NovelToon NovelToon

Kembalinya Gea

Halaman = 1

Perkenalkan tokoh utama. Gea tripani√ Ia memiliki wajah opal dan mata bulat seperti boneka, ia sangat ramah dan selalu peduli terhadap orang lain yang sedang membutuhkan bantuannya.

Gea bekerja di sebuah cafe di tengah kota yang cukup ramai dikunjungi anak² muda jaman New.

Namun hari itu tubuhnya mulai berkeringat dingin dan kepalanya pusing, Gea pun memutuskan untuk ijin istrhat pulang ke kosannya, karena sudah siang ia pun langsung pulang tidak mengabari pacarnya Rendy dulu, Gea takut malah mengganggu pekerjaan pacarnya kalau Rendy tau dirinya sakit.

Gea pulang mengunakan Taksi ke kosannya, jarak dari tempat kerja ke kosan hanya 20 menit.

Dari kejauhan Gea melihat mobil pacarnya sudah terparkir di depan kos-kosannya.

Gea terkejut, setau dirinya Rendy biasanya jam segitu lagi sibuk-sibuknya.

Gea masih berpikir positif karena siapa tau memang Rendy sudah menuggunya seperti biasa, hanya beda waktunya saja.

Taksi berhenti tepat di belakang mobil Rendi, Gea membayar ongkosnya dan mengucapkan terimakasih.

Gea keluar dari taksi dan mulai melangkahkan kakinya menuju ke kamar kosannya. Gea melihat ada sepatu Sarah sahabatnya sekaligus teman 1 kamarnya. Apa Rendy ada di dalam?, sepatunya ada di sini juga. Gea bicara di hatinya.

Gea mendorong sedikit pintunya yang tidak dikunci, mendengar ******* Sarah sedang berhubungan intim Gea menarik kembali pintunya dan berniat untuk pergi.

Sarah memang sudah biasa melakukan itu dengan pacarnya. Tiba-tiba langkah Gea terhenti ketika mendengar suara pria tersebut tidak asing baginya.

Tubuh Gea gemetaran terlintas di pikirannya takut kalau yang dia dengar barusan itu adalah pacarnya.

Gak mungkin Rendy dan Sarah memiliki hubungan di belakangnya.

Perlahan-lahan Gea membuka pintunya, dan matanya terbelalak terkejut melihat pacar dan sahabat sedang hubungan intim di sofa ruang tamu.

Dada Gea terasa sakit, dan napasnya merasa sesak, hatinya sangat hancur tidak sanggup menerima kenyataan yang di lihatnya langsung.

"Apa yang kalian lakukan hah!!" teriaknya sambil menahan tubuhnya agar tidak jatuh ke lantai.

Rendy dan Sarah terkejut mendengar suara Gea yang teriak.

Sarah segera mendorong tubuh Rendi agar iya bisa bangun, dan Rendi langsung jatuh ke samping sofa.

Bukannya langsung minta maaf Rendy malah dengan santai ia langsung memakai celananya, seakan-akan tidak peduli dengan Gea kekasihnya.

Beda dengan Sarah yang merasa malu karena dirinya ketauan selingkuh dengan pacar sahabatnya.

Sarah segera ambil pakaiannya dan langsung memakainya di depan Gea yang masih berdiri di depan pintu

"Ge, gua bisa jelasin semuanya" ucap Sarah gugup tubuhnya penuh dengan keringat.

Gea masih tidak percaya dengan apa yang barusan iya lihat.

Rendi langsung duduk di sofa.

"Ge, maafin gua, gua khilaf" Sarah langsung memeluk Gea, namun Gea masih mematung dan tatapannya kosong ke depan.

"Udah lah Sarah, ada baiknya Gea tau hubungan kita, gua juga capek harus kucing² ngan terus. ucap Rendi sambil menyalakan rokoknya.

Sarah masih memeluknya dengan erat " Ge, gua mohon maafin gua" ujar Sarah lirih.

Gea melepaskan tangan sarah dari tubuhnya.

Gea menitihkan air matanya, dan menatap tajam wajah Sarah yang sedang menangis di depan matanya.

"Kalian tega!, apa salah gua!!" ucap Gea masih dengan posisi berdiri.

Rendi segera berdiri dan menarik Sarah ke pelukannya.

Gea makin sakit hati, melihat mereka berdua seperti itu.

" Salah lo itu banyak, lo lihat diri lo sendiri!, dan lo lihat Sarah, Sarah bukan hanya cantik iya bisa memuaskan hasrat seksual gua. Gea² lo pikir deh, ada gak laki-laki jaman sekarang yang bisanya cuma nemenin makan, antar jemput tampa lo serpis?".

" Lo kan tau Rendy gua gak mau melakukan hubungan **** sebelum nikah, apa lo lupa?”. Dengan pelan Gea menjawab.

Jawaban Gea menyudutkan Sarah karena ia sering melakukan hubungan **** bebas.

Sarah sesegekuan menangis, Rendy berusaha menenangkan Sarah bukan Gea.

" Kamu jangan nangis sayang, kamu itu segalanya bagiku, dia bukan siapa-siapa lagi bagiku". Kata-kata Rendy membuat hati Gea tambah sakit.

Rendy memeluk Sarah sembari menenangkannya agar nangisnya berhenti.

" Cukup!!, hentikan Rendi!!". Gea sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit dihatinya. Gea melayangkan tangannya dan menampar Sarah di depan Rendy.

"Prak.... prak..." Tamparan keras di pipi Sarah.

Mata Sarah langsung merah sembari memegangi pipinya yang panas menjalar ke hatinya.

Rendi menampar Gea balik untuk membalaskan rasa sakit yang di terima Sarah barusan, lalu ia memegangi dagu Gea.

" lo pikir siapa beraninya bentak Sarah hah!!. lo itu tidak ada harganya di mata gua.. lo tau, sejak gua kenal Sarah dia selalu bikin gua bahagia tidak seperti lo yang kuno!” Rendy menghempaskan dagu Gea.

Sarah hanya diam melihat Gea diperlakukan seperti itu oleh Rendy.

Aku pikir Rendi akan memilih Gea, untuk apa gua pura² baik. gumam Sarah licik.

Gea bercucuran air mata. Sarah melihat Rendy sedang menatap Gea ia cepat-cepat mengalihkan pandangan Rendy kepadanya.

" Lo keluar dari rumah ini sekarang juga!!, dan lo tidak boleh menginjakkan kaki disini lagi. Teriak Rendy kepada Gea.

" Mulai hari ini hubungan gua dan lo berakhir.. Rendy menegaskan bahwa mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.

Gea berusaha kuat dan bangkit, ia mengusap air matanya dengan tangan.

Gea membereskan barang-barang dan pakaiannya, lalu menatap kamar itu lagi, Gea ingat dimana dirinya dan Sarah berbagi tempat tidur dan mereka sama-sama saling melengkapi.

Gea lalu pergi dari kamar dan melewati mereka yang sedang bermesraan.

" Ingat, kita tidak ada hubungan apa-apa lagi!”. Kata Rendy.

Gea tidak menoleh sedikitpun ia langsung pergi.

( Bersambung, Semoga kalian suka sama cerita ku ini, jika suka bantu like dam vote terimakasih 🙏

Halaman= 2

Gea menghapus air matanya dan ia meneruskan jalan kaki mencari angkutan umum, tubuhnya berkeringat dingin, niat nya ingin pulang dan istrhat tapi malah dirinya mengetahui kebenaran yang sangat pahit dalam hidupnya.

Gea menahan rasa sakit di tubuhnya dan iya menjaga keseimbangan agar iya kuat dan tidak jatuh pingsan.

Tatapannya mulai gelap dan kepalanya pusing tubuhnya gemetar tiba-tiba Gea jatuh dan pingsan.

Di Kosan.

Sarah pura-pura sedih kehilangan sahabatnya, Rendy terus menerus menenangkan Sarah agar iya tidak menyalahkan dirinya terus.

" Udahlah sayang, gak usah mikirin dia lagi, kamu lupa tadi dia sudah menamparmu?!" Rendy menenangkan Sarah sembari mengelus rambutnya.

Aku juga tau itu. aku hanya pura-pura saja agar kamu merasa kasian kepadaku bukan sama Gea. gumam Sarah

Gea pelan-pelan membuka matanya, ia memegangi keningnya sudah ada handuk basah, seseorang sudah mengompresnya. Ia belum sadar sepenuhnya, ketikan mendengar suara pintu kebuka Gea baru sadar kalau dirinya tidak lagi ada di kosan melainkan di tempat lain.

"Aku ada dimana?. Suaranya terdengar pelan namun jelas.

” Anda di tempat yang aman nona” Jawab orang asing.

Orang asing itu segera menganti handuknya lalu meletakkan kembali di keningnya lagi. Gea ingat lagi dengan penghianatan yang di lakukan sahabatnya, ia menitihkan air matanya lagi.

Jadi tadi bukan mimpi?. Gea menjerit dihatinya ia tidak bisa teriak sekuatnya karena tubuhnya lemah.

Orang asing itu melihat Gea menangis ia hanya diam tidak banyak bertanya. Sepertinya gadis ini luka batin dia terlihat lemah sekali. Gumam orang asing.

Tidak lama dokter dan perawat datang, mereka bicara serius dengan orang asing tersebut.

Gea kembali lagi tidur setelah dokter menyuntikkan obat. 4 jam berlalu Gea kembali sadar dan kali ini tubuhnya merasa baikan, Ia bisa bangun dan langsung melihat di sekelilingnya.

Gea bangun dan mengintip sedikit keluar disana ada dua penjaga dan satu dokter. Gea tidak bisa mendengarnya dengan jelas yang sedang mereka bicarakan.

Gea merasa takut sama orang yang sudah menolongnya, ia hanya berpikir siapa tau mereka berniat jahat kepadanya, Gea kembali menutup pintunya lalu ia pergi ke balkon disana ia melihat ke bawah cukup tinggi jika dirinya harus loncat.

Kalau aku gak loncat aku akan mati, kalau aku loncat mungkin hanya kakiku saja yang patah. Batinnya. Gea memberi aba-aba dan menarik napas panjangnya.

Gea langsung loncat ke bawah dan benar saja kakinya keseleo. Gea merintih kesakitan di bawah. Seseorang mendengarnya dan langsung menolongnya.

” Apa yang anda lakukan??". Gea mendongak menatap ke arah suara tersebut.

Gea beringsut dari posisinya. " Tolong lepasin saya, saya tidak ingin mati!”. Dengan ketakutan Gea bicara.

Pria itu malah tersenyum mendengarnya. Dasar bodoh, lalu apa yang tadi ia lakukan loncat dari atas.

Gea tidak bisa kabur karena kakinya sangat sakit, Pria itu mengulurkan tangannya.

” Mari ikut saya?”.

Gea tidak bergeming ia sangat takut dengan orang yang sudah menolongnya.

Pria itu tiba-tiba mengendong Gea dan membawanya ke dalam, Gea berusaha menolaknya dan melepaskan pegangan tangannya namun pria itu sangat kuat membuat Gea akhirnya berhenti sendiri.

” Saya Bara, kamu jangan takut, saya tidak ada niat sedikit pun untuk menyakiti kamu, kamu paham!”. Bara menidurkan Gea seperti anak kecil di ranjang besarnya.

Gea tetap berhati-hati, ia tidak percaya sama orang asing apa lagi dirinya tidak boleh pergi. Sepertinya dia akan jual aku, aku harus kabur dari sini sebelum itu terjadi. Gea mencoba jalan agar kakinya tidak sakit lagi pelan-pelan ia berusaha.

Tidak lama seseorang datang membawakan makanan untuknya.

" Non, anda harus makan agar anda besok bisa pulang!”. Gea terkejut mendengarnya.

" Pulang?, jadi saya tidak disekap di sini?”.

" Di sekap?, tentu tidak nona, anda di bawa tuan karena tuan menemukan anda di jalan pingsan!”. Gea langsung ingat. Jadi dia orang baik, tapi aku harus tetap waspada karena bisa aja dia ini suruhannya. Batin Gea.

Wanita itu langsung keluar setelah meletakkan makanannya. Gea tidak langsung memakannya karena bisa saja di makanannya ada racun.

Tapi ia berpikir lagi kalau emang pria itu jahat kenapa dia tidak melakukannya ketika dirinya pingsan. Gea melihat makanan di piring ia pun langsung makan.

Bersambung Jika suka tolong bantu like dan VOTE terimakasih 🤗🤗

Halaman = 3

Jam menunjukkan pukul 11 malam, Gea tidak bisa tidur ia masih mengingat kejadian siang tadi. Gea melihat lagi poto dirinya dan juga Rendy.

Aku pikir kita akan membina rumah tangga ternyata kamu pria bajingan!!. Gea meremas poto nya dan langsung membuang ke sembarang tempat.

Ia lagi-lagi menangis, tampa Gea ketahui ada CCTV di kamarnya dan melihat kegiatannya.

Bara hanya bisa menatap dari ponsel, ia masih duduk tenang sambil memikirkan sesuatu yang ada di kepalanya.

Keesokannya.

Gea di bangunkan sama wanita yang kemarin. Ia di beri pakaian baru tapi Gea tidak menerimanya.

" Maaf mbak saya punya pakaian sendiri, ada tidak perlu repot-repot" Gea segera pergi ke kamar mandi lalu bersiap untuk pergi.

Syukurlah kaki ku bisa di ajak kerja sama. Gea membawa tasnya lalu turun ke bawah.

" Mbak, tolong sampaikan sama tuan Bara terimakasih sudah mau menolong saya?”.

" Ia Non, dan ini ada titipan dari tuan” Wanita itu memberikan surat tertulis, Gea menerimanya lalu segera membacanya.

( Kalau anda butuh batuan saya, hubungi saya di kartu nama itu!”).

Gea langsung pergi dari rumah besar itu.

Gea segera naik taksi online dan menuju ke Cafe untuk bekerja.

Sampai di Cafe , Gea mengatur napasnya karena ia akan bertemu dengan Sarah. Aku akan tetap bekerja sebelum aku mendapatkan kerjaan baru. Gumam Gea sembari melangkah masuk ke Cafe.

Benar saja di dalam Cafe sudah ada Sarah lagi merapikan meja-meja nya, Gea hanya melewatinya saja tampa menegurnya.

Dia pikir gua akan sedih apa dia cuek sama gua!. Sarah merasa kesal karena Gea masih tetap masuk kerja.

" Ge, lo udah baikan?”. Tanya salah satu teman di cafe nya.

” Alhamdulilah gua baik Sil" Gea langsung masuk ke dalam dan segera mengganti pakaiannya.

Sarah dan Gea perang dingin, mereka sama-sama tidak bicara atau interaksi seperti biasa, Sila yang merasa aneh penasaran.

Jangan² mereka berantem lagi. Gumam Sila.

Gea melihat ada mobil Rendy masuk ke halaman parkir Cafenya. Gea berharap Rendy meminta maaf kepadanya dan ngajak balikan lagi. Namun Gea harus kecewa karena Rendy ke sana bukan untuk minta maaf tapi menghampiri Sarah pacar barunya.

Sila yang terkejut melihat Sarah dan Rendy ciuman langsung melabraknya.

" Sarah lo da gila ya!, cowok ini kan pacarnya Gea??".

" Eh nona, saya bukan pacar Gea lagi tapi sekarang saya pacarnya Sarah".

" Lo sudah gila Sar, Gea kan sahabat Lo, ko lo tega sih sama dia??”.

” Udah deh lo gak usah ikut campur, bukan urusan lo!". Sarah malah membentak Sila dan langsung mengajak Rendy pindah. Sila melihat ke arah Gea yang dari tadi mematung memperhatikannya.

Air matanya jatuh lagi ,Gea cepat-cepat masuk ke ruang istirahat nya disana ia menangis lagi. Sila yang tau Gea menangis dia membawakan Air putih untuk nya.

” Ge, ne minum dulu. Lo gak usah nangis lagi deh, sekarang gua ngerti kenapa kalian dari tadi perang dingin!”.

Gea memeluk Sila lalu ia menangis lagi.

" Hati Gua sakit Sil, gua benar-benar hancur!". Ujarnya lirih.

Sila terus menenangkan Gea agar dia tambah menjalani hidupnya.

” Apa kalian masih serumah?”. Gea menggelengkan kepalanya.

" Lalu lo mau tinggal dimana?”.

" Gua rencana habis pulang kerja mau cari kos-kosan di dekat sini agar gua bisa jalan ke Cafe Sil"

" Gua yakin lo wanita kuat!, ya udah hapus air mata lo itu, ngapain juga lo nangis gara-gara si Rendy". Gea hanya mengangguk lalu ia bersiap lagi untuk kerja.

Gea melihat Sarah dan Rendy sedang tertawa-tawa sambil bercanda mesra. Mungkin hanya Sarah yang bisa buat dia bahagia seperti itu. Batin Gea.

Tawa Sarah terhenti ketika ia melihat Gea sedang memperhatikan Rendy, hatinya jadi kesal. Ngapain sih dia lihatin Rendy terus. dia pikir Rendy akan tertarik lagi sama dia, gak akan gua biarkan Rendy balik lagi sama dia.

" Sayang. sayang kamu kenapa?”. Sarah langsung sadar dan melihat ke arah Rendy

Rendy hendak melihat ke arah Gea, namun tangan Sarah kalah cepat, Sarah menyentuh wajahnya lalu menciumnya agar Gea melihatnya juga.

” I love You”.

” I love you to sayang" Jawab Rendy sembari mencubit pipi Sarah. Mampus lo Gea sakit hati kan lo. Sarah terseyum jahat. Gea segera pergi. Hatinya sakit lagi dan dia sangat sedih.

Hari makin sore, Gea seperti biasa melayani para pembeli, Manajer cafe sore itu datang dan hanya Gea yang sibuk, sedangkan Sarah malah duduk menemani Rendy ngobrol.

" Apa-apaan ini?”. Ucap Manager cafe.

Sarah langsung berdiri dan menghampiri bos-nya sebelum dirinya ditegur. Sila dan Gea melihatnya.

” Maaf pak Safik, saya tadi duduk sebentar karena dari pagi Gea malas-malasan saya baru saja duduk dan istrhat”.

" Apa, tapi saya lihat hanya Gea yang melayani tamu?”.

” Ia baru ini aja dia melayani tamu pak, dari tadi saya terus pak”

" Ya sudah bantu Gea dulu, jangan hanya duduk-duduk saja kamu!".

" Baik pak"

Sarah merasa kesal karena ia harus menyuruh Rendy pulang.

Sarah langsung pamit, Sarah menghampiri pacarnya terlebih dahulu.

" Sayang aku kerja dulu ya, kamu jemput aku nanti malam?".

" Iya sayang, aku pergi ya?".

Rendy tersenyum lalu ia pergi.

Gea melihatnya lagi, kali ini Gea tidak sadar sepasang mata memperhatikannya. Sarah menyenggol lengan Gea. " AW " Gea teriak pelan.

” Apa lo liat² pacar gua!”. Kata Sarah sembari jalan ke arah belakang. Gea tidak menjawabnya atau membalasnya.

Bersambung Jika suka tolong bantu like dan VOTE terimakasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!