Menikah Dengan Arwah
Aku Ingin Bebas
Di sebuah kota A, seorang gadis tengah berjalan di bandara Internasional.
Mengerjar jadwal penerbangannya yang menuju Negara Jepang
Hayashi Akemi
Duh.. bisa telat ini kalo gak cepet cepet..
Maeda Ran
Nona, anda harus hati-hati..
Hayashi Akemi
Iya Mae, kau tenang saja!
Maeda Ran
*mengembungkan pipi kesal*
Maeda Ran
Nona, kenapa anda memilih Jepang?
Hayashi Akemi
Hum? Kenapa ya?
Maeda Ran
*memutar bola mata*
Jangan bilang nona tidak tahu arah tujuan anda?
Hayashi Akemi
*mengangguk polos*
Hayashi Akemi
*tertawa pelan*
Maeda Ran
Nona... kau, kupikir anda sudah punya tujuan untuk datang kesana.
Hayashi Akemi
*menggelengkan kepala*
Hayashi Akemi
Sudah lah, jangan pikirkan soal itu dulu. Pesawat kita akan berangkat. Ayo cepat!
Maeda Ran
Apa anda yakin menolak perjodohan dari keluarga anda?
Hayashi Akemi
*tertawa pelan*
Aku sangat yakin Mae, lagi pula aku masih bisa mencarinya sendiri
Hayashi Akemi
Sudahlah, lebih baik kau istirahat Mae. Masih ada dua jam untuk sampai disana.
Hayashi Akemi
(Sebenarnya aku pun bingung, kenapa aku menolak Kaito begitu saja.)
Hayashi Akemi
*menatap awan dari balik jendela*
Hayashi Akemi
(Aku hanya ingin berlibur, aku tidak mau memikirkan rumah tangga terlebih dahulu.)
Hayashi Akemi
(Lagi pula, aku masih muda. Aku ingin bebas..)
Canggung
Pesawat yang di tunggangi Akemi sudah mendarat di Jepang.
Kini kedua gadis itu tengah berjalan untuk keluar dari bandara
Maeda Ran
Biar saya bawakan koper anda, nona.
Hayashi Akemi
Baik, terimaksih Mae.
Maeda Ran
*membawa dua koper*
Hayashi Akemi
*menghentikan langkah*
Hayashi Akemi
Aku mau menghubungi kakak ku dulu.
Hayashi Akemi
*menghubungi kakak*
Hayashi Akutagawa
Hm? Akemi menghubungiku?
Hayashi Akemi
Moshi-moshi Onii-sama..
Hayashi Akemi
(Dasar es batu.)
*menggurutu dalam hati*
Hayashi Akemi
Ano.. ne. Aku sudah sampai di Kyoto.
Hayashi Akutagawa
(Akemi kemari? Kenapa dia nekat?)
*khawatir*
Hayashi Akutagawa
Dengan siapa?
*datar*
Hayashi Akemi
Aku bersama Mae.
Hayashi Akemi
Ano, maksudku Maeda Ran
*menepuk jidat*
Hayashi Akutagawa
Hm, aku akan menjemputmu. Jangan kemana-mana.
Hayashi Akemi
*menghela nafas lega*
Baik Nii-sama!
Hayashi Akemi
*menatap Maeda dengan wajah sumringah*
Kakak akan menjemputku..! hah.. aku pikir dia sudah tidak perduli padaku. Tapi dia mau menjemputku sendiri ke bandara.
Maeda Ran
*tersenyum sopan*
Kalau begitu, kita duduk dulu nona. Sambil menunggu tuan.
Hayashi Akemi
Ah kau benar, kita pasti menghalangi jalan jika berdiri terus disini
Hayashi Akemi
Kau masih suka pada kakakku?
Maeda Ran
*blushing*
T-Tidak nona.
Hayashi Akemi
Hm? Aku rasa kau tengah berbohong padaku Mae.
Maeda Ran
Nona, aku tidak berbohong.
Hayashi Akemi
Ah sudahlah.. tidak seru.
*cemberut*
Beberapa saat kemudian Hayashi Akutagawa datang.
Hayashi Akutagawa
Kalian..
Hayashi Akemi
Nii-sama! Akhirnya kau datang jugaa
Hayashi Akutagawa
*melirik Maeda*
Hayashi Akemi
Nii-sama sendirian saja?
Hayashi Akutagawa
*mengerutkan alis bingung*
Kau berharap aku datang dengan siapa?
Hayashi Akemi
Ehehe.. siapa tau Nii-sama sudah punya pacar.
*menggoda Akutagawa*
Hayashi Akutagawa
*pura² tidak mendengar*
Maeda Ran
*meremas tas kecil*
Hayashi Akutagawa
Ayo, kita harus cepat.
*membawa koper Akemi dan Maeda*
Maeda Ran
*mengikuti Akutagawa dari belakang*
Mereka pun menuju mansion Akutagawa.
Aku tidak Sudi
Mereka bertiga memasuki mansion Akutagawa
Hayashi Akemi
*tiduran di sofa*
Hayashi Akutagawa
*menatap Akemi datar*
Hayashi Akutagawa
Kalau mau istirahat di kamar..
Hayashi Akemi
Nanti Nii-sama, masih capek..
Hayashi Akutagawa
*menghela nafas*
Lagian kenapa kabur dari appa?
Akemi langsung duduk tegak saat mendengar sang papa di sebut.
Hayashi Akemi
Mou! Appa ingin menjodohkan ku dengan kenalannya.
Hayashi Akemi
Tentu saja aku tidak mau.
Hayashi Akutagawa
*melirik Akemi dingin*
Kau yakin?
Hayashi Akemi
*mengangguk semangat*
Aku sangat yakin! Bahkan kakek pun setuju!
Hayashi Akemi
Kakak, tolong aku.
*menatap dengan tatapan memelas*
Hayashi Akutagawa
*menghindari tatapan Akemi*
Maeda, tolong jaga dia selama disini.
Maeda Ran
*menjawab dengan canggung*
Baik Tuan.
Hayashi Akemi
*bersiul menggoda Maeda*
Maeda Ran
*pura² tidak dengar*
Hayashi Akutagawa
*berlalu pergi*
Hayashi Akemi
*menggembungkan pipi kesal*
Nii-sama mau kemana?
Hayashi Akemi
Kerja terus! Sebel deh ihh..!
Maeda Ran
*tersenyum melihat kedua majikannya*
Hayashi Akemi
*naik ke lantai 2*
Maeda Ran
*mengikuti Akemi*
Hayashi Akemi
Kamu bisa beristirahat Mae.
Hayashi Akemi
Kamu juga perlu istirahat. Aku mau tidur sebentar. Kepalaku pusing.
Maeda Ran
Apa perlu saya ambil kan obat?
Hayashi Akemi
Kamu tau Mae, aku tidak suka obat.
Maeda Ran
Baik, selamat istirahat nona.
Hayashi Akemi
Hm, selamat istirahat Mae.
Hayashi Akemi
*masuk kamar*
Maeda Ran
*meninggalkan kamar Akemi, masuk kamar sendiri*
Hayashi Akutagawa
Apa anda sudah tidak waras?
Hayashi Akutagawa
Tapi Akemi masih kecil!
Hayashi Akutagawa
Aku tetap tidak setuju, apapun alasannya.
*dingin*
Hayashi Akutagawa
*menutup telepon*
Shibuya Kaito
Kamu tetap tidak setuju jika Akemi dijodohkan denganku?
Hayashi Akutagawa
*melirik sinis*
Sampai aku mati pun, aku tidak sudi.
Shibuya Kaito
*terkekeh pelan*
jahat sekali..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!