sendi berada di kafe milik Tyas(kakaknya).
"apa yang kau lakukan di situ sen?,"tanya Tyas kepada sendi.
"buat kopi kak,tadi meja nomor 3 pesan 2,"balas sendi.
"sudahlah,itu biar kakak saja yang melanjutkannya.kau naiklah ke atas dan tidurlah,"ucap Tyas kepada adik kesayangannya itu.
lalu sendi menengadahkan tangannya di hadapan kakaknya dan tersenyum.tyas mengerti kemudian memberi uang kepada sendi.
"diawet-awet ya adikku sayang.terima kasih sudah membantu pekerjaan kakak."ucap Tyas...
"terima kasih juga ya kak,"ucap sendi sambil tersenyum yang menampakkan lesung pipinya sehingga tampak manis..
"aku ke kamar dulu ya kak,"lanjutnya lalu pergi ke kamarnya di lantai atas.
Tyas hanya menganggukkan kepalanya tanpa menoleh ke arah sendi.karena dia sedang sibuk melanjutkan membuat kopi.
di kamar,sendi duduk di bangku meja belajarnya.lalu dia mengeluarkan toples kaca dan memasukkan uang yang tadi di beri oleh kakaknya.dia suka menabung,agar supaya jika ada keperluan mendadak dia bisa memakai uang tersebut.
setelah itu dia beranjak dari duduknya menuju tempat tidur.
"huft hari ini hari yang melelahkan,"gumam sendi pelan sambil memejamkan mata,lalu perlahan sendi pun tertidur.
keesokkan harinya dia bangun pagi lalu cepat bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.karena ini adalah hari pertama dia masuk sekolah,sendi tidak mau sampai terlambat.setelah selesai,sendi pun turun ke bawah menuruni tangga untuk menemui kakaknya.
"ayo sarapan,aku sudah membuatkan sop kentang kesukaanmu,"ucap Tyas saat dia melihat sendi menuruni tangga.
"iya kak,"balas sendi,lalu dengan cepat dia duduk dan mengambil piring untuk mengambil nasi dan sop kentang kesukaannya.
setelah selesai makan, sendi pun bergegas mengambil minum dan setelah itu dia mencium pipi kiri kakak kesayangannya itu.
"aku pamit kak,"ucap sendi.
"hati-hati.kamu jalan kaki atau naik motor bututmu itu sen?,"
"jalan kaki aja kak,sekolah baruku kan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah.dan satu hal lagi,jangan menghina motorku.dia tidak butut tapi....,"sebelum sendi melanjutkan kata-katanya, langsung di cela oleh Tyas.
"tapi bobrok,"balas Tyas dengan tertawa terbahak-bahak.
"dasar,"ucap sendi kesal lalu pergi jalan kaki untuk pergi ke sekolah tanpa menghiraukan kakaknya yang sedang tertawa karena sudah meledek adiknya itu.
**********
wanita misterius berbaju serba putih itu sedang duduk di atas atap rumah dan melihat sendi yang sedang tergesa-gesa hendak menyeberang jalan.tanpa sendi sadari dari arah kanan jalan ada seseorang yang sedang mengendarai motor hampir menabrak tubuh sendi.yang mengendarai motor itu adalah Seno.seno terkejut melihat sendi yang langsung menyebrang tanpa melihat kanan kiri.lalu Seno segera mengerem motornya mendadak.
waktu tiba-tiba berhenti begitu saja.sehingga mereka jadi diam dan mematung.wanita misterius yang melihat kejadian itu tiba-tiba muncul di jalan itu dan menarik sendi mundur agar tubuhnya tidak ditabrak motor seno.
setelah itu wanita misterius itu hilang secara tiba-tiba.
keadaan kembali normal dan Seno tersungkur dari motornya dan sendi selamat.
sendi menatap Seno dengan tatapan aneh dan langsung melanjutkan jalannya lagi tanpa menghiraukan Seno yang terjatuh di depannya.seno sedikit mengerang karena kesakitan dan berusaha untuk berdiri.
"sialan,"umpat Seno dalam hati.
setelah itu Seno bangkit dan melanjutkan perjalanan nya.
sampailah Seno di warung pinggir jalan dan Seno memesan mie instan.setelah pesanannya datang,ia langsung memakannya dengan lahap.tanpa dia sadari ternyata sendi juga berada di sekitarnya,hanya saja Seno tak melihatnya.
seorang wanita paruh baya pun datang menghampiri Seno yang sedang makan mie instan.
"sampai kapan kamu akan terus makan mie instan ini sen?.mie instan kalau dikonsumsi terus menerus tidak akan baik untuk kesehatan tubuhmu.ayahmu pun tidak akan menyukainya ,"ucap Bu susi yang tak lain adalah ibu Seno.
"ayahku yang mana?,"balas Seno tanpa menoleh ibunya itu dan terus makan mie nya.
"KEDUANYA!!!,"teriak Bu susi dengan kesalnya.
Seno tampak tidak suka dengan apa yang dikatakan ibunya dan terus memakan makanannya.
"kenapa kamu tidak menyukai ayah barumu Seno?,"ucap Bu susi
"karena dia bukan seleraku,"balas Seno dingin.
Bu susi tampak kesal dengan sikap putranya itu.
******
tidak jauh dari situ sendi melihat wanita berseragam sama dengannya berdiri di atas atap gedung sekolah barunya itu.tanpa aba-aba sendi pun langsung berlari menuju ke atas gedung sekolah itu.
*****
Sinta berdiri di pinggiran atap atas gedung sekolah itu.dia berencana untuk melompat dan mengakhiri hidupnya.di samping pinggiran atap itu,si malaikat wanita itu sedang duduk dengan memegang buku catatannya dan memperhatikan Sinta dengan tatapan dingin.lalu malaikat itu membuka buku hitamnya.
"S-I-N-T-A usia 17 thn,"
tiba-tiba sendi datang dan mulai menghampiri Sinta dengan slow.dia melepaskan tasnya kemudian dia lemparkan di sembarang lantai.
"ha a,apa itu kau?," malaikat itu pun berseru karena dia mengenali sosok lelaki yang di lihatnya itu.
tapi sendi dan Sinta tak mengetahui keberadaan malaikat itu.
"siapa kamu,"ucap Sinta dengan tatapan sedih.
"pergilah aku tidak ingin melibatkan mu disini,"lanjutnya.
sendi pun ikut ke tepi mendekati dan berdiri di samping Sinta.
"aku sendi,jika kau ingin mati mari kita mati bersama-sama.ayo peganglah tanganku,"ucap sendi sambil merentangkan tangannya agar Sinta memegang tangan sendi.
malaikat yang sedari tadi duduk manis di situ
terlihat kesal kepada kedua sejoli yang ada di hadapannya itu.
"tidak, pergilah kamu.jangan mencampuri urusan ku karena aku tidak ingin merepotkan mu,"ucap Sinta melangkah mundur menjauhi sendi.
tapi sendi tetap mendekati Sinta karena ingin menyelamatkan nya.
"aku...bukan pertama kalinya berada di sini.saat aku marah,sedih,dan kesal selalu ke sini.saat aku tidak ingin melihat ayahku pun aku datang kesini.pergilah kamu agar kamu tidak repot-repot nantinya membawa mayat ku dari sini,"ucap Sinta dengan sendu.
seketika itu langit mendung dan bergemuruh menandakan menandakan akan datangnya petir dan hujan.angin pun sangat kencang.
lalu tanpa Sinta sadari sendi menarik tangan dan memeluknya lalu turun dari pinggiran atap itu.
malaikat wanita itu sangking kesalnya melihat mereka berdua,dia langsung muncul di hadapan mereka berdua secara tiba-tiba dengan kekuatan bulan hehe hehe...
setelah dirasa aman,sendi melepaskan pelukannya itu.tapi tiba-tiba Sinta memeluk sendi kembali dan menangis di pelukan sendi sejadinya.sendi membiarkan Sinta menangis di pelukannya agar Sinta sedikit lega.
tiba-tiba Sinta pingsan tak sadarkan diri, refleks sendi menahan tubuh Sinta agar tidak ambruk.
dari arah pintu datanglah guru-guru dan sebagian murid ke tempat sendi dan Sinta berada.lalu mereka membopong tubuh sinta dan membawa Sinta ke rumah sakit.
sendi pun mengambil tasnya di lantai lalu merogoh tasnya untuk mengambil ponselnya.
dia melihat jam ponselnya dan mengeluh karena dia akan terlambat masuk kelas.lalu dia berlari pergi.
si malaikat wanita itu pun melihat tubuh Sinta di bopong oleh orang-orang itu.saat malaikat wanita itu menengok ke belakang,dia terkejut karena melihat sendi berlari menuju ke arah nya dan menabraknya (menembusnya).buku hitamnya pun jatuh dan malaikat wanita itu merasakan sakit di dadanya,tanpa dia sadari dia kehilangan kesadaran.
sendi yang tadinya berlari tiba tiba berhenti karena dia juga merasakan sakit di bagian dadanya.dia tidak tau apa penyebabnya,dan tanpa dia sadari dia juga kehilangan kesadaran.
*****
sendi dan malaikat wanita itu berada di rumah sakit.
sendi yang lebih dulu sadar kaget melihat keberadaan nya.dia pun berdiri karena sudah merasa baikan,dan dia menoleh kepada wanita di sebelah nya itu.dia dekati wanita itu dengan menatap aneh.sendi melihat aneh wanita itu karena dia memakai pakaian serba putih dan terlihat kuno.
setelah beberapa saat malaikat wanita itu pun siuman.dan dia mulai menatap sendi dengan tatapan aneh.
"apa dia bisa melihatku?,"batin malaikat itu.
"apa kau baik-baik saja?,"ucap sendi sambil terus menatap wanita itu.
malaikat itu tidak menghiraukan ucapan sendi dan dia memegang tubuhnya.
"apa sekarang aku menjadi manusia?,"batin malaikat itu dengan terus meraba raba tubuhnya.
malaikat wanita itu pun tersadar bahwa buku hitam nya hilang.lalu dia mencarinya di sekitar tempat tidur pasien.
"apa yang sedang kamu cari?,"ucap sendi.
"buku hitamku hilang,"jawab malaikat itu yang masih mencari cari buku catatannya itu.
"buku hitam apa?," ucap sendi tak mengerti.
malaikat wanita itu tak menggubris pertanyaan sendi dan terduduk lemas di pinggir tempat tidur pasien karena tidak menemukan buku hitamnya itu.
lalu malaikat wanita itu berjalan menuju depan rumah sakit itu.sendi yang bingung itu pun hanya membuntuti malaikat wanita itu dari belakang.
"siapa namamu?,"tanya sendi ketika mereka sudah ada di depan rumah sakit.
"mei,"ucap malaikat wanita itu singkat.
"dimana rumahmu?, aku akan mengantarmu pulang,"ucap sendi menawarkan diri.
"kau tidak akan percaya meskipun aku memberitahu mu,"jawab malaikat wanita itu yang ternyata bernama mei.
*sekarang kita panggil malaikat wanita ini mei ya.
"aku akan mempercayai semua perkataan mu,"jawab sendi mantap.
lalu mei(malaikat) menunjuk langit di atas, memberi tau sendi kalau langit itu adalah tempat tinggalnya.
"pikirannya terganggu dia,"batin sendi sedikit tertawa.
"kau benar-benar tidak percaya kan padaku,"balas mei kesal dengan sendi karena sendi tidak mempercayai perkataannya.
mei merasakan aneh di dadanya dan memegang nya,dia terkejut dan berteriak.sendi pun ikut berteriak dan menanyakan apa yang terjadi.
"ada yang berdetak di sini,"ucap mei dengan menunjuk dadanya.
"kau benar-benar sudah tidak waras,"jawab sendi
"apa aku benar-benar menjadi manusia?,"tanya mei dalam hati.
"ikutlah denganku,"ucap sendi sambil menarik tangan mei agar dia mengikuti langkah sendi.
"mau kemana kita?,"ucap mei penasaran karena sendi tidak memberi tahunya.
"diamlah,nanti kau pun juga akan tau,"jawab sendi tetap menarik tangan mei.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!