aisya
seseorang sedang berjalan membawa kue menuju ke kamar aisya dan membuka pintu secara perlahan ,
dan seseorang lagi membawa trompet untuk memberi pesta kejutan ulang taun ke aisya
"truuuuutttt..bunyi terompet yg tiba2 ditiup sangat kencang di telinga aisya..sontak membuat dia terlonjak bangun dan berteriak
"aaaaa...." sambil menutup telinga nya aisya tampak kaget,kesal dan sesaat kemudian terlihat senyum di wajah nya yg masih tampak sedikit mengantuk.
"happy birthdayyy"!!!...teriakan teman2 nya memenuhi ruangan kamar aisya
"thankss..guyysss..."
dengan senang aisya memeluk sahabat2nya yg memberi kan kejutan ke dia
fatma dan nuri adalah sahabat aisya sejak kecil..mereka selalu kompak dan sering bermain bersama.
menertawakan hal2 yg lucu bersama dan tentu nongkrong untuk mecari tempat2 menarik untuk berfoto,dan tak jarang mereka nongkrong untuk sekedar melihat cowok2 ganteng dan keren di luar sana
aisya hanya tinggal berdua dengan nenek nya di sebuah rumah sederhana yg bersih dan nyaman untuk mereka tinggali.
ibu aisya merantau ke kota untuk memenuhi kebutuhan aisya dan nenek nya ..sesekali ibu nya pulang untuk menjenguk nya .
ibu aisya adalah orang tua tunggal,ayah nya meninggl di dalam sebuah kecelakaan bis yg merenggut nyawa nya
fatma,nuri,aisya sedang asyik swafoto di dalam kamar untuk mengabadikan moment saat itu,
"sya ,,kamu beneran mau pindah ke jakarta ??" suasana yg tadi nya ceria berubah jadi hening.
fatma yg sebenarnya tidak ingin membahas itu dulu terpaksa menanyakan nya,,karena sebenarnya fatma dan nuri ingin agar aisya tidak pindah sekolah
fatma dan nuri sudah merasa akan ada yg hilang jika aisya pindah,terlebih lagi banyak masa2 indah yg mereka alami,bukan hanya itu kadang pertengkaran kecil pun terjadi namun mereka akan saling minta maaf dan berbaikan lagi.
tapi karena sekarang nenek aisya yg sudah meninggal mau tidak mau dia harus ikutt ibu nya ke jakarta
"sebenar nya q juga tak ingin pindah,tapi ibu q gk mau kalau tinggl disini sendiri an."
"kalau begitu gimana kalau kamu tinggl di rumah q aja ?".nanti q bilang ke ibu kamu !!?"
nuri yg polos dan hanya memikirkan cara agar sahabat nya tetap di samping nya
ibu aisya yg sedari tadi mendengar pembicaraan aisya dan teman2 nya sebenarnya sedih.
ibu aisya tidak ingin merepotkan siapapun dan mungkin ini kesempatan ibu aisya untuk mulai mengasuh nya sendiri
semenjak suami nya meninggal siti(ibu aisya)memilih bekerja dan tidak menikah lagi sampai sekarang.
suara ketukan pintu terdengar di dalam kamar aisya ,dan tak lama ibu nya membuka pintu dan ikut duduk bersama aisya dan teman2 nya di kasur.
"nuri,bibi dengar apa yg nuri kata kan tadi ,bibi seneng ada yg sayang sama aisya tapi beri kesempatan bibi juga buat bersama aisya ya!!"..
bi siti mencoba berbicara dengan sehalus mungkin agar nuri dan fatma tidak kecewa
"baik lah bi,nuri minta maaf kalau nuri egois mau aisya disini terus"..
bi siti memeluk nuri dan aisya serta fatma ikut masuk ke dalam pelukan bi siti
ke esokan hari nya ibu aisya mengurus segala sesuatu tentang surat2 perpindahan aisya ke jakarta
aisya yg masih masuk sekolah duduk2 di kantin bersama fatma dan nuri karena jam istirahat.
"jangan lupain kita ya kalau lo udah dapet temen2 baru disana".nuri
"iya,aku bakal sering2 vc kalian dan kalau ada cowok yg manis di sana bakal aku kasih tau !!"..aisya
gelak tawa mereka pecah karna ucapan aisya barusan,,bisa2 nya di saat fatma dan nuri merasa sedih harus pisah sama sahabat nya,yg pertama ada difikiran aisya justru hanya cowok.
"hay sya.!!"
"kamu beneran mau pindah ya ?"
"tadi aku lihat ibu kamu keluar dari ruang kepsek.
seorang cowok ganteng menghampiri dan ikut duduk di depan aisya
yuta,seorang anak blasteran jepang jawa yg 1 sekolah dengan aisya
yuta menyimpan rasa suka terhadap aisya,
yuta yg tinggi,putih,rambut lurus dengan model rambut ala2 korea yg membuat dia terlihat cool dan jadi idola beberapa cewek di sekolah
tapi aisya hanya memandang yuta sebagai teman dan biasa2 saja.
bagi aisya yg difikir nya hanya senang2 dengan nuri dan fatma,walaupun terkadang aisya nongkrong untuk melihat cowok2 ganteng,,itu karena ajakan fatma dan nurii. belum ada di fikiran aisya untuk memiliki pacar.
nuri dan fatma tau sejak lama yuta memperhatikan dan berusaha mendekati aisya,tapi aisya yg tak pernah peka dengan semua perhatian yuta membuat yuta hanya bisa menyembunyikan perasaan nya.
"iya,,!!".
"mungkin dalam beberapa hari lagi q bakal berangkat sama ibu".ucap aisya
"baik2 ya disana...q pasti bakal rindu banget sama kamu !!"..ucap yuta lagi
terlihat raut sedih di wajah yuta tetapi dia masih belum ingin mengungkap kan isi hati nya ke aisya..dengan aisya pindah ke jakarta itu membuat jarak antara yuta dan aisya jadi menjauh.
chapter 2
aisya baru saja menginjak kan kaki nya di tanah kota jakarta.
dia turun dari kereta dan berhenti sejenak setelah beberapa lngkah dari pintu kereta
"jakarta i'm coming!".
seseorang menyenggol pundak aisya,karena beberapa orang juga turun di stasiun itu
"ayo!".
ibu aisya menggandeng tangan anak nya dan menyeret koper di tangan satu nya
setelah 1 jam perjalann,aisya sampai di sebuah rumah yg sangat mewah.
"ini tempat kerja ibu?"
aisya dibuat takjub dengan ukuran luas rumah itu
"iya nduk,ayo masuk nanti ibu akan bicara dulu sama nyonya dan besok ibu langsung daftar kan kamu ke sekolah sekalian melihat rumah kontrak an yg akan kita tempati."
aisya dan ibu nya berjalan masuk melalui gerbang kecil disamping gerbang yg sangat besar
gerbang yg menjulang tinggi sampi2 aisya harus mendongak untuk melihat batas atas gerbang itu.
saat melangkah kan kaki masuk ,aisya di buat terpana lagi karena banyak pohon besar yg berjajar disamping kanan dan kiri jlan masuk menuju rumah mewah itu.
terdengar gemericik air terjun buatan yg berukuran besar dan suara2 kicauan burung..membuat suasana se akan di sebuah pulau kecil yg indah.
lebih tepat nya seperti hutan buatan yg kecil di depan rumah rey.
aisya berjalan lambat mengagumi ke indahan hutan buatan itu.
dia tertinggl beberapa langkah dari ibu nya.
"pantes ibu betah disini,,indah banget taman nya,sejuk,berasa di tengah pulau."aisya tersenyum senang
aisya berlari kecil menyamai langkah ibu nya..
5menit perjalann dari pintu gerbang ke pintu rumah.
aisya langsung di ajak masuk melalui pintu samping yg terhubung langsung dengan rumah belakang tempat ibu nya biasa melakukan pekerjaan nya
ibu aisya adalah pengasuh rey dan nanda dari kecil.
karena sudah lama bekerja dari keluarga rey yg belum sekaya sekarang,jadi ibu aisya seperti kepala pembantu di rumah itu.
"bu, boleh keliling2 melihat taman disini gk??"
"kamu apa gk capek?"
"gk kok.melihat pemandangan di depan tadi membuat lelah aisya hilang !!"aisya tersenyum senang
"baiklah,tapi jangan lama2 ya,,,takut nya nyasar."
ibu aisya membuka koper untuk memberi oleh2 dari desa nya ke rekan2 kerja nya
aisya berjalan menyusuri jalan berbatu dan menemukan sebuah air terjun dan beberapa ikan di kolam dan ada jembatan melengkung ditengah nya, tanaman dan pohon kecil berjajar di sekeliling nya
"woaahhh,,indah banget..!"
aisya berdiri di atas jembatan kecil
*tinn*tiin
suara klakson mobil rey yang baru pulang.
saat turun dari mobil rey melihat ada seseorang sedang di area kolam
rey menutup pintu mobil dan masuk ke rumah bareng andrew dan bimo.
"oh my god..bibiiii!!!!"
"bibi kapan dateng?"
rey memeluk bi.siti karna seminggu bi.siti pulang kampung menjemput aisya
"baru aja mas rey,nich bibi bawain madumongso kesukaan mas rey."
sambil menyodorkan 1kotak madumongso di besek
rey kembali memeluk bi.siti
"makasih bi.. "
"hay bi,,!"
andrew dan bimo ikut menyapa bi,siti
"kita ke atas dulu ya bi"
baru menaiki beberapa anak tangga rey berhenti dan berbalik bertanya ke bi,siti
"apa kita kedatangan tamu bi?"
"tadi q liat ada orang di deket kolam"
"och..mungkin yg mas rey lihat anak saya tadi,bibi bawa anak bibi buat pindah ke sini mas."
"deg"..suara jantung rey.
"och,,okey bi ,nanti bawain makan ke kamar ya."
rey menapaki kembali anak tangga yg tersisa menuju kamar nya
saat membuka pintu kamar nya, mata rey langsung tertuju pada foto dua ank kecil yg selalu ada disamping tempat tidur rey.
rey melangkah lunglai lalu ambruk di kasur
"kenapa?"tanya bimo.
"gk apa2 !"
rey kembali menatap foto itu lagi
andrew dan bimo bersiap untuk main game
****
aisya sudah kembali dari jalan2 nya melihat2 sekitar rumah rey.
dia tk sengaja bertemu dengan nanda yg lagi jalan2 juga.
"astaga!!!!!"
aisya memegangi dada nya karena tiba2 saat berbalik ada nanda di ujung jembatan.
"sedang apa?"tanya nanda
"maaf kak..aku hanya ingin melihat2,q anak nya bu,siti".
"och...!!"
nanda menjawab singkat lalu berbalik untuk masuk rumah.dibalik itu nanda tersenyum penuh arti
"haahh,??",cuma gitu aja ??"..reaksi apa an tuch ?manusia apa hantu?.gumam aisya,
lalu dia juga ikut masuk ke kamar yg sudah ditunjuk kan ibu nya.
***
nanda masuk ke kamar rey tanpa mengetuk pintu.
dia duduk di kasur rey dan memegang bingkai foto anak kecil.
"mana rey?"
"mandi kak".jawab andrew smbil terus main game.
rey yg baru selesai mandi hanya memakai lilitan handuk di pinggang nya,meskipun masih SMA tapi bentuk badan rey sungguh bagus
rey menggosok2 rambut nya pakai handuk lain.
"ada apa kak?"tanya rey saat melihat kakak nya duduk di ksur nya.
"q ada berita buat kamu"
nanda antusias untuk memberi berita kejutan tapi senyuman nya di patah kan oleh jwaban rey
"q udah tau"..q baru ketemu bibi tadi.".cetus nya
"yachh...kirain bakalan seru,"
emang nya kamu udah ketemu aisya tadi?"
"belum.".ucap rey enteng.
dia membuka lemari dan memilih baju santai nya.
kaos oblong hitam dan celana pendek.
"manis banget anak nya,"
",cantik juga.."hehe..nanda tersenyum2 menceritakan sosok aisya.
"achh..cantik apa nya,pasti nyebelin orang nya"..balas rey
dia kemudian mengambil buku dan mengerjakan sesuatu.
"ya udah dech kakak balik kamar kakak aja.kamu d ajak ngobrol gk asyik."
nanda menaruh kembali bingkai foto 2 anak kecil kembali ke tempat nya.
andrew dan bimo masih asyik main game
malam hari nya bi.siti berbicara kepada orang tua rey akan tinggl dikontrak an yg sudah dia sewa sebelum nya di bantu udin supir mama nya rey.
"bukan kah lebih baik kalau kamu dan anak kamu tinggal disini aja siti?"ucap mama rey
"saya tidak mau merepoti nyonya lagi,selama ini keluarga anda sudah sangat membantu saya dan aisya".
"tidak apa2.kamu sudah seperti keluarga,dan lagian bolak balik rumah kamu ke sini juga memakan waktu.pikir kan juga waktu kamu sama aisya akan lebih banyak jika dia juga tinggal disini.
"tapi nyonya..?"
"tinggal saja disini bersama aisya, siti"
tuan adiguna menyela ucapan siti.dan itu membuat nyali siti ciut dan menurut untuk tinggl di situ dengan aisya.
"baik..terima kasih tuan.nyonya,dan
saya besok mau izin libur ,untuk mengantar aisya ke sekolah baru nya."
"iya!!!!besok kamu boleh libur siti"
pembicaraan bi.siti dan mama rey pun selesai
chapter:aisya 3
ke esok kan hari nya bi siti mengantar aisya ke sekolah naik taksi.
aisya masuk sekolah milik orang tua rey.
bi siti hanya perlu mengurus beberapa hal dengan pengurus sekolah nya.
aisya masih belum memakai seragam sekolah nya,dia bersama ibu nya masuk ke ruang pengurus dan menyelesaikan syarat2 kepindahan aisya.
tak butuh waktu lama mereka pun keluar dari kantor pengurus.
"buk,aisya mau ke toilet dulu."
"ibu tunggu aja di depan ya nduk.."
aisya mengangguk lalu bergegas mencari toilet.
aisya bertanya ke beberapa murid untuk menemukan toilet nya.
saat sudah ketemu ,aisya lngsung masuk.
beberapa saat kemudian dia keluar dari toilet dan melihat rey yg sedang memajukan badan dan menatap tajam murid perempuan seolah2 akan mencium nya.
"apa2 n mereka ?apa mereka pacaran di depan toilet?,,"
aisya merasa risih melihat apa yg da di depan nya itu
aisya langsung pergi tanpa melihat apa yg terjadi selanjut nya.
ternyata rey mendorong gadis yg di depan nya sampai jatuh tersungkur kebelakang.
"udah aku bilang minggir,,!!".
ucap rey dingin tanpa rasa bersalah sudah mendorong nya.
rey mengusapkan jari nya ke kemeja nya seakan habis memegang benda kotor,lalu membuka kemeja putih nya,
dia berjalan dan membuang kemeja nya ke tong sampah.
hal sebenar nya ialah
siswi itu ingin ke toilet cewek dan tidak sengaja berpapasan dengan rey di depan kamar mandi cowok.
saat rey ke kanan cewek itu ikut ke kanan dan beberapa kali seolah sengaja menghalangi.
rey kesal lalu mendorong nya.
gadis yg di dorong menangis karna perlakuan rey ,dia sebenar nya gugup waktu berpapasan dengan rey karena dia mengagumi rey yg jadi prince di sekolah nya
tampan.tajir.pintar pula,itulah yg membuat rey terlihat sempurna.
banyak siswa perempuan yg menaruh hati ke rey.
tapi rey yg sangat amat dingin,cuek,bahkan sangat kejam ke pada siapa pun yg mengganggu nya.
bahkan ,menatap rey terus2n itu juga termasuk menganggu
menurut rey.
rey berjalan menuju mobil nya dan dia melihat bi siti dengan aisya,tetapi rey hanya melihat aisya dari belakang.
rey memandangi sejenak lalu masuk ke mobil.
yg sudah ditunggu oleh bimo dan andre di dalam nya.
"liat siapa?"tanya bimo
"bi siti."ucap rey lalu menancap gas keluar sekolah menuju rumah
***
"maaf ya buk lama,tadi aisya muter2 cari toilet nya."
"iya gk apa2 nduk."ayok kita pulang".
"bukan nya kita mau cari rumah kontrak an buk,,?"
"gak jadi nduk!!keluarga pak adiguna menyuruh kita buat tetap tinggal di rumah adiguna."
***
di dalam mobil rey
bimo;"jadi bi siti udah bawa aisya ke sini?"
rey;"hemmm.".
rey fokus nyetir,meskipun jalanan agak lenggang.
mereka tau rey selama ini sudah di doktrin kalau aisya anak bi siti yg akan menjadi pendamping rey
mereka berteman sejak kecil dan tumbuh remaja bersama2.tidak ada rahasia yg ber arti di antara mereka.
rey sekalipun tidak pernah berpacaran karena sejak kecil rey sudah di jodohkan.
dan sebagai anak yg penurut rey mengikuti kemauan orang tua nya.
andrew;"kenapa lo gk nolak aja kalau gk suka dengan perjodohan ny!"
rey;"siapa bilang gue gk suka,?"
andre;"yach,..kirain,habis reaksi lo standart aja dan terkesan gk perduli!!"
rey;"te ..ruuusss,,,apa gue harus lompat2 gitu?"
andre;"boleh lah kalau lo mau"
ledek andre lalu bimo ikutan ketawa
sedang kan rey menatap mereka dengan tajam
"sorry2.".mereka seketika diam menahan senyum di bibir mereka.
karena mereka fikir rey pernah tertarik dengan seseorang di masa lalu dan ingin perjodohan itu tidak pernah ada,karena rey tidak pernah di izin kan dekat/pacaran dengan wanita lain dengan sesuka hati nya.
itu juga yg membuat sikap rey ke semua cewek jadi dingin dan merasa jijik jika bersentuhan dengan mereka.
rey harus menunggu sampai usia 17 thun begitu pun dengan usia aisya agar mereka bisa bertunangan.
tapi siapa sangka dengan reaksi pertama yg di tunjuk kan aisya ke rey justru membuat rey kesal dan terus mengerjai nya
sesampai nya dirumah rey.
andrew dan bimo msih membahas tentang aisya
mereka keluar dari mobil ,menutup pintu.
andre;"lo gk penasaran gimana wajah aisya sekarang??"
bimo;"kita lihat aja dari pada penasaran,siapa tau dia berubah ,gk se imut waktu kecil!?"bimo antusias
rey;"kalian aja sono lihat"
rey menanting tas nya,mengunci mobil nya lalu berjalan ke dalam rumah menuju kamar.
sedang andre dan bimo benar2 ingin melihat aisya,mereka berjalan menuju rumah belakang tempat bi siti.
"mbak,bi siti mana?"
andrew bertanya ke asisten rumah tangga rey yg lain
andrew melihat sekitar dapur dan melihat sekitar nya tk tampak bi siti
hanya ada yg lain disana
"bi siti keluar sama anak nya mas,masih belom pulang".
"emm...yaudah kalau gitu mbk."
rey dan bimo bergegas pergi dari rumah belakang ke kamar rey.
di kamar,rey memasuki kamar mandi dan berendam air hangat.
karena sudah terbiasa main di kamar rey,bimo dan andrew langsung masuk kamar dan melakukan apa pun seolah itu kamar mereka sendiri .
****
aisya masih jalan2 bersama ibu nya,
mereka membeli jajanan yg terlihat enak dan tk ketinggalan es krim kesukaan aisya rasa coklat alpukat
"yg bersih donk sya makan nya."
bi siti mengelap bibir aisya yg clemotan karena es krim .
ibu nya gemas melihat tingkah aisya makan es krim seperti anak kecil.
dia sangat tau aisya menyukai es krim sejak kecil.
"kalau makan mu berantakan gini siapa yg mau jadi pacar kamu nanti?"
"hemmm.."
mulut aisya msih penuh makan es krim.
"gk ap2 gk ada yg mau buk,aisya mau belajar, kuliah dan kerja dulu."
bi siti hanya tersenyum dan mengelus kepala aisya.
"aisya ingin meraih cita2 aisya dan membahagikan ibu,"
"aisya ingin suatu saat nanti punya usaha es krim dan membuat varian rasa yg aisya suka."
setelah mengatakan nya aisya tersenyum dan melanjutkan makan es krim nya.
tk terasa matahari sudah hampir tenggelam, aisya dan ibu nya menghabiskn waktu yg jarang mereka lakukan bersama
"udah sore nduk,ayo kita cepat pulang"
aisya bergegas mengambil tas nya dan berdiri,berjalan menuju rumah adiguna dengan senyum bahagia.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!