Aku dilahirkan yang kata orang mempunyai Indra ke enam
Nama ku Sandra.
Aku anak tunggal.
Papa ku Jhon squed seorang pengusaha yang sukses.
Mama Widya beliau dengan gelar s2nya tidak mau bekerja.
Hanya mengurus rumah tangga.
Sejak Mama melahirkan aku, Beliaulah yang mengerti keadaan ku.
Opa melihat mata ku beliau bilang kalau aku ada kelebihan.
Jika aku menuju ke arah tertentu pasti mama sudah tau kalau ada yang tidak beres.
Dengan cepat beliau berdoa di telinga ku .
Dan meletakkan Kitab Suci dikepala ku baru aku tenang.
Setelah umur 4 Tahun.Mama mengajariku bagaimana mengusir setan.
Dan itu membuat ku kuat.
Seperti hari ini.
" Dibilang jangan lewat sini malah lewat sini ", Aku cemberut.
" Kenapa NDA ", jawab Rina santai.
" Malas aja muter yu ", Aku menarik tangan Rina.
" Iya dah pada hal lewat situ ada cogan Lo ", canda Rina terkekeh.
" Ah malas cogan kek aku malas lewat situ ", berjalan memutar.
" Bulu kuduk ku sudah berdiri " bicara sendiri.
Karena dari jarak jauh Sandra melihat sesosok kuntilanak duduk diatas pohon.
" Kita makan bakso yu,di sana tu enak baksonya.tapi rame ", ajak Rina.
" Yu ", Sandra meng iya kan.
Sampai di tukang bakso,minta ampun rame .
Tapi ada keganjilan disana.
" Rin makan bakso yang sepi aja ,perut Uda bunyi ni ", alasan Sandra.
" Ok yo ", jawab Rina.
" mang Ucup ya , Lo sekarang jualan bakso ", tanya Rina.
" Uda lama neng , soalnya mangkal disini ga ngider ", mang Ucup l.
" O , kalau gitu bakso dua mang ", Rina mengikuti mata Sandra yang melihat ke arah warung bakso yang ramai.
" Kenapa " tanya Rina.
" ga apa - apa ", ucap Sandra.
Padahal Sandra melihat ada kepala di panci kuah bakso yang lidah nya menjulur dan mengeluarkan lendir.
Mang Ucup ternyata mengetahui maksud pandangan Sandra.
" kalau saya jualan yang penting halal ya ", tegur mang Ucup.
" Iya mang ", jawab Sandra.
" Mamang liat ", memandang mang Ucup.
Beliau hanya mengangguk kan kepala.
****
Sesampai nya di rumah Sandra melihat ada tamu.
" malam pap,mam " sapa Sandra ke orang tua nya.
" malam sayang ", jawab Mama pap a serentak.
" kesini sayang. kenalkan ni Tante Ria ", memegang tangan Sandra.
betapa terkejutnya Sandra ternyata Tante Ria itu pake susuk.
" Nak ", mama menyadarkan.
" Iya mam, Tan ", mengulurkan tangan dengan memejamkan.mata.
" Nak yang sopan sama tamu ", tegur papa.
" Mata Sandra kelilipan pap ", jawab Sandra pura-pura.
" Mam sini, kedalam mata NDA tiupin dong ", memohon Mama supaya mengerti.
Mama yang sudah mengetahui kalau Sandra seperti itu pasti ada yang tidak beres.mengikuti kemauan anak nya.
" Permisi sebentar jeng ", pamit mama.
" O iya mba.silahkan ", dengan genit Tante Ria berbicara.
Sandra menarik mama nya kedalam kamar.
" Maa.. Tante itu pake susuk.nda merasa papa dalam bahaya
", jelas Sandra .
" Yang bener nak ", jawab mama.
" Iya coba mama lihat ada yang tidak beres dengan papa ,
Karena Tante itu.
Waspada mam,Tante Ria bermaksud jahat ", Sandra hampir menangis menjelaskan ke mama.
" Baik nak jangan takut ada Tuhan ", ucap mama menenangkan.
" Aku harus menyelamatkan suami ku dari perempuan iblis " batin Mama.
" Mau ikut mama ke depan NDA, kita berdoa disamping iblis itu ", ajak mama.
" Baik mam, Sandra ikut ", berusaha kuat.
Mama, Sandra kembali kedepan dan benar tatapan mata papa mulai kosong.
Dan kami berjalan menghampiri mereka dengan berdoa.
Tiba - tiba..
" Aaaah ko panas ya, kalian lagi ngapain ", tegur Ria.
Yang mulai merasa kepanasan.
" Aah saya permisi pulang. melangkah keluar.
Dengan berdoa Sandra menghadang iblis itu.
" Aarrrgh...saya mau lewat ", suara dan muka sudah mulai berubah.
" Maaa berdoa trus supaya pap sadar " teriak Sandra.
" Mau kemana kamu iblis " mengucapkan doa.
Mama mendekat Sandra.
Aaarggggh ..............................
tunggu pembalasan ku
Tante Ria berubah menjadi nenek buruk rupa.
Tak lama kemudian menghilang seperti di tiup angin.
Mama,Sandra mendekati papa.
Seperti orang bingung.Papa melihat anak dan istri nya.
" Ada apa ", Papa kebingungan.
" Tadi tuh papa hampir kena pelet orang yang mau jahatin Papa.
Melalui Tante Ria ", ujar Sandra.
" Ha ...
Tapi Papa tidak punya musuh nak ", Papa masih shok mendengar penjelasan anak nya.
" NDA tidak tau pap, mungkin ada yang iri sama papa ", menggaruk kepala yang tidak gatal.
" Iya pap mungkin Sandra benar , ada yang iri sama papa.
mulai sekarang kita harus berhati-hati ", Mama mulai cemas.
" Pokoknya sekarang mau tidur, keluar rumah,di kantor, di sekolah harus mulai berdoa.
supaya kita dijauhkan dari yang jahat ", Mama berapi-api.
" Iya Mam ", jawab Papa dan Sandra.
" Ingat itu ", mengingatkan.
" Ya sudah kita mandi berdoa bersama sesudah itu kita makan _ ucap Mama.
Setelah mandi, berdoa Papa,Mama dan Sandra makan.
" Ingat ya nak kamu anak perempuan , kalau begitu mulai sekarang Papa akan menyediakan pengawal untuk Mama dan Sandra ", Papa mengambil handphone dan bicara memerintahkan untuk menjaga keluarga nya.
" Ga gitu juga kali pap ", ucap Via cemberut.
" Tidak ada penolakan ", jawab Papa tegas.
Mama memberi syarat ke Sandra untuk menerima saran Papa.
Dengan cemberut Sandra melanjutkan makan.
Selesai makan Mama dan Sandra membawa piring kotor kedapur.
Sandra mencuci piring.
Mama membersihkan meja.
Walaupun mereka mempunyai pembantu,tapi Mama membiasakan Sandra untuk membersihkan piring setelah makan.
" Pap, Mam NDA ke kamar ya mau belajar ", ijin Sandra.
" Iya nak ", Papa dan Mama menjawab serentak.
" Jangan lupa berdoa " Mama mengingatkan.
Sandra hanya mengangguk kan kepala.
Papa duduk dimeja tamu menonton tivi.Mama menghampiri.
" Punya anak indigo deg-degan gimana gitu ya mam ", Papa memulai pembicaraan
" Iya tapi ada bagus nya juga, Papa bisa terhindar dari hal jahat ", Mama mengingatkan.
" Iya bersyukurlah kita dapat anugerah seperti ini ", melihat Mama.
****
Hari mulai pagi.
Matahari bersinar dengan indah.
" Nak bangun sudah siang sekolah ", Mama mengedor pintu.
" Iya Mam ", ucap Sandra.
"Habis mandi langsung sarapan ya ", mengingatkan.
" Iya ", jawab Sandra malas.
Setelah mandi dan memakai baju sekolah.
Sandra menghampiri kedua Orang tua nya yang sudah siap di meja makan.
" Morning papa dan Mama ", Sapa Sandra.
" pagi ", jawab keduanya.
" Ayo Sandra makan, sebelum makan doa dulu " perintah Mama.
Setelah doa makan, mereka pun mulai makan.
Setelah selesai makan Sandra pamit mencium tangan kedua orangtuanya kesekolah dengan di antar supir.
sebelum berangkat Mama mencium tangan Papa.
" Jangan lupa berdoa Sandra,Papa " teriak Mama.
Mereka hanya mengangguk kan kepala.
Jam menunjukkan pukul 04.00.
Bel berbunyi tanda sekolah usai.
Sandra terakhir keluar dari kelas.
Melihat teman nya Susi sedang duduk melamun.
" Susss kenapa ngelamun ", teriak Sandra.
" Kamu ini kaget Lo sand , ga ko ga ngelamun ", ucap Susi bohong.
" Pake boong Uda ketauan dari tadi ditegur ga jawab diem aja gt ", bantah Sandra.
" HM... i i iya, ak mau cerita boleh, tapi jangan bilang orang ya Sand ", Susi melihat ke kanan ke kiri.
" Iya percaya deh ", dengan mengangkat kedua jarinya.
" Ada apa ", Sandra mengecilkan suaranya.
Mulailah Susi bercerita.
Susi mempunyai seorang kakak sepupu perempuan yg bernama Suryati dan suaminya Suganda.
Kehidupan mereka berubah drastis.
" Mungkin mereka bekerja keras ", sela Sandra.
" Ga mungkin Sand cuma dalam jangka waktu tiga bulan kekayaan nya berlimpah ", jawab Susi tidak senang cerita nya dipotong.
" Maaf Keluarga kakak sepupu bukan dari orang kaya Sand, seperti Ayah ku yang cuma pegawai negeri.
Keluarga kakak sepupu hanya petani biasa " lanjut cerita nya Susi.
Kehidupan kakak sepupu dan suaminya berubah drastis dalam waktu tiga bulan.
Ia telah merubah rumahnya yang semula sederhana menjadi rumah mewah ala real estate.
Jangan tanya soal perabot rumah tangga yang kini disulap menjadi perabotan yang serba luks.
" Kalau begitu kita kesana aja ", kata Sandra.
" Boleh ,kamu berani sand ? tanya Susi.
" Berani nanti pake mobil dianter supir ko,lagian aku tuh ga boleh pulang sendiri ", kata Sandra.
" Oh " jawab Susi terkekek melihat Sandra cemberut.
" Pak ...NDA mau antar teman pulang boleh ya pak ", alasan Sandra mengedipkan mata ke Susi.
" Boleh non, ijin Mama dulu ya ", jawab pak Mansur.
" Iya Nda Uda wa Mama, katanya boleh ", jawab Sandra.
Didalam perjalanan Susi masih bercerita.
Aku sama para tetangga pun terperangah melihat perubahan drastis itu.
" Kalau orang tua ku berusaha positif thinking aja.
Waktu itu....
" Alhamdulillah , padi hasil panen kami selalu berhasil.sehingga kami
bisa menyimpan padi-padi itu dilumbung untuk dipakai sendiri atau diperjualbelikan ", tutur Suryati kepada tetangga nya.
Ia sengaja mengungkapkan hal itu kepada hampir setiap orang yang ditemuinya.
Bahkan pada bagian lain Suryati dan Suaminya mengaku pula telah berhasil merintis bisnis kecil-kecilan dibeberapa kota.
Bahkan saat ini sedang menjajaki bisnis diluar pulau Jawa seperti Kalimantan,Selawesi dan Bali.
Namun begitu bisnis utamanya yakni jual beli gabah kering tetap tidak mereka tinggalkan.
Sebagai orang kaya baru mendadak melimpah harta kekayaan sudah tentu mengundang tanda tanya dikalangan penduduk.
Suryati dan Suaminya sudah tau bahwa mereka dipergunjingkan oleh banyak orang.
Suami Istri ini tidak menggubris omongan orang.
Mereka memilih bungkam daripada meladeni gunjingan orang.
Suryati dan Suganda banyak memberi Shodagah ke Mesjid atau Musholla yang sedang dibangun.
Memberi modal ke beberapa orang tanpa bunga.
Ditempat lain mereka juga melakukan aksi sosial seperti membangun mck dipermukiman kumuh.
Hasil dari aksi sosial ini merendam warga menunding Suryati dan suaminya.
Namun agaknya warga yang lugu dan polos.samasekali tidak menangkap keganjilan yang ada disekitar nya.
misalnya tidak pernah menghitung luas sawah milik Suryati dengan padi yang dihasilkan.
Hanya beberapa ratus meter persegi tidak mungkin bisa menghasilkan padi sebanyak puluhan atau ratusan ton
Demikian pula dengan perubahan yang terjadi pada tubuh Suryati.
Tapi luput dari perhatian warga maupun tetangga.
Tanpa sebab yang jelas Suryati tampak terlihat kurus,pucat dan seperti sangat kelelahan.
Ia seperti orang yang kurang tidur dan seperti orang yang selalu dihantui rasa gelisah.
Hanya Susi yang melihat perubahan pada kakak sepupu nya itu.
Sampai dirumah Kakak sepupu Susi, Sandra turun melihat rumah nya lain .
" Kok sepi sus ", tanya Sandra.
" Paling mereka belum pulang. ", jawab Susi.
" assalamualaikum ", sapa Susi.
" Walaikumsalam ", Jawab Suryati mengejutkan Susi dan Sandra.
Lebih terkejut lagi Sandra melihat kakak sepupu Susi terlihat pucat dan dilihat ternyata melakukan pesugihan.
" Sand kenapa ", tegur Susi heran melihat wajah pucat Sandra.
" ga apa-apa ", dengan tangan dingin.
" Susi suruh teman nya duduk,ko berdiri begitu ", tegur Suryati ramah.
" I i iya Kaka ", jawab Susi dan Sandra berbarengan.
Suryati lalu keluar membawa mobil nya entah kemana.
" Sand yang kamu lihat apa ", tanya Susi ketakutan.
" gini kakak sepupu kamu itu melakukan pesugihan dengan genderuwo ", Sandra memberitahu.
" Haaaa, trus gw harus gimana sand ", tanya Susi mulai pucat.
" Kapan dan jam berapa terdengar desahan dikamar kakak sepupu Lo ", tanya Sandra .
" Setiap hari dan tengah malam ", jawab Susi.
" HM... gini kamu cari garam kasar terus lapar ke genderuwo itu ", jelas Sandra.
" Mana berani gw Sand, elo nginep ya...ya ya ", bujuk Susi.
" Kita keluar dari sini dulu ah,bulu kuduk dari tadi berdiri terus.gw lapar tapi ga mau makan disini ", berdiri menarik Susi.
Susi hanya mengikuti dari belakang.
" Pak ikut nginep ya.biar boleh sama mama ", ucap Sandra.
" Iya non,tapi telepon dulu ya sama mama ", jawab Pak Udin.
Stelah telepon Mama dan memberitahu ka, akhirnya dengan berat Mama mengijinkan.
" Mama ikut berdoa dari sini ", ucap Mama.
" iya mam, makasih ", jawab Sandra.
" Pak Udin kita cari makan diluar ", ajak Sandra.
" Iya non ", jawab Pak Udin.
Akhirnya mereka makan diluar.
Menjelang tengah malam, Sandra dan Susi menghampiri kamar yang terdengar desahan.
" Sus kita berdoa dulu menurut kepercayaan masing-masing,yo mulai berdoa " memulai berdoa.
" Selesai ", berjalan mengendap-endap.
Terlebih dahulu masuk kamar kakak Suganda.
Terlihat Suganda tidur dengan lelapnya. anehnya kakak suganda tidak mendengar kan suara desahan itu.
Lalu Susi dan Sandra menghampiri kamar kakak Suryati.
Memegang handel pintu, ternyata tidak dikunci.
Dengan perasaan gelisah bercampur sedikit rasa takut Susi
menatap jam di dinding menunjukkan pukul 22.35.
Ketika hidung nya mencium wangi kentang.
sesaat kemudian wangi umbi - umbian itu berganti dengan semilir bau bunga kantil yang bersumber dari kamar kakak Suryati.
Telah tiba saatnya untuk menghentikan persengkongkolan sesat antara kakak Suryati dengan teman kencan dari dunia asral itu.
Dugaan Susi memang tidak meleset dari celah pintu kamar kembali Susi menyaksikan adegan mesum yang sangat tidak wajar.
" Inilah tiba saatnya ", tanya Susi ke Sandra .
Beberapa saat Susi dan Sandra menatap handle pintu ragu - ragu
kami masuk,Susi Sandra sama-sama memegang garam kasar.
Terlihat genderuwo yang berbadan besar sedang berhubungan dengan kakak Suryati.
Dengan cepat Susi dan Sandra melempar garam itu.
genderuwo iti menjerit kesakitan, tubuhnya yang terkena lemparan garam kasar melepuh.sedetik kemudian jin itu berubah menjadi kepulan asap berwarna putih keabu-abuan.swmentara Suryati hanya bisa terkulai tidak berdaya diatas tempat tidur.tubuhnya telanjang tidak tertutup nsehelai benang pun.
Tiga hari kemudian Suryati diketemukan tewas dikamar dengan kondisi badan melepuh.
Dan Susipun di ambil orang tua nya untuk ikut dengan mereka.
Sebab mereka takut mendengar kejadian yang diceritakan Susi.
" Terima kasih ya Sand ", ucap Susi saat mengunjungi Sandra sekaligus pamit pindah sekolah.
" Sama sama ", ucap Sandra.
****
Aku berdiri ditengah lapangan , tiba tiba.
hussss ......bayangan hitam menyambarku.
Didepan mataku ada penampakan berkepala musang, badan bersisik kaki dan tangan manusia.
Aku terkejut berusaha untuk melarikan diri.tapi kakiku tak bisa berjalan hanya diam ditempat.
Akhirnya aku hanya bisa berdoa dalam hati.
" Tolong saya " dengan suara merintih.
" Maaf kamu siapa , mau apa ? Sandra gemetar.
" Tolong saya , supaya saya dikubur selayaknya.
" Saya .....belum selesai Sandra bicara.
" Saya dulu ya tinggal di kampung sebelah rumah no 53.karena saya ikut pesugihan dan dibunuh orang
akhirnya saya dibuang dibangunan tua itu.
Kemudian Sandra mengikuti makhluk itu.membawa kesebuah gedung tua..
Gedung yang tak terawat dan banyak penunggunga .
Makhluk itu menunjukkan sebuah tempat.seperti sebuah kotak besi yang dikunci.
" Bagaimana bukanya ", batin Sandra.
Telepon Seluler berbunyi.
" Hallo mam ", ucap Sandra.
" Kamu dimana ", tanya Mama khawatir.
" Ada digudang tua ma ", Sandra berjalan keluar.
Ketika melihat Mahkluk itu ternyata sudah menghilang.
Sesampai dirumah , Sandra menceritakan ke kedua orangtuanya.
Dan Papi lantas menghubungi ke pihak kepolisian.
" Bu didepan ada polisi ", ucap bibi
" O iya Bi, NDA kalau sudah selesai makan ke ruang tamu ya.biar kamu jelaskan ke pak polisi ", Papa mengingatkan.
" Iya Pap ", jawab Sandra.
Papa menghampiri polisi itu, kemudian menceritakan kejadian nya.
" Ini anak saya pak ", Papa menjulurkan tangan ke Sandraendekati polisi.
" Ok dik kalau begitu kamu kasih tau dimana tempat nya ya ", tutur letnan polisi itu.
" Iya Pak, ayo ikut saya " ucap Sandra sambil berjalan keluar.
Dengan diiringi polisi Sandra dan kedua orangtuanya menuju gedung tua itu.
Sesampai disana Sandra menujukkan sebuah kotak besi.
Polisi saling berpandangan.
" Kamu tau isinya dik ", tanya letnan itu.
"Silahkan dibuka Pak polisi,"ucap Sandra.
Akhirnya Polisi membuka kotak besi itu.
Dan ternyata benar, didalamnya terdapat jenasah yang sudah membusuk.
Ambulance datang dan membawa jenazah itu.
" Saya mau tanya adik tau darimana ", tanya letnan.
" HM dariii ", Sandra mulai ragi, apakah mereka akan mempercayainya ?
" Anak saya indigo letnan ", ucap Papa yakin.
" Oh terimakasih dik,sebab jenasah tadi masuk dalam pencarian orang hilang.sudah hampir se bulan kami mencari nya", letnan takjub.
Dari kejauhan tampak sesosok makhluk itu berterima kasih kepada Sandra.
Dan Sandra hanya mengangguk kan kepala mengiya kan.
" Dik kalau sewaktu waktu saya meminta tolong seperti masalah ini,mau ya ", harap letnan itu.
" Mudah-mudahan pak ,kalau saya bisa ", jawab Sandra tersenyum.
Beberapa hari kemudian Sandra kedatangan tamu.
" Ko ga kenal " batin Sandra.
" Maaf saya Dion anak yang bapak waktu itu kamu tolong, kamu ketemu kan dikotak besi ", Dion mengingatkan.
" Oh iya, ada apa ya ", tanya Sandra.
" Begini saya cuma mau mengucapkan terimakasih. terus terang kami sekeluarga sudah putus asa.belum lagi Ibu yang sakit -sakitan sejak Bapak belum ketemu ", jelask Dion.
" O sama-sama, yang tabah ya mas ", hibur Sandra.
Beberapa jam kemudian Dion pamit pulang.
" Akhirnya aku bisa istirahat " menjatuhkan badan dikasur.
****
Tok...tok...tok
Terdengar ada yang mengetuk pintu.
Sandra membuka kan pintu
Tapi tidak ada siapa-siapa.
";Mama, Papa juga ga ada " Dengan heran Sandra kembali kekamar.
Tok..tok..tok
Tok..tok..tok
Terdengar lebih kencang.
Dengan malas Sandra membuka hordeng jendela.
Tampak sesosok makhluk kasat mata yang berdiri.
" Haa.... pergi kamu " teriak Sandra dengan memukul memakai sapu lidi.
Menghilang ditelan malam.
Tiba-tiba..gelap gulita.
Sandra berada dikamar mayat sebuah rumah sakit.
tampak Ria teman sekolah nya berbaring kaku.
Dan kedua orang tua Tula sedang menangis meratapi kepergian anaknya.
" NDA " Panggil Mama mengejutkan.
" Kamu kenapa ", tanya mama.Sandra terlihat pucat.
" Maa , NDA liat Ria meninggal ", dengan menahan tangis.
Belum mama menjawab terdengar bunyi telepon.
Rini menelepon.
" Sand , Ria meninggal ", Rini terdengar menangis.
" Kapan meninggalnya ", ucap Sandra.
" Tadi Mama nya Ria telpon semalam padahal siang gw tu baru nongkrong sama Ria di kafe ", ucap Rini.
" Kita kerumah Ria , ketemuan disana ya ", mengambil handuk dan mandi.
Setelah selesai, Sandra bersama Mama menuju kediaman Ria.
Terlihat Mama nya Ria menangis histeris.kematian anaknya sungguh mengejutkan.
Sandra menghampiri jenasah Ria , terlihat Dimata Sandra kalau Ria korban kekerasan .
" Ria korban kekerasan dan **** dijalan B dipersimpangan , tapi dilempar ke jalan A , oleh orang bertato " terawangan Sandra.
Beberapa polisi yang sudah mengetahui Sandra seorang indigo langsung menuju TKP.
"Sand kemarin kamu bilang ke kita ber dua jangan lewat jalan itu, ternyata Ria melangar dan jadi korban ", bisik Rini merinding.
" Iya makanya kalau gw bilang jangan , didenger ", Oceh Sandra marah.
" iyaa ", Rini memeluk Sandra
Kasus Ria hanya dua hari.para penjahat telah diketemukan dan dihukum penjara.
Angin terasa menusuk , itu yang Sandra rasakan.
Ketika hendak menutup jendela.
" Aah " mengagetkan Sandra .
Diperhatikan dengan teliti ternyata pocong sedang duduk diatas pohon .
kadang terdengar menangis.terkadang tertawa.
" Kenapa dia " batin Sandra.
Seperti lorong waktu.terlihat seorang ibu hamil yang dipukul tiga orang .
Dan membuang di sungai dengan kaki diikat pakai batu supaya tidak mengapung .
T o l o n g ...
Tolonnng....
Tak ada yang menolong nya.sampai akhir nya benar tidak terlihat lagi.
" Oh itu rupa nya ", Sandra tersadar kembali .
" Sandra kenapa ", teriak Mama mengetuk pintu.
kreeek
" Ga apa - apa mam Sandra cuma mimpi ", ucap Sandra sambil mengambil air yang dibawa Mama
" Mimpi apa ", tanya Mama
" Nak kenapa ", Papa baru menyusul
masuk.
" Mimpi pap ", jawab Sandra.
Kemudian menceritakan yang di lihat nya.
" Tapi Sandra belum tau nama orang yang dibunuh itu mama, pap ", penasaran.
" Sudahlah nanti juga kamu.mengetahui.sekarang tidur sudah malam.jangan lupa berdoa ", Mama mengingatkan.
" Iya mam ", kembali ke tempat tidur dan berdoa.
Mama dan Papa pun keluar.
****
Seperti ada yang mengikuti ku.
Sekelebat bayangan .
Sandra menoleh kebelakang.ternyata sesosok pocong berdiri tegak.
Tapi tiba - tiba
.
wuuuissss.
berubah menjadi seorang ibu hamil yang pucat .
mengingat mimpi semalam , Sandra menyadari kalau ini orangnya .
" Saya minta tolong dek " ucap si Ibu.
" Ya Bu ada apa ", bergidik merinding.
" Tolong beritahu suami saya, saat ini beliau sedang mencari saya dan anaknya " menangis.
" Ibu nama nya ? merasa kasihan.
" Saya Sarti, dibunuh oleh kakak ipar saya yang serakah ", terlihat marah.
" Oh jadi Ibu dibunuh sama kakak Ipar ? terheran.
Ibu itu hanya menganggukkan kepala.
" Kenapa Ibu dibunuh alasan nya apa ? .
Si ibu mulai menceritakan.
Jika iya di fitnah oleh kakak ipar.karena harta.
Si ibu bernama Maryati menikah dengan seorang yang kaya bernama
Okta..
Okta sangat menyayangi istrinya.
Tetapi mempunyai seorang kakak yang sangat licik.
Dengan berbagai cara fahjrin melakukan kejahatan.
Tetapi tetap tidak bisa.karena cinta Okta yang tulus meruntuhkan itu semua.
Pada akhirnya Fahjrin melakukan kekerasan terhadap istri Okta yaitu Maryati.
Dengan berjalan sendiri Maryati pulang dari pasar.karena pasar dan rumah tidak terlalu jauh.
Maryati berjalan sekaligus olah raga untuk olah raga hamil.
Jalan menuju rumah Maryati sepi.
****
Tiba - tiba...
hmp..hmp
Maryati tak sadarkan diri.karena sudah dibius.
Sebuah mobil Avanza memasukkan tubuh Maryati.
Tiba disebuah pulau,Maryati diturunkan.masukan ke dalam karung dan ujung kaki di beri batu untuk pemberat.
Betapa kejamnya penjahat itu.lalu tubuh Maryati dibuang kelaut.
Hingga saat ini Okta belum menemukan istrinya.
segala upaya telah diusahakan untuk mencari istrinya tetapi tidak mendapatkan.
Okta menjadi sakit-sakitan dan keadaan itu dimanfaatkan Fahjrin untuk menghasut Okta.
Dan tanpa sepengetahuan orang Fahjrin memberi obat kepada Okta sehingga okta selalu lemas tak berdaya.
Otomatis perusahaan jatuh ke tangannya.
Maryati tidak diketemukan karena sudah dihasut Fahjrin mengatakan kalau Maryati kabur dengan selingkuhnya.
Tiba - tiba ziiiingggg.
Sandra seperti melihat flash back nya kehidupan Maryati.
"Oh begitu,terus bagaimana caranya saya memberitahu kepada Kakak Okta kalau kamu dibunuh ," tanya Sandra.
"Akan saya beritahu nanti ,jika kamu sampai di kampung saya ", jawab Maryati.
Haaa.
"Waduh aku ijin sekolah sama orang tua kalau begitu saya mau ijin dulu" bicara sendiri.
Kalau orang tidak tau akan bilang Sandra gila bicara sendiri.
****
Sesampai nya dirumah Sandra menceritakan ke Mama.
"Nanti nak tunggu Papa pulang dulu kita bicarakan, sebab ini masalah besar.sepertinya itu orang penting," ucap Mama.
"Iya Mam,harus melibatkan polisi juga," jawab Sandra.
Setelah Papa menyetujui,dengan syarat harus diantar supir dan orang kepercayaan Papa.
Maryati tersenyum mendengar keputusan Papa Sandra.
Melihat Maryati tersenyum,Sandra ikut tersenyum.
Mama bergidik melihatnya.
"Nak yang kamu ceritakan ada disini" merinding Mama bertanya.
Sandra hanya menganggukkan kepala .
Papa mengeleng-gelengkan kepala.
mengetahui ada yang mengikuti anaknya.
Dengan diikuti orang kepercayaan Papa dan tentu saja hantu Maryati
Sandra menuju.rumah Maryati
Memang betul jalan menuju ke Diaman Maryati sepi.hanya cukup 1 mobil saja.
Sampai dipintu pagar ada penjaga yang menghentikan.
"Sekarang dijaga karena ipar saya takut ada orang yang mengetahui,kalau adiknya sakit karena didukuni" Ucap hantu Maryati.
Orang tidak mengetahui. mereka hanya tahu kalau Okta sakit.
Karena memikirkan Istri yang selingkuh.sebenarnya itu fitnah Fahjrin yang disebarkan ke orang kampung .
Sebenarnya Fahjrin yang jahat telah memberikan racun ke Okta
Dan membuat Okta lumpuh.
"Kita alasannya apa mau kesini," tanya Sandra meminta pendapat.
Pak Man .kemudian memberhentikan mobil.
tanpa tahu harus berbuat apa.begitu juga dengan orang kepercayaan Papa.
"Hubungi bi nini," ucap hantu Maryati mengagetkan.
" Yang mana orangnya,aku belum tau ," ucap Sandra.
"Jalan belok kiri, nanti ada rumah kecil cat hijau," jelas hantu Maryati.
Pak Man menuruti kata Sandra belok kiri dan mendapatkan sebuah rumah yang terlihat sepi .
Sandra mengikuti arahan Maryati. jalan kebelakang rumah.
****
Seorang wanita paruh baya.yang terlihat sedang menyapu halaman belakang.
"Assalamualaikum," sapa Sandra.
"Waalaikum salam," jawabnya terkejut.
"Ya mau cari siapa nak? melihat dari atas kebawa.
" Nak ini siapa," tanya nya heran.
"Bisa bicara didalam bi," berhati-hati.
"Oh silahkan masuk " berjalan kedalam dan mempersilahkan.
" Maaf rumahnya jelek ," ucapnya
Sandra mengulurkan tangan dan memcium.
Dengan masih terheran - heran.
bertanya dengan pertanyaan yang sama.
Pura - pura kenal dengan Maryati dan menanyakan keadaan nya.
Dengan sedih bi Nini bercerita kalau Maryati selingkuh dan kabur.
Begitu cerita hasutan Fahjri.
Dan Sandra membantah itu
Dengan terheran - heran bi nini bertanya.
Bi Nini " Neng tau darimana?
Sandra " bi Nini tau Indra ke enam?
BI Nini" iya neng,kenapa apa hubungan nya sama Neng Maryati
terlihat kebingungan.
Sandra" saya justru kesini atas permintaan Mba Maryati dan minta tolong kesaya , untuk menyelesaikan masalahnya.ini ada disini." ucap Sandra
Bibi Ning Kebingungan melihat ke kanan ke kiri.
Sandra; " disebelah kanan bibi.
BI Nini : tunggu saya bingung Maryati mana.apa hubungan nya sama Indra ke enam?"
Sandra menepuk kepala,iya lupa menceritakan yang sebenarnya.
Sandra:"maaf Bi,mba Maryati sudah meningal.
lalu maryati menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Alangkah terkejutnya Bi Nini.dengan menutup mulut mata terbelalak.
BI Ninj mengelengkan kepala kalau ia tak percaya.
BI Nini mengelengkan kepala ia tak percaya
tiba - tiba
hiipts
swiiing
Tubuh Sandra kaku.hantu Maryati masuk ke Sandra.dengan tatapan mata yang kosong.
Hantu Maryati; " Bi Nini ini aku.
Aku Maryati," suara yang berbeda.
"BI anting yang saya pesan sudah dibelikan" sengaja mengingatkan nya.
"Sama baju - baju bayi Bi,anak saya perempuan "tatapan yang kosong.
"Gelang emas yang ada tulisan bening untuk anak perempuan saya masih Bibi simpan?".masih terus mengingatkan.
Kaget minta ampun Bi Nini mendengar nya.dengan beruraian airmata menghampiri tubuh Sandra dan tanpa takut memeluk erat.
BI Nini " Ya ampun Ndu, kamu kenapa ko bisa begini,kamu ada dimana?" bertanya tiada henti nya.
"Ini bener Maryati ?".
Hanya menganggukkan kepala,kemudian menangis menceritakan kejadiannya.
"Haaa
ko den Fahjrin tega bener ya" ketakutan.
kemudian
swiiiiiing.
Tubuh Sandra terjatuh lemas.
Pak Man dan orang Papa terkejut dan menghampiri Sandra.
Meletakkan diatas tempat tidur Bi Nini.
Pak Man menberikan Sandra kayu putih dihidung dan kepala.
Akhirnya Sandra siuman.
BI Nini : terima kasih neng.tapi bagaimana ya saya takut.
Sandra: tenang BI ada saya .ikut saya mau?".
BI Sandra :"mau neng".
Sandra,BI Nini menuju laut yang dimaksud Hantu Maryati.
Ternyata polisi sudah ada ditempat dan mereka sedang menjalankan tugas.
Diam - diam Om Leo orang kepercayaan Papa menghubungi polisi dan menceritakan kejadian nya walau cuma melalui Indra .
Antara percaya dan tidak percaya pak polisi itu ada yg menyelam ke laut.ada yang mencari bukti lain.
Dan ternyata diketemukan sebuah Pisau beserta tali rafia.
Beberapa lama kemudian team mendapat kan jenasah Maryati yang sudah membengkak dan membusuk
Kami dan polisi membawa jenasah kerumah Pak Okta.
Sempat tak boleh masuk oleh para penjaga dan perdebatan yang sengit.karena ada polisi mereka akhirnya menurut saja.
BI Nini membawa Pak Okta untuk melihat jenasah .
Dengan memakai kursi roda, Okta terlihat menahan marah dan sedih.
Karena Okta pikir istrinya kabur dengan selingkuhannya.
Sandra menceritakan kejadiannya.
"Tidak mungkin" teriak Okta tak percaya.
"Dia yang selingkuh dari saya dan pergi dengan selingkuhannya" teriak Okta marah.
tiba-tiba.
sliiiiinng.
Tubuh Bi Nini kaku dan pucat .
"Aak kenapa tak percaya,saya tidak selingkuh" hi hi hi .hik ia tertawa dan menangis.
"Kalau Aak ta percaya,mana gelang yang Aak beli untuk saya sama calon bayi,gelang yang Aak beli kembar" ingatkan kembali.
tersentak Okta mendengar itu.
"Dek Mar..
Ini kamu?" tanya Okta tak percaya.
"Iya aak.saya tak selingkuh.Aak Fahjrin yang jahat.karena harta tega membunuh saya" menatap suaminya nanar.
"Minaa", teriak Okta kepada pembantu nya.
" Ya Tuan," jawab Mina.
"Lihat Tuan Fahjrin," menahan marah.
"Dari kemarin belum pulang Tuan..," jawab Mina.
Akhirnya Okta menyerahkan semua kepada polisi.
Tak lama kemudian sudah banyak orang berkumpul untuk mendoakan almarhum Maryati.
Duduk membaca Yasin,Okta menatap wajah istrinya dengan berlinang airmata..
"Maaf kan aku sayang,yang tak percaya kepadamu.
sampai kamu dan anak kita jadi korban" batin Okta menangis.
Sandra keluar dengan Pak Man.
Tiba-tiba.
berdiri Maryati dihadapan Sandra.
"Haah kanget tau",memegang dada nya.
"Maaf,saya cuma mau mengucapkan terimakasih," ucap Maryati.
"Sama-sama sekarang pergilah dengan tenang," kata Sandra .
"Satu lagi ,tolong bilang pak polisi kalau Aak Fahjrin bersembunyi di daerah puncak," menghilang.
Kemudian Sandra memberitahukan kepada polisi.
****
Dengan duduk dikursi roda Okta terlihat sehat.setelah Pak haji mengeluarkan jimat yang membuat Okta sakit.
Menghampiri Sandra.
"Terimakasih dik bantuannya,kalau tidak adik yang beritahu mungkin saya masih menganggap istri saya kabur dengan selingkuhannya," ucap Okta lirih.
"Sama-sama aak," ucap Sandra.
"Mudah-mudahan **** Maryati dan anaknya diterima disisi NYA," hibur Sandra.dan pamit pulang
Setelah Sandra sampai dirumah dan membersihkan diri.
Mendapat kabar kalau Fahjrin sudah diketemukan oleh polisi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!