kedua nyonya Lusi itu sangat ramah sama seperti nyonya Lusi begitupun dengan anak angkat nya tapi dia sangat memperhatikan penampilan dan kebersihan jadi kita harus selalu memperhatikan kebersihan dan penampilan tapi kamu tenang saja nak kamu fokus saja dengan pendidikanmu... " ujar Nadia

" Lalu anak pertamanya?... " tanya leah

" Anak pertamanya sangat jarang dirumah karna seminggu tiga kali dia keluar kota untuk mengurus cabang perusahaan nya yang lain dan sikapnya sangat berbeda mama sarankan kamu jangan pernah berpapasan dengannya kamu harus sebisa mungkin menghindarinya " ujar Nadia

Leah mengerutkan keningnya

" Memangnya dia kenapa ma ? " Tanya Leah.

" Dia sangat tegas dan pemarah tapi dia sangat cerdas dan perhatian pada mamanya dia juga jarang bicara mama saja sudah bertahun tahun disini hanya bicara satu kali dengannya itupun dia menengur mama " ucap Nadia

Nadia mengecek jam dan langsung teringat sesuatu.

" Ini waktu nya nyonya Lusi minum vitamin , mama pergi dulu di pojok kanan adalah kamarmu nak rapikan barang barang mu, mama akan segera kembali ..." ucap Nadia

leah hanya mengangguk

***

Setelah merapikan kamarnya , leah merasa lapar dan mamanya juga belum kembali .

" haruskah aku keluar untuk mencari mama , tapi aku malu dan takut bagaimana jika aku bertemu anak pertamanya nyonya Lusi dan dia langsung marah padaku !...oh tidak tidak aku tidak akan keluar..."

Dan beberapa saat kemudian mamanyapun datang .

" Leah sayang maafkan mama karna sangat lama tapi mama bawakan makanan sebenarnya kita bisa memasak di paviliun ini tapi mama lupa membeli bahan makanan ..." ucap Nadia

" tak apa ma... berikan aku akan memakannya , tapi apakah Mama sudah makan?..."

" sudah sayang jika nyonya Lusi makan, mama juga makan , karna beliau selalu minta ditemani makan ..." ujar Lusi

" oh seperti itu dia sangat baik..." ujar Leah sembari memakan makanannya .

" sayang nyonya Lusi tadi memberi tahu mama bahwa dia telah mendaftarkan mu ke universitas yang bagus ..." ujar Lusi

Leah berhenti makan , karna dia terkejut akan ucapan mamanya .

" universitas !..." ucap Leah

" iya nak dan universitas itu tempat anak anaknya kuliah ..." ujar Nadia senang

" berarti itu universitas yang mahal ma ?..." tanya Leah

" tenang sayang nyonya Lusi yang akan membayar biaya pendidikan mu tapi kita harus selalu disini dan menjaga nya..." ujar Nadia

" aku tidak enak ma aku malu " ujar Leah

Nadia mengelus wajah anaknya yang cantik itu.

" sayang anggap saja ini sebuah anugerah dari Tuhan , kamu hanya perlu belajar yang rajin dan capai cita cita mu ..." ucap Nadia

Leah tersenyum dan memeluk Nadia.

" baiklah ma..." jawab Leah.

***

3 hari terlewati dan Leah mulai mengenal area rumah karna mamanya telah mengajaknya mengelili rumah besar nan mewah tersebut jadi , Leah telah hafal setiap ruangan dan tempat lainnya .

" Leah sayang lusa kamu harus datang kekampus untuk mengumpulkan biodata mu... " ujar Nadia

" baiklah ma tapi aku belum hafal jalan di kota ini !..." ujar Leah.

" mama akan menemanimu tenang nak ..." ujar Nadia

saat itu mereka sedang di dapur untuk menyiapkan makan malam .

Leah membawa nampan yang berisi jus jeruk dan membawa nya ke meja , tapi belum sampai ke meja makan , Leah terkejut kala melihat seorang pria duduk dimeja makan sembari bermain ponsel .

Nadia menepuk punggung Leah

" dia putra kedua , dan dia baik seperti nyonya Lusi " ujar Nadia

Leah mengangguk dan membawa nampan nya ke meja makan.

" selamat malam tuan muda " sapa Nadia yang menemani Leah membawa nampan

pria tampan itu menoleh dan tersenyum manis

" malam bi!..." balasnya

Leah terpaksa tersenyum kala pria tampan itu menatap nya

" dia siapa?..." tanya pria tersebut

" ini Leah tuan , putri saya ..." jawab Nadia

" dia cantik sama seperti mu bi..." ucap pria tampan itu lalu mengulurkan tangannya pada Leah

" Namaku Tristan..." ucap pria tampan yang akhirnya memperkenalkan nama nya

dengan ragu Leah membalas uluran tangan Tristan

" Saya Leah tuan..." ucap Leah dengan sopan

setelah mereka berkenalan , Leah dan mama nya mulai menata meja makan .

" bi malam ini kakak ku akan pulang dari Australia ku harap kamarnya telah harum bibi Taukan dia tidak suka jika ada aroma debu sedikit saja ..." ucap Tristan

" jadi kakak mu akan pulang nak ?..." tanya Lusi yang telah duduk dimeja makan

" iya ma akhirnya dia ingat rumah ..." ucap Tristan dengan candaan kecilnya

" dia melakukan itu untuk kita semua sayang kamu harus seperti kakak mu ..." ucap Lusi sedangkan Leah dan Nadia hanya menyimak

" ya ya ..." ujar Tristan yang mulai bosan

" oh iya Leah seperti nya paket yang saya pesan telah ada di depan tolong ambilkan ..." ujar Lusi dengan lembut

Leah tersenyum dan mengangguk.

" baik nyonya ..." balas Leah.

Leah mengambil paket itu dari pos satpam , setelah mengalami paket nya , Leah berjalan masuk tapi dia harus menyingkir kala mobil mewah akan memasuki garasi rumah .

" seperti nya itu putra pertama ..." ujar Leah dalam hati

Leah kembali berjalan masuk sesampainya didepan pintu masuk , dia berpapasan dengan seorang pria yang tampan sama seperti Tristan .

pria itu menoleh ke arah nya dengan sinis lagu pria itu kembali berjalan masuk .

" yah tuhan ... dia sinis sekali " ujar Leah ...

bersambung...

Chapter 2

Leah memasuki rumah dan berpapasan dengan seorang pria tampan yang memakai setelan mahal .

Leah dan pria itu bersama sama memasuki rumah dan Leah ada di belakang pria itu tetapi langkah Leah terhenti saat pria itu menoleh kebelakang dan menatap sinis pada Leah.

" Yah tuhan ..." Batin Leah

Langkah Leah terhenti saat pria itu membalik badannya dan menatap Leah sinis .

" Siapa kau ?.." tanya pria tersebut

" Sa..sa..saya ..." Leah sangat gugup hingga menjawab pun dia terbata bata

" Jawab kenapa kau ada di rumah ku ?..." Ucap pria tersebut

" Ternyata dia putra pertama, benar kata mama dia sangat menyeramkan ..." Batin Leah

" Kenapa diam saja jawab aku! ..." Bentak pria tersebut

Lusi dan Nadia mendengar suara keributan didepan pintu utama dan sepertinya Lusi tau suara siapa itu , tanpa mengatakan apapun Lusi berjalan menuju pintu utama dan diikuti oleh Nadia .

" Ada apa ini Clark?..." Tanya Lusi yang baru saja tiba

" Jadi namanya Clark..." Batin Leah

" Mama..." Ucap Clarklalu menghampiri dan mencium punggung tangan mamanya

" Ma dia siapa dia mengikuti ku masuk kedalam rumah ..." Ujar Clark sinis

Lusi tersenyum dan menarik napas panjang

" Ini Leah anaknya bi Nadia ..." Ucap Lusi

" Mulai sekarang dia akan tinggal disini dan dia ak..." Belum sempat Lusi menyelesaikan ucapannya Clark pun memotong perkataan nya

" Cukup ma aku sudah tau sekarang mama istirahat ini sudah malam ..." Tita Clark

" Aku tidak ingin kesehatan mama menurun..." Lanjut nya

Clark pun merangkul mamanya memasuki rumah dan menemani mamanya sampai ke depan pintu kamar mamanya .

" Leah kamu baik baik saja nak ?..." Tanya nadia

" Iya ma aku baik baik saja..." Balas Leah

" Ayo kita masuk dan mama minta biasakan dirimu dengan sikap tuan Clark ..." Ucap Nadia

" Iya ma ..." Ucap Leah

***

Pagi telah datang , Leah beserta ibu nya telah sibuk dengan pekerjaan nya , ibu Leah menyiapkan sarapan sedangkan Leah menyedot debu yang ada di sofa .

Nadia menghampiri Leah

" Sayang di lantai atas juga ada beberapa sofa kamu bersihkan juga yah ..." Pinta Nadia

Leahepun mengangguk dan berjalan menuju tangga keatas .

" Rumah ini sangat besar pantas saja banyak pembantu nya ..." Ucap Leah

Selain mama Leah banyak Asisten rumah tangga yang lain di sini dan tugas mereka juga berbeda beda .

Leah telah selesai membersihkan sofa , tersenyum tipis saat melihat sarang laba laba kecil yang berada dilukiskan besar dan Leah berniat membersihkan nya .

Melihat kesana kemari Leahpun melihat bangku kayu yang akan digunakan nya untuk mencapai lukisan yang ada di dinding itu karna lumayan tinggi .

Leah menaiki bangku yang telah dibawa nya dari sudut ruangan dan mulai menaiki bangku tersebut, lalu membersihkan sarang laba laba yang ada di lukisan itu.

Sayangnya saat Leah ingin turun keseimbangan nya terganggu dan tubuh nadinepun akan jatuh .

" Oh tidak ..." teriak Leah

Dari arah yang tidak disangka sangka , Clark datang dan menangkap tubuh Leah yang akan jatuh .

Pandangan mereka bertemu dan saling terkunci , tatapan Clark begitu mengintimidasi dan kasar , Leah merasa takut saat Clark menatap nya .

Mereka tersadar dan Clark langsung melepaskan tubuh Leah .

" Aku tidak suka orang yang ceroboh aku juga tidak suka dengan orang yang tidak hati hati dalam bekerja jika kau masih ingin di sini , bekerja lah dengan baik!... " ucap Clark dengan dingin.

" Maafkan saya tuan..." Ujar Leah yang merasa sangat gugup dan takut .

Leah benar benar gugup dan takut tatapan mata Clark benar benar sangat mengintimidasi .

" Yah tuhan tatapan matanya seperti elang yang siap memangsa buruannya ..." Ucap Leah pelan setelah Clark pergi dari hadapannya .

***

Nadia sedang melayani Lusi dan anak-anaknya yang tengah sarapan, sedangkan Leahkembali ke paviliun untuk mempersiapkan berkas yang akan ia bawa besok ke kampus .

Setelah pekerjaan nya selesai , Leah ingin kembali membantu mamanya. Setelah menutup pintu paviliun , Leah mulai berjalan menuju pintu belakang tetapi ia harus melewati kolam renang dan disana ada Clark dan Tristan.

Clark yang sedang membaca buku di sebuah kursi dekat kolam , sedangkan Tristan sedang berenang.

Dengan gugup Leah berjalan melewati mereka.

" Tunggu ..." Ujar Clark tanpa menatap Leah.

Langkah Leah terhenti .

" Ada apa tuan ?..." Tanya Leah pelan.

" Bawakan aku kopi ..." Perintah Clark.

" Baik tuan.." balas Leah.

Leah menoleh kearah Tristan mungkin dia juga ingin sesuatu .

Tristan yang paham akan maksud Leah hanya menggeleng dan tersenyum.

Leah segera kedapur dan meminta mamanya untuk menyiapkan kopi yang diminta oleh Clark .

" Mama tuan Clark itu sangat irit bicara ya ..." Ujar Leah.

" Iya nak begitulah dia ..." Ujar mama Leah.

" Ini bawakan kepada nya nanti dia marah lagi ..." Ujar Nadia

Leah segera membawa kopi yang diminta oleh tuannya itu .

Dengan gugup , Leah menaruh kopi tersebut didepan tuannya itu . Setelah menaruh kopi tersebut , Leah segera pergi dia benar benar merasa takut pada Clark.

Leah berjalan agak cepat , ia ingin segera hilang dari pandangan Clark.

" Gadis yang akan manjadi istrinya kelak sangat lah tidak beruntung mendapatkan suami semenyeramkan dia , baru di dekat nya saja membuat orang takut huh..." batin Leah.

***

Di kolam renang

" kak putrinya bi Nadia cantik yah ..." ucap Tristan yang melap tubuhnya dengan handuk.

Clark hanya diam tidak tertarik untuk menanggapi perkataan adiknya itu .

" kak aku bicara padamu !.." ujar Tristan .

" diamlah aku sedang membaca ..." ucap Clark dingin

Tristan hanya menggeleng melihat sikap kakaknya itu .

" aku rasa saat mengandung mu mama selalu memakan es batu..." batin Tristan.

***

Besoknya

Leah sangat bersemangat datang ke kampus untuk menyerahkan biodata nya dan mamanya juga ikut menemani Leah.

Setelah urusan Mereka selesai , Leah dan mamanya menuju perjalanan pulang dan di sepanjang jalan mamanya menjelaskan soal jalan dan tempat tempat yang Leah belum ketahui .

beberapa saat kemudian

Leah dan mamanya telah sampai dan mamanya kembali melakukan pekerjaan nya sedangkan Leah ingin mandi karna dia merasa sangat gerah .

setelah selesai mandi , Leah menghampiri mamanya dan membantu mamanya untuk mengurus nyonya Lusi .

Saat itu mereka sedang di kamar nyonya Lusi

" Leah tolong ambil kemeja berwarna coklat di lemari sebelah kanan ..." pinta Lusi.

Leah tersenyum dan melakukan apa yang nyonya Lusi minta

" bawa ke kamar Clark , kemeja itu milik nya " ujar Lusi.

Leah terkejut dan bingung haruskah dia kesana tapi jika ia menolak akan terjadi masalah.

" biar saya saya yang bawa nyonya.." ucap Nadia

" kamu di sini saja ..." ucap Lusi

Nadia yang tak mungkin menolak hanya patuh pada Lusi .

Nadia menatap Leah lalu mengisyaratkan agar putrinya itu melakukan apa yang majikannya minta .

dengan terpaksa Leah menuju kamar Clark.

" semoga dia sedang pergi ..." batin Leah.

***

Leah tidak berani melangkah masuk kedalam kamar yang sangat besar itu. Tapi apa boleh buat dia harus meletakkan kemeja yang ada ditangannya itu.

Leah menarik nafas panjang sebelum mengetuk pintu kamar Clark.

tok tok tok...

tok tok tok...

tok tok tok...

sudah tiga kali Leah mengetuk tetapi tidak ada sahutan sedikit pun .

" apa dia tidak ada?..." batin Leah .

" aku bawa saja masuk dan segera pergi dari sini sebelum dia datang ..." ucap Leah pelan

Leah mulai membuka kamar besar itu lalu melangkah masuk .

" kamarnya sangat bagus ..." batin Leah .

Leah meletakkan kemeja berwarna coklat itu ke kasur berukuran king size dan segera berjalan keluar.

Leah mulai menuju pintu dan tiba tiba

" awww..." pekik Leah .

Sang empu kamar telah datang dan tidak sengaja bertabrakan dengan Leah .

" kau!..." umpat Clark.

Leah benar benar panik sekarang apa lagi tatapan Clark sangat tajam .

Bersambung....

Chapter 3

Leah merasa ingin menghilang sekarang juga , apa lagi tatapan Clark benar benar tajam aura pria di depannya ini sangat tidak membuat nya nyaman .

" apa yang kau lakukan dikamar ku ?..." tanya Clark dengan intonasi yang agak keras

Leah menunduk tak ingin menatap pria didepannya . Lidah Leah keluh tak sanggup uang berucap, dengan tangan yang agak gemetar Leah menunjuk kearah tempat tidur dan pandangan Clark mengikuti arah telunjuk Leah.

DIsana Clark melihat kemeja berwarna coklat yang kemarin ia titipkan dikamar mamanya . Sekarang Clark paham , kenapa Leah ada di kamarnya .

" angkat wajahmu !.." titah Clark .

Dengan ragu Leah mulai mengangkat wajahnya tapi pandangan nya masih di bawah.

" lain kali jangan masuk jika aku tidak berada di sini ..." ujar Clark

Leah hanya mengangguk .

" apa kau bisu ?..." tanya Clark.

Leah yang mulai kesal langsung menatap Clark.

" tentu saja tidak ..." ucap Leah pelan .

" baguslah ..." ucap Clark lalu memasuki kamarnya .

" dasar menyebalkan ..." umpat Leah dalam hatinya .

***

Besoknya , Leah bersiap ke kampus dan telah pamit kepada mamanya dan nyonya Lusi sedangkan Clark dan Tristan juga telah pergi .

" Nadia anak mu itu sangat manis aku selalu senang saat melihat nya ..." ujar Lusi .

Nadia tersenyum .

" aku senang jika nyonya merasa senang seperti ini ..." ujar Nadia

" aku akan lebih senang jika salah satu putra ku telah menikah dan mempunyai anak..." ujar Lusi lembut

" tapi Clark dan Tristan aku tak pernah melihat mereka dekat dengan wanita manapun ..." sambung nya .

" bersabarlah nyonya jodoh nya pasti akan segera datang dan aku yakin menantu mu kelak gadis yang baik ..." ucap Nadia

Lusi tersenyum .

***

Di Perusahaan medina

Clark tengah sibuk mengutak Atik laptop miliknya sampai suara ketukan pintu mengalihkan fokusnya.

" masuklah ..." ujar Clark tanpa melihat siapa yang akan masuk keruangan nya.

Seorang pria yang berparas tampan nan tinggi memasuki ruangan Clark .

" apa kau sangat sibuk ?..." tanya pria tersebut.

Clark menatap pria tersebut dan menatap sinis.

" kau lagi ada apa ?..." tanya Clark lalu kembali mengutak Atik laptop miliknya.

" hampir setiap hari kau bekerja ayolah nikmati hidup kau tau perempuan diluar sana sangat menginginkan dirimu... " ucap pria itu

" diamlah Ivan!..." ucap Clark.

" baiklah selesai kan pekerjaan mu aku akan diam .." ucap pria tampan yang bernama ivan itu .

Setelah beberapa menit Clark selesai dengan pekerjaan nya dan sekarang jam makan siang. Ivan yang telah menunggu langsung bangkit dari sofa yang tadi iya duduki lalu menarik tangan Clark .

" hei kau apa apan ini ?..." tanya Clark tak suka .

" ayolah kawan kita keluar makan siang sudah lama kau tak makan dengan ku ..." ucap Ivan .

Ivan adalah teman Clark dan mereka bertemu saat sekolah menengah keatas dan mereka sama sama anak konglomerat yang ada di kota ini .

Ivan selalu berusaha membuat Clark keluar dari dunianya karna pria itu merasa hidup Clark sangat membosankan, setiap hari Clark selalu menghabiskan waktunya untuk belajar dan menjalankan perusahaan milik keluarga nya itu.

Mereka makan di restoran dekat kantor milik Clark. Dan mereka telah memesan beberapa menu.

" Clark di umur mu yang sekarang harusnya kau sudah punya kekasih ..." ucap Ivan .

" aku tidak perduli akan hal itu..." ucap Clark dingin .

" oh ayolah setidaknya cobalah dulu cinta tidak seburuk itu kawan ..." ujar Ivan

" itu menurut mu , coba kau perhatikan gadis gadis yang ada di kota ini sangat liar dan tidak sopan ..." ucap Clark.

" apa kau ingin aku mencarikan seseorang untuk mu ?..." ucap Ivan.

Clark Tersenyum sinis .

" kenapa kau sangat tertarik dengan kehidupan ku ?..." tanya Clark.

" aku kasian padamu , kau pria kaya tampan tetapi tidak menikmati hidup ..." ujar Ivan

" hidupku baik baik saja kau saja yang terlalu berlebihan ..." ucap Clark.

dari arah yang agak jauh beberapa gadis membicarakan mereka dan tak sedikit yang berteriak girang ketika melihat Clark . CEO Perusahaan besar dan terkenal dan yang pasti masih muda dan sangat tampan .

" lihat kawan mereka sangat gila padamu ..." ucap Ivan.

Clark hanya menggeleng tak suka .

" sebenarnya gadis seperti apa yang kau suka ?..." tanya Ivan .

" sudahlah jangan bahas gadis lagi aku muak .." ucap Clark.

Ivan hanya menggeleng heran .

" ya Tuhan semoga engkau segera mengirim kan jodoh untuk nya , yang bisa mengubah kulkas berjalan ini menjadi manusia yang baik ..." ucap Ivan yang mendapat pandangan tajam dari Clark .

" kau kira aku tak baik? ... aku lebih baik dari mu setidaknya aku tidak mengecani gadis yang tak ku kenal beda dengan mu setiap hari berganti ..." ucap Clark sinis

Ivan hanya tertawa .

Clark sedikit banyak bicara saat bersama Ivan , karna hanya Ivan yang berani berkata yang tidak Clark sukai didepan nya . Beda dengan yang lain baru melihat tatapan mata Clark yang tajam langsung takut .

" Minggu ini Sam mengadakan pesta dan semua orang harus membawa pasangan nya bagaimana dengan mu ?..." tanya Ivan .

" aku tidak akan datang aku tidak suka pesta apa lagi pesta seperti itu banyak gadis yang tak bermoral yang hadir ..." ujar Clark.

" oh yah ampun tidak semua gadis seperti itu Clark pasti banyak yang seperti mamamu .." ucap Ivan

" hei jangan samakan mamaku dengan wanita diluaran sana mamaku berbeda ..." ucap Clark

" Clark tidak semua gadis seperti apa yang kau pikirkan ..." ucap Ivan .

" sudahlah kau membuat ku muak ..." ucap Clark.

" tapi jika kau tidak hadir di pesta itu tender besar akan jatuh ke tangan perusahaan lain karna pesta itu juga di hadiri oleh investor investor terkenal dan mereka akan membicarakan beberapa proyek DIsana ..." ujar Ivan .

" kenapa harus di pesta itu aku tak suka ..." ujar Clark.

" dan jika kau tak membawa pasangan ku pastikan banyak orang yang akan membicarakan dirimu atau gadis gadis DIsana akan menggoda mu ..." ucap Ivan .

" apa kau ingin aku mengajak teman pacarku

.. agar dia bisa menemani dirimu ..." ujar Ivan .

" ah tidak perlu sudahlah aku akan pikirkan ..." ucap Clark lalu pergi meninggalkan Ivan .

Ivan hanya menggeleng dengan sikap temannya itu .

***

Setelah urusannya di kampus telah selesai , Leah langsung menuju pulang untung saja Leah telah tau banyak soal jalan dan kota ini.

beberapa menit di perjalanan akhirnya Leah sampai , setelah membayar tarif angkutan umum Leah lalu masuk kedalam rumah besar milik majikannya itu.

Saat Leah memasuki rumah , tepat didepan pagar rumah, mobil mewah telah memasuki rumah dan mobil itu milik Clark.

Leah lalu melanjutkan langkahnya menuju paviliun tapi tanpa Leah sadari dompet nya terjatuh karna saat selesai membayar tadi dia tidak meletakkan nya dengan benar .

Seseorang memungut dompet tersebut .

" Dasar ceroboh ..." ucap Clark yang memungut dompet Leah .

" hey kau !..." panggil Clark.

Leah tidak menoleh walaupun dia dengar tetapi Nadine berpikir mungkin bukan dia yang di panggil lagi pula dia tidak ada uruskan nya dengan Clark.

Clark yang kesal langsung memanggil Nadine dengan nama panjangnya.

" Leah oliver!.." umpat Clark.

seketika Leah langsung menoleh dan kaget seperti nya tuanya itu sungguh marah , dengan Rasa takut , Leah menghampiri Clark .

" ada apa tuan ?.." tanya Leah dengan perasaan takutnya.

Leah terkejut kala Clark menyodorkan dompet miliknya.

" Kau menjatuhkan nya ..." ucap Clark tanpa menatap Leah .

dengan ragu Leah mengambil dompetnya dari tangan Clark.

" terimakasih tuan ...saya permisi dulu ..." ucap Leah pelan.

Clark Teringat perkataan Ivan tentang pesta yang harus membawa pasangan .

" tunggu ..." ucap Clark.

Leah menoleh

" ada apa tuan ?..." tanya Leah

" ummm apa kau ...tidak tidak papa ..." ucap Clark.

Leah hanya mengangguk lalu pergi

" apa aku sudah gila kenapa aku berniat membawa anak dari Asisten rumah tangga di rumah ku ..." ucap Clark

Clark melihat Leah yang mulai menjauh , penampilan Leah yang sederhana namun cantik membuat Clark tertarik untuk melihatnya dan bahkan ingin Mambawa Leah ke pesta yang mewah. Leah selalu memakai dress selutut dengan lengan pendek lalu rambutnya yang terurai membuat kesan wajah Asia yang begitu memukau.

" tapi aku harus mengajak siap ..." batin Clark

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!