Namaku Naura, aku adalah gadis biasa, gadis dari kampung
aku sendiri pun tidak menyangka kenapa aku saat ini berada di rumah yang Bak istana sangat mewah tidak pernah terpikirkan aku akan tinggal di rumah semewah ini
Semua fasilitas ada,makanan apapun yang diinginkan ada, beda di kampungku rumahku di sana kecil tempat tidurku kecil aku tidur pun hanya menggunakan tikar, panas kepanasan mau di apa lagi kami tidak bisa membeli kipas angin lebih-lebih membeli benda yang bernama AC
Untuk makan pun kami seadanya bersyukur kalau kami masih ada makanan untuk dimakan, pernah seketika kami tidak mempunyai makanan apapun itu untuk dimakan sehingga aku ayah dan ibuku terpaksa puasa,ayahku sedih sekali melihat kami waktu itu menahan lapar, melihat ayah sedih ibuku pun menghampirinya dan mengatakan
"ayah jangan sedih kami baik-baik saja ayah sudah berusaha bekerja"
Oh yah ayahku bekerja sebagai kuli bangunan dan sore tadi ayahku dipecat oleh bos nya karena kerja sangat lambat ayahku sudah memohon ke bosnya bahwa dia tidak akan bekerja lambat lagi tapi bos nya sudah marah
Sampai-sampai ayahku tidak digaji hari itu ya Allah sedih sekali mendengar cerita ayahku begitupun juga ibuku
Sehingga aku berniat untuk mencari kerja aku harus bekerja aku tidak bisa membiarkan keluargaku seperti ini terus kelaparan, dihina aku harus bangkit aku adalah satu-satunya harapan orang tuaku
Tekadku pun semakin besar untuk bekerja,oh iya aku adalah anak satu-satunya sehingga ibu dan ayahku sangat sayang padaku itulah sebabnya semenjak lulus SMP....
Iya semenjak lulus SMP sekolahku memang hanya sampai SMP sampai dikarenakan faktor ekonomi yang membuatku harus terpaksa putus sekolah sedih sekali aku tidak bisa mewujudkan cita-citaku
Cta-citaku adalah guru aku ingin sekali jadi guru
guru adalah profesi yang mulia,tapi apalah dayaku mana mungkin aku bisa jadi guru,pendidikan ku hanya sampai SMP jadi guru kan harus menempuh bangku kuliah dulu
Ya Allah
Kuatkan aku,aku juga kadang iri saat melihat teman-teman sebayaku yang lanjut ke SMA seandainya aku juga bisa lanjut sekolah juga
Saat aku tengah melamun tiba-tiba ada suara yg berteriak ke arahku dia mengatakan
"Hey Naura yang sok pintar di kelas kasian sekali sih kamu tidak lanjut sekolah lagi oh iya lupa kan nggak punya duit yah oops sorry ya hahaha dah aku mau ke sekolah dulu"
Aku pun hanya bisa mengelus dada aku menahan untuk tidak menangis sesak rasanya dada ini
Orang yang berteriak tadi adalah desi dia adalah salah satu teman sekelasku dulu dia memang sejak awal sering menghinaku aku tidak tau kenapa desi benci sekali sama aku sementara aku merasa tidak pernah berbuat jahat ke desi berbicara sama dia pun hanya ketika ada perlu saja
Basanya ketika ada tugas kelompok ku bersamanya tapi desi tetap saja membenciku dia juga sering menghasut teman-teman yang lain untuk membenciku aku pun hanya bisa sabar dan aku terus berdoa semoga desi bisa berubah dan dia bisa berhenti untuk tidak menjelek-jelekkan ku terus di kelas
Untung saja ibuku tidak mendengar ejakan desi tadi seandainya ibuku mendengarnya aku yakin pasti dia sangat sedih,aku paling tidak bisa melihat ibuku sedih
Kembali ke keputusanku untuk ingin bekerja, akupun berbicara baik-baik ke ibu ke ayah
Baahwasanya aku ingin bekerja aku ingin membantu perekonomian keluarga, ayahku pun langsung berkata
" Nak tidak usah kau bekerja kau di rumah saja sama ibumu ayah masih sanggup untuk bekerja ayah akan cari pekerjaan lain"
ayah tidak mengizinkan ku untuk bekerja ayah tidak mau kalau nantinya aku bekerja aku malah dimarahi sama bosku sama seperti kejadian yang sering dialami ayah,bagaimana nanti kalau aku disiksa, itu semua yang ayah pikirkan
Ayah sangat sayang padaku seumur hidupku yang saat ini usiaku sudah 23 tahun ayah belum pernah berkata kasar pada ku lebih-lebih bermain tangan denganku ayah sangat sayang padaku begitupun aku aku sangat sayang mereka berdua mereka sangat berarti di hidupku mereka adalah penyemangat hidupku
Tapi aku berkata kepada ayah
"Ayah tenang saja aku akan baik-baik saja ayah jangan terlalu khawatir begitu ayah kalau aku tidak berbuat kesalahan aku pasti juga tidak akan dimarahi nanti kalau aku berbuat baik sopan manalah nanti bosku akan tega menyiksaku ayah ibu tolong izinkan aku bekerja yah aku sudah besar aku bukan anak kecil lagi usiaku sekarang sudah 23 tahun sudah saatnya untuk bekerja membantu ayah dan ibu aku ingin membahagiakan ibu dan ayah aku ingin ayah berhenti bekerja lagi biar aku saja yang menggantikan ayah bekerja"
"Tapi kan nak?" sahut ayah dengan raut wajah yang sedih menahan tangis
"InsyaAllah aku bisa dan aku yakin keputusanku sudah bulat dan ayah ibu kemarin aku tidak sengaja bertemu dengan seseorang dia mengatakan padaku ada sebuah keluarga yang saat ini lagi butuh pengasuh anak dan aku tertarik untuk bekerja di sana ibu dan ayah tahu kan kan aku sangat senang sama anak kecil jadi aku tertarik bekerja di sana bagaimana pendapat ayah dan ibu??"
Aku berusaha membujuk mereka semoga saja mereka setuju dengan keputusanku yang bulat ini
"Nak,bagaimana kalau kamu tidak sengaja melukai anak yang akan kamu rawat kamu bisa saja disiksa sama keluarganya"
"ayah, kan Naura sudah bilang ayah jangan terlalu khawatir begitu jangan selalu berfikir yang buruk-buruk ayah aku akan hati-hati bila bekerja nanti"
"Iya nak,ayah takut saja kalau misalnya itu kejadian(sambil menghela nafas)
"Tdak ayah, ayah doakan aku saja dan izinkan aku ya ayah!! ibu juga izinkan aku ya untuk bekerja di sana
"dimana tempatnya naura? Sahut ibu yang sedari tadi cuman terdiam mendengar keputusanku
"Ada di jalan kehormatan blok A dan aku sudah bertanya sama orang yang memberi informasi tentang pekerjaan ini dan katanya kurang lebih 4 jam perjalanan dari sini ke sana tidak terlalu jauh kan ayah ibu kan nantinya aku bisa minta izin pulang untuk menengok ayah dan ibu nanti kalau bisa 1 kali seminggu untuk mengunjungi ayah dan ibu sekalian membawa gajiku untuk kalian berdua"
Ibu berkata sambil memeluk Naura
"Naura sayang berarti kamu akan meninggalkan ayah dan ibumu Naura ibu tidak sanggup bila berpisah jauh darimu kamu adalah anak satu-satu kami dan kita selalu bersama-sama, suka duka kita selalu bersama dan sekarang kau ingin minta izin bekerja sebagai pengasuh anak dan itu semua karena ayah dan ibu, kau ingin ayahmu tidak bekerja lagi, kau tidak ingin ayah kecapeaan lagi, tapi Naura ibu masih tidak rela mengizinkan kamu pergi sayang bagaimana kalau kau cari pekerjaan dekat dari rumah kita saja supaya nanti kalau bisa tiap hari pulang tidak usah kau 1 kali seminggu pulang itu kan kita bisa bertemu tiap hari"
Jawab ibu dengan mata yang kuliat sudah mengalir air mata kedihan dipipi nya yang tidak rela untuk melepaskanku pergi bekerja
Aku juga sedih melihatnya tapi harus bagaimana ini juga demi mereka berdua
Naura berbicara sambil melepaskan pelukan ibunya
"ibu Naura juga berat sekali untuk berpisah dengan ayah dan ibu tapi kan naura sudah janji sama ayah sama ibu kalau naura akan sering-sering menengok ayah dan ibu dan Naura akan janji Naura akan jaga kesehatan disana begitupun ayah dan ibu harus janji sama naura ayah dan ibu jaga kesehatan disini jangan terus-terusan menangis memikirkan Naura ketika nanti Naura sudah pergi, Naura tidak ingin ayah dan ibu sakit karena terus-terusan memikirkanmu naura"
Naura, kalau itu memang sudah keputusanmu,,ayah
ayah.....
ayah mengizinkanmu nak,iya Ayah mengizinkanmu,tapi kamu janji sering seringlah kasi kabar,jangan lupa tengok ibu dan ayah disini dan jika nanti kau dapat izin pulang segeralah pulang ke rumah karna kami pasti merindukanmu nak
Kata ayah sambil meteskan air mata dan langsung memeluk ku
Akupun ikut menangis kami bertiga menangis
Ya Allah aku juga sedih sekali di lubuk hatiku yang paling dalam aku tidak ingin jauh-jauh dari mereka aku ingi terus bersama orang tuaku merawatnya, sambil menangus aku berkata
"Terima kasih Ayah karena Ayah sudah mengizinkan aku
iya Ayah Naura janji kalau ada kesempatan pulang orang pasti akan pulang, bukan ayah dan ibu saja yang nantinya akan merindukan Naura tapi Naura juga pasti sangat-sangat merindukan kalian berdua"
"Ayah ibu,besok rencana Naura pergi kesana hari ini naura mau siap-siapkan baju-baju naura memasukkan nya ke dalam tas"
"Secepat itu naura,kenapa bukan lusa saja perginya? Kata ibu ku"
"Ayah ibu, Naura harus cepat-cepat kesana naura tidak ingin melewatkan kesempatan ini naura takut kalau misalnya ada orang yang mendahului Naura kata orang yang memberi aku informasi tentang pekerjaan itu juga menyuruh naura untuk cepat-cepat kesana itulah sebabnya naura harus pergi besok
"Begitu yah sayang
ya sudah sini ibu bantu mengemas pakaian kamu(sambil menitikkan air mata)
Aku pun hanya bisa mengangguk sambil menyeka air mata
Hari esok pun tiba
Naura pun sudah siap untuk pergi ke rumah orang yang membutuhkan pengasuh anak
*Naura pun berpamitan dengan ayah dan ibunya mereka semua bersedih
"Naura bagaimana nanti aku mendapatkan kabarmu kalau kau diterima atau tidak di sana ayah dan ibu kan tidak mempunyai HP Naura pun berkata ibu aku sudah catat nomornya Lisa sahabatku, dia yang akan sampaikan kabarku kepada kalian aku akan meminjam HP siapa saja untuk menghubungi nomor Lisa"
"lisa sudah mengetahuinya juga bahwa kau akan pergi bekerja Naura??"
"Iya ibu,aku kerumah lisa tadi subuh aku sudah menceritakan semuanya pada Lisa
Lisa sangat sedih tapi akhirnya bisa paham dan aku mendapat dukungan dari nya dan sekarang aku jadi tambah semangat untuk bekerja"
Lisa adalah sahabatku, sahabat terbaik ku yang selalu ada untukku dulu waktu masih sekolah ketika ada yang mengejek ku entah itu Desi atau teman yang lainnya nya aku sering diejek entah itu karena seragamku dibilang sudah jelek sepatuku jelek dan Lisa selalu ada Lisa memarahi orang-orang yang sudah mengejekku Lisa tidak terima aku diejek oleh mereka pernah seketika Lisa mengajakku ke sebuah toko aku tidak tahu itu toko apa
sesampainya di dalam ternyata itu toko perlengkapan sekolah aku tidak tahu kenapa Lisa membawaku kesini tapi aku mulai berfikir oh mungkin Lisa ingin aku menemaninya membeli sesuatu
Mungkin dia ingin beli buku atau pakaian baru dan dia benar ternyata dia membeli pakaian atau seragam sekolah baru serta sepatu baru dia mengatakan
"pilihlah sepatu Naura yang mana menurut kamu bagus dan kamu suka
"semuanya bagus Lisa kamu saja yang memilih kan kamu yang memakainya kataku sambil tersenyum kepadanya Lisa menjawab
"Naura aku membelikan sepatu ini untukmu jadi kau yang harus memilihnya Naura pun kaget loh Lisa aku tidak punya uang membeli sepatu itu
"Loh Naura kan aku sudah bilang aku yang akan membelikannya untukmu sahabatku tersayang jadi pilihlah model yang kau sukai" katanya sambil tersenyum
Seperti biasa dengan senyuman manisnya ke padaku memperlihatkan gigi ginsulnya yang menambah kecantikan Senyuman Lisa
Dalam hatiku aku beruntung sekali punya Lisa dia baik sekali walaupun aku cuman satu teman itu tidak mengapa
Punya lisa itu sangat membuatku beruntung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!