NovelToon NovelToon

MAFIA CANTIK

ONE

"Ayah, apakah nanti jika besal Ceya boleh menjadi cepelti ayah.."

Gadis mungil berusia 4 Tahun itu sedang asik bergeleyut manja di pangkuan ayahnya yang sangat ia cintai.

"Apaa.. Kayla ingin jadi seperti ayah, maksud kayla ingin menjadi ayah yang seperti apa nak.."

Tanya lelaki dewasa yang dipanggil Kayla ayah itu dengan gemas dan mencium pipi gembul anak gadis nya itu dengan sayang.

"Cepelti ayah punya banak dol-dol (tembak/senapan) telus punya banak teman cepelti om zoy.."

Jawab kayla dengan kedua tangan mungilnya menjelaskan sedemikian rupa sehingga sang ayah mengerti maksud dari anak bayi nya itu apa ia hanya bisa tersenyum kecil serta kembali menciumi pipi gembil kalya.

"Yeyy, mami bawa cokat.. Ceya mau.."

Kayla turun dari pangkuan ayahnya dan berlari menghampiri sang ibu yang membawa makanan ringan diatas nampan dan menghampiri mereka.

"Kayla jangan berlari nanti jatuh.." Tegur sang ibu karena anak kecilnya itu selalu bersemangat jika melihat cookies cokelat kesukaannya dan benar saja kayla terjatuh sehingga membuat lututnya berdarah.

Tuan Albert ayahnya Kayla berlari menghampiri Kayla yang sedang menangis kedakitan.

"Ayo nak bangun, kalya kan kuat.." Semangat sang mendengar hal itu membuat kayla kecil segera bangkit dan menghentikan tangisnya ia berjalan pincang menghampiri sang ayah.

"Ayah, kayau ceya naniss ceya nda bisa jadi cepelti ayah yaa.." Tuan Albert hanya bisa mengangguk pelan serta mengusap air mata di pipi kecil nya dan kayla kecil segera memeluk sang ayah.

"Apa maksud kayla.." Tanya Ny.Maya menatap Tn. Albert curiga.

"Mamaa ceya kayau becal mau jadi cepelti ayah punya banyak dol-dol dan teman cepelti om zoy.." Jawab Kayla kecil dengan polosnya.

"Hahhhh.. Kamu ajarin anak kamu buat jadi seperti kamu..." Kesal Ny.Maya dengan gemes ia mencubit pinggang Tn.Albert dan membuat suaminya itu menggelinjang kegelian.

"Ayolah sayang.. Aku tidak seburuk itu.." Ucap Tn.Albert dengan memeluk dan mengecup bibir Ny.Maya.

"Cium ceya ayah.. " Teriak Kayla karena merasa cemburu.

"Heii gadis kecil ayah ini milik Mama" Ledek Ny.Maya.

"Huaaaaaaa... Huaaaaa Ayah tuma punya Ceya mama pelgii aaaa huaaaa... " Kayla kecil yang merasa kesal akhirnya menangis Bombay kesal dengan sang mama yang mengerjainya.

"Ussss usss anak ayah, manja ayahhh Sayang.. Bagaimana kamu hidup jika ayah meninggal.." Tanya Tn.Albert dengan tatapan penuh cinta menatap putri semata wayangnya.

"Ceya akan membulu dan membunuh meleka yang menakiti ayah dan ceya akan bayas dendam ." Jawabnya dengan tatapan tajam.

"Oiiyyooo, mengerikann..." Ejek Tn.Albert kepada Kayla kecil.

Keduanya bercanda riang dengan sang Mama hangat sekali keluarga tersebut.

Mari Kita Perkenalkan Keluarga Albert Swift

Tn. Albert

Bos Mafia terkenal di seluruh dunia terkenal akan kekejamannya, kekayaannya, kebengisannya dan jiwa pembunuh yang tak kenal ampun.

Dikenal dengan panggilan WG (Wolf Gold) nama yang membuat siapa saja gemetar jika harus berurusan dengannya.

Pundi-pundi kekayaan berasal dari Bisnis Gelapnya dan beberapa perusahaan Berlian milik nya yang tersebar disetiap negara membuat namanya selalu dikenal.

Ny.Maya Albert

Istri dari Bos Mafia WG terlahir dari bukan keluarga sembarangan Ayah Maya adalah seorang pengusaha tambang batu bara terbesar di Borneo sang Ibu yang berasal dari Jepang bernama Fujitsu Okamara memiliki kekayaan sebesar 90Triliun yang diwariskan kepada Maya karena anak tunggal jadi wajar saja jika ia juga bukan orang sembarangan.

Kayla Albert

Tentu saja ia adalah putri satu-satunya Tn.Albert dan Ny.Maya menjadi putri kesayangannya Ayahnya.

Manja tentu saja ia manja namun Kayla bukanlah anak yang sombong meskipun berlimpah harta ia tetap ingin bersahabat dengan Siapapun begitu juga Tn.Albert ka tidak pernah melarang anak semata wayangnya berteman dengan siapapun karena Kayla anaknya begitu periang.

Meskipun berusia 4 Tahun Kayla sudah begitu sangat Pandai.

Zoy

Orang kepercayaan dari Tn.Albert yang merupakan sahabat karibnya Tn.Albert sehingga Zoy merupakan orang terpenting bagi keluarga Albert Swift.

Sifat Zoy yang tak kalah bengisnya dari Tn.Albert membuatnya juga menjadi salah satu orang yang ditakuti oleh orang-orang yang mengenalnya.

Namun Zoy dan Albert memiliki sifat yang sangat berbeda jika mereka ada dirumah.

Siapa sangka jika Tn.Albert dan Tn.Zoy yang kejam bisa menjadi ayah dan suami yang penurut jika dirumah.

Qleo (Kleo)

Putri Bungsu dari Tn.Zoy dia adalah Sahabat Karibnya Kayla bahkan mereka sudah seperti saudara.

Namun Qleo harus hidup tanpa kasih sayang Ibu karena sang Mama meninggal waktu melahirkan nya namun beruntung ia bisa mendapat kasih sayang seorang ibu dari Ny.Maya yang begitu menyayangi Qleo sama seperti ia menyayangi Kayla.

Nahh guys itu sedikit cerita dan perkenalan awal dengan keluarga Albert Swift atau Tn.WG

Bagaimana kisah ini bisa menjadi seru yaa Author gak tahu juga nih guys.. Tergantung Kalian suka atau gak karena author hanya penulis biasa bukan seorang penovelan hihihi

Salam Kenal yaa :) jangan lupa vote bintang lima nya

TWO

Malam yang ceria dirumah keluarga Tn.Albert tawa canda begitu menggema di mansion mewah itu.

"Ceyo,,, Ceyoo ayo yaaaahhh dangan yama belcembunyi aku yeyah mencalimu.." Teriak Kayla kecil yang menggema.

"Ada apa nona.." Tanya Nani nya yang sedang menjaga mereka.

"Nani... Ceyo temana yama cekali belcembunyi.. Ceya yeyahh nani mencalinya.." Kayla mengadu kepada nani muda nya itu.

"Baiklah mari kita cari bersama.." Ajak Nani kayla dan membuat kayla kecil begitu bersemanagat.

Hampir 5 menit mencari Qleo tidak berhasil mereka temukan Kayla yang sudah lelah akhirnya meminta kepada sang Nani untuk membawanya tidur saja dan besok mereka akan kembali mencari Qleo.

"Dimana Kayla .." Tanya Ny.Maya yang sedang merajut sweater untuk Kayla dan Qleo.

"Sudah tidur Nyonya.." Jawab Nani.

"Baik terimakasih.. Bela sebaiknya kamu istirahat saja.." Ucap Ny.Maya kepada Nani muda itu karena ia tahu bela sudah sangat lelah menjaga Kayla dan Qleo yang super aktif.

Selain Ramah dan Baik Ny.Maya juga begitu Royal kepada semua anak-anak dirumah yang berkerja dengan mereka sehingga membuat siapa saja ingin memiliki perkerjaan dirumah itu.

Tn.Albert datang menghampiri istri nya yang begitu cantik itu ia memeluk Ny.Albert dan mencium pipi sang istri dengan sayang.

"Ada apa.." Ny.maya sepertinya curiga karena sang suami tiba-tiba begitu manja.

"Besok aku akan pergi ke Texas bersama Zoy dan beberapa anak-anak lainnya" Ucap Tn.Albert dengan merebahkan kepalanya di paha Ny.Maya.

"Tidak bisakah kamu tidak pergi besok,," Jawab Ny.Maya

"Aku harus pergi sayang, Ada beberapa urusan yang harus aku sendiri selesaikan.." Tn.Albert memejamkan mata.

Karena ia tidak bisa menghentikan sang Suami Ny.Maya hanya bisa terdiam dan mengelus kepala Tn.Albert dengan lembut dan sayang

"Sayang, bisakah malam ini kamu memasak untukku Sop Buntut yang selalu kau buat jika aku bertambah usia.." Ucap Tn.Albert menatap sang istri.

"Hemm, baik lah.." Ny.Maya mengangguk setuju dan malam itu juga ia memasak untuk suami tercintanya itu dan me menghidangkannya saat makan malam dengan sepi dan tenang

Bagi tuan Albert disaat makan tidak boleh berbicara jadi pantang untuk melanggar hanya boleh membuka mulut saat makan dan minum dan peraturan tersebut sangat ditaati dalam mansion mewah keluarga Albert.

Tiba Saatnya Tn.Albert dan Zoy berangkat dengan berat hati Ny.Maya mengikhlaskan kepergian sang suami tercinta namun sebelum pergi Tn.Albert harus bertemu dengan putri kecilnya ia memeluk dan mencium kening serta pipi Kayla yang tertidur begitu lelap.

"Ayah janji akan selalu menjagamu serigala kecil ku.." Bisik Tn.Albert dan kemudian ia harus segera pergi.

Mereka berangkat menggunakan mobil mewah dan menuju bandara namun sebelum tiba di bandara salah satu dari Bodyguard Tn.Albert memberitahu bahwa mobil mereka diikuti oleh seseorang.

Saat mobil tersebut menyalip mereka dan lolos Tn.Albert meminta supirnya itu untuk mengikuti nya namun semakin jauh mobil tersebut masuk kearah hutan pinus yang gelap dan sepi.

"Hentikan mobilnya.."Pinta Tn.Albert

"Sebaiknya kita kembali.. Mereka sepertinya sengaja ingin menjebak kita.." Ucap Zoy dengan felling nya yang kuat.

Saat mereka ingin kembali tiba-tiba dari arah belakang muncul truk besar yang menabrak mobil mereka hingga terguling dan jatuh di jurang beruntung Tn.Albert dan Zoy selamat dengan keadaan luka berat dan terjepit di akar pohon.

"Cari mereka jangan sampai lolos..!!!!"

Suara itu menggema dan membuat gemetar namun tidak bagi Tn.Albert meskipun banyak mengeluarkan darah ia tetap nampu menahan diri untuk tidak bersuara.

"Mobilnya jatuh Tuan.."

"Pastikan mereka harus mati..!! dan setelah selesai membereskan mereka kita pergi ke mansion mewahnya dan menghabisi satu persatu keluarganya tapi jangan sakiti Maya... Mayyaa.. Mayaa..."

Tuan Albert sepertinya tau siapa dalang dibalik semua ini ia menatap Zoy dan mengatakan.

"Cepat pergi kerumah, selamatkan Kayla dan Maya pergi sejauh mungkin dari sini dan jika selamat aku akan menemui mu di markas lama kita dan aku akan mengalihkan perhatian mereka .." Ucap Tn.Albert dengan kesakitan.

"Tidak, Aku yang akan mengalihkan perhatian mereka yang harus selamat adalah kamu.." Mohon Zoy agar ia bisa menggantikan posisi tuannya.

"Zoy dengarkan aku jika aku pergi dan kamu yang melawan mereka sendiri aku tidak akan mampu sampai tepat waktu.. Lihatlah.."

Tuan Albert menunjukan perutnya yang terdapat luka menganga yang cukup dalam.

"Tidak.. jika mati kita harus mati bersama ku mohon.." Usul Zoy.

"Saat kondisi ini jangan mementingkan ego mu zoy, pergilah cepat sebelum mereka menemukan kita.. "

Akhirnya Zoy dengan berat hati menuruti permintaan sahabat baiknya itu dengan perasaan yang sakit ia perlahan-lahan keluar dari jurang namun sebelum pergi jauh Tn.Albert memanggil kembali sahabatnya itu.

"Zoy......"

"Jika dalam 4 hari aku tidak kembali, aku titip anak dan istriku kepadamu jaga mereka seperti kamu menjaga semua kepercayaan ku selama ini.."

Ucap Tn.Albert dengan perasaan yang begitu haru terlebih Zoy pertama kalinya ia meneteskan air mata saat menyaksikan pengorbanan Tn.Albert yang begitu berat.

Zoy dengan tertatih berlari keluar dari hutan menuju kearah utara dimana ia tau disana ada berkas markas lama mereka dahulu dengan luka yang tidak parah ia hanya mengalami patah hidung dan robek dilengan kirinya membuat Zoy mampu berlari cukup cepat mengingat ia adalah mantan Atlet Maraton membuatnya mampu berlari dengan cepat.

"Sudah ku duga ini ulah mu.." Ucap Tn.albert dengan ngos-ngosan karena sudah kelelahan menghajar hampir seluruh dari anak buah lelaki tersebut.

"Hebat Albert kau masih mampu bertahan dengan luka itu kau mampu menghabisi anak buahku.." Ucapnya dengan senyum liciknya.

"Albert..... Aku ingin menawarkan sebuah tawaran...!!!! " Ujarnya dengan senyum liciknya ia menghisap cerutunya dan mengepulkan asapnya keatas.

"Cuihhh.. Tidak sudi" Jawab Tn.Albert dengan mentah.

"Tidak ingin mendengar.. tapi aku akan tetap mengutarakan tawaran ku.. Aku akan melepaskan mu hidup-hidup dan menjamin keselamatan mu asalkan kau melepaskan diri dari perusahaan Diamond ROO dan memberikan semua bisnis yang kau punya kepadaku serta menyerahkan Maya untukku juga .. Ohh Mayaa molek ku..Ha...ha..haa" Ucapnya dengan tawa gelegar, merasa istrinya dijadikan bahan tawaran dan bahan imajinasi membuat Tn.Albert benar-benar marah seringai mematikannya tersirat dari bibir itu.

"Mati kau.." Tn.Albert menyerang lelaki tersebut dengan brutal pukulan demi pukulan bersarang diwajahnya dan tidak memberikan kesempatan untuk lelaki tersebut memberikan perlawan bahkan kini wajah lelaki tersebut hampi tak dikenali lagi.

"Mati kau Sentoso...." Saat Tn.Albert hendak menembak kepala Lelaki yang ia panggil Sentoso itu.

"Dooorrrr...Doorrrr... Doorrrr"

Pistol yang ditangan Tn.Albert terjatuh bersamaan dengan ia tergeletak di tanah lama-lama pandangannya meredup dan Tn.Albert mengingat saat-saat ia bersama dengan Kayla dan teringat perkataan sang Putri saat mereka bermain bersama..

Memori : Bagaimana jika ayah mati... Aku akan mencali meleka semua dan membunuh meleka ayah... membunuh meleka ayah.... ayah... ayah.... !!!

Kini mata Tn.Albert benar-benar tertutup sempurna dengan darah yang mengucur dari arah Jantung nya.

Ternyata dibelakang sana berdiri seorang dari Anak buah Sentoso yang ternyata masih sadar.

Dengan Tergesa-gesa ia menghampiri Tn.Albert yang sudah tak bernyawa dan tanpa belas kasihan ia menyeret tubuh Tn.Albert dan menjatuhkannya dalam jurang yang amat Dalam dan membuang semua bukti-bukti yang ada.

"Ayyaaaahhhh.... Ayahhhhh...." Kayla terbangun dari tidurnya.

"Ada apa nak..." Ny Maya menghampiri Kayla dan memeluknya.

"Mama.. Ceya mimpiin ayah.. Ayahh maaa huaaaaa huaaaa huaaa..." Kayla menangis dipelukan Ny.Maya.

Ny.Maya merasa perasaan yang tidak enak dan suasana yang dingin ia mengambil ponselnya dan menghubungi Tn.Albert namun ponsel tersebut tidak bisa dihubungi.

"Ohh Suami ku Tuhan Melindungi mu.." Bisik Ny.Maya pelan.

***Nahhh guys gimana deg degan gak...

G : biasa aja thor .. -_-

A: Lohhh kok gitu :'(

Happy reading yaaa 🙂***

THREE

Zoy terus berlari dengan tenaga yang sudah hampir benar-benar habis ia harus segera mungkin tiba dimarkas dan segera pergi kerumah untuk menyelamatkan Ny.Maya dan lainnya.

Ny.Maya masih dalam keadaan yang gelisah ia tetap mencoba menelpon sang suami namun panggilan tetap tidak bisa diterima.

Ny.Maya menatap Kayla yang sudah kembali tertidur tiba-tiba ia teringat untuk menghubungi Zoy.

"Ayoo Zoy angkat ...!!" Ny.Maya menggerutu sendiri namun sia-sia sama seperti layaknya Tn.Albert panggilan untuk Zoy pun tidak diterima.

Zoy akhirnya tiba di markas lama mereka dengan segera ia masuk dan mencari apa saja yang bisa menahan darah dari lukanya.

Karena markas mereka masih baik Zoy menemukan mobil ia berharap agar mobil itu tetap bisa digunakan namun sialnya Kunci mobil tidak ia temukan.

"Shit..." Kesal Zoy karena merasa waktunya tinggal sedikit tiba-tiba Zoy melihat ada sebuah sepeda Tua di Markas itu ia mengingat itu adalah sepeda pertama yang dibelikan Tn.Albert untuk Zoy dengan prustasi Zoy menghampiri sepeda tua itu dan menyentuhnya teringat semua masa ia dan Tn.Albert membangun bisnis mereka.

"Aku akan menepati janjiku.." Dengan harapan penuh Zoy pergi menggunakan sepeda tua itu menuju mansion keluarga Albert malam masih panjang dengan perasaan yang was-was Zoy terus mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga untuk bisa tepat waktu sampai mustahil memang tapi jika itu dibarengi niat pasti bisa dilakukan.

Ditengah jalan Zoy merasa kakinya sudah tidak mampu lagi mengayuhan sepeda tersebut.

"Gubrakkk"

Zoy terjatuh ditepi jalan saat mobil melintas Zoy mencoba menghentikan laju mobil tersebut namun sia-sia terlebih jika orang melihat kondisi Zoy yang berantakan dan berlumuran darah itu akan membuatmu berpikir 100kali untuk berhenti terlebih keadaan malam yang sepi dan hening membuat Author ngeri yaa.."

"Ahhhhh Shitt..." teriak Zoy prustasi.

Sedangkan Sentoso ia dibawa anak buahnya yang selamat menuju bestmen mereka terlebih mengobati lukanya namun luka Sentoso tidak begitu serius ia hanya mengalami luka robek dipelipis nya dan robek bibir serta memar di sekujur tubuhnya.

"Apa yang kalian tunggu, sekarang kalian harus menuju rumah Albert rampas semua hartanya dan satu lagi bawa Maya dengan hidup-hidup dan bunuh yang lainnya aku hanya menginginkan maya.

"Baik Bos.." Dan beberapa rombongan anak buahnya berangkat menuju kediaman Keluarga Albert.

"Selesai sudah kekuasaan mu Albert.. ha..ha..ha Aww sakit.." Ucapnya dengan mengusap bibirnya yang terluka.

Sedangkan dikediaman Keluarga Albert terlihat berbeda Ny.Maya yang tidak bisa tidur merasa khawatir dengan keadaan suami itu terlebih ia mengingat semua perlakuan Tn.Albert kepadanya semalam tiba-tiba begitu manja dan lembut tidak seperti biasanya.

Jam Sudah menunjukan Pukul 03.00 dini hari.

"Ayolah angkat.." Ucap Ny.Maya dengan wajah yang cemas namun ia berusaha menahan diri agar Kayla tidak mengetahui kecemasannya.

"Mama.. Dimana Ayah..", Tanya Kayla kecil ia berjalan menghampiri Ny.Maya dan duduk di pangkuannya.

"Ayah sudah berangkat kerja sayang.." Ny.Maya menjawab dengan senyuman paksaan nya.

"Cubuh-cubuh begini.." Tanya Kayla lagi

"Kayla sama Nani dulu yaa nak" Ucap Ny.Maya.

(Biar gak ngawur author jelasin dulu yaa jadi setelah kayla mimpi buruk ia tertidur sesaat dan kemudian bangun ia mengajak Nani nya untuk bermain di kamar Qleo.)

"Baik maa.. I Love you maaa" Kayla mengecup pipi Ny.Maya dan pergi melanjutkan mainnya dengan Nani.

Ditempat Lainnya zoy masih mencoba mencari kendaraan yang ingin menolongnya namun masih sama tidak ada satupun kendaraan ya g menolongnya.

"Ahhkkk ahkkkk br3ng$3k...." Maki Zoy karena merasa ia sudah sangat kelelahan mengingat menuju rumah Tn.Albert harus menempuh Jarak 10KM lagi dari tempatnya itu jika ia berjalan kemungkinan ia tidak akan tiba tepat waktu.

Dirumah Tn.Albert semua nampak baik-baik saja namun tidak bagi Ny.Maya ia menelpon salah seorang sahabat Tn.Albert dan menanyakan apakah suaminya itu ada ditempat sahabatnya itu namun ternyata Tn.Albert tidak ada disana bahkan menurut sahabatnya itu mereka terakhir kali bertemu 3 hari yang lalu setelah itu tidak ada lagi.

Mendengar hal itu bertambah lah kecemasan Ny.Maya namun saat ia sedang mondar mandir menghubungi suaminya tiba-tiba sekumpulan mobil datang dan menerobos paksa masuk ke halaman rumah mereka yang dalam keadaan sepi karena hari yang masih subuh Ny.Maya sepertinya tahu sedang terjadi sesuatu yang tidak baik ia mencoba berlari menghampiri Kayla namun tidak sempat pintu rumah yang kokoh itu berhasil dirobohkan paksa.

"Apa-apa ini.." Teriak Ny.Maya.

"Cari dan habisi semua yang ada disini tanpa tersisa..." Perintah lelaki yang memakai pakaian serba hitam dan topeng diwajahnya itu.

"Tidak... Tidakk.... Jangann..." Teriak Ny.Maya

Kini Ia sudah ditangkap oleh salah satu anak buah Sentoso dari dalam terdengar teriakan-teriakan dan jeritan kesakitan serta suara tembakan yang bertubi-tubi.

"Jangan... Jangan lakukan ini.. Jika ingin harta ambil semua harta ku tapi jangan sakiti mereka... TIDAKKKKKKKKK....." Teriak Ny.Maya histeris mendengar semua jeritan dari anak buahnya bahkan tidak ada satupun yang luput dari pembantaian itu.

Dalam hitungan detik semuanya kegaduhan itu selesai dan seketika hening mereka membawa Ny.Maya masuk begitu masuk Ny.Maya melihat seisi rumahnya sudah bersimbah darah lantai marmer mewah itupun sudah dibanjiri dengan darah orang-orang yang tidak berdosa.

"Aaa a,,,haaa a,,hhaa,,,aa... apa yang kalian inginkan.. Haa hikss hikss hikss.. Tidakk Yelaaa ahhhhhhkkk tidakk" Histeris Ny.Maya saat melihat pembantu senior yang bersamanya sedari kecil itu tewas mengenaskan dengan tembakan tepat dijantungnya.

"Lepaskan aku.. lepaskan ..." Teriak Ny.Maya.

Saat sedang berjalan mereka dihampiri salah satu anak buah Sentoso yang sudah cukup berumur.

"Bagaimana sudah kamu habisi semuanya.." Tanya lelaki yang sepertinya ketua mereka itu.

"Sudah bos.."Ucapnya.

"Kamu yakin.. Bagaimana dengan Anak nya.." Tanya lelaki itu lagi.

Mendengar hal itu ny.Maya begitu histeris saat ia tahu anak satu-satunya juga tidak luput menjadi korban dalam peristiwa keji itu.

Terlihat lelaki yang melapor itu terlihat sedih ia menganggukkan kepalanya menandakan bahwa ia sudah menghabisi semua yang ada disana.

"Kayllaaaaa... Kayllaaaaa... Kenapa kalian membunuhnya... Apaa salah kami kenapa kalian membunuhnya.." Terlihat ny.Maya begitu shock mendengar semua itu.

"Baik kita periksa.. Jika kamu ketahuan berbohong kamu akan tau akibatnya.." Ucap lelaki itu ia menyeret paksa Ny.Maya menuju lantai atas dengan terus meraung Ny.maya ditarik paksa untuk melihat semua kejadian itu.

Tibalah mereka ditempat dimana ruang yang dimaksud lelaki itu tadi adalah kamar dari Qleo ternyata Kayla sedang bersama Qleo mereka masuk ke kamar itu terlihat Kayla, Bela dan Qleo sudah tergeletak dengan Darah bersimbah ditubuh mungilnya.

"Kaylaaaaaaaaaaa..... Aahhhkkkkkkkk Tidakkk tidak kayla sayang.. Anak mama aaaa Qleoooo aahkkk tidakkk kenapa kalian melakukan ini mereka tidak tahu apa-apa Kayla Qleo bangun nak.." Ny.Maya mencoba menghampiri anak-anaknya itu namun ditahan oleh lelaki yang menawannya hati ibu mana yang tak hancur melihat putri tunggalnya tewas dengan keadaan mengenaskan.

"Lepaskan saya.. Lepaskann haaaa haaa haaa Kayla anak ku.. lepaskan..." Ny.Maya memberontak ingin melepaskan diri.

"DIAM..!!!" Lelaki tersebut membentak Ny.Maya.

"Kamu yang diam.. Jika Albert tahu hal ini ia akan membunuh kalian semua..." Ucap Ny.Maya.

"Ha...Ha...Ha..." Mereka semua tertawa serentak.

"Lihatlah ini..."

Seseorang menunjukan Video yang sengaja ia nyalakan dilayar televisi kamar itu disana terlihat tuan Albert sedang bertarung melawan banyak sekali orang dan sampai dimana ia menghajar Sentoso dan sampai pula di Sinc dimana tuan Albert ditembak bertubi-tubi dan membuatnya tewas tak bernyawa.

"Albertttttt.... Aaakhhhhh apa yang kalian inginkan... Albert....... brengsek kalian brengsekk........." Maki Ny.Maya saat sedang menangis tiba-tiba layar televisi itu berganti dan menunjukan sosok orang yang sangat Maya kenal bahkan sangat ia kenal Baik.

"Maya.... kekasihku..." Ucapnya dengan senyum licik itu.

"Jadi kamu dalang dari semua ini.. biadab kamu Sentoso.. Biadab..."

"Yaa Mayaa.. aku memang dalang dari semua ini.. Aku juga sudah membunuh suami mu tercinta.. Dan sekarang tidak akan ada lagi yang bisa merebut mu dariku tidak ada yang akan menjadi pengganggu dan perusak kebahagiaan kita sayang termasuk anak manis mu itu.." Ucapnya dengan santai.

"Kamu akan membayar semua ini Sentoso.. Kamu gila, aku ini sepupu mu Sentoso aku saudara mu... kenapa kamu tega melakukan ini.." Maki Maya.

**Bersambung**.......!!!

Gimana Rek cerita e asik toh :)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!