NovelToon NovelToon

DENDAM YANG MENYAKITKAN

Perjuangan ..

Pandangan kekaguman semua orang tertuju pada sepasang mahluk yang begitu menyita perhatian mereka. apa lagi senyuman memikat dari gadis yang begitu mempesona itu. sungguh menggetarkan jiwa.

"Makan. sayang !" ucap David gemas pada Chalista yang sedari tadi menggangu-nya dengan menoel pipi putihnya

"Tidak mau."jawab Chalista memanyunkan bibir-nya membuat mereka yang melihat-nya ingin meraup benda kenyal itu.

Cup..

David tak tahan untuk mengecup bibir ranum itu , ia sungguh menggilai sosok sempurna ini.

"Sayang! kenapa di cium?" gerutu Chalista menyembunyikan wajahnya yang malu di dada bidang kekasihnya dari tatapan para Pengunjung Restoran ternama ini pada mereka.

David terkekeh , ia mengelus kepala Kekasihnya penuh cinta dengan tatapan tajam nya pada mereka yang langsung menunduk di buatnya. siapa yang tak tahu David Charlos , Tuan Muda Tampan yang begitu terkenal di Kota ini .

Brakkk..

Meja mereka di gebrak oleh seorang wanita paruh baya yang tampak glamor dengan kasta Sosialitanya.

" Momy !" ucap David terkejut , begitu pula Chalista yang langsung berdiri dari duduknya

"Siang Mom !" sapa Chalista tulus , namun Nyonya Charlos malah menyiram wajah cantik Chalista dengan Segelas Jus di meja nya

Chalista hanya bisa menunduk , ia berusaha tak menuruti emosi nya yang ingin menguliti Wanita yang notabennya adalah Ibu Kekasih nya.

" Momy ! apa yang kau lakukan ?" pekik David yang menatap kesal pada Wanita paruh baya itu

"Masih punya nyali kamu mendekati Putra saya. haa ? Kau itu hanya Pelayan Bar yang murahan ! dan kau David , apa yang ****** ini berikan pada mu hingga kau begitu tahluk pada nya?" bentak Nyonya Charlos menyala nyala

"Stopp Momy! Chalista bukanlah gadis murahan yang kau pikirkan ! dia gadis baik baik Mom !" ucap David menengahi semua ini. ia memang tak bisa melawan Momynya yang begitu ia Hormati ..

"Murahan tetap saja Murahan!ambil ini!" lembaran uang yang begitu banyak melayang ke wajah cantik Chalista yang basah

"Pergilah kembali Ke Negara mu ! kau hanya sampah di sini !" ketus Nyonya Charlos menatap Jijik pada Tubuh Chalista yang ia akui memang sempurna dan memikat

Chalista mengetatkan rahang nya erat. sampai kapan lagi ia akan tahan di perlakuan seperti ini.

"Aku Pulang!" ucap Chalista lalu melangkah pergi namun di cengkal oleh David yang merasa bersalah.

"Sayang! maaf kan Momy ku! aku akan mengantar mu!"

"Kau diam di sini David !" tegas Momy David tak setuju , Chalista melepas paksa cengkalan David pada tangan nya.

"Aku bisa sendiri !" ucap Chalista lalu melangkah pergi. David menatap sendu kepergian Kekasihnya yang selalu begini setiap pertengkaran dengan Momynya.

"Mom! Dia Gadis baik baik! David tahu tentang Tata Mom !" ucap David mencoba meyakinkan wanita ini.

"Apa kau tak menyayangi Momy lagi haa ? Momy sudah bilang pada mu David ! jangan berhubungan dengan Gadis itu ! dia itu tak pantas menjadi menantu di keluarga kita!" ketus Nyonya Charlos lalu melangkah pergi dengan Bodyguard yang setia mengikuti nya

" Aaaaaaa ! kenapa semua nya semangkin rumit !" geram David mengacak rambut nya Frustasi

Ia melangkah pergi ke mobilnya dan melaju menuju Apartemen Chalista yang tak jauh dari pusat kota , ia memarkirkan Mobil mewah nya ke Loby dan melangkah cepat menuju Kamar gadis itu .

Ia sudah biasa keluar masuk ke tempat Chalista karna ia yang mencarikan semua tempat dan kebutuhan Kekasih nya. Chalista sering menolak pemberian David yang begitu mewah dan berkelas. Ia tak mau di anggap gadis matre yang hanya memanfaat kan kekasih nya saja.

Namun , David tak pernah mengindahkan penolakannya. bahkan sampai pakaian dan alat Make up diri nya , maka David lah yang memilih merek nya.

Pintu Kamar Chalista terbuka.

David melangkah pelan memasuki kamar yang cukup luas itu.

"Sayang !" teriak David mencari keberadaan Kekasih cantik nya itu. ia melihat kekamar mandi.namun tak ada penampakan sosok molek itu.

"Ada apa ?" suara lembut membuai yang begitu David kenal pria itu menoleh.benar saja , gadis cantik yang ia cari sudah berdiri dengan pakaian santai nya yang tampak memukau mata.

"Sayang ! aku pikir kau Pergi !" ucap David lega dan memeluk tubuh Molek itu , Chalista membalas pelukan Kekasihnya yang memang ia cintai.

"Kenapa kesini ?" tanya Chalista mengelus kepala David dan mengiring nya untuk duduk di tepi ranjang.

"Apa tak boleh ? " tanya David dengan wajah di tekuknya, Chalista terkekeh geli. ia mengecup bibir manyun itu.

" Boleh Sayang ! kau sendiri sering menginap di sini kan? kau menggemaskan sekali ! anak ciapa sih ini ! " gemas Chalista mencubit pipi putih Kekasih nya

David terkekeh geli , ia memeluk Chalista dengan rasa cinta yang besar di dada nya.

" Maaf !" ucap David menatap netra coklat indah itu

"Untuk apa. hmm ?" tanya Chalista membetulkan rambut kekasih nya yang sedikit berantakan.

"Tentang tadi !" Seketika wajah Chalista berubah datar. ia menatap lurus kedepan dengan perasaan Geram. Emosi yang bercampur aduk.

"Sayang ! aku yakin Momy akan menyetujui hubungan kita ! kita hanya perlu berjuang sedikit lebih lama!" ucap David menggenggam kedua tangan Kekasihnya.

"Apa lima tahun itu tak cukup ?" tanya Chalista tersenyum miris , mereka sudah 5 tahun berhubungan begini.memang mereka tak melakukan hal lain selain mencium bibir saja.tapi Chalista mulai lelah , namun rasa cinta itu yang terus mendorong nya untuk maju .

"Sayang ! Please , sebentar lagi ! aku yakin kita bisa !" ucap David mengecup kedua tangan lembut itu yang ada di genggaman nya

Chalista tersenyum lembut. ini lah yang membuat ia jatuh cinta pada David , pria ini begitu lembut , perhatian dan penuh kasih sayang.cinta itu tulus

tak seperti laki laki di luar sana yang hanya menginginkan Fisik nya yang elok.

"Jangan berubah !" ucap Chalista lalu mengecup lama kening David di hadapan nya.

David memejamkan mata nya menikmati kelembutan benda kenyal menggoda itu yang mengenai kulit nya.

"Tetaplah Bersama ku! Jangan mengacuhkan aku Sayang!" lirih Chalista. Ia takut pada Waktu kedepan nya , David sangatlah patuh pada keluarga nya. Chalista takut David pergi dari nya dan meninggalkan nya selagi Cinta itu masih tumbuh subur di rongga dada nya .

" Tidak akan Pernah Sayang ! aku akan tetap seperti ini ! aku hanyalah Milik mu !" ucap David memeluk Chalista erat

Chalista bukanlah warga Negara X , ia adalah warga Negara Y yang begitu jauh dari negara ini , ia meninggalkan orang tua angkat nya yang dulu mengambil nya dari jalanan.

Namun , saat besar. para manusia itu malah menuntut balas budi padanya .bahkan mereka terus meminta Chalista menuruti permintaan yang begitu kotor bagi Chalista untuk diri mereka sendiri.

Namun , Chalista bukanlah gadis lemah yang mau menurut begitu saja.ia pergi dari tempat terkutuk itu meninggalkan Gabriel anak angkat nya yang begitu ia sayangi.

ia berencana menjemput putra nya setelah menyelesaikan urusan dengan Kekasih nya dan memperjelas hubungan mereka , ia menugaskan dua anggota nya di sana untuk menjaga bocah itu ..

******

Vote And Like Sayang ..

Seleksi Militer ..

hari ini keluarga Charlos meminta pertemuan dengan Chalista di kediaman mereka , para Maid di sana terkesima dengan sosok cantik ini , pantas saja Tuan Muda mereka begitu menggilai Bidadari ini , Rupa nya yang luar biasa dengan daya pikat yang menggoda mata ..

" Sayang ! kau tak perlu gugup ! aku ada di samping mu !" ucap David lembut mengecup kening mulus kekasih nya , mereka melangkah masuk dengan genggaman tangan yang tak terlepas sama sekali

dari kejahuan Chalista melihat anggota Keluarga David yang sudah menatap nya dengan aura peperangan yang menusuk ,

" Aku menghormati kalian ! karna kalian bagian dari Kekasih ku ! kalau tidak mata itu tak akan ku biarkan berada di tempat nya lagi !" batin Chalista geram

" Duduk lah !" ucap David lembut membukakan kursi untuk gadis nya di samping nya , Chalista duduk dengan anggun dengan gaya berkelas yang memang sejati di tubuh indah nya , mereka saja yang menganggap nya miskin , tapi nyata nya , harga Luluran nya tak sebanding dengan perhiasan yang mereka punya ..

" Selamat Malam Tuan ! Nyonya !" ucap Chalista sopan dengan suara lembut namun penuh ketegasan

mereka tak menjawab dan hanya menunjukan wajah angkuh dan sombong nya pada Chalista yang jijik di buat nya ..

" Dad !" panggil David merasa tak enak dengan Chalista yang di acuhkan oleh anggota keluarga nya

" aku tak ingin berbasa basi lagi ! aku tak setuju dengan hubungan kalian !" tegas Tuan Charlos penuh wibawah , David tercengang di buat nya

" Dady ! Aku Mencintai Chalista kekasih ku ! hanya dia lah yang akan aku nikahi !" ucap David menggengam tangan Chalista erat

" Fisik saja tak cukup untuk menjadi Menantu di keluarga Terpandang seperti kami ! aku akui kau memang cantik , tapi harga diri mu telah jatuh dengan menjadi Jalang dari Bar ke Bar !" ketus Tuan Charlos pada Chalista yang memasang wajah datar nya namun memikat ..

" apa yang membuat kau Menganggap ku pantas untuk Putra mu ? akan ku lakukan jika kau mau memberi ku kesempatan !" ucap Chalista tegas , ia sudah dalam Mode Queen Nora yang tegas dan berwibawah

" ikuti seleksi Militer selama 1 bulan yang akan di adakan besok ! kalau kau lulus ! maka aku akan menerima mu di keluarga ini ! kalau tidak , jangan pernah tunjukan wajah cantik mu di depan kami atau Putra ku !" ucap Tuan Charlos penuh penekanan , mereka pikir Chalista hanya lah gadis biasa yang lihai memoleskan Make up di wajah nya dari pada memeggang senjata ..

" Dadyyy !" bentak David merasa ini sudah berlebihan

" aku setuju !" ucapan Chalista membuat mereka terkejut bukan main

" Sayang ! kau bisa terluka nanti ! Militer itu bukan lah hal yang mudah !" ucap David menagkup pipi lembut kekasih nya

mereka menggeram melihat David yang begitu mencintai gadis ini dengan sangat besar , rasa muak pada Chalista semangkin memupuk dalam diri para iblis itu ..

" aku akan melakukan nya ! jika itu bisa memperjelas status ku ! aku tak ingin berjuang dalam hal yang tidak pasti ! biarlah aku membuktikan nya di sini Sayang !" ucap Chalista tegas menatap mata tajam para anggota keluarga Charlos yang begitu sombong ..

apa lagi wanita paruh bayah itu , sungguh kalau tidak memikirkan tentang Kekasih nya , sudah lama ia tebas kepala keangkuhan tak bebobot itu ..

" Bagus ! siapkan diri mu ! aku tak perduli jika kau mati di arena Militer nanti !" ketus Tuan Charlos lalu pergi dengan istri nya yang sebelas dua belas sombong nya ..

David menatap Gadis cantik di samping nya dengan heran sekaligus Khawatir , ia tahu sifat dady nya yang begitu kejam dalam menyiksa seseorang ..

" Sayang ! lebih baik kau mundur ! kita pikir kan cara lain untuk meluruskan hubungan ini !" ucap David menggenggam tangan lembut Kekasih nya

" dengan apa ? katakan pada ku dengan cara apa ? aku sudah lelah David ! ak..aku ..

David merangkuh tubuh Chalista ke pelukan nya , ia tak bisa berbuat apa apa , ia sungguh tak berdaya ..

" aku mohon bertahan lah demi cinta kita sayang ! aku mohon !" ucap David mengecup puncak kepala Chalista penuh cinta

" Jangan berubah !" ucap Chalista , David mengangguk

" aku janji Sayang ! jiwa dan raga ku hanya milik mu ! waktu ku hanya untuk mu !" janji David

**********

Keesokan hari nya , semua peserta Seleksi Militer di Lapangan luas di belakang Kediaman Charlos berderet rapi , mereka begitu antusias mengikuti seleksi ini , siapa yang tak mau menjadi Istri seorang Dokter Tampan yang kaya raya itu ? tentu saja diri mereka tergiur ..

David menatap datar para wanita yang hanya memakai Hotpant serta bera Sport yang tampak kecil di tubuh mereka hingga gunung kembar itu menyembul keluar area ..

" Jaga Mata mu !" desis Chalista mencubit perut suspek Kekasih nya gemas .

" aaa Sayang ! aku tak akan terpikat dengan tubuh murahan itu ! yang ini lebih menggoda !" ucap David mengerlingkan mata nya ke bagian tubuh Kekasih nya yang terbungkus Kaos yang pas di tubuh Chalista yang begitu menggoda ..

" Cihh ! awas kalau kau berhianat ! aku congkel mata mu !" ketus Chalista lalu melangkah menuju lapangan yang sudah menggema aturan para Panetia ...

semua mata tertuju pada Bidadari cantik yang melangkah mendekati Kerumunan mereka , netra para wanita itu memancarkan rasa iri yang luar biasa karna paras sempurna nan elok di Tubuh bercahaya itu , rasa tak suka di mata mereka sungguh terpancar kuat ..

" Silahkan mengambil posisi yang telah di siapkan dengan Nomor yang telah kalian ambil !" suara para Aparat Militer yang lantang penuh ketegasan

Chalista mendapat Nomor 5 dari 20 wanita yang sudah di selekai ketat sebelum nya , ia melangkah menuju garis yang telah di buat Panetia ..

" Tembak dengan tepat dan penuh prediksi di titik yang ada di depan kalian ! melenceng satu kali ! Kalian gugur !"

Chalista mengangguk , ia mengambil pistol yang sudah biasa di tangan nya , sedangkan wanita yang lain nya gemetar melihat benda yang tak pernah mereka peggang selain kuas Make up .

" Mulai memidik !" titah mereka dengan aba aba yang pasti , Chalista dengan santai nya mengarahkan senjata nya ke titik sejauh 134 meter dari mata nya ..

" Tembakkk...!"

Dorrrr...Dorrrr...Dorrrr... Luncuran timah panas itu membelah angin , 3 peluru yang di lesagltkan Chalista melekat sempurna , berbeda dengan yang lain nya yang meleset hingga keluar arena..

" Cihh ! Lemah !" gumam Chalista menatap jijik pada para wanita yang hanya bergaya dengan benda yang sudah lama menjadi teman nya ini ..

David tersenyum melihat Kekasih nya yang bisa lolos , ia bajagia melihat semua yang di tunjukan oleh Chalista pada mereka ..

sedangkan Nyonya dan Tuan Charlos di atas kursi sana merasa geram karna Chalista dapat meloloskan diri dengan mudah , bahkan bidikan mata indah itu begitu pas tanpa cela ..

" Aku bersumpah ! kau akan pergi sendiri dari kehidupan Putra ku !" batin Nyonya Charlos geram ..

*******

Vote and Like Sayang ..

Rencana Licik..

hari demi hari terus berlalu , tanpa sadar Chalista telah menjalani Seleksi Militer yang ketat selama 3 minggu ini , David selalu menemani nya , namun , sekarang Chalista heran kemana pergi nya Pria Tampan itu ?

tiba tiba saja semangat nya menjadi Down untuk melakukan aktifitas nya ..

" Kau kemana ?" gumam Chalista menatap nanar kursi yang biasa Pria itu duduki , namun ia harus tetap semangat berjuang demi hubungan mereka

sedangkan di tempat lain , David menatap jengah pada Momy nya yang membawa gadis cantik super seksi ke Rumah Sakit tempat ia bertugas , sedari tadi gadis itu selalu saja berusaha mencari perhatian dari nya ..

" Ayo Kalian Berbincang lah berdua ! tak usah malu malu Sayang !" ucap Nyonya Charlos lembut pada gadis itu

" Mom aku mau pergi ke tem..

" Cobahlah bergaul dengan nya ! jangan mengecewakan Momy !" ucap Nyonya Charlos penuh penekanan

David bungkam , ia tak mungkin membuat ulah dengan Momy nya yang keras kepala ini

" Hayy David ! lama tidak bertemu kau semangkin tampan saja !" ucap Mery dengan senyum cantik nya

" iya ! kau juga cantik !" ucap David memaksakan senyum nya , Mery terpesona dengan wajah Tampan pria ini yang sedari dulu ia kagumi ..

" Ohh iya ! Mery kata nya mau Ke Mall ! pergilah temani dia David !" ucap Nyonya Charlos mulai menjalankan rencana licik nya.

" ahh iya Mom ! aku mau ke Mall mau beli barang yang bagus keluaran terbaru di sana ! Momy mau ikut ?"

" Tidak Sayang ! kau pergi sama David saja ! Momy masih banyak urusan !" ucap Nyonya Charlos menatap David yang pasrah

"baiklah Mom ! aku akan temani Mery !" ucap David lalu mengemas barang barang nya . Nyonya Charlos tersenyum licik melihat putra nya yang patuh

" Jaga Mery David ! di luar sana banyak penjahat ! awas kamu kalau terjadi apa apa sama Mantu Momy !"

" Mom ! aku tak ingin berdebat !" ucap David malas , ia segera melangkah bersama Mery yang dengan senang hati mengikuti nya

saat di perjalanan Mery tak henti henti nya mengoceh hal yang menurut nya perlu di umbar , David hanya menanggapi nya sesekali saja , ia sekarang memikirkan Chalista yang sedari pagi belum ia temui ..

" Ahh ini dia ! ayo temani aku !" ucap Mery keluar dari Mobil dan lansung merangkul lengan David yang risih

" Jangan begini ! nanti timbul gosip yang tak penting !" ucap David melepaskan rangkulan wanita itu

mereka melangkah memasuki gendung besar di hadapan nya dengan keggembiraan di wajah Mery yang sungguh terlihat ..

" David ! apa gaun ini cocok untuk ku? " tanya Mery melihat gaun warna maron yang tampak seksi di lihat mata

" Cocok ! ucap David tersenyum lalu melihat Hanfon nya yang tadi nya Mati , ia membulatkan mata nya melihat panggilan tak terjawab dari Chalista sebanyak Puluhan kali .

" Shitt ! kenapa jadi begini ?" desis David lalu kembali menelfon Kekasih nya namun suara operator saja yang menjawab nya , ia baru sadar kalau sekarang gadis itu pasti sibuk dengan Seleksi nya ..

" David ! ayo kesini !" teriak Mery dari seberang sana , David terpaksa menghentikan kegiatan nya dan melangkah menuju wanita itu ..

namun , tiba tiba Mery terjatuh dari tangga Mall hingga kaki Gadis itu tersungkur ke lantai Eskalator ..

******

Di sisi lain , seorang gadis dengan tangguh nya memanjat tebing yang menjadi rintangan nya kali ini , ia sama sekali tak gentar melihat curam nya lembah serta bebatuan yang runcing di bawah sana , ia hanya fokus dengan satu tujuan nya..

" heyy Nona ! berhentilah sok jagoan begitu ! kau tak akan bisa memanjat Tebing setinggi itu ! jangan mimpi !" teriak 5 peserta lain nya yang sudah mengaku kalah

namun , Chalista tak mengindahkan nya , ia terus menggapai bebatuan yang bisa ia pijaki , para aparat Militer yang menyaksikan ke tangguhan gadis berparas bidadari ini sungguh kagum , mereka butuh waktu seharian mendaki Tebing curam itu , tapi gadis ini hanya butuh 1 jam untuk naik ke atas sana ..

" aaaaaaa ! Tolongg !" teriak gadis yang ada di sebelah Chalista yang ingin merosot kebawah karna tali penyangga tubuh nya yang terlepas

para Panetia yang menyaksikan nya mendadak panik saat melihat Longsor batu yang mulai luruh di atas tebing sana , apa lagi dengan tali mereka yang mulai roboh ..

" Tolonggg !" teriak gadis itu panik , Chalista memutar otak cerdik nya , ia perlahan mendekat ke tubuh gadis itu karna ia menjaga keseimbaangan bebatuan yang ia pijaki ..

" heyy Tenanglah ! peggang tangan ku !" ucap Chalista mengulurkan tangan nya yang memakai sampul

" Tidak bisa ! ini menakutkann !" pekik Gadis itu gemetar ,

" Percayalah pada ku ! kau bisa , dan jangan banyak bergerak !" ucap Chalista lalu dengan cepat menarik pinggang gadis itu hingga merapat ke tubuh ramping nya ..

" aaaa !" pekik mereka melihat aksi memacu adrenalin ini

" Tenanglah ! jangan banyak bergerak , pejamkan mata mu !" ucap Chalista yang lansung di ikuti gadis itu , Serlin merasa kulit Chalista sangat lah lembut saat bersentuhan dengan nya , bahkan keringat wanita ini begitu harum membuat ia kagum , apa lagi Tubuh ramping yang pas dan Tinggi , sungguh ciptaan yang sempurna , pikir Serlin

" Shitt !" umpat Chalista saat melihat tali penyangga tubuh mereka yang ingin putus

" Kau lompat dari sini jika aku mengayunkan tali ini ke atas sana !" ucap Chalista menginstrupsi

" bagaimana dengan kau ?" tanya Serlin merasa heran , Seharus nya gadis cantik ini lebih memilih menyelamatkan nyawa nya bukan di keadaan curam begini ?

" jangan banyak bicara ! turuti perkataan ku atau kau aku lempar ke bawah sana !" geram Chalista membuat Serlin bungkam

" a..akan ku lakukan !" Chalista mengangguk , lalu mulai melakukan gerakan kecil yang tak terlalu menekan tali itu , namun bobot yang tali itu tampung begitu besar hingga sedikit lagi ingin terlepas ..

Grett..

" Talii nyaaa !" teriak Para peserta lain yang teggang melihat nya , Aparat Militer di sana ingin menolong , tapi mereka mendapat perintah dari atasan nya hingga mereka hanya bisa berdoa pada yang kuasa ..

Chalista melihat wajah pucat Serlin , ia tersenyum melihat gadis penakut ini

" Lakukan jika ku pinta !" Chalista mulai mengayunkan tubuh nya sedikit kencang hingga tali itu semangkin genting

" Sekarang !" teriak Chalista mendorong kuat tubuh nya ke atas tebing dan mendorong tubuh Serlin keatas sana ..

Takk.. Tali itu putus di saat Serlin sudah naik keatas , mata gadis itu membulat saat Chalista jatuh ke bawah sana ..

" heyy siapa pun tolong diaa !" teriak Serlin yang panik , namun mereka tercengang saat Chalista bergelantungan di Batu paling runcing di Lembah gelap itu ,

" Shittt ! tali sialan !" desis Chalista yang melihat lengan nya tergores hingga darah segar itu membasahi kulit putih nya yang bersinar terang ..

" Naik ke sini !" teriak Serlin yang menatap Chalista yang tampak biasa saja , bahkan mereka yang pucat melihat Chalista bergelantungan di Tebing curam itu dari pada sang empu nya yang santai santai saja

" Jangan berisik ! kau menyakiti telinga ku !" pekik Chalista geram

mereka menahan nafas saat Chalista mulai mengayunkan tubuh nya , mereka terkesima dengan gerakan lincah dan gesit tubuh indah itu , hingga sampai pada Chalista berhasil mencapai Ujung bukit dengan Kecepatan yang membuat mereka bungkam ..

saat tiba di sana , Chalista dan Serlin menaiki Helycopter yang sudah tersedia bagi peserta yang lolos ..

" Terimkaasih !" ucap Serlin tulus memeluk tubuh Molek itu

" lepass ! kau ini membuat ku sesak !" ketus Chalista sinis , Serlin terkekeh ia suka dengan gaya Chalista yang Cool dan berwibawah milik nya ..

setelah beberapa lama , ia sampai ke Penginapan mereka , Chalista merotasikan mata nya mencari keberadaan sosok yang sedari tadi menggangu Konsentrasi nya , namun Nihil , netra nya hanya menatap hampa lapangan luas itu ..

" Kau mencari ini ?" suara Nyonya Charlos datang menghampiri Chalista yang gerah

" Aku tak ingin berdebat !" ucap Chalista datar , namun ia terkejut saat wanita itu malah melempar Foto ke wajah cantik nya

" lihat lah ! Putra ku itu hanya menjadikan mu pelarian ! lihat lah mereka begitu akrap !" ucap Nyonya Charlos tersenyum licik lalu melangkah pergi ..

Chalista mencengkram erat lembaran Foto itu , ia melihat Gadis yang seenak nya merangkul lengan David mesra serta Foto satu nya yang memperlihatkan David sedang tersenyum bahagia bersama Gadis itu ..

" kalau ini benar ! kau terima akibat nya !" geram Chalista melangkah pergi tak memperdulikan darah segar yang membanjiri lengan nya ..

*******

Matahari sudah berganti bulan , David masih sibuk mengobati luka Di Kaki Mery yang tadi siang mengalami kecelakaan kecil ,

" ini sudah selesai !" ucap David memberekan kotak obat nya

" terimakasih Dav ! kau memang Pria sejati !" puji Mery menepuk pundak David bahagia , ia berhasil memperlambat Pria ini untuk pulang dengan menjatuhkan diri di tangga Mall tadi ..

********

Vote And Like Sayang ..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!