novel ini bercerita tentang 3 wanita detektif cantik dan 3 polisi tampan yang akhirnya memutuskan untuk bekerjasama untuk memecahkan beberapa kasus yang belum terungkap sejak puluhan tahun yang lalu, mereka terpaksa bekerjasama dengan 3 polisi tampan yang mempunyai sifat dingin, sombong dan juga angkuh.
3 detektif ini awalnya menolak untuk bekerjasama dengan 3 pria angkuh namun kepala detektif dan kepala kepolisian menuntut agar mereka profesional dan bekerjasama untuk memecahkan kasus itu.
kasus yang begitu rumit dan penuh teka-teki hal ini membuat mereka sempat berpikir untuk menyerah. apakah mereka sanggup memecahkan kasus ini?
ikuti keseruan 3 beautiful detective dan dukung novel ini agar author semangat untuk upload tiap hari.
Berawal dari persahabatan masa kecil 2 gadis kecil yang cantik sering bermain dan berperan menjadi seorang detektif, mereka selalu berpura-pura menyelesaikan sebuah misi penting dan memecahkan sebuah kasus yang rumit, misi pertama yang mereka lakukan adalah, memecahkan kasus matinya hewan peliharaan jia, diman hamsternya mati menggenaskan tanpa sebab mereka,padahal bisa dilihat oleh orang dewasa bahwa hamster itu mati karena ada segerombolan semut yang masuk kedalam kandang hamster dan menggitnya hingga mati, namunn kedua gadis itu berimajinasi lain.
"jia kau harus meneliti ini dan aku akan mencaari penyebab yang memungkinkan lainnya ucap seorang gadis cantik yang mengenakan kuncir berwarna merah muda dengan topi dan juga kaca pembesar yang ia pegang, "baik aku akan meneliti ini lebih dahulu" ucapnya jia lalu mengambil pelastik dan jepit dan memasukan beberapa butir biji bunga mata hari yang berada didalam kandang hamster ke dalam plastik yang ia dan Emy siapkan.
Emy dan jia bersahabat sejak mereka kecil orang tua mereka sangat dekat dan juga rumah mereka berdekatan, mereka satu sekolah bersama sejak duduk disekolah dasar hingga perguruan tinggi, namun ketika mereka menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka bertemu dengan seorang gadis yang mempunyai mimpi sama seperti mereka ya itu menjadi seorang detektif, gadis itu sangat cantik tak kalah cantik dengan Emy dan Jia, dia bernama Yumna.
"Jia" teriak seorang gadis cantik berambut panjang dan juga tinggi semampai ia berlari kearah gadis imut yang berambut sebahu yang mereka berpelukan dan mereka berjalan sambil merangkul,Emy mereangkul jia yang pemalu ketika pertama kali bertemu dengan orang malu berbeda dengan Emy yang bisa menyesuaikan dengan siapa pun ia temui, Emy memang tomboy dan juga bersikap agak kasar kepada laki-laki ia tidak suka ketika laki-laki menganggunya dengan sahabatnya.
Jia dan Emy memasuki kelas baru mereka bersama semua mata tertuju pada mereka bagaimana tidak, seorang gadis canti,berambut panjang ,tinggi semampai,berkulit putih dan gadis imut,berambut sebahu dan juga berkulit putih memasuki kelas semua mata memandang takjub kearah mereka, mereka sudah terbiasa dengan pandangan itu Emy merangkul Jia hingga duduk kebangku mereka, namun tak lama mereka duduk masuk seorang gadis yang juga membuat semua mata tertuju padanya dia tersenyum dan duduk dibangku yang berdekatan dengan Emy dan Jia.
"Jia apa kau membawa alat-alat kita?" tanya emy pada jia, "Emy untuk sementara waktu kita libur dulu untuk untuk mempersiapkan ujian akhir kita, kita harus lulus untuk keperguruan tinggi dan mewujudkan cita-cita kita" jawab Jia serius pada Emy, "Baik Boss" ucap Emy memberi hormat mereka tertawa bersama, "Hallo aku Yumna" ucap yumna pada Emy dan Jia, "Aku jia" ucap jia menjabat tangan yumna, "aku Emy" ucap emy menjabat tangan Yumna, "Aku baru pindah mohon bantuannya" ucap yumna tersenyum, Emy dan Jia membalas senyum yumna.
Lonceng berbunyi menandakan sudah memasuki waktu belajar, seorang guru cantik memasuki kelas merek, "Selamat Pagi" sapa guru itu ketika memasuki kelas, "Pagi bu" jawab murid serentak, "Hari ini kita mendapatkan teman baru dia baru saja pindah dari luar negri jadi mohon bantuannya ya kalian berteman baik dengannya, kemari silahkan perkenalkan diri terlebih dahulu" ucap bu guru dan memanggil yumna untuk memperkenalkan diri didepan kelas.
"Hallo semuanya, Perkenalkan saya Yumna, saya murid pindahan, saya punya cita-cita menjadi detektif, senang bertemu dengan kalian semua" ucap yumna sambil tersenyum, "Baik yumna silahkan kembali kettempat duduk mu"ucap bu guru, Yumna kembali kekursinya, "hey kau ingin jadi detektif?" tanya Emy berbisik, "Ah iya, itu cita-cita ku sejak dulu" jawab yumna, "bagus sekali" ucap emy, "cita-cita kamu apa?" tanya yumna, "aku juga bercita-cita menjadi derektif, aku dan Jia adalah rekan dari kecil untuk menjadi detektif" jawab Emy merangkul Jia, "Apa kau ingin bergabung dengan kami?" tanya Jia, "iya benar bergabunglah dengan kami" ucap Emy, "Aku akan bergabung dengan kalian" jawab Yumna dengan senyum yang manis, "bagus nanti jam istirahat kita mengobrol lagi" ucap Emy, yumna dan jia mengangguk dan kembali fokus belajar.
Yumna seorang gadis cantik yang baru saja kembali dari luar negri dan kebetulan ia pindah kesekolah tempat Jia dan Emy bersekolah, Yumna bisa dibilang gadis yang konyol dan blak-blakan tetapi iya sangat pintar dalam pelajaran dia hanya bertingkah konyol ia selalu mendapat peringkat ketika ia berada diluar negri, saat melihat gadis ini mungkin kalian tidak pernah menyangka bahwa ia salah satu murid berprestasi diluar negri. geng mereka begitu unik mereka bertiga sangat cantik dan juga mempunyai sifat dan karakter yang berbeda.
Jia seorang gadis imut,beramut sebahu,dengan tinggi badan 157, kulit putih bersih, ber IQ dan EQ tinggi dan seimbang bisa dibilang jenius, dengan karakter dan sikap dewasa dan juga bijaksana dan pemikir, pemalu awal bertemu namun menjadi gila ketika sudah akrab, dia adalah penasehat sekaligus penggurus bagi anggotanya, dan handal dalam menyelidiki kasus hinggga keakar.
Emy adalah seorang gadis cantik berambut panjang, tinggi semampai,berkulit putih bersih,sama seperti Jia,Emy juga seorang yang jenius IQ dan EQ yang juga seimbang, namun Emy adalah orang yang blak-blakan cept emosi namun cepat juga meredam emosinya,ia seorang tomboy seorang pemikir juga namun kurag bijaksana ia membutuhkan Jia sebagai penasihatnya, Emy seorang yang mudah bergaul namun tidak dengan sembarang orang dia punya insting yang kuat ia juga seorang indigo ia bisa mengetahui karakter seseorang, ia paling benci ketika ada seorang yang berpura-pura baik hanya untuk erteman dengannya dan Jia dia bisa menerka niat seseorang diawal ia berjumpa makanya ketika ia memutuskan untuk merekrut seorang anggota ia akan melihat dengan seksama, pertama kali ia melihat yumna ia sudah tahu bahwa yumna adalah orang baik dan ia menyetujui Jia untuk merekrut yumna, Emy adalah pimpinan beautyful detetctive.
Yumna adalah seorang gadis cantik dengan rambut panjang, ia juga mempunyai tinggi badan hampir sepantaran dengan Emy, kulitnya berbeda dengan emy dan jia iya mempunyai warna kulit sawo matang, iya gadis yang mempunya IQ dan EQ yang seimbang namun cara iya berbicara dan bersikap kadang membuat orang tidak percaya bahwa dia seorang yang jenius, dan berprestasi dia memang kekanak-kanakan sering kali ceroboh dan polos, emy sering kali memarahi yumna karena kecerobohannya dalam bertindak dan menyimpulkan seseuatu tetapi dibalik itu semua mereka saling melengkapi, yumna selalu menjadi kesayangan mereka berdua.
Yumna pindah dari luar negri 3 bulan menjelang ujian kelulusan, mereka memutuskan untuk kuliah di universitas yang sama,mereka bahkan membeli 1 rumah yang cukup besar ntuk mereka tinggali mereka membeli rumah dengan uang dari hasil mereka menyelidiki kasus, mereka bekerjasama dengan tim kepolisian untuk beberapa kasus besar , mereka meminta untuk sementara waktu tim kepolisian tidak membeberkan identitas mereka karena mereka masih seorang pelajar.
Mereka membawa yumna ketempat biasa mereka membicarakan tentang misi mereka, "ayo ikut" Jia dan Emy mengandeng yumna, mereka berjalan, sesampai ditempat mereka biasa merencanakan, "Ini tempat rahasia kita, setiap ada misi aku akan memberi tahu dari grup ya, wechat mu" ucap Emy dan membuka hpnya untuk bertukar wechat.
Selain untuk berdikusi tentang misi medesak tempat rahasia itu juga digunakan oleh Jia dan Emy sebagai tempat belajar, "Disini juga tempat belajar yang nyaman, tenang bisa membuat kita lebih mudah belajar" ucap Jia, "tapi tempat ini apakah hanya kita yang menggunakannya?" tanya yumna, "tentu saja hanya kita yang menggunakan tempat ini" ucap emy, "tempat ini sudah disewa oleh ku dan emy, jadi tidak ada yang boleh masuk selain anggota kita" jelas jia, "sepertinya uang jajan kalian sangat banyak" ucap yumna sambil melihat-lihat sekitarnya, "uang sewa ini bukan dari orang tua tapi hasil dari pemecahan kasus" ucap jia, "wah kalian sudah memecahkan kasus?" ucap yumna semangat, "sekitar 55 kasus" ucap emy, "wow keren sekali" ucapnya takjub, "untuk sekarang kita tidak menerima kasus dulu karena kita harus fokus untuk ujian" jelas Jia.
Mereka masing-masing memegang buku pelajaran yang ingin mereka baca dan pelajari, Jia melihat kearah yumna yang malah membaca novel bukan buku pelajaran, ia berikan beberapa menit untuk yumna membaca novel namun yumna masih sibuk dengan novelnya, "yumna baca buku pelajaranmu" ucap jia, "baik" jawab yumna lalu menutup novelnya dan mengambil buku pelajarannya, "apakah kalian selalu serius seperti ini?" tanya yumna, "tidak, hanya akan ujian jadi harus serius" jawab emy, "hm sepertinya kita bertiga harus bersaing" ucap yumna, "terserah padamu, tapi jangan harap bisa melewati jia, aku bertahun-tahun ingin melewatinya tetapi tetap saja dia rangking 1 terus" ucap emy mengeluh, "emy ingatlah dia berprestasi diluar negri" ucap jia, "baiklah aku tidak akan berbicara" ucap emy melanjutkan membaca buku.
"Baik waktunya sudah habis ayo kita kembali kekelas" ucap jia, "cepat sekali, masih ada 30 menit" ucap yumna, "kita kekelas saja kau harus melihat sebuah pertunjukan" ucap emy menggandeng tangan yumna mengikuti jia dari belakang, "kunci pintunya" ucap jia berbalik dan melempar kunci pada emy lalu kembali berjalan menuju kelasnya, "dasar licik" ucap emy, "temanmu itu tidak bisa ditebak" ucap yumna, "kau bukan temannya?" ucap emy, "bukan begitu, dia juga temanku, tapi sikapnya itu tidak bisa ditebak" ucap yumna, "dia orang yang dingin dan jarang bebicara sekali ia berbicara dia tidak akan diam untuk beberapa menit" ucap emy sambil berjalan.
Mereka berjalan beriringan melewati ruang guru, dan terlihat beberapa orang berseragam tentara dan polisi didalam kantor, ketika mereka hampir sampai dikelas mereka bertemu pimpinan kepolisian dan pimpinan tentara, "selamat siang senan bertemu lagi dengan kaliam" ucap pimpinan polisi mengulurkan tangannya pada Jia, Jia tersenyum dan menjabat uluran tangan pimpinan kepolisian itu, "Senang juga bisa bertemu dengan bapak" ucap jia, yumna kagum melihat ekspresi dan cara jia berjabat tangan lalu berbicara, "Sayang sekali kalian tidak menerima misi selanjutnya kami sangat senang bekerja sama dengan kalian" ucap pimpinan tentara, jia tersenyum mendengar perkataan dari pimpinan kepolisian, "Bapak tenang saja, kami tidak menerima misi hanya untuk sementara waktu, selesai ujian kami akan kembali menerima laporan misi" ucap jia tersenyum, "anda sungguh berwibawa anda memang cocok menjadi pimpinan detective" ucap pimpinan tentara, jia tersenyum dan mengangguk "tapi mohon maaf pak saya bukan pimpinan tapi penasehat" ucap jia, "Saya pimpinan detective" ucap emy dengan gaya coolnya membuat yumna semakin kagum dengan 2 rekannya.
Kedua pimpinan itu hanya mengangguk dan tersenyum, "oh maafkan saya, saya tidak tahu" ucap pimpinan tentara, "tidak masalah" jawab emy tersenyum, "Jika ada misi besar bapak bisa simpan dulu hingga kami menerima kembali kerjasama penyelidikan" ucap jia, "tenang saja kami akan menyiapkan kasus luar biasa untuk kalian berdua" ucap pimpinan kepolisian, "sekarang kami bertiga" ucap jia, "bagus sekai, itu meringankan beban yang lain" ucap pimpinan kepolisian, "oh ya, saya lupa memperkenalkan ini, agen baru kami yumna dia dari luar negri" ucap jia memperkenalkan yumna, "kami tidak sabar bekerjasama dengan anda" ucap pimpinan tentara menjabat tangan yumna, "saya juga tidak sabar menyelidiki kasus bersama kepolisian" jawab yumna tersenyum tipis ia mencoba bergaya seperti kedua rekannya.
"Baik sampai jumpa lagi pak, kami akan kembali kekelas" ucap jia, "baik sampai jumpa lagi" ucap pimpinan kepolisian mereka bertiga mempersilahkan kedua pimpinan itu lewat terlebih dahulu lalu mereka kebali lagi menjadi gadis yang anggun kecuali emy yang memang bertingkah seperti laki-laki.
"Wow Jia kau keren sekali, kau juga emy keren sekali" ucap yumna takjub melihat kedua rekannya, "kau juga tadi sangata keren" ucap jia, "iya kau seperti seorang terpelajar" ucap emy, "ya kita memang keren" ucap yumna bahagia, jia dan emy saling tatap lalu tertawa, "apa yang kalian tertawakan?" tanyanya, "tidak ada" ucap jia mereka berjalan dan memasuki ruang kelas yang ternyata ada anggota tentara dan polisi didaam kelas, "permisih maaf terlambat kami tadi ada urusan sebentar" ucap emy, "kaliam telat, push up 50 kali" ucap salah satu tentara muda, "kau tidak tahu siapa kami" ucap yumna, jia dan emy bersamaan menutup mulut yumna, "jangan memberitahu siapa pun" bisik emy, yumna pun mengangguk, "baik".
Tentara itu menatap 3 gadis itu dengan tajam, "cepat laksanakan" tegasnya, "baik" ucap jia lalu push up didepan para siswa-siswi dan semua orang yang berada dikela, "siapa mereka? kenapa mereka seperti terbiasa dengan hal ini?" bisik salah satu anggota tentara kepada anggota yang menyuruh 3 gadis itu push up, "kamu ikut saya" ucapnya menyuruh jia untuk ikut dengannya, "siapa kamu? kenapa saya tidak merasa asing? apakah kita pernah bertemu?" tanyanya pada jia, jia tersenyum, "sepertinya kita pernah bertemu dikantor penelitian" ucapnya lalu mengulurkan tangan namun tidak dijabat oleh pria tersebut, "kantor penelitian? apa yang kau lakukan disana?" tanyanya, "baik karena anda sangat penasaran saya akan menjawab" ucapnya lalu ternyum.
"Saya Jia agen detective, saya berposisi sebagai penasehat untuk para agen dan bertugas penting dalam penelitian" ucap jia pria itu terlihat tidak percaya, "Jia penasehat detective? sangat konyol" ucapnya, "terserah anda mau percaya atau tidak tetapi itu kenyataannya" ucap jia lalu meninggalkan pria itu, dia memasuki ruang kelas dan kembali tempat duduknya, "bagaiman?" tanya salah satu anggota, "entah benar atau tidak, dia bilang mereka adalah agen detective" jawabnya berbisik, "benarkah?" tanya anggota itu, "iya benar" jawabnya, anggota yang mendengar itu berjalan kearah tempat duduk jia lalu berbisik, "kau benar agen detective?" bisiknya jia yang mendengar mendongak kearahnya lalu tersenyum dan memberi isyarat kepada anggota tentara itu untuk menutup mulutnya. anggota tentara itu mengangguk dan kembali ke depan kelas.
Mereka dibawa oleh para anggota polisi dan tentara keluar ruangan, mereka dilatih oleh para tentara dan polisi untuk bela diri namun ke 3 gadis itu merasa bosan karena yang diajarkan adalah teknik dasar, sedangkan ke3 gadis ini sangat mahir dalam bidang bela diri, ketika salah satu anggota polisi melatih emy ia berpura-pura untuk memukul, namun emy reflek menangkis dan membalas memukul anggota polisi tersebut, "Maaf kan saya, saya tidak sengaja" ucap emy, jia mendekat kearah orang yang emy pukul ternyata pria itu adalah orang yang mengajak jia untuk berbicara diluar saat jia push up, jia berdiri dan menatap dengan senyum puasnya, "Sekarang percaya?" ucap pada pria itu dan pergi, "mereka sungguh agen detective?" ucap anggota lainnya, "sepertinya mereka memang agen detective" ucapnya menatap jia yang berdiri melihatnya dari kejauhan dengan senyum licik dan puas diwajah jia membuat pria itu kesal dengan jia.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!