NovelToon NovelToon

Pengkhianatan Suamiku

awal

Nama ku Rania putri biasa di panggil nia, aku berumur menikah dengan suami ku karena kami saling cinta,saat aku menikah usiaku cukup matang 25 tahun dan suami ku 28 tahun,kami berpacaran selama 2 tahun,dulu beliau adalah kakak tingkat ku di kampus di situlah kami kenal dan akhirnya memutuskan berpacaran, suami ku bernama Fajar kusuma dia bekerja di salah satu perusahaan papanya,Fajar memiliki satu orang adik lelaki bernama Abimanyu Kusuma yang usia mereka tidak terpaut jauh yaitu 26 tahun satu tahun tua dariku,sejak menikah aku tinggal di rumah orang tua mas Fajar karena mas Fajar tidak memiliki ibu lagi,jadi dia ingin aku sebagai menantu turut serta mengurus papa nya...

papa mas Fajar memang masih sehat tidak perlu di urus tetapi mas Fajar ingin aku tidak kesepian di rumah sendiri jadinya kami berkumpul di rumah papa mas Fajar,Abimanyu juga tinggal di sana,bagi ku mengurusi suami,mertua,dan adik ipar tidak masalah karena mereka semua menyayangi ku...

mas Fajar dan Abi sama-sama bekerja di perusahaan papa nya..

dulu sewaktu belum menikah aku juga bekerja di salah satu perusahan ternama di kota ini tetapi karena mas Fajar menginginkan aku Fokus pada diri nya jadi nya aku berdiam diri dirumah...

aku dari keluarga yang tidak berada,ibu dan ayah ku dari kalangan orang biasa,kalau untuk sekedar makan saja mereka masih mampu,tetapi semenjak aku bekerja aku yang selalu mengirimkan mereka uang, sejak menikah kini tanggung jawab itu di ambil alih oleh Mas Fajar,bukan nya aku matre dari awal menikah mas Fajar sudah menyanggupi nya...

aku memiliki satu orang adik perempuan bernama Alya yang saat ini tidak bekerja,karena dia sesudah tamat SMA lebih memilih menganggur,dia sedikit pemalas berbeda jauh dari ku,saat ini pun aku yang selalu mengirimkan nya uang untuk berfoya-foya...

terkadang aku sedikit kasihan pada Suamiku, bukan hanya orang tua ku saja yang di tanggung nya tetapi juga Adikku,tetapi dia sama sekali tidak keberatan dengan itu...

aku dulu kuliah melalui jalur beasiswa karena aku termasuk salah satu murid yang cerdas, sebenarnya sayang sekali aku tidak melanjutkan bekerja tetapi aku tidak pernah menyesali nya karena saat ini aku cukup menikmati peran sebagai Nyonya Kusuma...

tiap hari pekerjaan an cukup banyak di rumah besar ini selain menyiapkan kebutuhan suamiku,aku harus memastikan keadaan mertua ku,mertua ku bernama Bramantyo kusuma usianya belum terlalu tua tetapi beliau tidak mau menikah lagi,banyak desas-desus mengatakan kalau beliau memiliki perempuan simpanan di luar sana,tetapi tidak mau mengenal kan nya pada keluarga padahal beliau tidak terikat status pernikahan karena ibu dari suami ku sudah meninggal karena sakit...

kami tidak mengetahui apa alasan beliau belum mau menikah,apa karena belum cocok atau memang beliau seorang Casanova hanya beliau sendiri yang tau dengan jawaban nya..

Abimanyu juga belum menikah,di usianya 26 tahun ini dia belum memiliki tambatan hati,dia lebih memilih fokus meniti karir nya..

di rumah sebesar ini aku hanya berdua dengan bik Iyem sebagai perempuan,bik Iyem sudah lama bekerja dirumah ini semenjak almarhumah mertua ku masih hidup,bahkan suaminya juga bekerja di sini sebagai tukang kebun...

ikuti terus kisah kelanjutan ku.....

bab 2

Rania dan Fajar sudah menikah lebih dari 3 bulan saat ini Rania tengah mengandung buah cinta mereka yang pertama sudah memasuki usia kandungan 5 minggu,Fajar memang selalu membatasi Rania untuk bekerja,saat ini Rania hanya mengurusi kebutuhan Fajar,Rania tidak di perbolehkan lagi untuk memasak atau pun yang lainnya...

" mas...siang nanti kamu ada acara?" tanya Rania pada Fajar saat sarapan

" ada sayang,aku ada meeting penting,memangnya kenapa?" tanya Fajar

" aku mau di belikan batagor di depan kampus mas?"pinta Rania

" itu kan jauh yank,aku tidak bisa janji ya,karena banyak sekali pekerjaan ku" jawab Fajar tanpa dia tau Rania tengah merajuk dengan jawaban nya

" aku berangkat dulu ya yank,untuk batagor nya besok saja,besok aku tidak sibuk" Fajar mencium kening Rania dan segera pergi

Abimanyu memperhatikan raut wajah Rania yang terlihat kecewa

" mau aku temani ke sana?" tawar Abimanyu pada Rania

" tidak usah ya,kamu pasti juga sibuk,aku tidak ingin mengganggu kalian,biar saja tunggu mas Fajar tidak sibuk" jawab Rania lalu berjalan ke arah kamar nya

Rania mencoba menahan ego nya,dia selalu mengalah pada suaminya,karena dia tau saat ini Fajar bekerja untuk dia dan juga Keluarga nya kelak..

***

siang ini Abimanyu pulang dengan menenteng satu buah plastik berisi batagor

" ini.." abi menyodorkan pada Rania

" apa ini bi?"

" buka saja"

Rania membuka bungkus plastik nya,matanya berbinar mendapatkan satu bungkus batagor kesukaan nya

" terimakasih abi" ucap Rania tersenyum dan berjalan kearah dapur

" sederhana sekali bahagia mu" batin Abi

Rania melahap Batagornya selain ini kesukaan Rania dia juga tengah mengidam jadi Abi tidak ingin keponakan nya kelak mengeces karena permintaan ibu nya tidak tercapai

" abi memang selalu tau selera ku" gumam Rania pelan

setelah memastikan Rania memakan semua batagor nya Abi kembali lagi kekantor

***

" makan di mana tadi bi?" tanya Fajar melihat Abi baru kembali lagi ke kantor

" di luar mas,kenapa?"

" tidak,,aku tadi mencari mu untuk makan siang bersama tetapi kata sekretaris mu kamu keluar" ucap Fajar

" iya...aku sudah makan" ujar Abi masuk kedalam ruangan nya

***

" yank....kamu sudah minum susu?" tanya Fajar melihat Rania tengah asik bermain ponselnya

" belum mas,, sebentar lagi" jawab Rania tanpa mengalihkan pandangannya

" minum dulu susunya nanti baru di lanjut main" perintah Fajar

Rania turun dari ranjang nya dan menuju dapur untuk membuat susu hamil

" sedang apa Ran?"tanya Abi yang saat itu juga sedang di dapur

" mau minun susu bi,kamu makan apa?" tanya Rania yang melihat Abi sedang menikmati makanan

" sate padang.. mau?" tawar Abi yang melihat Rania beberapa kali menelan Saliva nya

" boleh"

" boleh,kalau kamu mau makan saja,tadi ini aku beli karena teman ku yang menawarkan nya padahal aku sudah sangat kenyang" bohong Abi,padahal dia yang memang menginginkan sate Padang tersebut

" makasih bi,aku habis kan ya" ucap Rania yang dia angguki Abi

setelah menghabiskan sate padang nya,Rania segera meminum susu ibu hamil,dan langsung ke kamar untuk tidur

" kenapa lama yank?" tanya Fajar

" makan sate padang dulu"jawab Rania jujur

" kamu beli?"

" bukan aku,abi di berikan teman nya karen dia sudah makan di berikan nya pada ku" jawab Rania sambil ke kamar mandi untuk menggosok gigi nya kembali

setelah selesai Rania segera naik keatas Ranjang dan memeluk Fajar untuk tidur..

sedangkan di sisi lain Abi tidak bisa tidur karena Perut nya terasa lapar,Abi memutuskan untuk keluar kembali mencari makanan,karena dia tidak akan bisa tidur dengan keadaan perut kosong..

Bab 3

pagi ini Rania terbangun karena merasakan perutnya bergejolak,,Rania mengalami morning sicnes,setiap pagi dia selalu muntah dan akhir-akhir ini Rania malas mengurus diri, kehamilan membuat mood Rania buruk..

"yank....muntah lagi" tanya Fajar melihat Rania keluar dari kamar mandi dengan lemas

Rania menjawab dengan anggukan karena merasa sangat lemas

" baring di sini aku balur minyak Angin" ucap Fajar menarik tangan Rania dan membalurkan minyak angin di lehernya

" aku tinggal kekantor tidak apa?" tanya Fajar

" iya tidak masalah ini juga sudah membaik" jawab Rania pelan

Fajar segera bersiap-siap untuk kekantor,Rania masih sempat mengantar Fajar ke depan pintu rumah...

****

siang ini Abi pulang dengan membawa kan satu kantong Plastik Rujak untuk Rania

" Ran...ini" sodor Abi

" apa ini bi?" tanya Rania

" Rujak tadi aku di titip pesankan oleh teman ku membeli rujak untuk isteri nya yang sedang hamil,jadi sekalian saja aku belikan untuk mu" kilah Abi

" wah... kebetulan sekali aku ingin makan yang asam-asam" ucap Rania tersenyum

" kenapa kamu selalu bisa keluar bi sedangkan mas Fajar tidak?" tanya Rania sambil menikmati rujaknya

" kami kan berbeda tanggung jawab,Mas Fajar seorang CEO sedangkan kan aku hanya wakil untuk membantu nya saja,jadi dia lebih banyak mengemban tanggung jawab" jelas Abi

" Ran,aku harus kembali ke kantor,nanti suami mu mencari ku lagi" pamit Abi

****

sudah seminggu ini Abi selalu pergi siang hari membelikan makanan untuk Rania tanpa sepengetahuan Fajar,Abi selalu mengecek status Wa Rania,dari sana lah terkadang Abi tau apa yang di inginkan Rania..

Abi memang menyukai Rania dulu saat mereka satu kampus tetapi tidak berani mendekati nya karena Rania sifatnya terlalu tertutup sulit untuk bergaul tetapi dia dikenal dengan gadis yang pintar,,,lama Abi memendam rasa suka nya, sampai terdengar kalau Rania berpacaran dengan Fajar kakak nya sendiri,saat mereka menikah pupus sudah harapan Abi untuk memiliki Rania,tetapi saat Fajar membawa Rania pulang kerumah mereka Abi berniat akan menjaga Rania seperti adiknya sendiri sehingga sebisa mungkin apa pun keinginan Rania dia berikan tetapi tanpa sepengetahuan Fajar,Abi takut terjadi salah paham bagaimana pun juga Rania iparnya...

****

"aku jadi merasa Abi lebih perhatian pada anak ku di banding mas Fajar,ayah nya sendiri" batin Rania

" hus... apa-apa aku ini, Abi ipar ku sendiri,dia melakukan semua ini demi keponakan nya,karena mas Fajar sibuk" Rania mencoba berpikir positif

" Yank minggu ini aku harus berangkat ke bali untuk meninjau proyek di sana" ujar Fajar

" berapa lama mas? jadi aku di tinggal sendiri?" rajuk Rania

" bukan begitu sayang,kamu kan tau kalau aku sedang mengumpulkan uang untuk kita nanti,sayang aku sudah mentransfer uang bulanan mu,bulan ini aku lebih kan yank,di simpan dengan baik,jika ada sisa di tabung ya,aku hanya pergi dua hari" ucap Fajar

Rania memeluk tubuh Fajar erat seolah tidak ingin di tinggal

" sayang aku butuh tenaga untuk bekerja besok" bisik Fajar mesra

malam ini sepasang suami istri tersebut mereguk manis nya cinta mereka,Fajar merasa puas dengan permainan Rania,walau pun dia dalam keadaan hamil tetapi tetap bisa memuaskan Fajar

***

tak terasa hari berganti hari,dan hari ini Fajar keberangkatan Fajar ke Bali

" Sapto aku titip rumah ya,jaga yang baik" ujar Fajar pada Satpam rumah nya

" beres pak,,,tenang saja" jawab Sapto sambil memberikan hormat

" Yank....kalau ada apa-apa hubungi aku, secepatnya aku akan pulang setelah urusan ku selesai " ucap Fajar

" pa..aku berangkat,bi titip kakak ipar mu" pesan Fajar lagi dan segera berangkat

Rania menetes kan air mata nya melihat kepergian suaminya ini

"sudah,nggak usah cengeng,tidak baik untuk keponakan ku,nanti pas dia lahir malah cengeng " goda Abi

" nanti siang mau makan apa,biar aku belikan?" tawar Abi

" mau martabak Bandung,tapi belinya langsung ke Bandung" ucap Rania kesal,pasti Abi tidak akan bisa memenuhi keinginan nya

" nggak bisa kan,makanya jangan sok menawarkan" Ujar Rania lalu pergi masuk kedalam Kamar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!