Hallo guys
author kembali lagi dengan cerita baru
Yuk di kepoin jangan lupa vote, like dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya guys😊
Semoga kalian suka ya..🤗
Happy reading❤️
###
“Sayang jangan lari larian terus nak, nanti kamu jatoh” ucap wanita yang hampir menginjak dewasa itu.
“Fay gak bakalan jatoh mommy, fay kan kuat” ucap anak berumur 4 tahun itu.
“Mending kamu main sama asa aja ya sayang” ucap wanita itu lagi.
“Asa gak selu mom, asa main nya belajal mulu, fay gak suka” ucap anak itu.
Alretta hanya menghela nafas nya. Fay lebih liar dari asa meskipun fay seorang perempuan tapi dia lebih suka bermain layak nya anak laki laki.
Alretta memperhatikan kedua anak nya, fay yang berlari larian sedangkan asa yang sedang duduk di gazebo dengan alat lukisnya.
Terlihat jelas perbedaan antara fay dan asa meski memang wajahnya ada sedikit kemiripan karena mereka memang kembar.
***
“Aduh boneka fay” ucap fay dengan sedikit meringis.
“Fay… kamu gak papa sayang? Kan udah mommy bilang jangan main lari-larian jadi jatohkan” ucap alretta sembari membangunkan fay.
“Fay gak papa mommy ini gak sakit ko” ucap fay sembari memperlihatkan gigi putih rapihnya.
TIN TIN!!
Suara klakson mobil membuat ketiga orang di halaman itu menoleh.
“Dad!!” kedua balita itu berlari kearah mobil yang sudah terparkir di garasi.
“Hallo baby dad” ucap afriel dengan segera menggendong kedua putra putri nya.
“Dad tadi fay main lali-lalian telus fay jatoh tapi fay gak nangis loh fay hebatkan dad” adu fay dengan seringaian lucunya.
“Oh ya, princess dad hebat banget gak nangis” ucap afriel menjawab aduan fay.
“Asa hari ini ngapain aja?” lanjut afriel bertanya pada asa anak laki-lakinya.
“Asa tadi gambal bulung loh dad” ucap asa dengan riang.
“Wah dady mau liat dong gambar nya asa” ucap afriel sembari melangkah kearah alretta.
“Sayang kasian dong dadynya cape baru pulang kerja, sini turun, gendong sama mommy aja” ucap alretta sembari menyalami afriel.
***
Fayyad Abyasa Louse putra pertama dari afriel dan alretta, Fayyad seorang anak yang pintar juga rajin dan tidak bandel, wajahnya yang lebih dominan mirip ayah kandungnya dengan alis tebal, mata sipit juga bulu mata lentik yang ia miliki terlihat sangat manis untuk orang yang melihatnya. Tubuhnya tinggi untuk ukuran anak seusia Fayyad kulitnya seputih salju hidungnya mancung bak perosotan anak tk, tidak ada keburikan yang tampak dari balita lucu ini.
***
Fayez Absari Manthorous putri kedua dari afriel dan alretta. Fayez seorang anak periang sama pintarnya dengan Fayyad namun Fayez tidak sepintar Fayyad. Fayez juga sedikit nakal, wajah Fayez yang bercampur antara afriel dan alretta membuatnya banyak di kagumi oleh orang-orang sama hal nya seperti Fayyad hanya saja Fayyad lebih memilih dominan pada dadynya.
(Ah fitnah nih author nya padahal kan dia yang definisiin aku)
(Syutt atau tak ku ampuni kau Fayyad,nanti nasib mu ku buat jelek)
(Eh enggak dong, yaudah lanjut thor)
(Sampe lupa kan aku tadi lagi nyerita apa)
(Definisi Fayez thor(dasar pelupa))
(Oh iya, gow to topik)
Mata belo Fayez membuatnya semakin menggemaskan di tambah lagi bulu mata lentik dan bibir sedikit tebal (tidak setebal Fayyad ya guys maaf author lupa kasih Fayyad bibir) kulit putih ditambah hidung mancung Fayez juga membuatnya terlihat perfecto, fiks tidak ada keburikan di antara Fayyad dan Fayez.
(Jelas lah kita kan anak nya mommy al sama dady af)
(👀 gw yang nyiptain kalian)
(Upss)
***
7 tahun kemudian
Kini Fayez dan Fayyad sudah menginjak kelas 6 sd Fayez yang selalu riang membuatnya memiliki banyak teman sedangkan Fayyad yang pendiam membuatnya tak banyak memiliki teman tak jarang juga Fayyad sering di buly oleh teman-temannya namun Fayez dan kedua orang tuanya tidak mengetahui itu.
Fayyad selalu tutup mulut jika ia di tanya tentang sekolahnya. Mentok-mentok Fayyad hanya bilang.
“Biasa aja”
Seperti sekarang Fayez dengan riangnya menceritakan pengalaman pertamanya duduk di kelas 6 sd sedangkan Fayyad dan kedua orang tuanya hanya menyimak sesekali melontarkan pertanyaan pada Fayez.
Keesokan harinya Fayyad dan Fayez diantar oleh afriel ke sekolahnya. Banyak tatap mata yang melihat pada afriel sebagian ibu-ibu girang sudah kepanasan melihat tampang afriel yang mempesona. Pantas saja kedua anak nya tidak ada yang gagal.
-TBC
.
.
.
.
.
-SeeU next part❤️
Hallo guys
author kembali lagi dengan cerita baru
Yuk di kepoin jangan lupa vote, like dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya guys😊
Semoga kalian suka ya..🤗
Happy reading❤️
###
Seperti biasa mereka pergi ke kelas masing-masing, Fayyad pergi ke kelas unggulan sedangkan Fayez pergi ke kelasnya. Mereka memang tidak satu kelas dikarenakan sekolah ini memang mengadakan kelas unggulan untuk para siswa siswi yang lebih unggul.
Fayyad hanya punya 1 teman di kelasnya itu pun karena memang temannya yang selalu mendekati Fayyad sedangkan Fayyad, berbicara di kelas saja jarang.
”Weh ada Fayyad nih baru datang” Seru salah satu teman Fayyad yang memang bandel di kelasnya entah mengapa mungkin karena dia merasa orang tuanya paling kaya diantara semua siswa. Padahal belum tau saja mereka, sekaya apa orang tua Fayyad.
Jangan kan sekolah ini, mall juga bisa di beli oleh orang tuanya, perusahaan dadynya pun sudah menyebar di seantero Indonesia.
(Stop back to topic)
Fayyad tak pernah membalas perkataan mereka jangan kan untuk berkata, untuk melihat saja Fayyad tidak pernah melakukannya.
“Kayak nya bisu nih si Fayyad” beberapa siswa disana tertawa mengikuti anak tadi.
Beberapa siswa mulai mengerjai Fayyad tapi Fayyad tetap bergeming hingga raldo teman yang selalu menganggunya ikut mengerjai Fayyad. Entah dendam apa yang dimiliki raldo sehingga dia selalu menganggu Fayyad.
(Wah kecil kecil udah jadi preman aja nih)
“Wah ada apa nih rame rame kayak nya seru” Fayez tiba-tiba datang menghampiri Fayyad, entah kenapa perasaan Fayez sedikit cemas bayangan Fayyad mulai mengelebat di pikiran nya.
Semua siswa selalu diam jika Fayez yang berbicara, entah karena mereka segan atau memang karena pembawaan Fayez yang mampu memukau.
“Asa lo diapain sama mereka? Perasaaan gue ko gak enak tengtang lo?” ucap Fayez berbisik.
“Lo gak tau ya fay, Fayyad selama ini kan selalu dibully di sini mungkin karena Fayyad selalu unggul diantara kita” ucap revan teman sebangku Fayyad. Fayez kaget mendengar jawaban revan.
“Kenapa lo gak pernah cerita ke gue?” kesal Fayez pada revan dan Fayyad.
“Lah gue kira lo tau fay” ucap revan lagi.
“Asa gak pernah cerita apapun ke gue sama ke mom dad” ucap Fayez.
“Gue gak papa” ucap Fayyad akhirnya.
“Gue disini aja ya sama lo sa, gue gak mau lo kenpa kenapa” ucap Fayez.
“Lo balik ke kelas aja sana, nanti gue bilangin mom sama dad kalo lo bolos mau?” ucap Fayyad ia tau kelemahan Fayez, Fayez paling takut uang jajannya di potong.
“Eh eh enggak deh gue balik kelas sekarang, van gue titip asa ya jaga dia” ucap Fayez akhirnya karena takut uang jajannya dipotong.
“Awas ya kalian kalo berani lagi ganggu asa” ancam Fayez pada teman sekelas Fayyad.
Fayez memang sedikit liar tapi dia tetap berada di sisi feminim nya.
Setelah Fayez pergi tak berapa lama guru masuk ke dalam kelas, seketika kelas langsung hening semua siswa hidmat belajar tak ada ke gaduhan yang di ciptakan oleh raldo pasal nya raldo entah mengapa terbayang wajah cantik Fayez, raldo tak menyangka kalua Fayez akan masuk ke kelas nya tadi.
(Oh ya ampun anak kecil sudah bucin)
***
Bel istirahat berbunyi kali ini Fayez sengaja menghamipiri Fayyad untuk mengajak nya istirahat.
“Asa!!” teriak Fayez lalu ia masuk kedalam kelas yang sudah sebagian kosong.
“Ngantin yok” ajak Fayez.
“Eh eh van, tadi asa gak di gangguin si raldo lagi kan?” tanya Fayez pada revan yang di balas acungan jempol oleh revan.
“Ayok” ajak Fayez lagi.
Kini mereka bertiga berjalan melewati koridor untuk pergi ke kantin. Tak ada lagi yang bisa mengganggu Fayyad hari ini karena Fayez ada disisi nya.
“Asa lo mau makan apa? Biar gue yang beliin” ucap fay pada asa.
“Gak usah, gue aja yang beliin lo mau makan apa?” ucap Fayyad.
“Gue mau batagor aja sama es teh manis” ucap fay lalu tersenyum manis pada Fayyad.
“Woy gue juga pengen di beliin kali” teriak revan pada Fayyad namun Fayyad menghiraukan teriakan revan.
“Kamvret emang si Fayyad” gerutu revan.
“Mulut lo van, gitu-gitu juga dia abang gue yang paling kece” ucap Fayez pada revan.
“Iya menurut lo tapi menurut gue dia nyebelin udah untung dia punya temen setia dan baik hati juga tidak sombong macem gue” ucap revan menyombongkan diri.
“Dih dasar kutil badak” ucap Fayez.
“Serah lo anjrit gue pengen makan laper” ucap revan lalu berdiri namun sebelum revan melangkah, Fayyad sudah berada di hadapan nya dengan makanan yang ia beli untuk mereka bertiga.
“Adududuh babang Fayyad emang paling peka kalo dede revan lagi lapar pake banget” ucap revan dengan sedikit di manis manis kan.
“Jijik gue liat lo van” ucap Fayez.
“Dih fay suka sirik deh kalo babang Fayyad perhatian sama dede revan” ucap revan.
“Diem lo lama lama gue kasih gembok juga tuh mulut lo” ucap Fayez lalu menyambar makanan yang sudah ada di meja.
-TBC
.
.
.
.
.
-SeeU next part❤️
Hallo guys
author kembali lagi dengan cerita baru
Yuk di kepoin jangan lupa vote, like dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya guys😊
Semoga kalian suka ya..🤗
Happy reading❤️
###
Waktupun sangat cepat berlalu kini Fayyad dan Fayez sudah menginjak kelas 7 di Daisy Junior High School, sekolah elit kota itu. Hari ini adalah hari pertama Fayez dan Fayyad melakukan MOS begitu juga revan, dia juga memasuki sekolah yang sama dengan Fayez dan Fayyad.
“Fay cepetan daddy sama asa udah nunggu di mobil” teriak alretta.
“Yes mom fay lagi cari topi fay mom ko gak ada ya” repot fay yang sedang keliling rumah mengabsen semua tempat yang kemarin fay tempati.
“Ribet banget sih lo fay ayok lah topi lo jangan di pikirin gue punya dua nih” ucap Fayyad.
“Beuh resek lo dari tadi kek bilang lo punya dua jadi gue gak usah nyari kayak setrikaan kan bolak balik, hancur sudah muka cantik ini” ucap Fayez dengan penuh drama.
“Lebay banget lu” ucap Fayyad.
“Lo kali yang lebay dulu aja lo dibully gue yang lawan” ucap Fayez menyombongkan diri.
“Shombong dulu baru ria” lanjut Fayez dengan sedikit membusungkan dada nya.
“Sudah sudah nanti kalian telat loh sana pergi” ucap alretta.
Afriel yang melihat tingkah kedua anaknya hanya menggeleng kan kepala nya. Kedua anaknya ini sama persis sepert ibunya. Punya 1 yang kayak gitu aja pusing apa lagi ini di tambah 2.
“Ayo dad juga udah kesiangan ini” ucap afriel.
“Yes dad lets go” ucap fay dengan riang.
***
Sesampainya mereka di sekolah, seluruh penghuni Daisy melihat ke arah Fayyad dan Fayez keduanya sangat mencolok diantara siswa siswi Daisy Junior High School karena paras mereka yang rupawan, tak ada tatap mata yang berkedip. Semakin dewasa mereka semakin cantik dan tampan.
“Weh bro baru nyampe lo” tepukan yang mendarat di bahu Fayyad membuat nya mengalihkan pandangannya kearah samping.
“Ngagetin bego” ucap Fayyad pada Revan.
Sekarang sifat Fayyad sudah berubah sedikit frontal pasalnya dia tak ingin lagi menjadi bahan bullyan.
Revan yang di katai begitu hanya tersenyum seperti orang yang tidak punya dosa.
“Ayok ke lapang” ucap Revan lalu meraih tangan Fayez sedangkan Fayyad di tinggalkan nya begitu saja.
“Cewek aja langsung lo bawa dasar buaya rawa” ucap Fayyad namun di detik berikutnya, Fayyad pun tersadar.
“Woy anjing laut adek gue jangan lo embat govlok” teriak Fayyad lalu berlari untuk menyamakan langkah nya.
Sedangkan Fayez dan Revan hanya cekikikan mendengar teriakan Fayyad. Sudah menjadi kebiasaan Fayez dan revan untuk menjahili Fayyad karena Fayyad tidak akan tinggal diam jika seseorang yang di sayanginya di ganggu oleh orang lain apa lagi oleh buaya darat seperti Revan.
Akhirnya mereka bertiga berbaris di lapang, sudah terlihat banyak orang yang memperhatikan mereka selain Fayyad dan Fayez, Revan pun cukup tampan untuk ukuran orang lokal. Lesung pipi Revan membuatnya menjadi terlihat sangat manis, kulit Revan yang tidak terlalu putih juga menguatkan kesan manis dari wajahnya meskipun Revan tidak setinggi dan setampan Fayyad tapi dia juga cukup banyak penggemarnya.
Kini mereka bertiga menjadi bahan gibahan para kakak kelas dan siswa siswi seangkatan mereka. Tiba-tiba revan menengok ke arah kanannya dan ia pun mengajak bicara teman barunya.
“Panas yah” ucap Revan.
“Lo ngomong sama gue?” tanya pria disebelah kanan Revan.
“Iya lah lo kira gue ngomong sama rumput” ucap Revan sembari tertawa.
“Oh yah kenalin gue Revan Adiatama, panggil aja Revan” ucap Revan memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya.
“Gue Novan, Novan Pratama” ucap Novan sembari menjabat tangan Revan.
“Sebelah kanan lo?” ucap Revan bertanya karena tadi Revan sempat melihat Novan berbicara dengan dua temannya.
“Oh iya gue lupa” Novan lalu mencuil lengan kedua teman nya kemudian mereka menoleh.
“Kenalin ini Malvyn Alexander dan itu Zayn Saputra” ucap novan memperkenalkan kedua temannya.
“Revan” ucap Revan sembari menjabat satu persatu tangan teman barunya.
“Oh iya kenalin juga nih temen temen gue” ucap revan lalu menoel lengan Fayyad dan Fayez.
“Ini Fayyad dan cewek satu itu Fayez adik Fayyad” ucap Revan memperkenalkan Fayyad dan Fayez. Yang dibalas senyum manis oleh Fayez sedangkan Fayyad hanya sekedar menjabat tangan mereka.
“Oke mudah-mudah kita satu kelas ya guys” ucap Revan bersemangat dan disaut tepuk tangan oleh Fayez.
“Wah seru nih kayak nya kalo kita sekelas” ucap Fayez. Yang dibalas anggukan oleh ke empat temannya. Novan memberikan kode seakan bertanya ‘Si Fayyad kenapa kok diem aja’ pada Revan.
“Oh biasalah si Fayyad lagi sariawan” ucap Revan dengan candanya.
“Sialan lo ngatain gue!” ucap Fayyad tak terima.
Merekapun tertawa karena melihat muka kesal Fayyad yang terlihat sangat lucu bagi mereka.
-TBC
.
.
.
.
.
-SeeU next part❤️
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan like komen dan vote ya guys🥺🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!