NovelToon NovelToon

Zero Corporation

Kata2 yg nggak bermakna

Nakama mau pergi ke lantai 3 dan menempati tempatnya tetapi banyak yang terjadi ketika didalam perjalanan tersebut
random guy
random guy
"Hey kamu! Mau nggak jadi pacar aku... "
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
* Apakah saya kehilangan karet saya lagi?*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hah? Nggak dong, aku ini pria/cowok loh, kamu mau apa sih, nggak jelas banget dah".
random guy
random guy
"loh tapi kan nada kamu kamu kan cewek, masa sih nada pria/cowok itu kayak nada cewek". {berniat yang bukan2}
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Erm! Lepaskan aku kamu kenapa sih!?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*aku ngga kuat untuk lawan dengan orang yang tinggi dari aku* "TOLONG". * Onegai da kara* [tolonglah]
Ken Takeshi
Ken Takeshi
"Oi, kau ngga tau yah kalau dia itu pacar gua".
random guy
random guy
<toleh kebelakang> "Hah!? Tsk, maaf tuan muda". <pergi meninggalkan>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"mkasih banget, aku Nakama".
Ken Takeshi
Ken Takeshi
"Ken".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hm?"
Ken Takeshi
Ken Takeshi
"Ken Takeshi, nice to meet you Nakama Miyamizu". [senang bertemu denganmu Nakama Miyamizu]
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Ayah kau profesor? 'Ken' yah... Nice to meet you to, i guess". [Senang bertemu denganmu, kurasa]
Ken Takeshi
Ken Takeshi
"sejujur ya sih, aku mau kembalikan karetmu yang terjatuh tadi, dan sejujur nya kau kelihat-".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<menutupi mulut ken> "Nggak perlu dibilang, aku tau kok, dan mkasih karena karetnya". <kesal dengan sikap semua cowok/pria terhadapnya>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<cium pipi ken> "arigatou dan sayonara". [Mkasih dan selamat tinggal selama lamanya]
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*aku mohon banget, nggak bakalan ketemu dia lagi* <berjalan dengan dasi rambutnya>
Ken Takeshi
Ken Takeshi
*Dia mencium pipiku, dia cowok tapi sikapnya kayak cewek*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<Duduk di kursinya dengan rambut yang didasinya>
random girl
random girl
"Kya~ kamu tampan banget dah... mau nggak jadi pacar gw".
rg2
rg2
"Nggak boleh, senpai milik aku".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<memakai Headset>
Kaede Chika
Kaede Chika
"Jika Anda tidak berhenti berkelahi, saya akan memberitahu ke guru bk".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<menanggalkan Headset> "udah?".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Merepotkan sekali, mengapa harus kita yang punya rakan kelas kayak mereka, dulu kamu yang bantu aku, detik itu kamu seperti malaikat, karena waktu itu aku punya masalah keuntungan. Kamu adalah Malaikat dan Bidadari". 🤣
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hah.. Kalau lah aku itu kamu di masa itu, aku ingin jadikan kau bidadari itu, tapi kumohon nggak perlu panggil aku kayak gitu lagi, lagi-lagi rakan sekelas memandang kita".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Kamu perilaku kayak cewek deh, makanya mereka memandang kamu".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nani? Ore?". [Apa? Aku?]
Kaede Chika
Kaede Chika
"I-ya". 🤣
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Waduh... Pokoknya itu bukanlah salahku karena aku dibesarkan oleh Nenekku, lagian kamu tau tentang itu".
Kaede Chika
Kaede Chika
"oh.. Itu yah, aku berharap banget kalau kita akan bertemu lagi tapi di kala peperangan ini menjadi perdamaian, ku berharap di detik itu kamu dan aku menghabisi waktu2 yang kita telah pertaruhkan".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hmph... Iya..".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*aku berharap banget kalau kita akan bertemu di dunia rekreasi, di mana aku akan bertemu dengannya di alam lain*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"oh, bu' guru, berapa lama anda di sana".
Kaede Chika
Kaede Chika
*Erk*
bu
bu' guru Aiko
"Udah lama banget... Mkasih udah nggak Mengabaikan ibu lagi"
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Erm.. Hahah.."
Istirahat
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Kaede, aku mau ke toilet dulu, Diperoleh". <Baling-baling persediaan makanan dan minuman>
Kaede Chika
Kaede Chika
<Menangkap>
5 minit
Kaede Chika
Kaede Chika
*Kok nggak datang2 ya ni anak*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"m-maaf Kaede aku kehilangan karet ku lagi, dan ada beberapa pria/cowok yang nggak ku kenali sama sekali, mengincarku sungguh mengerikan".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Hah... Aku mikir kalau jadi cewek cantik itu senang banget, karena ada yang bakalan traktir, tapi bila bersama dengan kamu itu, kamu lebih parah impaknya".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hmm, hmm". <menganggukkan kepala>
Kaede Chika
Kaede Chika
"Yuk makan, lagi beberapa minit saja lagi mau ke lantai 3 ke ruang lukisan".
Setelah makan dan minum
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hari ini bu'guru Kasumi kan?".
Kaede Chika
Kaede Chika
"aku rasa bu'guru nggak enak badan, semalaman dia demam panas, aku rasa pak guru Kei yang akan gantian bu'guru".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Kenapa harus dia, kenapa banyak-banyak guru harus dia, dia selalu memandang rendah pada kemahiranku, dalam apa-apa kemahiranpun".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Yuk bolos".
Kaede Chika
Kaede Chika
"eh... Nakama, kamu mau bawa aku ke mana?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Ke mana sahaja, asalkan kita bolos".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Nakama, aku tau kok kalau kamu itu nggak bisa dorong/narik aku karena kau lemah".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"dunia ini sungguh kejam padaku, kenapa harus aku".
Bersambung
menafikanmu/nafi
menafikanmu/nafi
"Kalau nggak seru aku berhenti kan sampai di sini saja ya...". <sifat malas ku keluar>

Teman nggak ada akhlak

Kaede Chika
Kaede Chika
"Yuk Nakama, pak guru Kei memanggil namamu..."
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*aku mau pulang*
Bu'guru Aiko melalui jalan koridor yang ada di depan kelas lukisan.
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Bu' Aiko... Bantu aku~".
bu
bu' guru Aiko
"Oh, Hai... Nakama, kamu... Apa yang kamu lakuin?". QwQ
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Bu' guru, aku nggak mau sekolah... Aku mau bolos..."
bu
bu' guru Aiko
"Kamu bolos, bolos saja jangan bilang sama ibu, kan bolos?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Itu nggak boleh... Lagian aku harus belajar hingga menduduki tempat pertama karena aku disponsor kalau nggak disponsor udah lama aku bolos, main dan sebagainya, aku miskin bukan kayak yang lain".
bu
bu'guru dan Kaede
*Erk, Sayang sekali mendengar ceritanya*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Bolehlah bu'guru Aiko, bu'guru yang ajarkan kami..."
bu
bu' guru Aiko
=_=
bu
bu' guru Aiko
"Nggak".
bu
bu' guru Aiko
"Kaede".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Baik bu".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Janganlemparakujanganlemparakujanganlem-
Kaede Chika
Kaede Chika
<melempar Nakama>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
Par, waduh sakit.."
Kaede Chika
Kaede Chika
"Nakama kau oke?.. Aku lempar kau terlalu kuat ke?... Lagian aku nggak dapat rasa yang aku tu angkat manusia, karena kau terlalu ringan kek kucing".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"a... Aku mau tau bagaimana mau jadi kuat macam kau, yang paling penting bawa aku ke bilik rawatan".
Bu'guru Aiko ada 'meeting' pejabat jadi bu'guru Aiko nggak tau kalo Nakama harus pergi ke bilik rawatan
Kaede Mengangkat Nakama kek Nakama sedang rebahan di atas katil
Pak guru Kei memasuki kelas lukisan nya
bapak guru Kei
bapak guru Kei
"Baiklah anak-anak, bapak mau kalian semua, lukis apa-apa yang kalian mikir kan detik-detik ini, waktu akan diberikan dari 12:00 hingga 1:30, mula sekarang".
bapak guru Kei
bapak guru Kei
"Ada sesiapa tau di mana 3 anak itu pergi?".
random girl
random girl
"Oh.. Merek-
Kaito Rei
Kaito Rei
"Maaf aku telat, soalnya aku tadi lagi kantin sama mereka (rakyat biasa) yang paling tidak pun mereka selalu menjadi pengemis di mata dunia".
bapak guru Kei
bapak guru Kei
"Denda". *aku pun bermula hidup menjadi rakyat biasa, bukanlah kaya raya yang aku cari, tapi kebahagiaan adalah jalanku".
bapak guru Kei
bapak guru Kei
*Saya hanya ingin menjadi seperti Nakama, masih bahagia bahkan jika didenda, masih bahagia meskipun kelaparan, saya menjadi cemburu dengan kehidupan yang dilalui Nakama, apa yang membuatnya terlalu bahagia? *
bapak guru Kei
bapak guru Kei
*Orang baik selalu diganggu, kan?*
Nakama dan Kaede
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"aaaa"
Kaede Chika
Kaede Chika
"Nakama, kamu nggak apa apa?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Sakit, Yuk ke kelas, yuk".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Nakama, maaf".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Eh... Kenapa pula? Anda demam? Anda sakit di mana mana? Sakit kat mana? Mari aku ubat kau?".
Kaede Chika
Kaede Chika
"eh... Bukanlah kau ni nggak jelas banget". 🤣
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nggak jelas?".
Kaede Chika
Kaede Chika
"ha'ah, nggak jelas banget". 😏
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Yuk".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Hmm, aku rasa aku mau bolos".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nggak boleh dong, jangan kek gitu, aku selalu rakan melukis adalah denganmu, masa sih kamu tinggalkan aku sendirian tanpa rakan semeja dan sekerja".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Hmm, gimana yah... Kamu minta lah si 'Kaito' kamu tu bantu kamu".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<wajah Nakama menjadi pucat dan tersenyum kembali> "iya nggak juga yah... Lagian aku ama Kai udah lama berteman dari kecil". *dari sejak kematian orang tuaku, keluarganya dia menjauhkan aku dan dia seperti langit dan bumi, aku mohon dia bisa memaafkanku, gara gara aku dia jadi kayak gini, aku mohon banget bisa ketemu dia lagi tapi dimana dia?*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*kalau aku nggak menampar nya ketika dia mengambil ciuman pertama ku, tapi selepas ciuman itu lagi parah di lakukannya, aku berharap banget kalau dia mau berteman denganku lagi, gara gara aku semua ini berlalu dengan pantas". <sifat keibu-ibuan Nakama keluar>
Nakama pergi ke kelas lukisan
Nakama melihat ada sosok orang duduk di luar kelas lukisan
Nakama mendekati langkah demi langkah
Nakama menatap muka sosok orang itu
Karetnya Nakama terlepas
Kaito Rei
Kaito Rei
"N-nakama? Kau nakama, kan?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"hai". [ya]
Kaito Rei
Kaito Rei
<menangis> "gomen, maafkan aku Nakama... Aku nggak tau kalau itu kamu, aku tau kau benci ciuman dan semua tu, maafkan aku". [maaf]
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nggak, itu nggak benar, mana kaito yang di tahun lalu... Yang polos itu, dimana dia?... Aku mau kaito, aku mau kaito, ke mana dia? dimana dia? Aku nggak mau bilang sama bayangan dia, aku mau kaito yang lalu, apa yang mereka (ahli keluarga kaito) lakukan pada kamu pada tahun lalu.... "
Kaito adalah salah satu daripada menjadi adik angkat nya nakama, nakama sangat menyayangi mereka, hingga satu demi satu menghilangkan diri tanpa jejak.
Kaito Rei
Kaito Rei
<memeluk erat nakama sambil menangis, dan rasa sakit karena rasa dipukul oleh diri sendiri>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<Nakama memukul dada kaito sekuat hati, tetapi itu tidak menyakiti kaito langsung>
Setelah kejadian itu, pihak sekolah mengambil tindakan tegas, untuk selidiki hubungan mereka berdua... Bersambung....
menafikanmu/nafi
menafikanmu/nafi
Well, itu sangat sedih bagi aku, aku hampir menangis, karena aku dapat merasakan, aku yang ada di sana... Kalau kalian gimana seru/sedih? Komentar lah sepuas hati...

Kisah lalu dan ingatan

Jadi ada yang nggak jelas nya dengan cerita ni... Aku jelasin kok... Gpp
Jadi ianya dimulai dari nakama usia 12 tahun
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nek...."<mendakap erat kaki neneknya>
nenek nakama
nenek nakama
*oh... Nakama, kamu udah meninggi walaupun dikit aja.... Kamu sama aja sih kayak ibumu, jadi pengen banget melihat kamu bertumbuh dewasa*
nenek nakama
nenek nakama
<mengulas-ulas kepala nakama>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nek... Apa itu maksud ibu dan ayah?".
nenek nakama
nenek nakama
<tersentak> "daripada mana kamu tau tentang perkara itu?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<menundukkan kepalanya> "d-dari teman". <gementaran>
nenek nakama
nenek nakama
"siapa nama dia?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"K-kaito".
nenek nakama
nenek nakama
"kaito?... Di rumah hujung jalan itu yah?..."
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"I-iya benar di hujung jalan itu, tapi aku bertemu dengannya di hutan".
nenek nakama
nenek nakama
"Kamu ngapain di sana? Apakah hutan itu nggak berbahaya?". <batuk darah>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nek... Nek nggak apa apa?, aku bantuin nek... Nek nungguin aku yah..."
nenek nakama
nenek nakama
<batuk darah berlebihan> "nggak perlu nakama, ambil ubat-ubatan ku di lemari".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Baiklah, nek..."
Setelah dirawat hanya seketika sahaja
nenek nakama
nenek nakama
"mkasih ya, nakama... Tanpa kamu nenek nggak bisa dibantu, jadi tetaplah bersama nenek, agar nenek tetap kuat untuk menjaga kamu, janji nggak bakalan keluar lagi kecuali jika nenek ijinkan".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"hmmm, baik". * demi kesihatan nenek aku akan selalu ada di samping nya, maaf kaito, maaf aku nggak bisa tepati janji kita, maaf banget*
Masa perjanjian
Kaito Rei
Kaito Rei
"Kamu janji nya nggak bakalan menjauhi diri dari aku, dan aku pula janji nggak bakalan buat apa yang kamu nggak suka".
Kaito Rei
Kaito Rei
"Janji?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Janji..."
Sekarang berlaku pada hari Selasa
Kaito Rei
Kaito Rei
"Siapa yang mungkiri dulu? Aku ke kamu? Hah... Nakama... "
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"aku nggak ingat, bagaimana aku bisa lupa... Berhenti ianya sakit... Maafkan aku... Ianya semua salahku... Aku yang salah.... Lakukanlah apa yang kamu mau lakukan... Aku salah, maafkan aku".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<terduduk lemah di atas debu, sambil mengusap air mata nya yang mengalir di pipi, dia hanya mampu tersenyum dengan kesalahan nya sendiri>
Kaito menatap wajah Nakama yang sudah agak pucat lesu akibat penyakitnya yang semakin parah....
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<batuk darah yang sedikit sahaja>
PENGUMUMAN Nakama dan Kaito datang ke kantor saya sekarang, terima kasih
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Hey~ Kaito, gimana kalau kamu duluan, karena aku mau basuh muka ku". <senyuman manis itu terukir di wajah Nakama>
Kaito Rei
Kaito Rei
"aku ikut-".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Nggak, nggak perlu... Kaede... Kaede dimana kamu...."
Kaede Chika
Kaede Chika
"Kamu baik baik saja nakama?".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
{bisik} nggak... Aku serasa nggak enak badan, rasa mau pitam
Kaede Chika
Kaede Chika
{kamu makan nggak siang hari}
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
{makan kok makan, cuma serasa mau tidur sejenak} <tidur, darah di tangan nya kering>
Kaede Chika
Kaede Chika
"Nakama... Nakama.... _________________".
Kaito Rei
Kaito Rei
"Biar aku yang mengangkat nya".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Berhati-hatilah".
Nakama udah dibawa ke bilik rawatan, tapi situasi penyakit nakama bahaya, jadi dia dibawa ke hospital/rumah sakit untuk rawatan selanjutnya...
Mimpi nakama
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Erk... Kepala ku pusing/pening, aku ada dimana ini?". <melihat sekeliling yang gelap gelita>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<melihat bayangan masa kecilnya bertemu kaito, saat kecilnya dan saat saat yang paling indah, yang udah dilupakan oleh nya.... >
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<tangisan kegembiraan>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*Baru aku ngerti kenapa dia galak banget, karena dia ketika itu mau ucapin ke aku sesuatu, eh malah Diabaikan, aku mengerti sekarang, dia suka aku sejak pertama kali bertemu dengannya, maaf kaito tapi sifat ke ibu ibuan ku tak bisa melebihi dari cinta, aku mohon kamu bisa menerima orang lain selain aku, karena aku menganggap mu itu seperti anakku*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
*Maaf, seribu maaf ku ungkakan, untuk mendapatkan keampunanmu ke aku*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<sadar>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Aku di mana?..."
Kaede Chika
Kaede Chika
"Di rumah sakit jiwa".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"APA!?".
Kaede Chika
Kaede Chika
"Canda, canda... 🤣".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
😑
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<melihat ada kaito di sebalik langsir>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"oh... Hai kaito... Ke sini Yuk... Di atas kasur ini".
Kaito Rei
Kaito Rei
<mendekati dan menduduki>
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Kamu bisa cium aku jika kau mahu *aku nggak mau* tapi aku mau peluk kamu duluan".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
"Jawaban nya nggak... Karena aku itu cowok... Udah jelas banget nggak?, kalau suruh memilih pujaan hati, bukanlah dari fisik dan kekayaan, tapi disebabkan hati nurani mereka, ngerti nggak, aku tidak memilih kamu karena aku mau membesarkan kamu seperti anakku sendiri".
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<mengulas-ulas kepala Kaito, kepala Kaito di atas paha kanannya, cium dahi Kaito>
Kaede Chika
Kaede Chika
"mau.... Mau ciuman dahi... 🥺".
Kaito Rei
Kaito Rei
😑🙄
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
🥰
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
<cium dahi Kaede>
Kaede Chika
Kaede Chika
🥰
Kaito Rei
Kaito Rei
*cemburu*
Nakama Miyamizu
Nakama Miyamizu
😅🙂

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!