NovelToon NovelToon

JANGAN SALAHKAN TAKDIR

KONFLIK UTAMA

Gerimis Di pâgi harii mengiringi Isak tangis Ayu pâgi itu.

Merenung Di Dalam kegundaan .

Piring gelas baju bertaburan Di mana mana.

Membuat suasana hening.

PLAK.

Tamparan mendarat Di pipi kiri laki laki paru baya itu.

''bereskan semua baju baju kamu pergi dan Angkat kaki mu sekarang''.

Wanita itu tampak Marah dan tak bisa Di Bendung lagi.

''jangan usir Ayahku, Aku meyayanginya''.Gadis Kecil menangis tak rela Ayah yang Ia sayangi pergi.

''jaga Ibu baik baik ya nak, Ayah menyayangimu''.ciuman mendarat Di pipi kanan Gadis itu.

Tak bisa Di Bendung lagi tangisan pecah keluar dari mulut Gadis mungil itu, Namun laki laki paru bayah itu tetap melangkah kan kaki nya keluar pintu.

Ayu Gadis Kecil yang masih duduk Di Bangku SD kelas 4 harus menyakisikan pertengkaran orang tua nya, Batin nya sangat terluka dan sangat Di sayangkan keluarga yang terlihat baik baik saja justru harus berpisah secara paksa, Tangis pilu yang Ayu alami saat itu Membuat Ayahnya merasa bersalah ,

Mahligai rumah tanga yang Di Bangun bertahun tahun harus Kandas akibat keegoisan orang Ke 3 , Rumah tanga yang terlihat harmonis dan penuh kasih sayang bukan berarti Akan tétap seperti itu, Pondasi yang kokoh dalam rumah tanga harus lenyap seketika hanya gara gara orang Ke 3.

Ayah Ayu selama ini terlihat baik baik saja namun seminggu belakangan Ini keluarga mèreka Di teror seorang Wanita hamil yang mengaku selingkuhan Ayah Ayu itu sendiri , Namun dengan kepercayaan yang Ibu Ayu Bangun dari tahun Ke tahun tak percaya begitu sajà .

Wanita itu menangis Di Hadapan ibu Ayu dan memohon untuk melepaskan suaminya , Di saksikan gadis Kecil yang tak tau apa apa Membuat ibu Ayu merasa malu atas kelakuan suaminya itu, padahal selama Ini tidak pernah ada konflik Di antara mereka , Pernikahhan mèreka terlihat baik saja Ayah Ayu masih sama seperti biasanya yang mengutamakan keluarga , Namun ternyata semua itu hanya bohong tanpa ibu Ayu sadari Ayah Ayu bermain Wanita Di belakangan sampi hamil dan itupun dengan keponakam ibu Ayu sendiri . Dengan hati yang berat ibu Ayu mèrelakan apa yang dia miliki suami yang Di banggakan tela menodai kepercayaan. Penuh dengan rasa Sakit hati yang mendalam ibu Ayu berusaha menahan kesedihan yang mendalam Di depan putri nya yang masih belia.

''Mama jangan bersedih Ayu selalu ada untuk mama''.Gadis Kecil itu berusaha menenangkan hati ibu nya.

''Iya sayang''.Ibu Ayu mengusap lembut rambut anaknya.

''ma, Ayah hanya main Di rumah tante sebentar kan sampai Dedek bayi lahir''.Gadis polos itu masih bulum mengerti.

''Iya sayang Ayah cuma sebentar kok''.Mama Ayu berusaha menahan tetesan air mata nya yang menumpuk.

Sesakit apapun hati seorang ibu berusaha menyembunyikan nya Ibu Ayu sangat syok dan kaget seorang laki laki yang selama Ini menjadi panutan mèreka justru menghancurkan keluarga Kecil yang sudah lama ia bangun. Penuh dengan kesedihan yang mendalam ibu dari 1 anak itu harus merelakan suami tercinta nya demi Keponakan nya sendiri yang selama Ini dia angap menjadi putri pertamanya.

Ibu Ayu tak tau dari kapan perselingkuhan itu terjadi namun selama Ini keluarga mèreka terlihat baik saja begitu pun dengan keponakam nya yang sudah menjadi putri pertamanya , Keponakan yang sudah Di rawat dari kecil justru harus megambil Ayah dari anak nya sendiri, Keponakan Atau tante dari Ayu adalah seorang Wanita yang telat hidup sebatang kara namanya lia , Lia sudah Di angap anak sendiri dari ibu Ayu karena dari Balita ia sudah menjadi anak yatim piatu.

MENGIKLASKAN

Suasana tampak ramai di kediaman lia tante Ayu, Banyak orang berdatangan dan juga ada ibu Ayu lia memakai kebaya warna putih dan sangul yang sederhana .

''Gimana para saksi sah''

''sah''

''alhamdulillah ''

Pernikahan Ayah Ayu dan tante nya sendiri telah di adakan. Ibu Ayu yang mengusap tetesan air mata hanya bisa mengiklaskan.

Melihat keponakan sendiri telah menganbil alih posisinya saat itu,

''Tante menjadi ibu ke 2 Ayu ''.Dengan pertanyaan polos yang terlontar dari mulut Ayu membuat orang sekitar merasa sedikit terasa aneh.

Ayah Ayu tingal bersama istri keduanya, Ayu dan ibunya pulang Ke ramah nya.

''baik lah nak kita pulang tanpa adanya Ayah ''.ibu Ayu mengandeng tangan Ayu dan melangkah Ke dalam rumah nya.

Pernikahan telah selesai ibu Ayu yang masih memikirkan Ayu tidak rela hanya keegoisan dirinya membuat Ayu kehilangan Ayah kesayangnya, Dengan penuh rundingan dan pemikiran yang panjang ibu Ayu merelakan di poligami dan menerima kenyataan yang ada walaupun seperti menelan pil pahit ribuan di mulutnya.

Ayu yang tak rela melihat ibunya di sakiti oleh tante sendiri hanya bisa diam Ayu dulu tak mengerti apa itu namanya poligami sekarang Ayu sudah dewasa dan Ayu paham , Begitu mulianya hati ibu Ayu menerima kepahitan itu demi Ayu tak jauh dari Ayah nya, Tante lia yang masih seperti biasa masih sayang kepada Ayu namun seiring berjalannya waktu benih benih kebencian terukir di dalam hati Ayu , Setiap Ayu melihat wajah ibunya yang menahan sakit Ayu merasa bersalah , Kenapa hanya demi Ayu ibunya rela di madu dengan keponakan sendiri.

Usia Ayu sudah 17 tahun, Anak dari Tante lia sudah tumbuh besar dia berumur kurleb 9tahun. Gadis gemol itu sangat menyayangi Ayu .Usia Ayu bertambah dan sekarang Ayu duduk di bangku SMA.

''Cepat berberas dan berangkat sekolah sayang''.Ibu menyiapkan sarapan Ayu.

Seperti biasanya sebelum Ayu berangkat sekolah ibunya selalu menyiapkan sarapan untuk nya.

''terimakasih ma''.ucap lembut dan mencium tangan Mama.

Ayu berangkat ke sekolah bel Sekolah berbunyi Nana Gadis seperjuangan dengan Ayu setiap hari duduk di depan pagar sekolahan demi menunggu Ayu datang.

''he lama amat si lu''.Nana menyapa Ayu dan memanyunkan mulutnya kerana Ayu terlambat sedikit.

''tapi gue gak terlambat kan'',Ayu berlali menuju Nana sambil melihat jam tangan yang melingkar di tangan nya.

Nana ini memakai kaca mata dia pintar dan tidak suka aneh aneh .Dia nyaman berteman dengan Ayu karena keduanya termasuk murid pintar. Ayu bertubuh kecil dan mempunyai rambut ikal mempunyai lesung pipi dia sangat manis tak heran jika banyak murid cowok yang menyukainya.

''Yu kenapa lu tak menjawab telponku tadi malam''.deva menyapa Ayu yang duduk di parkiran.

''siapa elu''.Ayu sama sekali tak tertarik dengan nya.

''galak amat si lu''.deva heran padahal dia yany menjadi prioritas banyak gadis di sekolahan itu namun Ayu sama sekali tak menyukai nya.

''sabar bro mungkin lu bukan tipenya''.dio menepuk pundak deva.

'''lu ngeledek gua ha''.deva tidak terima.

''tidak, tidak maksudku kau terlalu sangar untuk nya''.dio mencoba mengelabuhi deva.

Nana dan Ayu masuk ke kelas. Saat masuk kelas bel berbunyi pelajaran di mulai, Pelajaran fisika .

''eh yu Aku boleh minjem tugas kemarin gak gua bener bener lupa ''.Dita menepuk jidat nya sendiri.

''lupa apa emang ngelupa dasar pemalas ''.Ayu sedikit kesal teman yang satu ini benar benar selalu membuat nya jengkel.

''cepet salin jangan lama lama keburu datang gurunya''.Ayu melempar buku ke depan Dita.

''beres lu emang temen gua paling pemgertian''.Dita mengajukan jempol nya ke hadapan Ayu dan nana.

''jangan lupa nanti nasi pecal 2 porsi buat gua dan nana'',

''Beres''.Dita menyalin tugas yang Ayu kerjakan dengan buru buru.

''selamat pagi, kumpulkan tugas kemarin sekarang ke bangku ibu ''.ujar bu guru.

''untung uda selesai''.Dita mengelus dadanya dan bernafas lega.

''eh dit bawain buku gua juga ke bangku guru''.suruh Ayu

''baik bos''.

Dita mengumpulkan tugas fisika ke depan meja guru, Tugas Sudah di kumpulkan dan harus di koreksi.

Tugas sudah di koreksi seperti biasanya Ayu dapat nilai bagus.

buku sudah di kembalikan.

Bel istirahat telah berbunyi saatnya murid murid menuju ke kantin.

Ayu dan Nana pergi ke kantin untuk membeli makan.

''tunggu yu katanya lu minta di traktir''.Dita berlarih menuju ke kantin dengan nafas ngos ngosan.

''baik la lu yang bayarin''.

Mereka makan bersama nasi pecel terfavorit di kantin itu dengan lahapnya Ayu memakan nya.

Mereka kembali ke kelas.

''eh lu tau gak siapa yang memberi bunga di bangku gua''.Ayu heran Ada setangkai bunga mawar yang tergeletak di bangkunya.

''gua gak tau yu''.salah satu murid menjawab nya.

Ayu membuang bunga mawar itu ke tong sampah.

''kenapa di buang''.Tanya Nana.

''gua gak tertarik sama bunga ''.Ayu melempar bunga ke tong sampah .

''pungut lagi gak''.Nana menyuruh Ayu.

''Buat apa sih''.Ayu heran

''sayang tau kalau di buang ''Nana mengambil bunga yang ayu buang.

Jam istirahat telah usai mereka membereskan buku Nana menaruh bunga mawar itu di sorokan bangku Ayu.

''Yu bareng gua Yuk gua antar lu ya''.deva mengirung Ayu dan membunyikan mesin motor nya.

''ogah''.Ayu tetap melangkah menjauhi deva.

''Ayo lah''Deva memaksa.

''Ogah pergi aja lu''.Suruh Ayu.

Deva tak mau pergi dan tetap mengiring Ayu dari belakang.

''yu bareng aku yuk''Dita mengiringi Ayu.

''Ayo dit''.Ayu bonceng di motor dita.

Deva yang melihat penolakan Ayu terus menerus Hanya diam. Deva tak menyerah deva tetap semangat mengejar cinta Ayu bagaimana pun caranya.

''lu Gak mampir makan dulu dit mamaku masak enak lo setiap hari ''.Ayu mengajak dita mampir.

''Gak lah gua cabut dulu aja abis ini mau foto foto di puncak sama mas yoga, gua cabut dulu ya yu''.Dita menyalahkan mesin motor matic nya.

''iya hati hati ya dit ''.

Motor Dita sudah terlihat jauh dan Ayu masuk ke dalam rumahnya.

''Assalamualaikum ''.Ayu salim sama mama nya

''Waalakumsalam ''.Mama ayu menjawab.

''mama masak apa''Ayu duduk di meja makan.

''Eh eh jangan sentuh makanan dulu cuci tangan ganti baju kamu ini kebiasaan''.

''Hehe Iya ma''.Ayu hanya meringis dan melangkah pergi untuk mencuci dan ganti Baju.

''Habis masakan Mama enak''.Ayu dengan superkilat berganti pakaian dan menuju di meja makan lagi.

''Masak apa ma''.Ayu membuka sarung wadah meja makan.

''Biasa tumis cumi kesukaan kamu neng'',

''Waow enak ma''.Ayu mengambil nasi dan menaruh di piringnya.

''ini tadi Ayah membelikan ini untuk mu neng''.Mama Ayu memberi bingkisan ke Ayu.

''Apa ni ma''Ayu membuka bingkisan itu.

''Oh ponsel baru. Aku gak minta lo ma kenapa Ayah membelikan nya''.Ayu bertanya ke mama.

''Tante lia yang belikan tadi di bawa ke sini sama amel''.Amel Ini adalah anak lia hasil perselingkuhan dengan ayah Ayu.

''Oh. ''.Ayu meletakkan lagi ponsel itu.

''Kenapa Gak suka neng''.Mama Ayu melihat muka Ayu yang tiba tiba masam.

''ponsel ku masih normal ma kenapa harus di belikan gak penting juga''.Ayu merasa sedikit kecewa terhadap tante dan Ayahnya.

''di belikan ya di pake hargai pembelian orang tua neng''.Mama Ayu memberikan nasihat.

''Kebahagiaan Gak harus dengan uang ma, Kasih sayang mama udah cukup''.Ayu meninggalkan ponsel di meja makan dan melangkah ke kamarnya.

''Di bawa hargai pemberian orang tua gak boleh seperti itu ''.Mama Ayu mengambil ponsel dan memberikan ke Ayu.

''Baik lah kalau mama memaksa''Dengan napas panjang Ayu menerima ponsel itu dan membawanya masuk ke kamar.

''Anak pintar''.Mama Ayu mengusap kening Anaknya.

bersambung.

MARAH MARAH

Hari menjelang sore.

Ibu Ayu mengetok pintu kamar Ayu yang tertutup.

''neng lagi apa keluar kamar gih Ada temen kamu neng''.Ibu Ayu berdiri di depan pintu kamar tidur Ayu.

''siapa sih ma''.Ayu membuka pintu kamar tidur dengan posisi mengusap mata karena ketiduran mengerjakan tugas.

''turun sana temen mu ada di teras''.

''baik ma''.

Dengan malas Ayu melangkah kan kakinya menurunkan kakinya satu persatu di anak tangga.

''Bangun tidur aja tetap cantik ''.Deva yang tersenyum lebar menyapa Ayu dan duduk di teras depan rumah Ayu.

''Deva, Kenapa lu main ke sinih nekat sih lu jadi anak''.Ayu terlihat sebal.

''galak bener sih lu jadi cewek ini Aku mengembalikan kotak pensil mu terjatuh waktu naik motor dita tadi ''.Deva menyerahkan kotak pensil milik Ayu.

''em ya udah makasih pulang sono''.Ayu mengusir deva

''aduh jutek kali sih lu jadi cewek kasih minum kek malah di usir ''.Dimas merajuk

''Ayu buatin minum temen mu dulu ''.Mama Ayu berteriak di dalam rumah.

''Iya ma''.Ayu mencabik kan mulutnya dan memutar bola matanya karena dia tak berani menolak apa kata Mama nya.

''ya udah bikinin gua jus jeruk ''.

''terserah gua dong mau kasih minum lu apa ini kan rumahku '' Ayu melangkah masuk ke rumah dan membuatkan es teh Deva.

'.noh minum abis ini pulang jangan lama lama di sini''.Seloroh Ayu

''jahat bener sih lu jadi cewek gak ada kalem kalem nya''.Deva meneguk es teh yant Ayu buatkan.

''nah udah habis kan pulang sana jangan lama lama aku mau pergi ''.Ayu mengambil gelas bekas minum Deva dan melangkah kaki nya masuk ke dalam rumah nya dan menutup pintunya.

Deva yang masih berada di teras rumah Ayy hanya terdiam dan menggelengkan kepalanya.

''Dulu ngidam apa sih Mama nya kenapa dia keras kepala banget coba''.gumam Deva.

Ayu masuk ke dalam Mama Ayu masih bikin kue tar karena dapat pesanan ulang tahun adik Nana.

''Mama Ayu bantuin ya''Ayu menawarkan diri.

''Itu di mixser ya sayang sampai mengembang abis itu tepungnya masukin ke dalam dikit dikit''.

''Iya ma''.

Ayu membantu Mama nya bikin kue tart dan bersemangat karena setiap Mama Nya punya pesanan Ayu selalu ada untuk mamanya. Mama Ayu tak mau ketergantungan hidup sama Suaminya karena meskipun suaminya banyak uang Mama Ayu tetap berusaha mandiri.

''sama temen itu Gak boleh jahat jahat Ayu''.nasehat Mama ke Ayu.

''Aku gak suka sama temen cowok ma'',Ayu menjelaskan.

''kenapa kan cuma temen''.

''Semua laki laki tuh sama ma ujung ujung nya kayak Ayah semua nyakiti Aku gak mau kalau harus sakit hati seperti mama''.Ayu mengaduk adonan kue tart sambil mengomel.

''Gak semua laki laki seperti Ayah neng, Ayah baik juga kok buktinya tangung jawab sama Ayu dan mama kan''.ucap Mama Ayu

''Tapi Mama di sakiti kan sama keponakan sendiri , jangan belain Ayah terus dong ma, Ayu sudah tau Kalau Ayah itu brengsek ''.Ayu emosi

''hus, jaga ucapan mu Neng dosa Gak baik''.Mama Ayu menempelkan jari telunjuk nya ke mulut Ayu.

Ayu hanya diam dan menghela nafas.

''udah selesai ma harus gimana lagi ''. Ujar Ayu

''taruh di oren ya neng'',suruh Mama Ayu.

Bergulat bikin kue selesai pesanan Nana sudah siap.

''Yakin mau anter sendiri apa bisa neng''.Tanya Mama Ayu ragu

''Yakin ma Pesen goocard''.

Ayu memesan mobil online Untuk pergi ke rumah Nan.

''jangan malam malam pulang ya jangan nginep, mama Gak suka kalau Anak gadis mama nginep di rumah orang''.

''baik ma''.

Ayu bersalaman dengan mencium punggung tangan Mama nya

''Ayu pamit ya ma ''.

Ayu masuk ke mobil online dan memasukan bolu beserta kue tart ke dalam mobil online.

'''Ma Ayu berangkat''.Ayu melambaikan tangan ke mama nya.

Perjalanan menuju ke rumah Nana selesai mobil online sudah mendarat dengan selamat di depan rumah Nana , Nana sudah menunggu Ayu di depan rumah nya itu Dengan membantu membawa bolu sama kue tart masuk ke dalam rumah.

''hitung dulu pas Gak bolu pesanan mu'',Sambil meletakan bolu ke meja makan

''sudah pas makasih udah di antar''.

Acara ulang tahun Adik Nana hanya di hadir i Anak Anak seumuran Adik Nana.

Ayu dan Nana berada di kamar Nana.

''eh lu sadar gak kalau Deva itu ngejar ngejar cinta lu''. Nana menunjukkan foto Deva yang memakai Baju olahraga yang terlihat sangat tampan di history watshap Deva.

''Gak , Aku gak tertarik sama percintaan Aku pokus ke pelajaran sekolah aja dah Na''.Ayu masih memainkan ponselnya dan menonton drakor.

''Eh tapi banyak lo temen temen kita yang naksirsama Deva''.

''Bodoh amat''.Ayu tak tertarik dengan pembicaraan Nana.

''jutek amat sih lu kalau bahas cowok'',Sahut nana

''Ya lu ngapain sih bahas cowok kayak lu suka aja pacaran''.Ayu terlihat kesal.

''Tertarik beneran Aku tertarik gimana sih rasanya punya temen cowok''.Nana tersenyum dan membayangkan wajah seseorang.

''He kenapa lu sekarang Aneh sih Na''.Ayu heran.

''Haha Gak gak ''.Nana berusaha menghilangkan bayangan laki laki itu di dalam pemikiran nya.

DRET DRET DRET

Ponsel Ayu berdering.

''panjang umur baru saja lu bicarain orangnya telefon ''.Layar hp Ayu menunjukan pangilan masuk Deva.

''Angkat gih''Suruh Nana.

''Males''.Ayu menolak nya dan ponselnya di Modem penerbangan pesawat.

''gua Matiin aja biar dia gak gangu Gua terus''.Ujar Ayu.

''Serah lu dah''.Nana bingung dengan perlakuan teman nya itu .

Sudah larut malam namun Ayu tak kunjung pulang Ayu dan Nana menonton drakor sampai lupa waktu sudah jam 10 malam Ayu masih berada di rumah Nana , Ibu Ayu di rumah bingung karena telefon Ayu tidak aktif dan Ibu Ayu tak mempunyai nomor telefon Nana.

Ibu Ayu menelpon Ayah Ayu dan menyuruh Ayah Ayu untuk menjemput puterinya.

TOK TOK TOK.

''Ayu ada''.Laki Laki paru baya itu menanyakan keberadaan putri nya.

''Eh Ayah Ayu ya. Iya ada pak berada di kamar Anak saya''.Ayah Nana memepersilahkan masuk Ayah Ayu.

''Ma tolong pangil Ayu segera turun Ayahnya Datang ''.Suruh Ayah Nana.

Ayu pun turun dengan langkah kaki yang cepat Nana di belakang Ayu mencoba mengajar nya.

''Om''.Nana salim sama Ayah Ayu.

''Kenapa Ayah kesini''.tanya Ayu.

''Kamu di telfon orang tua gak di jawab, Mama mu Kuwait sama kamu'',Yoga dengan wajah sinis nya menatap tajam wajah Ayu

''Apa sih orag Aku Tanya Ayah bukan Tanya sama lu''.Ayu membulat kan mata nya dan membuang muka di hadapan yoga.

Yoga ini adalah Keponakan Dari Ayah Ayu Dari kecil mereka tidak pernah akur. Yoga Anak Angkat dari tante Ayu, Adik Ayahnya.

''Ayu kita pulang ya Mama Kuwatir sama kamu''.Ayah Ayu mengajak Ayu pulang.

''Iya Ayah''.

''Na,Om,Te Ayu pulang dulu ya''.Ayu mencium tangan ke dua orang tua Nana.

''Sampai ketemu besok di sekolah ya yu''.Nana melambaikan tangan ke Ayu.

Mobil hitam yang di kendarai Ayu,Yoga dan Ayahnya pun melaju sangat cepat meninggalkan kediaman Nana.

''Sialan ban bocor''.Ayah Ayu membanting setir merasa sedikit menahan emosi karena seharian Ayah Ayu bekerja mau nerebahkan badan ke ranjang Mama Ayu telfon Lia Meminta bantuan Untuk menjemput Nana.

''Kenapa Om'' Tanya Yoga.

''Ban kempes''.

Ayu dan Yoga turun dari mobil Ayah Ayu mendorong mobil di sisi Kanan dan Ayu,Yoga mendorong di sisi kiri.

''Ini itu semua gara gara lu, lu sih ngrepoti jadi Anak ''.Telunjuk tangan Yoga mendarat di kening Ayu dan menekan nya.

''Eh pemali ya lu nekan nekan kepala gua, Orang waktu bayi kepala gua keluar dulu baru badan gua. Mama gua Gak pernah nekan kepala gua dasar kau ini''.Ayu mengusap kesal keningnya

''ya habis lu nyebelin jadi Anak ''.Yoga memarahi Ayu

''Apa si kalian kok bertengkar Ayo dorong sampai ujung jalan sana ada tambal ban''.Ujar Ayah Ayu.

''Baik Om''.Ucap Yoga manut.

bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!