NovelToon NovelToon

Raja Tak Terkalahkan

Chap 1: Lu Chang

Hutan Iblis, terletak di ujung Benua Utara dan termasuk dalam Area Telarang.

Menurut legenda, Hutan Iblis adalah tempat yang dihuni oleh para monster tak berakal yang telah menjadi iblis, tak ada satupun kultivator yang berani menginjak kaki di sana. Karena ketika seseorang memasuki hutan tersebut maka tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Area tersebut kini menjadi tempat yang dilarang untuk dimasuki, bahkan hutan tersebut memancarkan aura jahat yang bisa memengaruhi pikiran, itu sebabnya Raja dari kerajaan Wu menegaskan bahwa tidak ada yang boleh memasuki hutan tersebut.

Suatu hari, ada sebuah fenomena aneh terjadi di Hutan Iblis, petir-petir menyambar ke segala arah. Petir merah menyala dengan suara gemuruh yang menggelegar, sebuah sambaran petir terakhir yang menandakan fenomena itu akan berakhir cukup besar dan disertai oleh cahaya emas.

Ketika fenomena itu berlalu, dari dalam hutan tersebut terlihat seorang pemuda tampan terbaring di tanah tanpa sehelai pakaianpun, dia terlihat begitu tampan dengan rambut berwarna hitamnya. Disertai oleh simbol aneh di tangan kanannya, simbol garis yang melingkari tangannya.

Sesaat setelah kemunculan pemuda misterius itu, sebuah suara bergema di atas langit.

"Hiduplah dengan bebas, tanpa terikat oleh sesuatu, kau adalah putra kami. Yang telah dianugerahi kekuatan tanpa batas, gunakanlah itu untuk melindungi orang yang kau sayangi di masa mendatang!"

Suara tersebut tidak lagi terdengar, bersamaan dengan bangunnya pemuda misterius tersebut, dia memiliki pupil mata zamrud murni.

Dia bangkit berdiri dan menatap sekelilingnya dengan tatapan kosong disertai oleh rasa bingung, "Apa.. Yang aku lakukan disini?"

Dia dengan bingungnya melihat hutan asing di sekelilingnya, dia lebih terkejut lagi ketika menyadari bahwa dia sedang tidak menggunakan sehelai benang yang menutupi tubuhnya.

Dengan terburu-buru dia mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menutupi dirinya, akan tetapi sebuah pakaian tiba-tiba muncul dan secara misterius telah dikenakan olehnya, pakaian yang sederhana namun memiliki kesan yang menampilkan sosok berwibawa.

Dia mengerutkan keningnya dengan wajahnya yang kebingungan, "Darimana datangnya pakaian ini, muncul secara misterius bahkan langsung terpakai di tubuhku."

Saat dia sedang dilanda kebingungan, terdengar sebuah suara langkah kaki yang memiliki sensasi berat, pemuda tersebut memecahkan rasa bingungnya dan dengan serius menoleh kebelakang.

Dia tidak tahu kenapa, instingnya mengatakan sesuatu dibelakangnya harus di anggap serius dan ketika dia menoleh, seekor beruang Grizzly dengan tinggi 70-150cm berwarna hitam dengan taring panjang dan bola mata merah menyala.

Dia berjalan ke arah pemuda tersebut, dengan mengeluarkan aura membunuh. Pemuda itu meningkatkan kewaspadaannya dan mengepalkan tangannya, entah kenapa ketika dia melihat beruang tersebut dia bisa merasakan bahwa dia dapat dikalahkan dengan mudah.

Tetapi, itu hanya firasatnya saja sehingga dia masih ragu untuk melakukan tindakan, ketika dia menggerakkan kakinya beruang terus duluan bereaksi dan menerjang ke arahnya. Tubuhnya yang besar tidak membuat kecepatan berkurang. Malahan dia terlihat bergerak begitu cepat seolah ukuran tubuhnya itu hanyalah ilusi yang menipu mata.

Dengan sigap pemuda tersebut mengelak ke samping, saat itu juga dia terus menghindar dari terkaman beruang tersebut, saat dia ingin mencoba untuk melawan dia kembali berpikir bahwa dia tidak memiliki sebuah senjata yang bisa digunakan untuk melakukan perlawanan.

Tetapi, hatinya berkata lain, menghadapi lawan yang besar seperti itu seluruh tubuhnya seolah-olah terbakar dan ingin segera melawannya.

Karena tidak ada pilihan lain, pemuda tersebut memilih untuk melakukan serangan balasan dengan menggunakan pukulannya, ketika dia balik menerjang kecepatannya benar-benar diluar nalar. Semua gerakannya benar-benar tidak terlihat seolah-olah dia menyatu dengan angin.

Keterkejutannya tidak berhenti sampai disitu, ketika dia melayangkan sebuah pukulan dari tangan kanannya, sebuah energi asing berkumpul dan ketika pukulan tersebut tepat mengenai beruang tersebut tubuhnya yang besar itu terpental beberapa meter kebelakang sambil menabrak pohon.

Saat dia melihat beruang itu telah mati dalam sekali pukul, pemuda tersebut menatap mayat beruang itu dengan mulut terbuka, rasa terkejutnya saat ini benar-benar tak terbendung. Bagaimana bisa dia memiliki kekuatan sebesar itu? Bahkan mampu membunuh seekor beruang dalam sekali serangan.

Setelah itu dia menelusuri hutan tersebut dengan berjalan, yang dia lihat hanyalah sebuah hutan biasa seperti pada umumnya, kana tetapi ada sesuatu yang membedakannya yaitu dari pancaran aura yang menyelimuti hutan itu. Aura jahat yang benar-benar pekat.

Pemuda itu terus berjalan tanpa arah, hingga dia menemukan sebuah gubuk kecil, "Bagaimana bisa ada sebuah gubuk di tengah hutan seperti ini?!"

Ujar pemuda tersebut dengan raut wajah penasaran, dia pun mendekati gubuk tersebut dan ketika langkah kakinya hampir mendekati pintu gubuk tersebut, tiba-tiba pintunya terbuka dan memperlihatkan sosok pria muda dengan pakaian serba hitam rapi dengan pupil mata merah serta rambut merah bercampur biru menyala.

Seketika itu juga, pemuda tersebut melompat mundur karena instingnya mengatakan bahwa pria tersebut benar-benar sangat berbahaya, keringat dingin bercucuran di wajahnya.

"Tuan muda! Maaf atas ketidaksopanan saya, tidak menyambut kedatangan anda." Pria tersebut secara tiba-tiba berlutut dengan satu kaki dan berbicara dengan nada yang begitu rendah.

Tuan muda? Pikiran pemuda tersebut dipenuhi oleh pertanyaan, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria yang ada dihadapannya, terlebih lagi dia bahkan tidak mengenal dirinya sendiri.

Dia pria di hadapannya itu memanggilnya tuan muda? "Apa maksudmu memanggilku tuan muda? Ini adalah pertama kalinya kita bertemu, bahkan aku sendiri tidak mengetahui namaku." Ucap pemuda tersebut dengan nada pelan.

Wajah pria itu terkejut ketika mendengarnya, dia pun bangkit berdiri namun masih dalam posisi membungkuk, "Maaf tuan muda! Saya tidak tahu bahwa saat ini anda telah memilih untuk hidup bersama para manusia, 'Semua Ayah dan Semua Ibu' pernah memberitahu saya bahwa anda memilih untuk menghapus ingatan anda karena suatu alasan."" Ucap pria tersebut memberitahukan.

"Ayah, Ibu? Menghapus ingatan?"

Butuh beberapa saat agar pemuda tersebut bisa menerka semua hal membingungkan yang dia dengar dari pria tersebut, karena terlihat masih bingung pria tersebut akhirnya menjelaskan semuanya walaupun ada beberapa hal yang tidak diberitahukan padanya.

Nama pemuda tersebut adalah Lu Chang, dan alasan kenapa dia berada disini adalah karena itu atas keinginannya sendiri sebelum dia menghapus ingatan tentang hal tersebut, tidak dijelaskan dari mana asal usulnya dan siapa ayah dan ibunya. Pria itu hanya mengatakan bahwa Lu Chang akan mengetahuinya seiring waktu berjalan.

Dan pria itu memiliki nama Fuu, seorang pelayan setia yang berasal dari tempat yang asal yang sama dengan Lu Chang dan dia bertugas langsung untuk melayani Lu Chang, dunia ini baru bagi Lu Chang karena tempatnya bukanlah di Alam Manusia.

Dia pun memberitahu bahwa dunia ini berjalan melalui jalur kultivasi, dan kultivasi itu sendiri memiliki beberapa tingkatan yang harus dilewati agar kekuatan yang dimiliki terus meningkat.

****Ching****

****Yuufuan****

****Galfar****

****Juan****

****YinYang****

Setiap tingkatan kultivasi itu memiliki 20 lapisan rantai, sehingga untuk bisa naik lebih tinggi lagi harus menembus 20 lapisan rantai tersebut.

"Saat ini anda hanya memiliki 10% dari kekuatan penuh anda, dan tingkatan anda saat ini adalah Yuufuan lapisan ketujuh, anda dapat membunuh seekor beruang dalam satu kali pukulan karena anda menggunakan esensi energi langit yang membuat energi ditubuh anda bekerja 10 kali lipat lebih besar."

"Saya sarankan agar anda tidak menggunakan esensi langit terus-menerus karena itu akan merusak tubuh anda saat ini, bermeditasi dan meningkatkan kekuatan akan mempengaruhi daya tahan tubuh anda hingga ke titik maksimal." Jelas Fuu.

"Walaupun aku masih bingung, tetapi entah kenapa aku merasakan bahwa akan ada hal-hal yang menarik kedepannya!"

************Bersambung************

Up tidak menentu, jadi jangan terlalu berharap lebih sama Author yang lagi sibuk di Real Life ini

Jangan lupa berikan dukungan kalian guys

Chap 2: Tiba Di Kota Zhang

Lu Chang bermalam di dalam gubuk itu karena hari sudah berganti malam, penampilan gubuk tersebut tidak sesuai dengan yang dilihat, ketika masuk ke dalam apa yang dilihat oleh Lu Chang adalah sebuah ruangan megah yang benar-benar luas.

Interiornya yang terkesan berkelas, suasananya yang begitu tenang dan hangat di sertai oleh gemerlap lampu langit-langit yang indah, Lu Chang tidak bisa mengalihkan pandanganya dari ruangan tersebut. Fuu tersenyum ketika melihat kekaguman Lu Chang pada ruangan pribadi miliknya.

"Tuan muda, ini adalah ruangan pribadi saya yang diciptakan menggunakan kekuatan saya sendiri ,saya senang melihat anda mengaguminya." Ucap Fuu sambil membungkuk.

"Ah, tidak! Kau tidak perlu membungkuk, tempat ini benar-benar sangat indah dan begitu nyaman untuk di huni terlebih lagi aku bisa merasakan gelombang kekuatan yang melapisi tempat ini. Aku harap aku bisa melakukan hal yang sama seperti dirimu." Balas Lu Chang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Fuu tersenyum tipis, dia lebih tahu tentang Lu Chang dari pada Lu Chang itu sendiri, setelah berbincang beberapa saat tengah malam telah tiba dan saat itu Lu Chang memilih untuk pergi tidur.

Keesokan harinya, Lu Chang keluar dari ruangan tersebut dan dia meregangkan seluruh tubuhnya, hari ini dia akan pergi keluar dari Hutan Iblis sendirian dia menyuruh Fuu untuk meninggalkan dirinya sendiri. Karena dia ingin melakukan perjalanan seorang diri.

Awalnya Fuu menolak karena Lu Chang belum tahu banyak tentang dunia ini, akan tetapi dia segera mengurungkan niatnya ketika tahu bahwa Lu Chang di jaga oleh sosok lain.

Perjalanan Lu Chang pun dimulai, monster-monster yang awalnya dengan buas menyerang siapa saja yang dilihatnya kini nampak ketakutan ketika Lu Chang melewati mereka satu persatu bahkan mereka yang berkelompok tidak memiliki nyali untuk mendekati Lu Chang.

Walaupun mereka adalah monster buas yang hanya memiliki pemikiran untuk memuaskan perut mereka, pada dasarnya mereka memiliki mata iblis yang telah murni menjadi kekuatan mereka ketika telah menjadi iblis sepenuhnya, Lu Chang saat ini benar-benar tidak bisa disentuh sedikitpun karena ada sosok yang tak terlihat mata biasa sedang mengawalnya.

Tidak butuh waktu lama, Lu Chang telah keluar dari Hutan Iblis tanpa halangan sedikitpun, kawasan disekitar Hutan Iblis hanyalah padang rumput dan beberapa aliran sungai yang mengalir. Dia membasuh tubuhnya di aliran sungai tersebut dan ketika selesai dia melanjutkan perjalanan mengikuti arah mata angin yang menunjukkan ke arah timur.

Selama di perjalanan Lu Chang tidak menemukan seseorang pun yang lewat hingga beberapa jam kedepan, setelah itu dari belakang ada sebuah kereta kuda datang dan ingin pergi ke arah yang sama dengan Lu Chang, kereta tersebut tiba-tiba berhenti tepat di depan Lu Chang.

Dari dalam kereta tersebut keluar sosok wanita cantik berpakaian bak seorang putri, dia turun dengan anggun dibantu oleh seorang wanita lain yang nampaknya adalah seorang pelayan, "Maaf mengganggu perjalanan mu pengembara, melihat kau berjalan ke arah timur sepertinya kau ingin pergi ke Kota Zhang, kan?" Tanya wanita cantik tersebut ketika dia sudah berada tepat di depan Lu Chang.

"Sepertinya arah timur menuju ke sebuah kota, mengikuti arah angin ternyata tidak salah." Pikir Lu Chang

"Benar, aku ingin pergi ke Kota Zhang, nona." Jawab Lu Chang dengan nada lembut dan sopan.

"Kalau begitu apakah kau berkenan untuk pergi bersama kami? Kebetulan kami juga ingin pergi ke Kota Zhang." Tawar wanita tersebut dengan sopan, tetapi pelayan di sampingnya nampak tidak senang lalu membisiki wanita tersebut.

"Tuan putri, apakah tidak berbahaya mengajak seorang pria mencurigakan ini bersama kita? Bagaimana jika terjadi Sesa yang tidak diinginkan nantinya?" Bisik pelayan tersebut dengan nada khawatir, pelayan tersebut khawatir karena nona yang dia layani itu bukanlah orang biasa.

"Aku bisa melihat, hembusan nafasnya tenang dan senyap, aku tahu bahwa dia orang baik! Sudah aku katakan, jangan pernah meragukan keputusanku lagi!" Ucap Nona tersebut dengan nada yang sedikit naik.

Nona tersebut dapat melihat dengan jelas bahwa pria dihadapannya, bukanlah orang jahat bahkan pria tersebut nampak seperti angin yang benar-benar tenang dan senyap.

Pelayan itu menundukkan kepalanya dan segera meminta maaf, sedang Lu Chang hendak menolak tetapi dia mengurungkan niatnya karena alangkah lebih baiknya untuk menerima tawaran wanita tersebut untuk pergi bersama karena kemungkinan besar jarak Kota Zhang masih jauh.

"Aku akan menerima tawaran kalian, tetapi lebih baik aku untuk duduk dibelakang karena ada tempat kosong disitu, tidak sopan jika aku duduk bersama dengan 2 orang wanita di satu tempat." Ucap Lu Chang dengan sopan, dan ketika nona tersebut ingin menjawab Lu Chang sudah terlebih dahulu mempersilahkan nona itu untuk naik agar tidak membuang-buang waktu.

Dia tidak bisa berkata-kata lagi, dan memilih untuk masuk dan kereta tersebut pun kembali berjalan, setelah itu perjalanan yang panjang telah berlalu setelah melewati beberapa pedesaan.

Lu Chang memerhatikan Kota Zhang yang begitu besar dan dia bisa melihat ada begitu banyak orang-orang yang berjalan menuju ke Kota Zhang juga terlebih lagi, kebanyakan dari mereka adalah seorang Kultivator. Setelah diberikan izin untuk masuk Lu Chang turun di ikuti oleh nona dari pemilik kereta kuda tersebut.

"Terima kasih banyak karena sudah memberikan tumpangan padaku, nona, entah bagaimana aku harus membalas budi ini." Ucap Lu Chang, dia tidak memiliki sepeserpun uang terlebih lagi nona itu terlihat seperti berasal dari keluarga bangsawan.

"Tidak, tidak. Kau tidak perlu membalas budi, aku memberikan mu tumpangan karena kita memiliki arah tujuan yang sama jadi tidak perlu sampai membalas budi." Jawab nona tersebut sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

"Baiklah, sekali lagi terimakasih, kalau begitu aku pamit." Setelah itu Lu Changpun pergi menjauh meninggalkan nona tersebut, karena sudah berada di kota ini diapun memilih untuk mengelilingi kota tersebut sembari mencari tempat untuk bisa menghasilkan uang agar bisa digunakan untuk menyewa sebuah penginapan.

Wajahnya yang tampan dan postur tubuh yang gagah kerap kali menarik perhatian para wanita yang berlalu lalang di sana, walaupun dia tidak sadar bahwa sedang di tatap. Lu Chang berhenti di depan sebuah asosiasi petualang.

Dia pun tahu bahwa asosiasi adalah tempat yang bisa menghasilkan uang, ketika dia masuk ada begitu banyak orang di dalamnya dengan perlengkapan dan sebagian besar dari mereka terlihat kuat. Tanpa dia sadari, wajahnya sedikit memasang senyum tipis, entah kenapa ketika dia dikelilingi oleh orang-orang kuat dia seperti ingin melawan mereka.

Tetapi, karena dia adalah orang baru di kota ini, jadi dia tidak akan mencari masalah tanpa alasan.

Bersambung

Up tidak menentu,

Tetap berikan dukungan kalian ya

Chap 3: Asosiasi

Lu Chang mendatangi seorang wanita yang nampaknya adalah seorang resepsionis, dia pun bertanya, "Maaf, aku baru di kota ini dan ingin bergabung dengan asosiasi petualang, apakah bisa?"

"Ah tuan, jika ingin bergabung anda harus mengisi pendataan ini dan anda harus menunggu persetujuan pemimpin asosiasi." Jawab wanita tersebut sambil menyerahkan sebuah kertas.

Lu Chang mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu menulis datanya dengan lengkap setelah itu diapun menyerahkan kertas itu kembali pada wanita di depannya, setelah memeriksa sedikit wanita itu mengerutkan keningnya ketika dia melihat bahwa asal usul Lu Chang adalah Hutan Iblis.

Dia bingung dan mengira sedang bermimpi, namun apa yang tertulis di kertas tersebut nyata dan dia menatap Lu Chang dengan serius, "Tuan, ini bukanlah sebuah candaan, kenapa kau mengisi tempat kau berasal adalah Hutan Iblis? Apakah kau sedang bermain-main!?" Wanita tersebut bertanya dengan nada bicara yang tidak baik.

Beberapa orang di sana mendengar hal tersebut, dan sebagian dari mereka menertawakan Lu Chang, "Tempat asal nya adalah Hutan Iblis? Apakah dia bercanda, bahkan malaikat kerajaan sekalipun tidak berani masuk tapi dia dengan beraninya dia berasal dari sana."

"Hahaha!"

Raut wajah Lu Chang nampak tidak senang, dan dia melihat sekitarnya dan secara tiba-tiba atmosfer di dalam asosiasi tersebut tiba-tiba terasa berat dan membuat seluruh ruangannya bergetar bak di tindih sebuah batu besar.

Diantara orang-orang itu ada seorang kultivator dengan tingkat Galfar lapisan ke sembilan, tapi mereka juga tidak bisa bergerak akibat tekanan itu, yang lebih dibuat terkejut adalah Lu Chang hanya dia sendiri yang tidak menerima dampak dari tekanan tersebut.

Dia tidak melakukan apapun dan semua orang di sana tersungkur, bahkan ada yang sampai memuntahkan seteguk darah segar akibat tekanan yang membuat organ tubuh mereka terluka.

Puk!

Tiba-tiba sebuah tangan menepuk pundak Lu Chang, dia adalah seorang pria paruh baya yang muncul secara tiba-tiba di samping Lu Chang, "Anak muda, tolong hilangkan tekanan ini demi pak tua dihadapan mu ini." Ucap pria paruh baya tersebut sambil tersenyum.

Lu Chang menoleh dan dia nampak bingung dengan perkataannya, tetapi setelah mendengar perkataannya entah kenapa tekanan yang dirasakan oleh orang-orang di sana seketika menghilang dan meraka bisa bernafas lega. Spontan tatapan mereka tertuju pada Lu Chang dan sekarang mereka nampak segan untuk berani macam-macam lagi dengannya.

Tekanan yang mereka rasakan berada di tingkat tertinggi YinYang, terlebih lagi niat membunuh yang begitu pekat dan liar mengelilingi pikiran mereka. Macam-macam dengan Lu Chang sama saja mencari mati.

"Setelah melihat mu, aku tahu kau memang benar-benar bukan pemuda biasa, senyap, tenang seperti angin dan terlebih lagi memiliki sosok misterius yang melindungi mu. Aku percaya kau berasal dari Hutan Iblis." Ucap pria paruh baya tersebut, lalu setelah katanya tersebut dia mengajak Lu Chang untuk naik ke ruangannya untuk berbicara.

Ketika di dalam Lu Chang disuguhi sebuah teh herbal dengan aroma wangi dan manis, pria paruh baya tersebut mengambil sebuah kotak transparan lalu meletakkannya di atas meja di hadapan Lu Chang. "Letakkan tanganmu di atas kotak ini, alirkan Qi mu dan biarkan kotak itu berubah warna, Merah, Biru, Hijau, Hitam, semakin tinggi warnanya maka akan memperlihatkan kekuatan mu."

Lu Changpun mengikuti perkataannya, dia meletakkan tangannya di atas kotak tersebut dan beberapa saat kemudian tidak ada reaksi apapun, tetapi tiba-tiba kotak tersebut bergetar dan berganti warna Merah, Biru, Hijau, Hitam dan kemudian hancur berkeping-keping ketika ke empat warna itu bercampur menciptakan warna lain yang terlihat asing.

Wajah pria paruh baya tersebut nampak terkejut dengan mata yang melebar, dia bisa merasakan bahwa ada esensi asing yang memiliki kekuatan dashyat, "Kekuatan tanpa batas, siapa anak ini sebenarnya!" Pikir pria paruh baya tersebut sambil memegang jenggotnya yang panjang.

"Eh, kalau seperti apa maksudnya tuan, sepertinya menghancurkan kotak ini benar-benar masalah besar." Ucap Lu Chang sambil memasang raut wajah tidak enak ketika dia menghancurkan barang milik orang lain.

"Hahahah! Tidak ada yang harus kau khawatir, kotak ini ada banyak dan menghancurkan beberapa tidak menjadi masalah besar, jadi kau tidak perlu khawatir." Jawab pria paruh baya tersebut dengan tawa nya.

Lu Chang bernafas lega, "Lalu, apa artinya jika kotaknya sampai hancur?" Tanya Lu Chang penasaran.

"Kekuatan tanpa batas, aku tidak bisa menjelaskannya tapi yang jelas kau adalah orang yang berbakat serta anak pemilihan yang beruntung, hancurkannya kotak pendeteksi ini adalah buktinya." Jawab nya.

Walaupun dia masih bingung, tapi yang jelas dia tahu bahwa itu luar biasa.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!