Lip Balm [Jaeyong] Pt.2
Chapter.1
Martin Luther
Astaghfirullah, di bulan puasa tidak boleh berkata seperti itu
Rei Nara
Dimana Tera sekarang?
Martin Luther
Tidak perlu memikirkannya, Tera saja tidak memikirkanmu
Rei Nara
A-AKU TIDAK MEMIKIRKANNYA!
Martin Luther
lalu? kenapa kau mencarinya?
Rei Nara
OLIVE MENGADOPSI LEON!
Rei Nara
RUBAH WANITA SIALAN, AKU AKAN MENCINCANGNYA NANTI
Devano Aldebaran
Jangan mengoceh disini, keluarkan ocehanmu di kamar mandi
Rei Nara
/mencuci tangannya
Rei Nara
dimana Leon? kenapa aku tidak melihatnya sama sekali disini?
Rei Nara
Aku juga tidak melihat Olive sama sekali..
Sedang berbicara dengan siapa?
Justin Luther
Kemana Martin? tumben sekali dia tidak menemanimu
Rei Nara
Ah, dia memiliki urusan lain
Justin Luther
Begitu, Rafael?
Rei Nara
Rafael..
/menggaruk tengkuknya
Rei Nara
Aku tidak melihat Rafael sama sekali belakangan ini
Rei Nara
Mungkin bersama kakaknya
Rei Nara
bisakah kau membantuku?
Justin Luther
membantu, apa?
Rei Nara
/mengalungkan tangannya
Rei Nara
Aku harus menemui Tera, sedangkan Tera tidak ingin menemuiku
Rei Nara
Ayo ber-akting didepannya
Devano Aldebaran
Oh, kau sudah kembali
Rei Nara
Bisakah aku mengajak kak Justin berjalan jalan? hanya sebentar
/sedikit berbisik
Devano Aldebaran
Tentu, segera lah kembali
Tera Gramantha
/lirik sinis
Rei Nara
/menggenggam tangan Justin
Justin Luther
satu, dua, tiga.
/bisik
Justin Luther
Disini sepi
/membelai wajah Rei
Justin Luther
Bagaimana kalau kita memulainya?
/tersenyum
Rei Nara
(astaga, dia cukup ahli dalam hal seperti ini)
Belum sempat melakukan apapun, Tera sudah berdiri di hadapan mereka
Justin Luther
/memberikan Rei kepada Tera
Justin Luther
Hehe, bye bye-!
Rei Nara
KA-KAK JUSTIN! BUKAN SEPERTI INI RENCANANYA..
Tera Gramantha
Rencana apa?
/memeluk perut Rei
/rada dingin
Rei Nara
/mencoba menyingkirkan tangan Tera
Tera Gramantha
Apa yang kau lakukan dengan Justin?
/memeluk lebih erat
/-24°C
Rei Nara
Memangnya kenapa? kau tidak berhak mencampuri urusanku
Tera Gramantha
Ah, kau mencoba menarik perhatianku
Rei Nara
Tidak, siapa bilang
Rei Nara
Lagipula, menarik perhatianmu, bukanlah hal susah
Rei Nara
Kenapa kau menolak panggilan telefon ku belakangan ini? kau menyembunyikan sesuatu dariku?
Tera Gramantha
Aku tidak menolaknya, Olive yang selalu menolak panggilan telefon darimu
Rei Nara
Oh?! bisa bisanya kau membelanya di saat saat seperti ini!
Rei Nara
Sepertinya kau cari mati denganku
Tera Gramantha
Ah~ aku takut
Tera Gramantha
Cerewet
/mencubit gemas pipi Rei
Tera Gramantha
Beri aku satu ciuman dulu, baru aku akan melepaskanmu
Rei Nara
matamu, tidak akan!
Tera Gramantha
Baiklah, aku juga tidak akan melepaskanmu
Tera Gramantha
Tentu, kenapa tidak?
Rei Nara
KENAPA KAU MALAH MEMBAWAKU KEMARI?!
Rei Nara
Aku akan membunuhmu bila kau berani menyentuhku
Rei Nara
Sialan, belum pernah mendapatkan pukulan dariku sepertinya
Rei Nara
Aku akan mengadukanmu ke Olive atas perselingkuhanmu!
Tera Gramantha
Tidak peduli, dia tidak akan melakukan apapun padaku
Tera Gramantha
Nara
/nada rendah
/berbisik
Tera Gramantha
Bagaimana kalau kita bermain beberapa ronde?
Tera Gramantha
Ayolah, kau merindukanku bukan?
Tera Gramantha
Oh, maksudku, merindukan "sentuhan"ku
Rei Nara
Lagipula, aku sudah melampiaskan nafsuku kepada Martin
Tera Gramantha
Oh, jadi kau selingkuh?
Rei Nara
Selingkuh apa? Martin adalah suamiku
Tera Gramantha
Lalu aku bukan suamimu? begitu?
Rei Nara
Kau sudah membunuhku berulang kali! dan kau masih ingin aku menyebutmu "SUAMI"?
Tera Gramantha
Setiap ada masalah denganku, kau pasti akan mengungkitnya
Rei Nara
Kau menyebalkan! aku membencimu!
Tera Gramantha
Diamlah, katakan semua itu saat diranjang
Tera Gramantha
/menjatuhkan Rei ke atas ranjang
/tindih
Rei Nara
Berani menyentuhku, aku akan menggamparmu sekarang juga
Tera Gramantha
Ahh.. sungguh.. bibirmu terlihat seperti jelly yang sangat manis
Rei Nara
/mengepalkan tangannya
Rei Nara
/hendak menggampar
Tera Gramantha
Kau ingin membunuhku? jahat sekali
Rei Nara
Andai saja aku tidak bertemu denganmu di jalanan dulu, aku pasti tidak akan menderita seperti ini
Tera Gramantha
penderitaanmu akan segera selesai sebentar lag–
Tera Gramantha
Ah!
/menyentuh dadanya
Rei Nara
Apa? kau terkena serangan jantung? apa kau akan mati? bagus!
Tera Gramantha
Ahh.. dadaku terasa sangat sakit..
Tera Gramantha
Bukankah sudah jelas?!
Rei Nara
kenapa malah membentakku -n-
Tera Gramantha
/turun dari ranjang
/mengambil kotak obat di laci
/meminumnya
Tera Gramantha
Ahh.. hah..
/mengatur nafas
Rei Nara
/menepuk punggung Tera
Rei Nara
apa masih terasa sakit?
Tera Gramantha
Aku tidak menginginkan perhatian palsumu
/berdiri
Rei Nara
Siapa juga yang perhatian padamu, aku hanya sekedar bertanya
/berdiri
Tera Gramantha
Cepat katakan apa yang kau inginkan, lalu, pergilah dari hadapanku
Rei Nara
Mood ku hilang begitu saja, aku pergi
/mengantongkan tangannya di saku celana
/berjalan pergi
Rei Nara
Dad, sudah selesai?
Devano Aldebaran
Belum, kenapa?
Rei Nara
Aku akan kembali terlebih dahulu
Devano Aldebaran
Apa yang terjadi? kenapa auranya menjadi begitu dingin?
Devano Aldebaran
(Apa lagi ini..)
Rei Nara
Martin, jemput aku!
🔊 Aku akan datang dalam beberapa menit, Sayang
Chapter.2
Perjalanan menuju Mansion
Martin Luther
(Kusut sekali, ada apa dengannya?)
Rei Nara
/melihat keluar kaca
Martin Luther
(Aku akan mati bila aku mengatakan satu kata)
Martin Luther
(sebaiknya aku diam saja..)
Rafael Nara
ASTAGHFIRULLAH, BUN!
Rafael Nara
Aih, kenapa marah marah begitu? Sedang masa PMS kah?
Martin Luther
SSTTT, RAFAELL
/bisik
Martin Luther
Bukan apa²~ lanjutkan saja langkahmu <3
BRAK
*Pintu kamar yang terbanting
Rafael Nara
Apa karena Dad Tera lagi?
Rafael Nara
Haish, benar²..
Rafael Nara
Tiada hari tanpa keributan
Rei Nara
/meremas bantal dengan kuat
Rei Nara
Itu tadi adalah kesempatan besar untukku!
Rei Nara
Kenapa aku masih saja takut?! aku hanya perlu menikam jantungnya menggunakan pedang darah dan aku akan mendapatkan tahta ku kembali!
Rei Nara
Tidak.. aku tidak takut..
Rei Nara
aku akan mengampuninya kali ini
Rei Nara
aku akan menikamnya lain kali saat bertemu dengannya
Rei Nara
Apa.. aku tertidur?
Rei Nara
astaga, gelap sekali..
Tera Gramantha
/berdiri di samping kasur
Rei Nara
AKU AKAN MEMUKULMU BILA KAU BERANI MEMUNCULKAN DIRI SECARA TIBA² SEPERTI ITU LAGI!
Rei Nara
Apa yang kau lakukan disini?!
Rei Nara
Cepat katakan atau pergi sekarang juga
Tera Gramantha
Bagaimana kalau aku berkata
Tera Gramantha
Aku datang karena aku merindukanmu?
Rei Nara
...Tidak berdamage, pergi dari hadapanku
/memeluk guling
Rei Nara
Setelah kau membentakku tadi siang, kau berkata merindukanku? huh, mimpi
Tera Gramantha
Percayalah, aku benar² merindukanmu
Rei Nara
Bohong, aku tidak akan mempercayai satu pun kata yang keluar dari mulutmu
Tera Gramantha
/duduk di sisi ranjang
Rei Nara
Sungguh, apa kau masih ingin menggangguku lagi?! pergilah! aku ingin tidur!
Tera Gramantha
Temani aku berbicara sebentar
Tera Gramantha
Jahat sekali
Tera Gramantha
baiklah, tidur saja, aku akan duduk disini hingga fajar
Rei Nara
Pergilahh! kau akan membuatku mengalami mimpi buruk!
Tera Gramantha
Ahh.. benar benar, kata²mu itu menusukku
Rei Nara
Bagus kalau begitu, aku akan menusukmu menggunakan pedang darah lain kali
Tera Gramantha
kau membenciku?
Tera Gramantha
Sungguh.. kenapa kau bisa membenciku?
Rei Nara
Kau, dengan enaknya mengambil tahtaku, merebut anakku, menikah dengan wanita lain, dan membunuhku
/menekan setiap katanya
Rei Nara
Aku bukanlah seseorang yang bisa memaafkanmu begitu saja
Tera Gramantha
..Bagaimana cara agar kau memaafkanku?
Rei Nara
Pikir saja sendiri, aku tidak peduli kau akan merayuku seperti apa, aku tidak akan mendengarkan
Tera Gramantha
Paling tidak, kau pernah mencintaiku bukan?
Rei Nara
Itu Chelsea, bukan aku
Tera Gramantha
Aku merindukanmu..
/mengelus rambut Rei
Rei Nara
Sebenarnya, apa maksudmu datang kemari?
/mengerutkan kening
Tera Gramantha
Aku ingin berusaha mendapatkanmu kembali, dan meminta maaf..
Rei Nara
Aku melarangmu untuk berusaha mendapatkanku kembali
Rei Nara
Tidak boleh meminta maaf padaku, karena aku juga tidak akan meminta maaf padamu seumur hidupku
Tera Gramantha
Huh.. aku menyesal telah menyia nyiakanmu dulu..
Rei Nara
Siapa suruh
/memalingkan wajahnya
Tera Gramantha
Baiklah kalau begitu, aku akan kembali
/berdiri
Rei Nara
Kau akan pergi begitu saja?
Tera Gramantha
Kau tidak menginginkan kehadiranku dihidupmu kan?
Tera Gramantha
Aku paham, aku akan mulai menjaga jarak denganmu bila itu akan membuatmu senang
Rei Nara
Ma-maksudku, jangan pergi.. untuk sekarang..
Rei Nara
temani aku untuk beberapa saat
Rei Nara
aku tidak yakin kalau kau akan kembali setelah membuka pintu itu
Rei Nara
Tolong, jangan pergi dulu
Tera Gramantha
Nara, apa kau sangat suka membuatku berharap padamu?
Rei Nara
Apa? kau akan pergi? baik! pergi saja, aku akan membunuhmu diluar
/mengeluarkan pedang darah
/menghampiri Tera
Tera Gramantha
Ah, sungguh, kenapa kau begitu labil?!
Rei Nara
Kenapa? kau tidak terima?
/mengayunkan pedangnya
Tera Gramantha
Ahh! pergilah tidur!
Rei Nara
Tidak
/mengepal erat
/kesal
Tera Gramantha
Pergilah tidur, atau aku yang akan menidurimu
Tera Gramantha
Jangan seperti bocah
Tera Gramantha
Kau yang memintanya
Tera Gramantha
/mengendurkan dasinya
Rei Nara
Apa yang akan kau lakukan?!
Tera Gramantha
Bukankah ini yang kau minta?!
Tera Gramantha
/mencium bibirnya
PRANG
*Pedang yang terjatuh dari genggaman Rei
Rei Nara
Ah! Tera!
/mendorong Tera
Rei Nara
...
/menatap Tera
Tera Gramantha
/Neomu kesal
Rei Nara
Sialan..
/gumam pelan
Chapter.3
Tera Gramantha
*babak belur
*Terjatuh
Martin Luther
Rei, apa yang kau lakukan padanya?
Rei Nara
Hanya menghajarnya
Rei Nara
terlalu susah untuk dibunuh, jadi, aku hanya memukulinya
Martin Luther
kenapa kau ingin membunuhnya??
Rei Nara
Menjual Leon ke dunia manusia
Martin Luther
Eh, lalu, kenapa kau malah memukuli Tera??
Rei Nara
Kau bisa mencari tahu sendiri
/menghampiri Tera
Rei Nara
/menarik rambut Tera kebelakang
Rei Nara
Bagaimana? kau masih ingin menyembunyikannya?
Tera Gramantha
A-aku.. tidak menyembunyikan apapun darimu..
Rei Nara
Suami yang penurut, menuruti apapun kemauan Olive
Martin Luther
Rei, sudah cukup
Rei Nara
Berani memghentikanku?
/lirik
Rei Nara
Rafael akan mengikatmu di basement menggunakan benang emas, guna mencegahmu agar tidak kabur
Rei Nara
Rafael, bawa Ayahmu ke Basement
Rafael Nara
/menyeret Tera
Rei Nara
Martin, aku butuh bantuanmu untuk pergi ke dunia Manusia
Rei Nara
Olive, Nekat sekali.. cari mati rupanya
Rei Nara
Ah, bawa Diego, Arkan, dan Alvian juga
Rei Nara
Aku bisa menjadikan Diego dan Arkan sebagai sandera
Martin Luther
Rei, Arkan adalah anakmu sendiri
Rei Nara
Apa wajahku terlihat peduli?
Martin Luther
...Dirimu sudah dikuasai oleh Rain
Rei Nara
/menendang Martin ke pojok ruangan
Rei Nara
Jangan berkata sembarangan didepanku
Rei Nara
Atau kau ingin berakhir seperti Tera juga?
/tersenyum
Martin Luther
maafkan aku..
Rei Nara
Oh, sudah selesai?
Rei Nara
Baguslah kalau begitu, ayo
Rei Nara
Kenapa suaramu bergetar?
Rafael Nara
Tidak ada, suaraku baik² saja
Rafael Nara
(Dia.. masih seorang ibuku.. kan? sangat mengerikan..)
Rei Nara
/melepaskan pakaiannya
Martin Luther
Dimana letak Leon dijual?
Rei Nara
Sydney, Australia
Martin Luther
Langsung kesana?
BAMM
*Mobil yang dinaiki Rei meledak
Rei Nara
/memeluk erat Rafael
Martin Luther
/melindungi Rei
Tera Gramantha
/Pulih 100%
/menggenggam senapan
Rafael Nara
(The Hell! kenapa benangnya bisa terputus?!)
Rei Nara
Ahh.. Tera rupanya
/melepaskan pelukannya
Rei Nara
Apa kali ini? menghentikanku lagi?
Rei Nara
/menempelkan dahinya diujung senapan Tera
Rei Nara
Tembak saja, dan aku akan menusukkan pedang ini menembus jantungmu
/ancang²
Tera Gramantha
Kau akan membunuh Olive?
Rei Nara
Masih sempat khawatir padanya? ahh~ sungguh dramatis, dan aku membencinya
Rei Nara
aku akan membunuhnya ditempat kalau dia berani memberontak
Rei Nara
Tapi.. kalo dia tidak memberontak, aku akan membunuhnya didepan matamu
Tera Gramantha
Kau akan dimusuhi ratusan kerajaan karena telah membunuh Ratu
Rei Nara
Aku tidak peduli! aku lah Ratu nya! hanya aku satu²nya Ratu di Vampire Castle!!
Rei Nara
Aku tidak peduli akan dimusuhi berapa banyak orang aku tidak peduli!!
Rei Nara
Aku muak dengan kehidupanku! aku muak melihat kalian hidup dengan bahagia!!
Rei Nara
Kalian harus merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan selama ini
Tera Gramantha
Kenapa kau begitu ingin mendapatkan Leon sampai² melupakan apapun?!
Rei Nara
Karena dia anakku!!
/membentak
Rei Nara
Karena dia anakku! aku rela mengorbankan apapun demi anakku!!
Rei Nara
Kau tidak pernah merasakan apa yang kurasakan selama ini bukan??!! kau hanyalah orang asing yang tidak sengaja lewat di kehidupanku!! kau tidak mengerti apapun, dan aku membencimu!!
Rei Nara
Dekati keluargaku lagi, dan aku akan benar² menikam jantung seluruh anggota keluargamu!!
Rei Nara
/memalingkan wajahnya
Rei Nara
Enyahlah dari hadapanku
/mengepal erat
Rei Nara
Kalian berdua menggunakan mobil / helikopter, aku akan menggunakan motorku
Rei Nara
Justin, bisakah aku meminta bantuanmu sekali lagi?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!